EKS AYB 1:20-23
TOTALITAS HIDUP
Suatu Hidup Yang didasarkan Pada Allah
Ayub 1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan
mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, 21
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan
telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi,
TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 22 Dalam
kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah
berbuat yang kurang patut.
Pendahuluan
Pesan mendasar dari kitab Ayub adalah hikmat dan keterlibatan Allah di dalam penderitaan yang dialami manusia.
NB: Kitab ini sarat pembelajaran yang sangat berharga tentang realita kehidupan yang komprehensif, karena bukan saja memunculkan sudut pandang manusia tetapi juga perspektif Tuhan yang ternyata tidak pernah kehilangan kontrol atas peristiwa dalam dunia ini.
Charles Spurgeon Sproul
berkata bahwa tidak ada seorangpun yang mempunyai kemampuan untuk mengerti Allah secara tuntas.
Menurut ajaran kekristenan, Allah adalah pribadi yang memelihara Allah adalah pusat perlindungan dari ciptaan-Nya.
Mazmur 73:28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.
Dr. Strong mengatakan Allah adalah roh kekal dan sempurna, sumber segala hal, penopang segala hal, dan akhir dari segala hal.
Berhadapan dengan rencana dan keputusan Allah, manusia hanya dapat berserah diri. Inilah yang akhirnya dilakukan oleh Ayub.
Sikap dan Pengakuan Iman Terhadap Proses
Pergumulan
Point Pertama
Penyerahan Total
Kekristenan adalah praktek hidup yang terus menerus, memberikan hormat, pengabdian dan pengorbanan kepada Allah dimana dan kapan saja dimana, kapan saja dengan dengan sikap penyerahan hidup menyeluruh.
Ayub 1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah.
Berserah berarti kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan di segala keadaan, baik suka maupun duka, saat dalam masalah, penderitaan, sakit, kesulitan, sedang diberkati atau sehat.
Inilah yang disebut dengan tindakan iman, di mana kita mempercayakan hidup dan mempersilahkan Tuhan berkarya dalam hidup kita.
Yeremia 10:23 Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.
Point Pertama
Hidup Yang Nothing
21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Pengkhotbah 5:15 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya."
Francis Andersen: Iman yang hebat dari Ayub segera melihat tangan Allah dalam setiap peristiwa alamiah. Tidak ada kebetulan dalam alam semesta yang dtata oleh satu Tuhan yang berdaulat.
Sikap deklarasi Ayub menghadapi persoalan menjadi sikap yang terpuji serta menunjukkan kualitas iman terhadap status dirinya sebagai orang saleh.
21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya.
Penulis tidak membicarakan mengenai reinkarnasi melainkan mengenai datang ke dalam dunia ini tanpa membawa apa-apa dan kembali ke tanah tanpa membawa apa-apa juga.
Reinkarnasi Buddha: Reinkarnasi , merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain.
Kesadaran diri terhadap realitas hidup menuntun kita menyadari bahwa adanya batasan hidup yaitu jalan kematian sebagai aspek yang harus dilalui manusia.
Ibrani 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.
berkata kepada Adam setelah kejatuhannya:Kejadian 3:19. Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
Johanes Calvin: Sekalipun ia menyebutkan kandungan ibunya, tetapi sebetulnya ia memaksudkan hal yang lain yaitu kandungan bumi, yang merupakan ibu dari segala sesuatu.
Kejadian 25:7 Abraham mencapai umur 175 tahun, 8 lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya”.
Kejadian 25:17 Umur Ismael ialah 137 tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
Kejadian 35:29 Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia”.
Kejadian 49:33 - “Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya”.
Dalam hal ini, tanah bumi dapat dianggap sebagai sejenis rahim. Kemudian, ketika kita melihat kisah Ayub, kita dapat melihat bahwa "kandungan ibu" yang dibicarakan oleh Ayub adalah mengacu kepada bumi tanah.
Paulus pun dalam ajarannya mengakui hakekat manusia pada realitas kematian bahwa hidup manusia nothing: tidak memiliki apa-apa.
1Timotius 6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apapun ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
Konteks ini di akhiri dengan klimatik iman dengan dasar mengalami Tuhan.
21b TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Adam Carkle:Adalah lebih sukar untuk berkata ‘Puji Tuhan’ pada waktu Ia mengambil dari pada pada waktu Ia memberi.
Narasi ini ditulis untuk menunjukkan pada kita bahwa dalam tangan Allah, dan Dialah yang menentukan hidup kita, dan mengatur sesuai kehendakNya kewajiban kita untuk menundukkan diri kepadaNya dengan segala