Prodi D3 Transportasi
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
Tim Penyusun:
Yusfita Chrisnawati, M.Sc.
Tri Mulyono, M.T.
2 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
JADWAL KEGIATAN MINGGUAN
Tatap
Muka Topik Substansi Metode
1.
Pendahuluan RPKPS dan Kontrak Kuliah
Transportasi Sebagai Sistem (F)
- Pengertian: sistem, transportasi dan jangkauan pelayanan
- Pengertian dan hubungan dasar sistem transportasi
- Peranan, fungsi, manfaat dan tujuan transportasi
- Obyek yang dipindahkan
- Jalur gerak dan prasarana berhenti - Kendaraan
- Organisasi (sistem pengoperasian dan manajemen)
- Jenis pergerakan berdasarkan tujuan (profil perjalanan)
- Moda transportasi yang digunakan
berdasarkan: geografis operasi; prasarana; jangkauan wilayah dan sifat pelayanan; obyek yang dipindahkan; tenaga pendorong - Proses pemilihan moda yang akan digunakan
Ceramah, diskusi,
- Fungsi dan analisis jaringan serta hubungannya dengan bentuk fisik kota - Jalur gerak dan terminal
- Integrasi moda transportasi
Ceramah, diskusi, quiz
5. Manajemen Transportasi (F)
- Komponen manajemen dalam sistem transportasi
- Manajemen sistem transportasi
- Sistem kelembagaan dan faktor lingkungan - Permasalahan sistem transportasi
Ceramah, diskusi,
- Analisis ekonomi kebutuhan perjalanan dan biaya transportasi
- Tarif jasa sistem transportasi - Investasi sistem tranportasi
Ceramah, diskusi, quiz
7. Presentasi Tugas Kelompok atau review materi atau melanjutkan materi yg belum selesai
8. U.T.S
9. Industri dan Distribusi I (F)
- Lokasi industri - Distribusi fisik - Sistem logistik
Ceramah, diskusi, quiz
10. Industri dan Distribusi II (F)
- Manajemen supply chain
- Metode dan pemilihan jenis transportasi industri
- Dokumen angkutan
Ceramah, diskusi, quiz
11. Peramalan Trafik dan Transportasi (T)
- Pengertian trafik dan peramalan trafik - Peramalan permintaan dan contoh modelnya
Ceramah, diskusi, quiz
12. ASDP (T)
- Pengertian dan peranan ASDP
- Manajemen dan konsep pengembangan angkutan penyeberangan
3 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
Tatap
Muka Topik Substansi Metode
- Sistem dan rencana pola operasi
13. Angkutan Laut (F)
- Perkembangan angkutan laut, ciri, klasifikasi dan kapasitas kapal
- Biaya operasi angkutan laut
- Peramalan lalu lintas barang dan kapal serta unitisasi dalam angkutan laut
- Fungsi dan peranan pelabuhan
Ceramah, diskusi, quiz
14. Sistem
Kontainerisasi (T)
- Jenis dan konsep angkutan gabungan - Peti kemas: jenis, manfaat, kegunaan dan
cara pengiriman
- Fasilitas, prosedur, biaya operasi dan tarif peti kemas
Ceramah, diskusi, quiz
15. Presentasi Tugas Kelompok atau review materi atau melanjutkan materi yg belum selesai
16. U.A.S
Keterangan:
(F) = disampaikan oleh oleh Yusfita Chrisnawati, M.Sc. (T) = disampaikan oleh Tri Mulyono, M.T.
KRITERIA PENILAIAN
Komponen Penilaian
Kriteria Penilaian Bobot (%)
Kehadiran Jika nilai akhir kurang maka kehadiran >=90% akan
membantu mengangkat nilai akhir sesuai bobot penilaian 6 U T S Memahami minimal 80% dari materi yang diberikan 20 Nilai Kelompok
(Paper Presentasi) Menyelesaikan masalah/pertanyaan minimal 80% 10 Tugas Menyelesaikan 100% tugas-tugas terstruktur (QUIZ) 24 U A S Memahami minimal 80% dari materi yang diberikan 40 Jumlah 100
DAFTAR PUSTAKA
Button, K.J. (1993). Transport Economics. Glos UK: University Press of Cambridge Lowe, David. (2005). Intermodal Freight Transport. UK: Elsevier
Manheim, M. L. (1979). Fundamentals of Transportation Systems Analysis, Volume I: Basic Concepts. Massachusetts: The MIT Press Cambridge.
Miro, Fidel. (2012). Pengantar Sistem Transportasi. Jakarta: Erlangga.
Morlok, E. K. (1988). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi (Terjemahan).
Jakarta: Erlangga.
4 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
1. Transportasi sebagai Sistem
Transportasi adalah salah satu sektor penting dan strategis dalam kehidupan keseharian manusia. Dewasa ini permasalah transportasi makin meluas dan belum sepenuhnya terpecahkan. Hal ini disebabkan karena transportasi masih dipandang secara parsial dan belum disepenuhnya dipetakan dalam frame yang lebih luas sehingga pokok permasalahan menjadi bias dan cenderung menimbulkan masalh baru yang makin rumit. Jasa transportasi pada prinsipnya terdiri dari berbagai macam komponen yang membentuk sebuah sistem terintegrasi baik secara internal maupun ekternal dengan faktor-faktor pendukung di luar sistem transportasi.
a. Pengertian: sistem, transportasi dan jangkauan pelayanan
Secara umum, sistem
- Sistem rumah tangga : komponennya adalah bapak, ibu dan anak
dapat diartikan sebagai suatu kesatuan, unit, atau integritas yang bersifat komprehensif dan terdiri dari komponen-komponen yang saling mendukung dan bekerja sama untuk mengintegrasikan sistem tersebut (Miro, 2012). Berbagai macam sistem dapat kita temui dalam contoh-contoh sebagai berikut:
- Sistem organisasi : komponennya adalah divisi/bidang, bagian, seksi-seksi, sub seksi - Sistem pemerintahan : komponennya adalah kementerian, direktorat jenderal, badan-badan,
pemerintah daerah dll
Gambar 1. Sistem dan komponennya
Pertemuan I
MATERI PERTEMUAN
5 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
Pengertian transportasi
1.) Lokasi lokasi asal (origin) dan lokasi tujuan (destination)
secara umum adalah usaha pemindahan atau pergerakan barang atau orang dari satu lokasi ke lokasi lain (dalam istilah transportasi disebut dari lokasi asal ke lokasi tujuan) untuk keperluan/alasan/kepentingan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu. Dari pengertian tersebut maka transportasi mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
2.) Alat perpindahan teknologi
3.) Keperluan alasan berpindah lokasi/motif perpindahan lokasi (motif ekonomi, sosial, dll)
Gambar 2. Sistem transportasi dan komponennya
Gambar 3. Skema transportasi
Jangkauan pelayanan transportasi dapat diartikan sebagai batas-batas geografis pelayanan yang diberikan oleh transportasi kepada pengguna transportasi tersebut, atau bisa disebut sebagai wilayah operasi suatu sistem transportasi
1.) Pelayanan transportasi berdasarkan tataran wilayah
. Jangkauan pelayanan transportasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu:
a.) Transportasi lokal sistem transportasi yang hanya melayani perjalanan setempat dimana lokasi asal dan tujuan berjarak relatif dekat
6 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
b.) Transportasi regional sistem transportasi yang melayani perpindahan penduduk dan barang dari lokal satu ke lokal lainnya dimana jarak perpindahan relatif jauh
Contoh : layanan kereta api Argolawu rute Jakarta – Yogyakarta (regional antar provinsi namun lokal pulau Jawa)
c.) Transportasi nasional sistem transportasi yang melayani perjalanan dari lokasi asal ke lokasi tujuan dengan jarak melampaui jarak regional
Contoh : layanan kapal laut rute Jakarta Tanjung Priok – Makassar (nasional antar pulau namun regional Indonesia)
d.) Transportasi internasional sistem transportasi yang melayani perjalanan dari lokasi asal ke lokasi tujuan dengan jarak paling jauh hingga menembus batas negara dan benua
Contoh : layanan pesawat terbang rute Jakarta – London 2.) Pelayanan transportasi berdasarkan batas administrasi
a.) Transportasi Desa dan Kota
b.) Transportasi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) c.) Transportasi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) d.) Transportasi Antar Negara (lintas batas)
Gambar 4. Pelayanan transportasi secara hirarki kewilayahan dan secara batas administrasi
7 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
2.) Alat transportasi atau sarana kendaraan dan peti kemas
3.) Tempat pergerakan alat transportasi yaitu prasarana/infrastruktur jalan
4.) Tempat memasukkan/memuat dan mengeluarkan/membongkar obyek yang diangkut ke dan dari dalam alat transportasi terminal
5.) Yang memadukan point 1.) sampai 4.) di atas sekaligus mengatur dan mengelola sistem pengoperasian/sistem manajemen
Sementara itu (Manheim, 1979) mengemukakan bahwa komponen-komponen utama sistem transportasi adalah:
1.) Jalan dan terminal prasarana
2.) Kendaraan sarana TERINTEGRASI 3.) Sistem pengelolaa manajemen
Tabel 1.Komponen sistem transportasi secara rinci
No. Komponen Utama Sub Komponen Penjelasan
1. Fasilitas terminal (dalam
satu moda dan antar moda)
- Sistem bongkar/muat
- Sistem pelayanan
- Sistem gudang
- Sistem pendukung
Temrinal penumpang, lapangan penumpukan, forklift, dll
Pemeliharaan kendaraan, bahan bakar, pembersihan kendaraan, dll
Gudang penyimpanan barang
Surat-surat jalan, areal tunggu penumpang
2. Alat transportasi
(sarana/kendaraan, pipa
minyak dan alat
penggerak lainnya)
Sistem peti kemas, bus, truk dan kendaraan lainnya
Penumpang, barang, kargo, (truk, kereta api atau pesawat)
3. Sistem pemeliharaan Sistem pemeliharaan
armada/kendaraan
Fasilitas , personil, suku cadang kendaraan
4. Sistem manajemen - Sistem operasi
- Sistem pemasaran
- Sistem pengawasan
- Sistem personalia
- Sistem keuangan
manajemen kas dan akuntansi
- Sistem analisa dan
perencanaan - Struktur organisasi
Jadwal dan pengaturan Penjualan dan iklan Monitoring
Rekrut, pelatihan, insentif dan karir Pembiayaan dan anggaran
Perencanaan perusahaan (jangka pendek, menengah dan panjang)
Struktur organisasi dan pengawasan
b. Pengertian dan hubungan dasar sistem transportasi
Pada Gambar 3 telah dijelaskan bahwa skema transportasi menghubungkan antara sistem
transportasi dengan sistem kegiatan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Kebutuhan perjalanan (permintaan transportasi) timbul sebagai akibat adanya kegiatan kehidupan masyarakat seperti:
8 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
- Pemenuhan kebutuhan sosial hubungan berkeluarga dan bermasyarakat
- Pemenuhan kebutuhan non fisik menuntut ilmu, melakukan kegiatan agama, rekreasi dll - Pemenuhan kebutuhan lainnya
Semua kebutuhan diatas hanya bisa dijembatani dengan transportasi dimana transportasi harus berada dalam suatu sistem yang terintegrasi dan menyeluruh untuk menjamin kelancaran dari transportasi itu sendiri.
Seiring dengan perkembangan jaman, kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi pasti akan mengalami perubahan sebagai contoh:
- Perubahan tingkat pendapatan masyarakat - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi - Pertumbuhan penduduk yang makin pesat - Urbanisasi
- Perkembangan wilayah, dll
Perubahan ini dapat digabungkan dalam suatu wadah yang terintegrasi dan menyeluruh disebut sistem kegiatan. Dari sini jelas terlihat bahwa sistem transportasi dalam suatu lingkup kawasan tertentu, mulai dari yang sempit sampai yang luas mempunyai hubungan yang sangat erat dengan sistem kegiatan ekonomi manusia. Dengan kata lain sistem transportasi dari waktu ke waktu akan berkembang sejalan dengan perkembangan dan perubahan sistem kegiatan sosial ekonomi manusia dengan perkembangan tersebut haruslah seimbang agar tidak timbul banyak ketimpangan persoalan seperti kemacetan dan hambatan mobilisasi manusia/barang.
Komponen Utama
1. Jalan/jalur dan terminal 2. Kendaraan dan peti kemas 3. Sistem Pengoperasian
Manusia dan barang yang berkegiatan
SISTEM TRANSPORTASI
Jangkauan Pelayanan
1. Pedesaan 2. Dalam kota 3. Antar kota 4. Antar provinsi 5. Antar negara
ASAL TUJUAN
9 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
Untuk menjaga keseimbangan antara sistem transportasi dan sistem kegiatan dibutuhkan suatu sistem kelembagaan sebagai pengatur dan penata kelola. Hubungan antar sistem ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.
SISTEM LINGKUNGAN
3. Tata guna lahan 4. Perkembangan wilayah
5. Kenaikan pendapatan masyarakat 6. Kegiatan sosial, dll
SISTEM TRANSPORTASI
1. Jalan/jalur dan terminal 2. Kendaraan dan peti kemas 3. Sistem Pengoperasian, dll
PERMINTAAN Rute dan jarak tempuh Volume lalu lintas orang dan barang
dll
Gambar 6. Hubungan dasar sistem transportasi
10 | Pengantar Transportasi (Handout) – D3 Transportasi Jur. Teknik Sipil FT UNJ
diikuti dengan kegiatan transportasi maka saat itu akan timbul arus pergerakan dan lalu lintas dalam kawasan tersebut.
Dalam jangka panjang, pola sistem pergerakan lalu lintas akan berubah dan mempengaruhi permintaan dan penawaran sistem transportasi serta mempengaruhi sistem kegiatan sosial ekonomi manusia dalam suatu wilayah, contoh: suatu kawasan X yang telah memiliki arus pergerakan dan lalu lintas akan cenderung memperluas wilayah perpindahannya dan menciptakan pusat kegiatan baru sehingga lalu lintas akan semakin meluas. Contoh nyata dari kasus ini adalah pembangunan kota satelit disekitar Jakarta (misal: Depok, Tangerang dll).
c. Peranan, fungsi, manfaat dan tujuan transportasi
Peranan transportasi sangat besar dalam kehidupan masyarakat modern, antara lain: 1.) Peranan transportasi terhadap peradaban manusia
2.) Peranan transportasi terhadap perekonomian 3.) Peranan transportasi dalam kehidupan sosial 4.) Peranan transportasi dalam politik
Dampak lingkungan dari pengoperasian transportasi antara lain: 1.) Dampak polusi