• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, Dan Konsumsi Masyarakat Terhadap Ketergantungan Keuangan Daerah, Pdrb Perkapita, Dan Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, Dan Konsumsi Masyarakat Terhadap Ketergantungan Keuangan Daerah, Pdrb Perkapita, Dan Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan desentralisasi fiskal berdasarkan UU no 33 tahun 2004 adalah,

upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk daerah, upaya meningkatkan

pelayanan masyarakat, serta upaya meningkatkan daya saing daerah. Melalui

desentralisasi fiskal Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk menggali

pendapatan, melakukan peran alokasi secara mandiri dan menetapkan prioritas

pembangunan. Desentralisasi Fiskal diharapkan membantu pemerintah dalam

keterbatasan dana yang dapat digunakan untuk mengembangkan daerahnya.

Wujud desentralisasi fiskal adalah adanya Dana Perimbangan (DP) yaitu

suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proposional, demokratis, transparan

dan efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi. Dana

Perimbangan mempertimbangkan potensi, kondisi, kebutuhan daerah serta

besaran pendanaan penyelenggaraan dekonsentrasi dan tugas perbantuan. Adapun

komponen dalam Dana Perimbangan adalah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi

Khusus dan Dana Bagi Hasil.

Peningkatan desentralisasi fiskal berupa tranfer ke daerah salah satunya

dana perimbangan mulai 127.243,9 milyar tahun 2005 sampai mencapai

399.984,9 milyar pada tahun 2011, serta peningkatan otonomi daerah dengan

pembentukan daerah baru atau pemekaran wilayah, menjadi dinamika daerah

(2)

penerimaannya untuk membiayai kegiatan pembangunan, upaya tersebut

tercermin dalam pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil.

Idealnya semua pengeluaran pemerintah daerah dapat dicukupi dengan

menggunakan Pendapatan Asli daerah-nya, sehingga daerah menjadi benar benar

otonom. Namun selama tahun 2005-2011 peranan PAD terhadap pengeluaran

rutin dan total pengeluaran APBD semakin menurun.

Sampai tahun 2011 jumlah penduduk miskin Provinsi Sumatera Utara

adalah Rp. 1.378.400 orang dengan persentse penduduk miskin dari total jumlah

penduduk adalah 10,41%. Persentase penduduk miskin provinsi Sumatera utara

dibanding persentase penduduk miskin nasional adalah 11,66%. Garis kemiskinan

321.893 Rp/Kap/Bln dan Garis Kemiskinan Nasional 211.726 Rp/Kap/Bln. Indek

Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,04. Indeks Kedalaman Kemiskinan Nasional (P1)

2,21. Indek Keparahan Kemiskinan (P2) 0,57. Indeks Kedalaman Kemiskinan

Nasional (P2)

Kinerja keuangan pemerintah daerah adalah kemampuan suatu daerah

untuk menggali dan mengelola sumber-sumber keuangan asli daerah dalam

memenuhi kebutuhannya guna mendukung berjalannya sistem pemerintahan,

pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerahnya dengan tidak

tergantung sepenuhnya kepada pemerintah pusat dan mempunyai keleluasaan di

dalam menggunakan dana-dana untuk kepentingan masyarakat daerah dalam

batas-batas yang ditentukan peraturan perundang undangan.

Keberhasilan daerah mengoptimalkan kinerja keuangan akan berdampak

pada keberhasilan pembangunan daerah yang dapat diukur secara tradisional

(3)

pengurangan tingkat kemiskinan, penanggulangan tingkat ketimpangan

pendapatan, penyediaan lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja produktif.

Tujuan pembangunan berisikan tujuan kuantitatif yang harus dicapai

dalam jangka waktu tertentu, terutama persoalan penanggulangan kemiskinan

pada tahun 2015. Tujuan ini dirumuskan dari “Deklarasi Milenium” dan Indonesia

merupakan salah satu dari 189 negara penandatangan pada September 2000.

Kemiskinan telah menjadi agenda bersama setiap negara yang tergabung dalam

membangun komitmen tujuan milenium (Milenium Development Goals, MDGs.

Sebagai salah satu anggota MDGs, Indonesia turut terikat dengan komitmen ini.

(Sukidjo,2009)

Pencapaian Sasaran Desentralisasi fiskal berkaitan dengan pencapaian

target dan tujuan Pembangunan Milennium yang diterapkan di Indonesia meliputi

8 tujuan (Laporan Perkembangan Pencapaian Millennium Development Goals

Indonesia 2005: 45) yaitu :

1. Menanggulangi Kemiskinan Dan Kelaparan.

Dengan target :

a. Menurunkan proporsi penduduk yang tingkatannya di bawah $ 1 per hari

menjadi setengahnya antara tahun 1990-2015

b. Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi

setengahnya antara tahun 1990-2015

2. Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semuanya.

Dengan target :

a. Memastikan pada tahun 2015 semua anak di manapun, laki-laki maupun

(4)

b. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Dengan target : Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan

dasar dan lanjutan pada tahun 2005 dan di semua jenjang pendidikan tidak

lebih dari tahun 2015

4. Menurunkan Angka Kematian Anak

Dengan target : Menurunkan angka kematian balita sebesar dua

pertiganya, antara tahun 1990 dan 2015

5. Meningkatkan Kesehatan Ibu.

Dengan target : Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya

antara tahun 1990-2015.

6 Memerangi HIV / AIDS dan Penyakit Menular Lainnya

Dengan target :

a. Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah

kasus baru pada 2015

b. Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus

malaria dan penyakit lainnya.

7. Memastikan Keberlanjutan Lingkungan Hidup

Dengan target :

a. Memadukan prisip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan

dan program nasional.

b. Penurunan sebesar separuh penduduk tanpa akses terhadap sumber air

minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada

(5)

c. Mencapai perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di

pemukiman kumuh pada tahun 2020

8. Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 -2014

Sasaran yang akan dicapai dalam rangka pengembangan wilayah Sumatera tahun

2012 salah satunya adalah membaiknya berbagai indikator pembangunan, yaitu

pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, angka kematian bayi, angka

harapan hidup, serta pendapatan per kapita. Pelaksanaan meliputi:

a. kegiatan kegiatan tertuang pada masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

b. Percepatan pengurangan kemiskinan melalui program 4 (empat) kluster

yang lebih efektif dan sinergis

Sementara Penurunan jumlah penduduk miskin pada Provinsi Sumatera

Utara yang berada dibawah garis kemiskinan dan jumlah penduduk miskin akan

rentan menjadi miskin karena kondisi ekonomi sosialnya sedikit diatas garis

kemiskinan terus meningkat. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk

meneliti berapa besar pengaruh dana perimbangan di daerah terhadap kinerja

keuangan daerah serta dukungannya untuk mewujudkan pengentasan kemiskinan

(6)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil rumusan

masalahnya sebagai berikut:

1. Berapa besar Pengaruh variabel Dana Perimbangan, Pendapatan Asli

Daerah dan Konsumsi Masyarakat terhadap Ketergantungan Keuangan

Daerah secara Simultan maupun parsial pada Provinsi Sumatera Utara?

2. Berapa besar Pengaruh Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah,

Konsumsi Masyarakat dan Ketergantungan Keuangan Daerah terhadap

PDRB/Kapita secara Simultan maupun parsial pada Provinsi Sumatera

Utara ?

3. Berapa besar Pengaruh Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah,

Konsumsi Masyarakat, Ketergantungan Keuangan Daerah dan PDRB

perkapita terhadap Kemiskinan secara Simultan maupun parsial pada

Provinsi Sumatera Utara ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk Menjelaskan dan Menganalisis Pengaruh Variabel Dana

Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah dan Konsumsi Masyarakat terhadap

Ketergantungan Keuangan Daerah secara Simultan maupun Parsial pada

Provinsi Sumatera Utara

2. Untuk Menjelaskan dan Menganalisis Pengaruh Variabel Dana

(7)

Ketergantungan Keuangan Daerah terhadap PDRB/Kapita secara Simultan

maupun Parsial pada Provinsi Sumatera Utara

3. Untuk Menjelaskan dan Menganalisis Pengaruh Variabel Dana

Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, Konsumsi Masyarakat,

Ketergantungan Keuangan Daerah dan PDRB perkapita terhadap

Kemiskinan secara Simultan maupun Parsial pada Provinsi Sumatera

Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan

konseptual (academic interest), dan sebagai sumbangan praktis (social interest)

sebagai berikut:

1. Sebagai proses pembelajaran bagi peneliti untuk melatih kemampuan

menganalisis dan memecahkan masalah-masalah sosial ekonomi yang terjadi.

2. Sebagai informasi bagi pembaca khususnya peminat perencanaan dan kinerja

ekonomi keuangan daerah dan program pengentasan kemiskinan.

3. Sebagai masukan bagi pembuat kebijakan dan pengambil keputusan dalam

merumuskan dan merencanakan kinerja ekonomi daerah dan pengentasan

Referensi

Dokumen terkait

Banyuwangi Jember Bondowoso Situbondo Lumajang Probolinggo Sumenep Sampang Pamekasan Bangkalan Tuban Bojonegoro Lamongan Gresik Surabaya Sidoarjo Pacitan Trenggalek Tulungagung

Dalam penulisan ini penulis membuat website profile perusahaan sebagai salah satu sarana informasi untuk masyarakat, khususnya mitra perusahaan atau orang-orang yang terkait

Namun demikian, dalam rangka revitalisasi sektor pertanian, pemerintah daerah di Jawa Timur perlu melakukan beberapa perbaikan sebagai berikut: (i) Mempertahankan

Disini, penulis akan membahas langkah-langkah dalam membuat database untuk suatu kegiatan reservasi dalam kapal pesiar (Cruise Ship), bagaimana cara pemesanan (reservasi) secara

KEPALA BAPPEDA PROVINSI JAWA TIMUR PADA RAPAT KOORDINASI DAN SINKRONISASI.. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DENGAN PEMERINTAH KAB/KOTA SE

tempat kerja ( work station ) proses produksi untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan dengan memberikan kenyamanan dalam bekerja.. Model

Siswa dibagi menjadi empat kelompok, yang berada di dua lapangan A dan lapangan B. Tiap kelompok menempatkan diri pada posisi yang sudah di tentukan, Guru

Dengan demikian hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil belajar Biologi siswa kelas X materi Ekosistem semester 2 tahun ajaran 2011/2012 MA Al-Khairiyah yang diajarkan