• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi Teknik Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Program Studi Teknik Industri"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Operational Research 1

(

IE G2M3)

Program Studi Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri

Telkom University

(3)

Dasar-dasar

(4)

Tujuan PEMBELAJARAN

Memahami konsep pemecahan

linear programming

dengan metode simplex

(5)

YOUR SITE HERE

Contents

1. Pendahuluan

2. Langkah Umum

3.

Metode Simplex dalam Bentuk Tabular

4.

Pemecahan untuk masalah minimisasi

6.

Solusi-solusi Alternatif

(6)

PENDAHULUAN

Metode Simplex

Dikembangkan oleh G.B. Dantzig

Merupakan prosedur

iteratif

untuk

memecahkan masalah LP dengan

mengekspresikannya dalam

bentuk standar

(7)

PENDAHULUAN

Metode Simplex

Memerlukan kondisi dengan semua

pembatas dinyatakan dalam bentuk

sistem

kanonik

dimana suatu solusi basis layak

dapat langsung diperoleh.

(8)

PENDAHULUAN

Ciri-ciri dari bentuk baku model LP adalah :

1. Semua

kendala

berupa

persamaan

dengan

sisi kanan non negatif

2. Semua

variabel

non negatif

3. Fungsi tujuan

dari

maksimum

maupun

minimum

YOUR SITE HERE

(9)

LANGKAH UMUM

YOUR SITE HERE

Berhenti jika suatu solusi layak basis tidak dapat diperbaiki lagi

maka solusi layak basis tersebut menjadi solusi optimal

Cari solusi-solusi layak basis yang dapat memperbaiki nilai fungsi tujuan

Perbaiki solusi awal jika mungkin

(10)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Kasus:

Memaksimumkan Z = 2x

1

+ 3x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 3x

2

6

2x

1

+ 2x

2

8

–x

1

+ x

2

1

x

2

2

x

1

≥ 0, x

2

≥ 0

(11)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Bentuk Standar:

Memaksimumkan Z

= 2

x

1

+3

x

2

+0

x

3

+0

x

4

+0

x

5

+0

x

6

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 3

x

2

+

x

3

= 6

2

x

1

+ 2

x

2

+

x

4

= 8

x

1

+

x

2

+

x

5

= 1

x

2

+

x

6

= 2

x

1

≥ 0,

x

2

≥ 0,

x

3

≥ 0,

x

4

≥ 0,

x

5

≥ 0,

x

6

≥ 0

(12)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Penetapan Solusi Layak Basis Awal:

Variabel basis :

x

3

,

x

4

,

x

5

,

x

6

Dengan menetapkan

x

1

=

x

2

= 0, maka

diperoleh solusi basis :

x

3

= 6,

x

4

= 8,

x

5

= 1,

x

6

= 2

Nilai fungsi tujuan

Z

= 2(0)+3(0)+0(6)+0(8)+0(1)+0(2)= 0

(13)

LANGKAH UMUM

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

Dengan diberikan solusi basis layak, yaitu

x

1

=

x

2

= 0,

x

3

= 6,

x

4

= 8,

x

5

= 1,

x

6

= 2 dengan

Z

= 0,

metode simplex

memeriksa

apakah mungkin untuk

mendapatkan solusi basis layak yang lebih baik dengan

nilai

Z yang lebih besar

Pemeriksaan

dilakukan dengan pertama-tama

memeriksa apakah solusi saat ini adalah optimal

(14)

LANGKAH UMUM

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

Jika solusi belum optimal, metode simplex mencari suatu

solusi

basis layak tetangga

(

adjacent basic feasible

solution

)

dengan nilai

Z

yang lebih besar

Suatu solusi basis layak tetangga (

adjacent basic

feasible solution

)

berbeda

dengan solusi basis layak

(

basic feasible solution

)

saat ini

hanya tepat satu

variabel basis

(15)

LANGKAH UMUM

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

Untuk mendapatkan solusi

basis layak tetangga

, metode

simplex

Membuat salah satu variabel basis menjadi variabel

non basis

Menjadikan salah satu variabel non basis menjadi

variabel basis

Permasalahannya adalah

memilih

solusi basis dan solusi

non basis yang pertukarannya memberikan perbaikan

maksimum pada nilai fungsi tujuan.

(16)

LANGKAH UMUM

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

Dalam

solusi basis layak

Variabel basis dapat mempunyai nilai yang positif

Varibel non basis selalu mempunyai nilai nol

Membuat variabel non basis menjadi variabel basis

adalah ekivalen dengan

menaikkan nilainya dari nol ke

positif

.

(17)

LANGKAH UMUM

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

Tentu saja,

pilihan

yang harus dibuat adalah

menentukan variabel non basis mana yang dapat

memberikan perbaikan pada nilai Z.

Ini dilakukan dengan

menaikkan nilai variabel non basis

menjadi satu unit

dan

memeriksa perubahannya pada

nilai fungsi tujuan Z

.

(18)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

YOUR SITE HERE

Misalkan variabel non basis x

1

dinaikkan 1 unit

1

x

1

+

x

3

= 6

2

x

1

+

x

4

= 8

x

1

+

x

5

= 1

0

x

1

+

x

6

= 2

x

1

= 1,

x

2

= 0,

x

3

= 5,

x

4

= 6,

x

5

= 2,

x

6

= 2

Nilai fungsi tujuan

Z

= 2(1)+3(0)+0(5)+0(6)+0(2)+0(2)= 2

Perubahan nilai Z

per peningkatan satu unit

x

1

(19)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

YOUR SITE HERE

Misalkan variabel non basis x

2

dinaikkan 1 unit

3

x

2

+

x

3

= 6

2

x

2

+

x

4

= 8

1

x

2

+

x

5

= 1

1

x

2

+

x

6

= 2

x

1

= 0,

x

2

= 1,

x

3

= 3,

x

4

= 6,

x

5

= 0,

x

6

= 1

Nilai fungsi tujuan

Z

= 2(0)+3(1)+0(3)+0(6)+0(0)+0(1)= 3

Perubahan nilai

Z

per peningkatan satu unit

x

2

(20)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

YOUR SITE HERE

Karena

Z positif untuk

x

1

dan

x

2

nilai

fungsi tujuan

dapat

dinaikkan

.

Karena

Z

untuk

x

2

>

Z

untuk

x

1

maka

menaikkan

x

2

lebih baik.

Sampai seberapa jauh

x

2

dapat dinaikkan?

Jika

x

2

dinaikkan

maka nilai variabel basis :

x

3

,

x

4

,

x

5

,

x

6

(21)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

YOUR SITE HERE

Batas peningkatan

x

2

:

Dengan memasukkan nilai

x

3

,

x

4

,

x

5

,

x

6

= 0

3

x

2

+

x

3

= 6

x

2

= 2

2

x

2

+

x

4

= 8

x

2

= 4

1

x

2

+

x

5

= 1

x

2

= 1

1

x

2

+

x

6

= 2

x

2

= 2

(22)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

YOUR SITE HERE

x

2

dinaikkan 1 unit,

maka

x

5

menjadi variabel non basis

x

1

= 0,

x

2

= 1

,

x

3

= 3,

x

4

= 6,

x

5

= 0

,

x

6

= 1 dan Z = 3

variabel masuk basis x

2

dinaikkan 1 unit

3

x

2

+

x

3

= 6

2

x

2

+

x

4

= 8

1

x

2

+

x

5

= 1

(23)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak Awal:

YOUR SITE HERE

x

1

+ 3

x

2

+

x

3

 

= 6

2

x

1

+ 2

x

2

+

x

4

= 8

x

1

+

x

2

+

x

5

= 1

x

2

+

x

6

= 2

4

x

1

+

x

3

-

3

x

5

= 3

4

x

1

+

x

4

- 2

x

5

= 6

- x

1

+

x

2

+

x

5

= 1

x

1

-

x

5

+

x

6

= 1

Variabel basis :

x

2

,

x

3

, x

4

,

x

6

Variabel non basis:

x

1

,

x

5

(24)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

VISUALISASI LANGKAH I

YOUR SITE HERE

(6)

(5)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

(25)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 2:

YOUR SITE HERE

Misalkan variabel non basis

x

1

dinaikkan 1 unit

x

1

= 1,

x

2

= 2,

x

3

=

-1

,

x

4

= 2,

x

5

= 0,

x

6

= 0

* x3 tidak layak batas peningkatan x1 kurang dari 1 unit

Nilai fungsi tujuan

Z

= 2(1)+3(2)+0(

-1

)+0(2)+0(0)+0(0)

= 8

Perubahan nilai Z

per peningkatan satu unit

x

1

(26)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 2:

Misalkan variabel non basis

x

5

dinaikkan 1 unit

x

1

= 0,

x

2

= 0,

x

3

= 6,

x

4

= 8,

x

5

= 1,

x

6

= 2

Nilai fungsi tujuan

Z

= 2(0)+3(0)+0(6)+0(8)+0(1)+0(2)

= 0

Perubahan nilai

Z

per peningkatan satu unit

x

5

Z

= 0 – 3 =

– 3

x

3

-

3

x

5

= 3

x

4

- 2

x

5

= 6

x

2

+

x

5

= 1

(27)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 2:

Karena

Z positif untuk

x

1

nilai fungsi tujuan

dapat dinaikkan

Karena

Z negatif untuk

x

5

nilai fungsi tujuan

tidak dapat

dinaikkan

Sampai seberapa jauh

x

1

dapat dinaikkan?

(28)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 2:

Batas peningkatan x

1

:

Dengan memasukkan nilai

x

2

,

x

3

,

x

4

,

x

6

= 0

Maksimum peningkatan

x

1

= minimum

(3

/

4

,

3

/

2

,

, 1)

=

3

/

4

4

x

1

+

x

3

= 3

x

1

=

3

/

4

4

x

1

+

x

4

= 6

x

1

=

3

/

2

- x

1

+

x

2

= 1

x

1

= -1

(29)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 2:

x

1

dinaikkan ke

3

/

4

maka

x

3

menjadi variabel non basis

x

1

=

3

/

4

,

x

2

=

7

/

4

,

x

3

= 0,

x

4

= 3,

x

5

= 0,

x

6

=

1

/

4

(30)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 2:

(31)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

VISUALISASI LANGKAH II

(6)

(5)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

(32)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 3:

Misalkan variabel non basis

x

3

dinaikkan 1 unit

x

1

=

1

/

Perubahan nilai

Z

per peningkatan satu unit

x

3

(33)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 3:

Misalkan variabel non basis

x

5

dinaikkan 1 unit

x

1

= 1

1

/

Perubahan nilai

Z

per peningkatan satu unit

x

5

(34)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 3:

Karena

Z negatif untuk

x

3

nilai fungsi tujuan

tidak dapat

dinaikkan

Karena

Z positif untuk

x

5

nilai fungsi tujuan

dapat dinaikkan

Sampai seberapa jauh

x

5

dapat dinaikkan?

Jika

x

5

dinaikkan

maka nilai variabel basis :

x

1

,

x

2

,

x

4

,

x

6

(35)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 3:

Batas peningkatan x

5

:

Dengan memasukkan nilai

x

2

,

x

3

,

x

4

,

x

6

= 0

Maksimum peningkatan

x

5

= minimum

(

, 3,

7

,

)

= 3

x

1

3

/

4

x

5

=

3

/

4

x

5

= -1

x

4

+

x

5

= 3

x

5

= 3

x

2

+

1

/

4

x

5

=

7

/

4

x

5

= 7

-

1

/

(36)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 3:

x

5

dinaikkan ke 3

maka

x

4

menjadi variabel non basis

x

1

= 3,

x

2

= 1,

x

3

= 0,

x

4

= 0,

x

5

= 3,

x

6

= 1

(37)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 3:

(38)

LANGKAH UMUM (CONTOH)

VISUALISASI LANGKAH III

YOUR SITE HERE

(6)

(5)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

(39)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 4:

Misalkan variabel non basis

x

3

dinaikkan 1 unit

x

1

= 3

1

/

Perubahan nilai

Z

per peningkatan satu unit

x

3

(40)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 4:

Misalkan variabel non basis

x

4

dinaikkan 1 unit

x

1

= 2

1

/

Perubahan nilai

Z

per peningkatan satu unit

x

4

(41)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Memperbaiki Solusi Layak 4:

Karena

Z negatif untuk

x

3

nilai fungsi tujuan

tidak dapat

dinaikkan

Karena

Z negatif untuk

x

4

nilai fungsi tujuan

tidak dapat

dinaikkan

Karena tidak ada variabel non basis yang dapat dinaikkan

(42)
(43)

YOUR SITE HERE

LANGKAH UMUM (CONTOH)

Untuk

masalah maksimasi

:

Suatu solusi basis layak adalah optimal jika

profit relatif (

Z) dari variabel non basis adalah

(44)

Metode Simplex dalam

Bentuk Tabular

(Simplex Method in Tabular Form)

(45)

Contoh masalah LP

Metode simplex dalam bentuk

tabular

Memaksimumkan Z = 2x

1

+ 3x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 3x

2

6

2x

1

+ 2x

2

8

–x

1

+ x

2

1

(46)

Bentuk kanonik:

Memaksimumkan Z

= 2

x

1

+3

x

2

+0

x

3

+0

x

4

+0

x

5

+0

x

6

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 3

x

2

+

x

3

= 6

2

x

1

+ 2

x

2

+

x

4

= 8

x

1

+

x

2

+

x

5

= 1

x

2

+

x

6

= 2

x

1

≥ 0,

x

2

≥ 0,

x

3

≥ 0,

x

4

≥ 0,

x

5

≥ 0,

x

6

≥ 0

(47)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Representasi tabel untuk solusi basis layak awal

c

B

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(48)

Nilai fungsi tujuan

(49)

Pemeriksaan optimalitas

Nilai fungsi tujuan relatif (proft relatif /ongkos relatif )

untuk variabel non basis:

Kondisi optimal terjadi apabila semua nilai

koefsien fungsi tujuan relatif untuk variabel non

basis adalah tak positif [untuk masalah

maximize

]

(50)

Nilai fungsi tujuan relatif untuk variabel non basis

(51)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(52)

Penentuan variabel yang masuk (

entering variable

)

Variabel non basis yang dipilih untuk

masuk ke basis (

entering variable

)

variabel yang memberikan peningkatan

per unit pada

Z

yang terbesar, yaitu

variabel non basis yang mempunyai

nilai

fungsi tujuan relatif

terbesar (paling positif

untuk masalah

maximize

).

(53)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Penentuan variabel yang masuk (

entering variable

)

c

B

Metode simplex dalam bentuk

tabular

Basis

c

j

c

(54)

Penentuan variabel yang keluar (

leaving variable

)

Untuk menentukan variabel basis yang

akan diganti

(

leaving variable

)

, aturan

rasio minimum

(

minimum ratio rule

)

digunakan untuk menentukan limit bagi

tiap pembatas.

(55)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Penentuan variabel yang keluar (

leaving variable

)

Nomor baris

Variabel basis

Batas atas bagi x

2

1

x

3

6/3 = 2

2

x

4

8/2 = 4

3

x

5

1/1 = 1 (minimum)

4

x

6

2/1 = 2

Metode simplex dalam bentuk

tabular

(56)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Penentuan variabel yang keluar (

leaving variable

)

c

B

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(57)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(58)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Penentuan variabel yang masuk (

entering variable

)

c

B

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(59)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Penentuan variabel yang keluar (

leaving variable

)

c

B

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(60)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(61)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Penentuan variabel yang masuk (

entering variable

)

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(62)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Penentuan variabel yang keluar (

leaving variable

)

c

B

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(63)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Metode simplex dalam bentuk

tabular

c

(64)

Pemecahan untuk masalah

minimize

Koefisien fungsi tujuan relatif memberikan

informasi perubahan dalam nilai Z

per satu

unit peningkatan variabel non basis.

Nilai yang negatif pada koefisien fungsi

tujuan relatif untuk suatu variabel non

basis mengindikasikan bahwa jika variabel

non basis dinaikkan justru akan

(65)

Pemecahan untuk masalah

minimize

Oleh karena itu, untuk masalah

minimize

, hanya variabel

non basis yang mempunyai koefisien fungsi tujuan relatif

yang negatif saja yang memenuhi syarat sebagai calon

variabel yang masuk basis (

entering variable

).

Variabel yang masuk basis (

entering variable

) adalah

variabel yang mempunyai koefisien fungsi tujuan relatif

paling negatif.

Sehingga kondisi optimalitas pada masalah

minimize

(66)

Alternatif lain untuk memecahkan masalah

minimize

adalah dengan

mengkonversikannya menjadi masalah

maximize

dengan memecahkan dengan

metode simplex untuk masalah

maximize

.

Konversi dilakukan dengan mengalikan

fungsi tujuan untuk masalah

minimize

dengan minus satu.

(67)

Meminimumkan

Z

= 4

x

1

+ 3

x

2

dengan pembatas-pembatas:

3

x

1

+

x

2

= 3

3

x

1

+ 3

x

2

≥ 6

x

1

+ 2

x

2

 4

x

1

≥ 0,

x

2

≥ 0

(68)

Memaksimumkan

Z

’ = -4

x

1

- 3

x

2

dengan pembatas-pembatas:

3

x

1

+

x

2

= 3

3

x

1

+ 3

x

2

≥ 6

x

1

+ 2

x

2

 4

x

1

≥ 0,

x

2

≥ 0

(69)

Solusi optimal kedua permasalahan akan sama,

tetapi nilai optimalnya berbeda dalam hal tanda.

Dengan kata lain:

Nilai minimum dari Z

= - (Nilai maksimum dari Z’)

(70)

Masalah-masalah komputasi

Nilai yang sama pada koefisien fungsi

tujuan relatif yang terbesar

Pilih

variabel non basis yang akan masuk

(

entering variable

) secara sebarang.

Nilai yang sama pada rasio minimum

untuk dua atau lebih pembatas

Pilih variabel yang akan keluar (

leaving variable

)

secara sebarang.

Implikasi dari nilai yang sama ini adalah akan

(71)

Masalah-masalah komputasi

Solusi optimal alternatif (

alternate optimal

solution

)

Solusi yang tak terbatas (

unbounded

(72)

Solusi optimum alternatif

(

Alternate optimum solution

)

Memaksimumkan

Z

= 2

x

1

+ 4

x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 2

x

2

 5

x

1

+

x

2

 4

(73)

Bentuk kanonik

Memaksimumkan Z

= 2

x

1

+ 4

x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 2

x

2

+

x

3

= 5

x

1

+

x

2

+

x

4

= 4

(74)
(75)
(76)
(77)

Solusi secara grafs

(78)

Catatan

Solusi optimal alternatif dalam tabel simplex

dapat diidentifikasi dengan melihat apakah

terdapat koefisien fungsi tujuan relatif yang

nol untuk variabel non basis pada tabel

optimal.

Dalam praktik, pengetahuan tentang

optimal alternatif adalah berguna karena ini

memberikan manajemen untuk memilih

(79)

Solusi tak terbatas

(

Unbounded solution

)

Memaksimumkan Z

= 2

x

1

+ 3

x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

x

2

 2

-3

x

1

+

x

2

 3

(80)

Bentuk kanonik

Memaksimumkan Z

= 2

x

1

+ 3

x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

x

2

+

x

3

= 2

-3

x

1

+

x

2

+

x

4

= 3

(81)
(82)
(83)

Catatan

Tabel 2 belum optimal

Variabel non basis

x

1

dapat menjadi basis

(

entering variable

) untuk menaikkan Z.

Tetapi, aturan rasio minimum gagal karena

tidak ada elemen positif pada kolom

x

1

.

Dengan kata lain, jika

x

1

meningkat maka

kedua variabel basis

x

3

dan

x

2

juga

meningkat sehingga tidak akan pernah

(84)

Catatan

Ini berarti bahwa

x

1

dapat dinaikkan secara tak

terbatas.

Karena tiap peningkatan satu unit

x

1

akan

meningkatkan

Z

sebesar 11 unit, maka fungsi

tujuan dapat dinaikkan tak terbatas.

Oleh karena itu, solusi bagi masalah LP adalah

solusi tak terbatas (

unbounded solution

).

Dengan demikian, kegagalan dalam aturan rasio

(85)

Solusi secara grafs

(86)

Degenerasi (

Degeneracy

)

Jika terjadi nilai yang sama pada rasio

minimum, maka pemilihan variabel yang

keluar basis (

leaving variable

) dapat

dilakukan sebarang.

Akibatnya, satu atau lebih variabel basis

akan mempunyai nilai nol pada iterasi

berikutnya.

Dalam kasus ini, masalah LP dikatakan

(87)

Degenerasi (

Degeneracy

)

Memaksimumkan Z

= 3

x

1

+ 9

x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 4

x

2

 8

x

1

+ 2

x

2

 4

(88)

Bentuk kanonik

Memaksimumkan Z

= 3

x

1

+ 9

x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 4

x

2

+

x

3

= 8

x

1

+ 2

x

2

+

x

4

= 4

(89)
(90)
(91)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Solusi tidak layak karena ada variabel bernilai

negatif

c

(92)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Jika rasio yang bernilai 0 dipilih, maka tidak akan terjadi perubahan

dalam nilai fungsi tujuan

c

(93)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Tabel 3 (Alternatif 1 Optimal)

(94)
(95)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Tabel 2 (Alternatif 2 Optimal)

(96)

Catatan

Implikasi praktik dari degenerasi?

(97)

Solusi secara grafs

(98)

Catatan

Dari sudut pandang teoritis, degenerasi

mempunyai implikasi:

Fenomena

cycling

atau

circling

prosedur

simplex mengulangi iterasi yang sama tanpa

memperbaiki nilai fungsi tujuan dan tanpa

(99)

m62 visualcommunications is the global leader in presentation efectiveness, from ofces in the UK, USA, and

Beyond Bullet Points

PowerPoint Slides

PowerPoint Training

It’s not the

design

of your template, it’s what you

do with it

that

counts

Gambar

Tabel 1 (awal)
Tabel 2Beyond Bullet Pointsccj
Tabel 3Beyond Bullet Pointsccj
Tabel 4 (optimal)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian terhadap perempuan (istri) pegawai tetap di Universitas HKBP Nommensen (Sihotang Maria, 2010), bahwa motivasi mereka bekerja untuk membantu

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa proses perjalanan yang dilakukan subjek untuk mendapatkan makna yoga terdiri dari tiga tahapan, yaitu (1)

Selanjutnya menguasa berbagai pendekatan dan teknik dalam konseling, seperti psikodinamik, perilaku, CBT, SFBT, humanistik- fenomenologi, REBT dan berbagai teknik

Dari uraian-uraian di muka, dapat ditarik kesimpulan: (1) Semua KD mata pelajaran IPA untuk siswa kelas VIII SMP semester 1 dan semester 2 dapat digunakan

Variabel dalam penelitian ini adalah potensi Wisata Pantai Way Saral Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat tahun 2014, yaitu potensi wisata pantai dengan

Hasil riset tersebut juga mempunyai kecenderungan bahwa species yang tepat (species target) sebelum dimuliakan bila ditanam dengan teknik yang benar mampu

Sebanyak 10 ibu yang memiliki anak balita terdapat 4 ibu mengatakan tidak mengetahui manfaat imunisasi, 3 ibu mengatakan takut kalau anaknya bila di imuni- sasi jadi panas, 2

Kebutuhan bahan pembungkus dan kardus untuk setiap bungkus mie instant serta harganya tahun 2000 adalah seperti Tabel 4..