KONSEP DASAR PERKEMBANGAN REMAJA
Amelia Widi Astuti
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Raya dukuh waluh, po box 202 purwokerto 53182 Email : ameliawidi3@gmail.com
Pembahasan
A. Pengertian dan Ciri-Ciri Perkembangan 1. Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai meninggal, (the progressive and continous change in the organism from birth to death). Pengertian lain dari perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tahap kedewasaannya atau kematangannya (matiration) yang berlangsung secara sistematis, progresif dan
berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis.
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif dan berkesinambungan adalah sebagai berikut:
a) Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau saling mempengaruhi antara fisik dan psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh: kemampuan berjalan anak seiring dengan matangnya otot-otot kaki, keinginan remaja untuk memperhatikan jenis kelamin lain seiring dengan matangnya organ-organ
seksualnya.
b) Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam (meluas) baik secara fisik maupun psikis. Contoh: terjadi perubahan tubuh (dari pendek menjadi tinggi, dari kecil menjadi besar) dan perubahan pengetahuan dari yang sederhana sampai kepada yang kompleks.
c) Berkesinambungan, berarti perubahan pada fungsi organisme yang berlangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan. Contoh: untuk dapat berdiri, seorang anak harus menguasai tahapan sebelumnya,yaitu duduk dan merangkak.
2. Ciri-Ciri Perkembangan
a) Terjadinya perubahan dalam:
2) Aspek psikis: bertambahnya kosa kata dan matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan semakin kreatif. b) Terjadinya perubahan dalam proporsi:
1) Aspek fisik: proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya, pada usia remaja proporsi tubuh anak mendekati proporsi tubuh usia remaja,
2) Aspek psikis: perubahan imajinasi dari yang fantasi ke realitas, dan perhatiannya dari yang tertuju pada dirinya menjadi tertuju kepada orang lain.
c) Hilangnya tanda-tanda yang lama:
1) Tanda-tanda fisik: hilangnya kelenjar Thymus (kelenjar kanak-kanak) yang terletak pada bagian dada, kelenjar Pineal pada bagian bawah otak, rambut-rambut halus dan gigi susu, 2) Tanda-tanda psikis: hilangnya masa mengoceh (meraban),
bentuk gerak-gerik kanak-kanak (merangkak) serta perilaku impulsif (dorongan untuk bertindak sebelum berpikir). d) Datangnya tanda-tanda yang baru:
1) Tanda-tanda fisik: pergantian gigi dan karakteristik seks pada usia remaja, baik yang primer maupun sekunder,
2) Tanda-tanda psikis: bertambahnya rasa ingin tahu terutama yang berhubungan dengan seks, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral,dan keyakinan dalam beragama.
B. Prinsip-Prinsip Perkembangan
1. Perkembangan adalah proses yang tidak pernah berhenti (never ending process)
Manusia akan terus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya. Perkembangan terus
berlangsung sejak masa konsepsi sampai mencapai kematangan atau masa tua. 2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
Setiap aspek perkembangan individu akan saling berpengaruh satu sama lain. Contohnya apabila seseorang mengalami gangguan (sering sakit-sakitan), maka dia akan mengalami gangguan pula pada aspek perkembangan lainnya, seperti kecerdasannya kurang berkembang dan mengalami kelabilan
emosional.
3. Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu
Perkembangan secara teratur mengikuti pola tertentu, setiap tahap
perkembangan merupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat untuk perkembangan selanjutnya. Contohnya: untuk dapat berjalan seorang anak harus dapat berdiri terlebih dahulu dan berjalan merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya, yaitu berlari atau meloncat.
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
tangan, kaki, dan hidung mencapai perkembangan yang maksimum pada masa remaja; dan imajinasi kreatif berkembang dengan cepat pada masa kanak-kanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja.
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
Prinsip seperti ini dapat digambarkan dengan contoh berikut: a) Sampai usia dua tahun, anak memusatkan untuk mengenal
lingkungannya, menguasai gerak-gerik fisik dan belajar berbicara; b) Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk
belajar bergaul dengan orang lain