DATA
MAKROEKONOMI
KELOMPOK 2 :
1. AHMAD SYARIFUDIN (02) 2. AMA ROHANAYA BUDIATI (09)
3. DEANDRA MAGNOLIA MUNTHE (15) 4. ILHAM HARDIAN SADEWO (23)
5. PURWOKO (30)
PADA BAB INI, ANDA AKAN
MEMPELAJARI…
•
Gross Domestic Product (GDP) / Produk Domestik Bruto
(PDB)
•
The Consumer Price Index (CPI) / Indeks Harga
Konsumen (IHK)
GROSS DOMESTIC PRODUCT
•
Produk Domestik Bruto (gross domestic product, GDP), menyatakan
pendapatan total dan pengeluaran total nasional atas output barang dan
jasa.
•
Tujuan GDP adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang
tertentu selama periode waktu tertentu.
•
Dua sudut pandang GDP:
ALIRAN SIRKULER(CIRCULAR
FLOW)
•
Lingkaran dalam menunjukkan aliran barang dan tenaga kerja.
•
Lingkaran luar menunjukkan aliran uang
•
GDP yang dihitung berdasarkan aliran barang akan sama dengan GDP
yang dihitung berdasarkan aliran uang, karena setiap uang yang
KAIDAH MENGHITUNG GDP
• Ada dua macam pendekatan yang digunakan dalam perhitungan GDP, yaitu:
1.Pendekatan pengeluaran, yaitu menjumlahkan seluruh pengeluaran agregat pada seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi selama satu tahun.
•
Rumus: PDB = C + G + I + (X-M)
• C = Konsumsi masyarakat
• G = Konsumsi pemerintah
• I = Investasi
• X = Ekspor
KAIDAH MENGHITUNG GDP
2.Pendekatan pendapatan, yaitu pendekatan yang menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi.
Rumus : PDB = R + W + I + P
R = Sewa W = Upah/gaji
I = Interest/bunga P = Profit/laba
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja,
bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.
INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK)
•
Indeks harga konsumen
(IHK –
consumer price indeks
[CPI])
adalah ukuran biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli oleh
konsumen. Ahli statistik pemerintah secara rutin (biasanya setiap
bulan) menghitung dan melaporkan indeks harga konsumen.
Laporan indeks harga konsumen ini digunakan untuk memonitor
perubahan biaya hidup dari waktu ke waktu.
•
Ketika indeks harga konsumen naik, keluarga biasa harus
BAGAIMANA MENGHITUNG INDEKS HARGA
KONSUMEN?
1. Tentukan isi keranjangnya. Langkah pertama dalam menghitung indeks harga konsumen adalah menentukan harga-harga mana yang paling penting bagi konsumen tertentu.
2. Tentukan harga-harganya. Langkah kedua dalam menghitung indeks harga konsumen adalah menemukan harga setiap barang dan jasa dalam keranjang untuk setiap masa waktu.
3. Menghitung harga seluruh isi keranjang. Langkah ketiga adalah menggunakan data harga-harga untuk menghitung jumlah harga keseluruhan isi keranjang barang dan jasa dari waktu ke waktu.
DEFLATOR PDB VS IHK
• Deflator PDB versus Indeks Harga KonsumenDeflator PDB adalah perbandingan PDB nominal dengan PDB sebenarnya. Karena PDB nominal adalah hasil saat ini yang dinilai pada harga saat ini dan PDB dan PDB
sebenarnya (riil) adalah hasil saat ini yang dinilai pada harga tahun basis, deflator PDB mencerminkan tingkat harga saat ini yang berhubungan dengan tingkat harga pada tahun basis.
• Perbedaan antara deflator PDB dan indeks harga konsumen:
1. Deflator PDB mencerminkan harga semua barang dan jasa yang diproduksi didalam negeri, sedangkan indeks harga konsumen mencerminkan harga semua barang dan jasa yang dibeli konsumen.
HARGA SEKELOMPOK
BARANG
• Jika PDB mengubah jumlah berbagai barang dan jasa menjadi sebuah angka tunggal yang mengukur nilai produksi, IHK mengubah berbagai harga barang dan jasa menjadi sebuah indeks tunggal yang mengukur seluruh tingkat harga.
• Bagaimana seharusnya para ekonom mengagregatkan banyak harga dalam perekonomian menjadi indeks tunggal yang dapat diandalkan untuk mengukur tingkat harga? Para
ekonom mungkin bisa menghitungnya dengan menghitung harga rata-rata sekelompok barang. Namun hal ini tentunya tidak akan sesuai dengan keadaan sebenarnya di
lapangan.
• Oleh karena itu para ekonom harung menghitung harga dari biaya sekumpulan barang
tersebut menurut proporsi yang sebenarnya. Untuk mengukur tingkat harga secara makro, biasanya menggunakan pengukuran Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Indeks (CPI). Selain itu IHK juga dapat digunakan untuk menghitung laju inflasi.
• Badan Pusat Statistik menimbang jenis-jenis produk berbeda dengan menghitung harga sekelompok barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen tertentu. IHK adalah harga
• Sebagai contoh anggalah seorang konsumen membeli 4 apel dan 3 jeruk
setiap bulannya. Adapun CPI nya sebagai berikut:
Pada CPI ini, tahun 2015 adalah tahun dasar. Indeks itu menyatakan berapa biaya yang harus di belanjakan untuk membeli 4 apael dan 3 jeruk sekarang relatif terhadap harga buah yang sama pada tahun 2015.
Contoh: Harga untuk jenis barang tertentu pada tahun 2005 Rp10.000,00 per unit, sedangkan harga pada tahun dasar Rp8.000,00 per unit maka indeks harga pada tahun 2005 dapat dihitung sebagai berikut.
IHK = (Rp 10.000 / Rp 8.000) x 100 = 125
MENGUKUR TUNA KARYA :
SURVEY RUMAH TANGGA
Ada 3 kategori dari survey rumah tangga :
1. Bekerja : Kategori ini mencakup seseorangyang pada saat survey dilakukan bekerja sebagai pegawai yang menerima upah, bekerja pada usaha milik sendiri, atau bekerja sebagai pegawai yang tidak menerima upah pada usaha keluarga. Kategori ini juga mencakup mereka yang memiliki
pekerjaan namun tidak sedang bekerja karena untuk sementara waktu absen.
2. Tidak bekerja : Kategori ini mencakup mereka yang tidak bekerja, memiliki keinginan untuk bekerja, dan telah mencoba mencari pekerjaan, juga termasuk yang menunggu panggilan kerja.
ANGKATAN KERJA
• Seseorang yang ingin bekerja tetapi menyerah mencari pekerjaan, pekerja yang putus asa (discouraged worker) dianggap tidak termasuk dalam angkatan kerja.
•
Angkatan kerja = Jml Org yg Bekerja+ Jml Pengangguran
•
Tingkat Pengangguran = (Jumlah Pengangguran / Angkatan
Kerja)X100%
SURVEY PERUSAHAAN
Survei rumah tangga dan survei perusahaan memiliki perbedaan dalam pengukuran tingkat pekerja
• Survei rumah tangga mengukur tingkat pekerja berdasarkan data orang yang
mengatakan dirinya sebagai pekerja.
• Survei perusahaan mengukur tingkat pekerja berdasarkan jumlah pekerja yang
Contoh :
Orang yang menjalankan perusahaannya sendiri adalah wiraswastawan
• Survei rumah tangga memperhitungkan orang tersebut sebagai bekerja
• Survei perusahaan tidak memperhitungkan orang tersebut sebagai bekerja
karena orang tersebut tidak muncul dalam pembayaran gaji perusahaan manapun
Contoh lain :
Kedua survei ini tidak sempurna
• Ketika satu perusahaan baru berdiri, dibutuhkan beberapa waktu sebelum
perusahaan tersebut dilibatkan ke dalam survei perusahaan
• Sedangkan dalam survei rumah tangga, pekerjaan di antara rumah tangga
yang disurvei diperhitungkan terhadap keseluruhan populasi. Apabila