• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akibat Hukum Ketiadaan Regulasi Guru Asing Terhadap Sistem Pendidikan Nasional Terkait dengan Keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akibat Hukum Ketiadaan Regulasi Guru Asing Terhadap Sistem Pendidikan Nasional Terkait dengan Keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

AKIBAT HUKUM KETIADAAN REGULASI GURU ASING TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL TERKAIT DENGAN

KEBERADAAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

S K R I P S I

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

JUDITH THALIA DAMANIK 120200234

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

AKIBAT HUKUM KETIADAAN REGULASI GURU ASING TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL TERKAIT DENGAN

KEBERADAAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Oleh

JUDITH THALIA DAMANIK 120200234

Disetujui Oleh

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

Windha, SH. M.Hum NIP. 19750112 200501 2 002

Pembimbing I Pembimbing II

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, M.H) (Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum) NIP. 195603291986011001 NIP. 197302202002121001

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME, karena berkat dan rahmat-Nya skripsi

dengan judul Akibat Hukum Ketiadaan Regulasi Guru Asing Terhadap Sistem

Pendidikan Nasional Terkait dengan Keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN

dapat diselesaikan. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

pendidikan di Program Studi S-I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Masih terdapat kekurangan di dalam penulisan skripsi ini yang harus

diperbaiki, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun diharapkan

sehingga dapat menjadi perbaikan di masa akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

berbagai pihak baik secara moril dan materil, untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan

I, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan II,

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku pembantu Dekan III Fakultas

(4)

5. Ibu Windha, SH., M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi,

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, M.H, selaku Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat dan saran mulai dari

awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum, selaku Pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat dan saran mulai dari

awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

8. Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

9. Mama, Rofina Aurelia Pakpahan, bunda, Helena Pakpahan, abang dan

adik, Junio Gerfasius dan Juvito Solange serta papa, Tuppak Damanik

yang telah memberikan dukungan doa dan kasih sayang yang begitu

besar yang tak pernah putus sampai dengan sekarang.

10. Ibu Rafiqoh Lubis, SH, M.Hum yang senantiasa memberi dukungan dan

semangat dalam penulisan skripsi ini.

11. Robby Adhitya Siregar yang telah banyak meluangkan waktu dan

membantu mulai dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

12. Festyari Paramita dan Okky Intani yang telah banyak memberikan doa

dan dukungan atas kelancaran penulisan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat yang tersayang, Sonia Benedicta, Piety Maria, Theresia

Nadya, Mia Ratri, Lia Tarigan, Satya Lestari, Mefa Ramadhani, Fani

Alprioni, Sonia Krishna dan Hanna Debora yang telah mendukung serta

(5)

iii

14. Rekan-rekan "GC / Garden Class" yang tidak bisa disebutkan satu

persatu.

15. Rekan-rekan mahasiswa/i, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

16. Rekan-rekan diluar kampus yang tidak bisa disebutkan satu persatu

Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Mohon maaf jika masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Terima kasih atas

perhatiannya.

Medan, April 2016

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 10

D. Keaslian Penelitian ... 11

E. Tinjauan Pustaka ... 12

F. Metode Penelitian ... 16

G. Sistematika Penulisan ... 19

BAB II PERDAGANGAN BEBAS SEKTOR JASA DALAM MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ... 21

A. Pengertian dan Latar Belakang Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN ... 21

B. Proses Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN ... 36

C. Blueprint Masyarakat Ekonomi ASEAN ... 41

D. Aliran Bebas Tenaga Kerja Terampil dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN ... 44

(7)

v

BAB III ASPEK HUKUM MENGENAI TENAGA KERJA ASING

DI INDONESIA ... 62

A. Pengertian Tenaga Kerja Asing dan Cakupannya di Indonesia . 62 B. Pengertian dan Ketentuan Mengenai Tenaga Kerja Asing di Indonesia ... 68

C. Batasan-Batasan terhadap Tenaga Kerja Asing di Indonesia... 75

D. Prosedur Tenaga Kerja Asing yang Bekerja di Indonesia... 81

BAB IV PENGATURAN MENGENAI REGULASI GURU ASING TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL TERKAIT DENGAN KEBERADAAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ... 86

A. Pengaturan Guru Asing di Indonesia Sebelum Keberadaan Perdagangan Bebas Sektor Jasa Masyarakat Ekonomi ASEAN 86 B. Pengaturan Guru Asing di Indonesia Setelah Keberadaan Perdagangan Bebas Sektor Jasa Masyarakat Ekonomi ASEAN 98 C. Dampak Yang Ditimbulkan Akibat Ketiadaan Regulasi Guru Asing terhadap Sistem Pendidikan Nasional Terkait Dengan Keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 103

A. Kesimpulan... 103

B. Saran ... 104

(8)

ABSTRAK

AKIBAT HUKUM KETIDAAN REGULASI GURU ASING TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL TERKAIT DENGAN

KEBERADAAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

* Judith Thalia Damanik ** Bismar Nasution *** Mahmul Siregar

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan konsep yang mulai digunakan dalam Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II), Bali, Oktober 2010.MEA merupakan salah satu pilar perwujudan ASEAN Vision 2020, bersama-sama dengan ASEAN Security Community dan ASEAN Socio-Culturan Community.MEA merupakan tujuan akhir integritas ekonomi seperti dicanangkan dalam ASEAN Vision 2020.

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN mengatur segi perdagangan bebas dari sektor jasa. pengaturan mengenai tenaga kerja asing di Indonesia. Akibat hukum ketiadaan regulasi guru asing terhadap sistem pendidikan nasional terkait dengan keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif, hukum normatif itu sendiri hukum yang dikonsepsikan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang–undangan (law in book). Dengan hanya meneliti peraturan perundang-undangan, dan mempunyai beberapa konsekuensi, dan sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder.

Masyarakat Ekonomi ASEAN mengatur segi perdagangan bebas dari sektor jasa. Masyarakat Ekonomi Asean dengan sasarannya yang mengintegrasikan ekonomi regional Asia Tenggara menggambarkan karakteristik utama dalam bentuk pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi yang sangat kompetitif, kawasan pengembangan ekonomi yang merata atau seimbang, dan kawasan yang terintegrasi sepenuhnya menjadi ekonomi global.Sebagai pasar tunggal kawasan terpadu Asean dengan luas sekitar 4,47 juta km persegi yang didiami oleh lebih dari 600 juta jiwa dari 10 negara anggota ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memacu daya saing ekonomi kawasan Asean yang diindikasikan melalui terjadinya arus bebas (free flow) : barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal. Pengaturan mengenai tenaga kerja asing di Indonesia yaitu Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 223/MEN/2003 Tentang Jabatan-jabatan di Lembaga Pendidikan yang Dikecualikan dari Kewajiban Membayar Kompensasi. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 67/MEN/IV/2004 tentang Pelaksanaan Program JAMSOSTEK bagi Tenaga Kerja Asing. Peraturan Menteri Nomor PER.02/MEN/III/2008 Tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Akibat hukum ketiadaan regulasi guru asing terhadap sistem pendidikan nasional terkait dengan keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Kata Kunci: Akibat Hukum Ketidaan Regulasi Guru Asing Sistem Pendidikan Nasional Keberadaan MEA

*Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini, keberadaan advokat asing di Indonesia diatur di dalam Pasal 23 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, yang mengatur; Advokat asing dilarang

menyimpulkan bahwa regulasi hukum nasional belum memberikan peluang bisnis bagi BUMN dalam era keterbukaan Masyarakat Ekonomi ASEAN, karena pertentangan dua pandangan

Perdagangan bebas sektor jasa dalam Masyarakat Ekonomi Asean yaitu Perdagangan jasa liberalisasi sektor jasa akan dilakukan dalam kerangka ASEAN Framework Agreement

Masyarakat Ekonomi ASEAN, id.m.wikipedia.org (diakses tanggal 26 Februari 2016). Globalisasi Pendidika 2016). Masyarakat Ekonomi ASEAN tanggal 1 Maret 2016).. Integrasi Ekonomi

Adapun skripsi ini berjudul: “ Perlindungan Hukum Bagi Investor Asing Di Sektor Usaha Kecil Menengah Dalam Menghadapi Era Pasar Bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ”..

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR ASING DI SEKTOR USAHA KECIL MENENGAH DALAM MENGHADAPI ERA PASAR BEBAS.. MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Putri Maha Dewi, Perlindungan Hukum Bagi Investasi Asing Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, Journal : RECHSTAAT Ilmu Hukum Fakultas Hukum UNSA Vol.. 1 Maret 2014,

(ASEAN Economic Community) dalam perspektif Hukum Internasional dan Pengaruhnya terhadap Hukum Nasional Indonesia” ini dapat diselesaikan.Adapun.. Skripsi ini disusun untuk