IMPLEMENTASI PROGRAM LARASITA ( LAYANAN RAKYAT UNTUK SERTIFIKAT TANAH )
DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR
Oleh:
ANGGITA DWI PITALOKA D0110012
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Administrasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
MOTTO
Sesungguhnya bersamaan dengan adanya kesulitan pasti ada
kemudahan maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu
urusan maka kerjakanlah dengan sungguh- sungguh urusan
lain. Dan hanya kepada Tuhanmu kamu berharap
(Q.S. Al-Insyiroh: 6-7)
Kadang keberhasilan baru akan tiba setelah kesulitan
dialami. Maka jangan menyerah dalam menggapai
keberhasilan walau kesulitan menghadang
(Mario Teguh)
Tak akan ada suatu masalah yang tak bisa dipecahkan
asalkan ada sebuah komitmen yang kuat yang berjalan
beriringan dengan semangat super untuk menyelesaikan.
Akhir syukur akan keluar dari lisan.
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Bapak dan Ibuku yang sangat saya cintai untuk semua ucapan doa dan dukungannya yang tak pernah absen dan tak akan pernah mampu kubalas.
2. Kakakku tersayang yang telah membantu dan mengajariku.
3. Semua orang yang ada disekelilingku yang selama ini telah hadir untuk membantu dan menjadi inspirasi serta penyemangatku.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang tak henti-hentinya menganugerahkan rahmat dan ridho kepada penulis, sehingga atas pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah) di Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memenuhi syarat kelulusan serta untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.
Selama menempuh pendidikan hingga tersusunnya skripsi ini penulis banyak memperoleh berbagai dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis haturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1. Drs. Muchtar Hadi, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan sabar
meluangkan waktunya di sela- sela kesibukannya. Terimakasih atas waktu, arahan, bimbingan serta penjelasan yang diberikan kepada penulis untuk penyelesaian skripsi ini.
2. Drs. Marsudi, M.S. selaku Ketua Sidang yang memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.
3. Dr. Rina Herlina Haryanti S.Sos, M.Si selaku Sekretaris Sidang yang telah banyak memberikan pengetahuan untuk menyempurnakan skripsi ini.
4. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. 5. Dra. Sudaryanti, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu
Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. 6. Dosen-dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Sebelas
Maret yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna dan berharga selama penulis mengenyam bangku kuliah.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Rumusan Masalah ...8
C. Tujuan ...9
D. Manfaat ...9
BAB II. LANDASAN TEORI ...10
A. Pengertian Implementasi...10
B. Implementasi Kebijakan ...13
C. Model Proses Implementasi ...17
D. Program LARASITA (Layanan Rakyat Untuk Sertifat Tanah) ...31
E. Relevansi Penelitian...34
E. Teknik Pengumpulan Data...46
1. Wawancara ...47
2. Observasi ...47
3. Telaah Dokumen...47
F. Validitas Data ...48
G. Teknik Analisa Data ...49
1. Reduksi Data...49
2. Penyajian Data ...50
3. Penarikan Simpulan ...51
BAB IV. PEMBAHASAN ...53
A. Deskripsi Lokasi ...53
B. Deskripsi Program LARASITA ...62
C. Pelaksanaan Tata Laksana Program LARASITA...66
a. Pengorganisasian ...67
g. Laporan Pelaksanaan Kegiatan ...98
D. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Implementasi LARASITA...100
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Persebaran LARASITA di Kantor Pertanahan Seluruh Indonesia...5
Gambar 2.1 Model Implementasi Kebijakan Mazmania, Dania dan Sabatier ...19
Gambar 2.2 Model Implementasi Kebijakan Van Mater dan Van Horn ...21
Gambar 2.3 Model Implementasi Kebijakan Grindle ...23
Gambar 2.4 Model Implementasi Kebijakan George C. Edward III ...30
Gambar 2.5 Kerangka Berpikir ...41
Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif ...52
Gambar 4.1 Kegiatan Sosialisasi Larasita...105
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Sajian Data Implementasi Program Larasita Dengan Variabel Edward ... 51
Tabel 4.1 Luas Wilayah dan Jumlah Desa per Kecamatan di Karanganyar... 53
Tabel 4.2 Potensi Pengguna Tanah di Kabupaten Karanganyar ... 55
Tabel 4.3 Daftar Golongan Ruang Pegawai Kantor Pertanahan Karanganyar ... 56
Tabel 4.4 Rekapitulasi Tanah Terdaftar Tahun 1960 S/D April 2014 ... 125
Tabel 4.5 Rekapitulasi Kegiatan Larasita Tahun 2006 S/D September 2013 ... 126
ABSTRAK
Anggita Dwi Pitaloka. D0110012. Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah) di Kantor Pertanahan Kabupaten Karangayar. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2014.
Badan Pertanahan Nasional dalam menjawab keluhan dari masyarakat tentang rumitnya pembuatan sertifikat tanah berinovasi melakukan suatu reformasi birokrasi dengan menjalankan program kantor bergerak. Program tersebut diberi nama LARASITA (Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi dan faktor yang mempengaruhi program Larasita.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karanganyar dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan informan yang dipilih secara purposive. Unit analisis penelitian ini adalah pelaksanaan program Larasita yang melibatkan pihak kantor pertanahan Kabupaten Karanganyar, pihak Kecamatan, dan masyarakat pengguna layanan Larasita. Analisis menggunakan analisis data interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukan pelaksanaan Larasita dilihat dari tata laksana program Larasita di Kabupaten Karanganyar sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Penyampaian informasi sudah bagus, jelas dan konsisten sesuai dengan pedoman yang ada. Sumber daya dari segi kualitas dan kuantitas sudah cukup memadai. Sikap dan kerjasama implementor baik dan tidak ada insentif penambahan biaya. Impelementor sudah memahami tugasnya dan bekerja dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan tugasnya. Standar Operasional Prosedur (SOP) menjadi pedoman pelaksanaan dan program Larasita yang dilakukan oleh pihak kantor pertanahan menjalin kerjasama yang baik dengan pihak kecamatan. Kendala yang ditemui dilapangan mengakibatkan tujuan dari dilaksanakannya program Larasita di Kabupaten Karanganyar belum tercapai secara optimal. Kendala tersebut adalah adanya masyarakat yang masih belum paham mengenai syarat pembuatan sertifikat dan belum memahami akan arti pentinganya manfaat dari sertifikat tanah. Kendala lainnya mengenai sinyal koneksi terputus- putus dan menghambat pengkoneksian kegiatan di mobil Larasita dengan di Kantor Pertanahan.
ABSTRACT
Anggita Dwi Pitaloka. D0110012. The Implementation of Larasita (People Service for Land Deed) in Land Affairs Office of Karanganyar Regency. Social and Political Sciences Faculty. Surakarta Sebelas Maret University. 2014.
land deed development, innovates to make bureaucracy reform by running the mobile office program. Such the program is called LARASITA (People Service for Land Deed). This research aimed to describe the implementation and the factors affecting Larasita program.
This study was conducted in Karanganyar Regency using a descriptive qualitative research method. Technique of collecting data used was interview with informants selected purposively. The unit of research analysis was the implementation of Larasita Program involving the land affair office of Karanganyar Regen
analysis was conducted using an interactive data analysis.
The result of research showed that the implementation of Larasita viewed from the program management in Karanganyar Regency had run corresponding to the existing rule. Information delivery had been undertaken well, clearly and consistently corresponding to existing guidelines. The resource had been
cooperation was good and no incremental cost incentive. The implementer had understood its assignment and worked responsibly according to its task. Standard Operating Procedure (SOP) became the guideline and Larasita implementation was carried out by the land affairs office in good collaboration with subdistrict office. The constraints encountered in the field leading to the inhibition in achieving optimally the objective of Larasita program implementation in Karanganyar Regency. The constraint included some people still confusing about the condition of land deed development and not understanding the importance of land deed. Another constraint concerned the unstable connection signal thereby hindering the connection of activities in Larasita car and those in Land Affairs Office.
