• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosiologi KONFLIK DAN INTEGRASI masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sosiologi KONFLIK DAN INTEGRASI masyarakat "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Sosiologi

19

M

ATERI D

AN L

ATIHAN SO

AL SBMPTN

TOP LE

VEL - XII SM

A

SET 19

KONFLIK DAN INTEGRASI

A. PENGERTIAN KONFLIK

a. Soerjono Soekanto

Konl ik adalah suatu proses sosial ketika orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.

b. Robert Lawang

Konl ik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, di mana tujuan dari mereka yang berkonl ik tidak hanya memperoleh keuntungan tetapi juga untuk menundukkan saingannya. Konl ik sosial merupakan proses sosial antar perorangan atau kelompok suatu masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara pihak yang bertikai.

c. Berstein

(2)

2

B. FAKTOR PENYEBAB KONFLIK

a. Etnosentrisme dan Primordialisme Sempit 1. Etnosentrisme

Merupakan suatu pandangan yang melekat pada diri seseorang (masyarakat) yang menilai kebudayaan-kebudayaan lain selalu diukur dengan nilai kebudayaannya.

2. Primordialisme

Merupakan pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.

b. Etnopolitic Conlict

1. Konlik ideologis

Konlik ini terwujud di dalam bentuk konlik antara sistem nilai yang dianut oleh etnik pendukungnya serta menjadi ideologi dari kesatuan sosial.

2. Konlik politis

Konlik ini terjadi dalam bentuk pertentangan di dalam pembagian status kekuasaan, dan sumber ekonomi yang terbatas dalam masyarakat.

c. Soerjono Soekanto

1. Perbedaan antarindividu, karena perasaan, pendirian, pendapat. 2. Bentrokan kepentingan baik ekonomi maupun politik.

3. Perubahan sosial dalam masyarakat dapat mengubah nilai sosial sehingga menimbulkan perbedaan pendirian. Adanya perbedaan kepribadian yang ada di dalam masyarakat karena adanya perbedaan latar belakang kebudayaan, agama, dan bahasa. Selain itu dengan perubahan sosial yang semakin cepat mengakibatkan perubahan sistem nilai yang ada di dalam masyarakat sehingga hal ini mengakibatkan konlik.

d. Faktor Penyebab Konlik (Secara Umum)

1. Perbedaan perasaan dan pendirian antar individu 2. Perbedaan kebudayaan (adat istiadat)

3. Perbedaan kepentingan

4. Perubahan sosial yang mengubah nilai-nilai pada masyarakat 5. Adanya rasa benci dan dendam terhadap rivalnya

6. Adanya paksaan dari yang kuat terhadap yang lemah

7. Meletusnya revolusi politik yang menjurus pada perebutan kekuasaan

C. BENTUK KONFLIK

a. Konlik Realistis - Konlik Nonrealistis b. Konlik Vertikal - Konlik Horisontal

(3)

3

e. Konlik Antarkelas - Konlik Antarras Biasanya konlik ini dipicu oleh adanya:

1. Prasangka atau prejudice, (prejudicium):

• Sebuah preseden yaitu keputusan yang diambil atas dasar pengalaman yang lalu.

• Suatu pengambilan keputusan tanpa melalui penelitian atau pertimbangan yang cermat. Sifatnya tergesa-gesa dan tidak matang.

• Suatu pengambilan keputusan yang melibatkan unsur emosional (suka atau tidak suka).

• Dalam konteks rasial (Soelaeman), prasangka diartikan sebagai suatu sikap terhadap anggota kelompok etnis atau ras tertentu yang terlalu cepat tanpa induksi. Seseorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang bersangkutan. Jadi, prasangka menunjuk pada sikap, sedangkan diskriminatif menunjuk pada tindakan dengan demikian diskriminatif merupakan tindakan yang realistis sedangkan prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu itu sendiri.

2. Etnosentrisme

• Suatu sikap yang menganggap kebudayaannya itu sebagai sebuah yang prima dan memandang segala hal yang berbeda dengan kebudayaannya adalah kurang baik dan kurang etis.

• Kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan sendiri sebagai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.

• Levine dan Campbell menjelaskan bahwa etnosentrisme adalah suatu tanggapan manusiawi yang universal, yang ditemukan dalam seluruh masyarakat yang dikenal, dalam semua kelompok sosial dan praktisnya dalam seluruh Individu.

D. PENYELESAIAN KONFLIK

a. Toleransi

b. Stalemate penyelesaian masalah (berhenti) karena masing-masing punya kekuatan seimbang.

c. Kompromi untuk menyelesaikan pertikaian dengan saling mengurangi tuntutan. d. Konsiliasi usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih. Ada empat hal yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Lembaga tersebut merupakan lembaga yang bersifat otonom. 2. Kebudayaan lembaga tersebut harus bersifat monopolitis.

(4)

4

e. Mediasi penyelesaian konlik dengan melibatkan pihak ketiga sebagai penengah/penasihat. f. Arbitrasi penyelesaian konlik dengan melibatkan pihak ketiga yang dipilih bersama dan

punya kedudukan lebih tinggi.

g. Adjudikasi penyelesaian masalah melalui jalur pengadilan. h. Koersi akomodasi yang prosesnya berdasarkan paksaan.

E. DAMPAK KONFLIK

a. Tambahnya rasa solidaritas dalam kelompok.

b. Berubahnya sikap atau kepribadian baik yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat negatif maupun positif.

c. Terjadinya perubahan sosial yang mengancam keutuhan kelompok.

d. Jatuhnya korban manusia, rusak dan hilangnya harta benda jika terjadi benturan isik. e. Munculnya dominasi kelompok yang menang terhadap kelompok yang kalah.

f. Terjadi akomodasi, munculnya kompromi (para pihak punya kekuatan yang seimbang). g. Goyah atau retaknya persatuan kelompok.

h. Rusaknya harta benda dan jatuhnya korban manusia.

F. INTEGRASI SOSIAL

Menurut Devid Lockwood, konsensus dan konlik merupakan dua sisi dari suatu kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat. Seperti halnya dengan konlik yang dapat terjadi antarindividu, individu dengan kelompok dan antarkelompok. Demikian pula halnya dengan konsensus, konsensus dapat pula terjadi antarindividu, individu dengan kelompok dan antarkelompok.

a. Nilai-nilai yang Mendasari Integrasi (Menurut Nasikun)

1. Melakukan pengorbanan sebagai langkah penyesuaian antara banyak perbedaan, perasaan, keinginan dan ukuran penilaian.

2. Mengembangkan sikap toleransi di dalam kelompok sosial.

3. Terciptanya kesadaran dan kesediaan untuk mencapai suatu konsensus. 4. Mengidentiikasi akar persamaan di antara kultur-kultur etnis yang ada.

5. Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi.

6. Mengakomodasi timbulnya etnis.

7. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi. 8. Menghilangkan pengkotak-pengkotakan kebudayaan.

b. Syarat-Syarat Integrasi Sosial

1. R. William Liddle

(5)

5

• Sebagian besar anggota masyarakatnya bersepakat mengenai struktur pemerintahan dan aturanaturan dari proses politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat di atas wilayah negara yang bersangkutan.

2. William F. Ogburn dan Mayor Nimbof

• Anggota masyarakat merasa telah berhasil mengisi satu kebutuhan satu dengan yang lainnya.

• Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang menjadi pedoman hidup.

• Masyarakat telah menjalani nilai dan norma secara konsisten.

G. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTEGRASI

a. Homogenitas kelompok b. Besar kecilnya kelompok c. Mobilitas geograis d. Efektivitas dan eisiensi

H. BENTUK INTEGRASI SOSIAL

a. Akulturasi

Proses akulturasi ini menyebabkan budaya yang lemah akan menyatu pada kebudayaan yang lebih kuat tetapi masing-masing kebudayaan tidak menghilangkan ciri khasnya.

b. Asimilasi

Proses terintegrasinya kebudayaan asing dengan kebudayaan sendiri dan menyebabkan munculnya satu budaya baru. Segala tindakan, sikap, dan proses mental selalu memperhatikan tujuan bersama sehingga orang tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota masyarakat yang lainnya. Batasan antarkelompok akan hilang dan lebur menjadi satu. Suatu asimilasi akan berhasil apabila didorong oleh faktor sebagai berikut:

1. Adanya toleransi antara kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri. 2. Tiap individu dan kelompok memiliki kesempatan yang sama di bidang ekonomi. 3. Adanya sikap saling menghargai terhadap kebudayaan yang didukung oleh

masyarakat lain.

4. Sikap terbuka dari golongan penguasa di masyarakat.

(6)

6

LATIHAN SOAL

1. Konl ik dalam masyarakat yang multikultural seperti Indonesia suatu keniscayaan, beberapa upaya untuk meredam konl ik adalah sebagai berikut, kecuali ….

A. Perbaikan bidang sosial dan ekonomi

B. Perluasan kesempatan belajar untuk semua golongan C. Pengembangan sikap terbuka dan lapang dada D. Perasaan empati terhadap orang lain

E. Penyelesaian dengan jalan kekerasan seperti perang

2. Sikap diskriminasi satu kelompok terhadap kelompok masyarakat lain bisa memicu konl ik sosial yang berkepanjangan. Sikap demikian muncul karena ....

A. toleransi dan menghargai kebudayaan lain B. primordialisme yang berlebihan

C. kebanggaan terhadap etnis sendiri D. chauvinisme

E. difusi antarbudaya

3. Berkembangnya aksi pergolakan di daerah-daerah yang menuntut kemerdekaan pada masa pemerintahan Orde Lama, merupakan salah satu ancaman terhadap ....

A. integrasi suku bangsa B. integrasi masyarakat budaya C. integrasi sistem kekerabatan D. integrasi bangsa

E. integrasi ras/etnis

4. Terciptanya rasa aman dan terintegrasinya bangsa dan negara merupakan harapan semua anggota masyarakat. Sangat penting upaya pemerintah untuk mendorong warga negara saling menerima perbedaan. Adapun ancaman disintegrasi biasanya muncul karena .... A. pemerintah tidak berhasil mewujud tujuan bangsa dan negara

B. lunturnya nilai-nilai bangsa yang pluralis C. nilai dan norma tidak dipatuhinya D. perbedaan kepentingan dan kebutuhan

E. adanya kelompok dominan dalam masyarakat bangsa

5. Menurut R. William Liddle, prasyarat tumbuhnya integrasi nasional salah satunya adalah adanya kesepakatan tentang ....

(7)

7

B. batas-batas sumber ekonomi dan sumber daya alam yang ada C. batas-batas mencampuri urusan suku bangsa lain

D. batas-batas pergaulan antarsuku bangsa E. batas-batas teritorial

6. Konsekuensi dari stratiikasi dan diferensiasi sosial dalam masyarakat Indonesia mengarah pada terjadinya ....

A. konlik/disintegrasi B. konsensus nasional C. masyarakat majemuk D. integrasi nasional E. masyarakat multikultural

7. Konlik sosial dapat terjadi apabila masuknya anggota baru ke dalam kelompok tidak diterima. Hal ini bisa terjadi karena ....

A. Penduduk transmigran Jawa ke Kalimantan B. Interaksi antar warga kota

C. Masuknya teknologi ke pedesaan D. Pertemuan dengan teman lama

E. Seorang pemburu binatang yang sedang berada di hutan

8. Adanya diskriminasi terhadap kelompok masyarakat tertentu mengakibatkan konlik sosial yang berkepanjangan. Hal ini muncul karena ....

A. Kebanggaan terhadap etnis sendiri B. Sikap menghargai kebudayaan lain

C. Sikap saling menerima dan menghargai kebudayaan lain D. Sikap primordialisme yang berlebihan

E. Adanya difusi antarbudaya

9. Konlik erat kaitannya dengan perubahan sosial, bukan tidak mungkin setiap perubahan sosial akan menimbulkan konlik, hubungan antara konlik dan hubungan sosial adalah ....

A. Setiap perubahan sosial pasti akan berakhir dengan konlik B. Setiap perubahan sosial diawali dengan konlik

C. Konlik merupakan konsekuensi dari perubahan sosial

(8)

8

10. Yang dimaksud dengan mekanisme katup pengaman adalah …. A. Melakukan alat negara sebegai peredam konlik

B. Menggunakan cemoohan sebagai rasa tidak suka C. Menggunakan pihak ketiga sebagai penengah

D. Meningkatkan keamanan dan menjaga ketentraman masyarakat E. Menciptakan musyawarah

11. Ancaman disintegrasi biasanya muncul Salah satu contoh gerakan vertikal yang dapat mengancam. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita menyaksikan adanya konlik, contoh konlik antarindividu, antara lain:

1) Seorang tentara bimbang harus berangkat berperang atau tidak 2) Seorang anak menolak keinginan ayahnya untuk melanjutkan kuliah

3) Suami bertengkar dengan istrinya mengenai kemana akan menyekolahkan anaknya 4) Seorang presiden harus memutuskan perang

12. Berikut ini paparan mengenai bentuk-bentuk konlik sosial yang ada dalam masyarakat adalah:

1) Konlik Antarkelas & Konlik Antarras 2) Konlik Antarkelompok Horisontal 3) Konlik Antarkelompok Teritorial 4) Konlik Antarkelompok Ideologis

13. Munculnya konlik diawali dengan adanya jurang pemisah (gap) yang meretakkan proses interaksi sosial. Beberapa hal yang sering menjadi penyebab terjadinya konlik adalah: 1) Adanya perselisihan paham yang membangkitkan emosi kedua belah pihak 2) Adanya benturan kepentingan terhadap suatu objek yang sama

3) Adanya perbedaan sistem nilai dan sistem norma yang terjadi dalam kehidupan masyarakat

4) Adanya perbedaan kepentingan politik baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional

14. Perhatikan pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan kebijakan publik dalam rangka membangun integrasi masyarakat adalah, kecuali:

1) Membangun masyarakat dalam membantu pencapaian tujuan-tujuan pemerintah 2) Membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya

3) Peningkatan masyarakat madani

(9)

9

dicapai masyarakat, sistem sosial, sistem tindakan, dan sistem sanksi. Dengan kata lain, faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah:

1) Tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial 2) Norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah

3) Adanya tujuan bersama yang hendak dicapai

4) Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhan-kebutuhannya

16. Secara sosiologis, masyarakat Indonesia yang multikultural memiliki potensi rawan konlik yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1) Harga diri dan kebanggaan setiap pihak terusik

2) Adanya perbedaan kebudayaan yang dimiliki setiap etnis 3) Adanya benturan kepentingan (politik, ekonomi, kekuasaan)

4) Perubahan sosial yang terlalu cepat dapat mengganggu keseimbangan sistem 17. Konlik sosial yang terjadi umumnya melalui dua tahap yang dimulai dari tahap

disorganisasi atau keretakan dan terus berlanjut ke tahap disintegrasi atau perpecahan. Timbulnya gejala-gejala disorganisasi dan disintegrasi adalah akibat dari hal-hal berikut: 1) Ketidaksepahaman para anggota kelompok tentang tujuan masyarakat yang pada

awalnya menjadi pedoman bersama.

2) Norma-norma sosial tidak membantu anggota masyarakat dalam mencapai tujuan yang telah disepakati.

3) Kaidah-kaidah dalam kelompok yang dihayati oleh anggotanya bertentangan satu sama lain.

4) Tindakan anggota kelompok sudah bertentangan dengan norma norma kelompok. 18. Konlik yang diikuti adanya kerusuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali:

1) Tanpa tujuan yang jelas 2) Bersifat anarki

3) Adanya rasa kebersamaan 4) Banyak kerugian

19. Pernyataan berikut ini merupakan prinsip kebijakan dalam rangka membangun integrasi masyarakat:

1) Membangun masyarakat dan membantu pencapaian tujuan-tujuan pemerintah 2) Membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya

3) Peningkatan masyarakat madani

4) Membangun di perkotaan agar tercapai percepatan laju ekonomi

(10)

10

di sekolah dan seorang guru berusaha menyelesaikan konlik di antara dua orang siswa dengan syarat tertentu harus dipenuhi oleh murid-murid tersebut, tindakan seperti ini dinamakan:

1) Kompromi 2) Mediasi 3) Konsiliasi 4) Eliminasi

21. Ada beragam cara untuk menyelesaikan konlik, bisa diselesaikan oleh satu pihak, diselesaikan oleh kedua belah pihak dan bisa meminta bantuan pihak ketiga. Penyelesaian melalui pengadilan sering disebut arbitrasi.

SEBAB

Bentuk kerja sama yang pelaksanaan perjanjian pertukatan barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih disebut gotong royong.

22. Konlik terjadi karena adanya perbedaan atau kesalahpahaman antara individu atau kelompok masyarakat yang satu dan individu atau kelompok masyarakat yang lainnya.

SEBAB

Konlik merupakan proses sosial yang akan terus terjadi dalam masyarakat, baik individu maupun kelompok, dalam rangka perubahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara menentang lawannya.

23. Wujud konlik ditandai dengan adanya upaya saling mengancam dan bahkan saling menghancurkan satu sama lain secara tidak wajar dan tidak konstitusional.

SEBAB

Perundingan/negosiasi merupakan jalan tengah yang perlu diambil untuk menghindari akibat paling buruk dari adanya konlik.

24. Primordialisme adalah suatu pandangan yang melekat pada diri masyarakat yang menilai kebudayaan-kebudayaan lain, selalu diukur dengan nilai kebudayaannya.

SEBAB

Etnosentrisme adalah pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.

25. Ketimpangan status sosial, kecemburuan sosial ekonomi dan fanatisme yang sangat tinggi merupakan hal-hal yang mengawali konlik.

SEBAB

(11)

11

26. Gerakan Aceh Merdeka dan Konlik Poso merupakan salah satu contoh konlik yang didasarkan pada kepentingan agama.

SEBAB

Konlik Sampit dan Konlik Sambas merupakan konlik yang dipicu adanya isu agama. 27. Konlik antarkelas dapat terjadi karena kelas kelas yang lebih tinggi akan menekan kelas

yang lebih rendah.

SEBAB

Pada dasamya konlik adalah pertentangan yang terjadi baik pada individu atau kelompok sebagai akibat kelompok yang kuat menindas kelompok yang lemah.

28. Pada dasarnya konlik sosial merupakan benturan beberapa kepentingan antara dua orang atau lebih yang saling mem-pengaruhi dalam proses interaksi sebagai akibat dari adanya perbedaan paham atau perbedaan kepentingan yang bersifat mendasar.

SEBAB

Munculnya konlik diawali dengan adanya jurang pemisah yang meretakkan proses interaksi sosial.

29. Konlik sosial merupakan proses sosial antar perorangan atau kelompok suatu masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan gap atau jurang pemisah interaksi sosial diantara pihak yang bertikai.

SEBAB

Konlik juga diakibatkan oleh perubahan sosial yang semakin cepat dan mengakibatkan perubahan sistem nilai yang ada di dalam masyarakat.

30. Wujud konlik ditandai dengan adanya upaya saling mengancam dan bahkan saling menghancurkan satu sama lain secara tidak wajar dan tidak konstitusional.

SEBAB

Referensi

Dokumen terkait

Indikasi diberikan terapi rehabilitasi medik berupa kemunduran muskuloskeletal (penurunan tonus, kekuatan, ukuran, dan ketahanan otot, keterbatasan rentang gerak sendi serta

Dalam rangka menjamin pasien memperoleh pelayanan asuhan tenaga kesehatan berkualitas, maka tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan harus bermutu, kompeten,

[r]

pendapatan, belanja dan pembiayaan berbasis kas serta mengakui aset, utang dan ekuitas dana berbasis akrual. Pengakuan adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria

Pernikahan berbeda suku masyarakat adat bali Banjar Tirta Yoga Desa Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah maka masyarakat dan para

Diksi (pilihan kata). Berdasarkan data di atas, diperoleh gambaran atau temuan bahwa kemampuan PHQXOLV NHPEDOL LVL FHUSHQ ³ Sepotong Burger ´ NDU\D 6DQLFH $OILHWD oleh siswa

Dalam studi kasus ini akan dilakukan analisis terhadap jumlah mahasiswa yang melakukan undur diri, drop out (DO) dilihat dari beberapa atribut atau variabel yang terkait, yaitu

Kegiatan Usaha Penunjang telekomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Anak Perusa- haan, yang antara lain meliputi penyediaan, pengelolaan dan penyewaan