BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya bangsa, dimana sekelompok manusia yang berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa. Bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan negara sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan untuk tetap tegaknya dan utuhnya negara melalui upaya bela negara. Sebagai suatu bangsa atau warga negara, setiap manusia khususnya yang berada di Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin haknya dan mendapatkan status kewarganegaraan, sehingga terhindar dari kemungkinan menjadi ‘statless’ atau tidak berkewarganegaraan. Kala ini warga negara harus mengetahui hubungan timbal balik antara warga negara ataupun pemerintah yang menaunginya. Seperti masyarakat Modern saat ini, hubungan timbal balik antar warga negara semakin nyata, maka diperlukan adanya pengetahuan tentang peranan warga negara yang sebenarnya seperti apa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ciri-ciri masyarakat politik ?
2. Apa sajakah contoh perilaku politik sesuai aturan? 3. Apa sajakah peran dalam sistem politik?
C. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri masyarakat politik
2. Mengetahui contoh perilaku politik sesuai aturan 3. Mengetahui peran dalam sistem politik
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran Serta Warga Negara Dalam Sistem Politik Indonesia
warga Negara ini dapat menjadi acuan untuk terciptanya pemerintahan yang demokratis pula. Dalam menciptakan masyarakat yang demokratis maka tidak lain adalah keikutsertaan masyarakat dalam perannya terhadap politik. Sehingga masyarakat yang ikut berperan aktif dalam politik dapat mengembangkan partisipasi politiknya yang berpengaruh terhadap sistem politik Negara dan pemerintahannya.
B. Ciri-Ciri Masyarakat Politik
1. Adanya pendidikan politik bagi warga negaranya
Untuk menciptakan masyarakat politik maka pemerintah harus memberikan pendidikan politik kepada warga negaranya, pendidikan politik dimaksudkan untuk mengembangkan dan mempertahankan situasi politik yang sudah ada. Sehingga masyarakat akan menjadi melek politik dan dengan pendidikan politik masyarakat akan tahu bagaimana system politik dan budaya politik yang ada di negara tersebut sehingga sangat perpengaruh terhadap keberlangsungsn dan perkembangan politik di negaranya. Pendidikan politik di Indonesia dilakuakan diantaranya melalui pendidikan formal di sekolah seperti pelajaran Pendidikan Kewarganegaaan.
2. Adanya Kesadaran Politik warga negara yang tinggi.
Dengan pendidikan politik yang diperoleh warga negara maka diharapkan munculnya rasa kecintaan kepada negaranya sehingga diharapka munculnya kesadaran politik. Kesadaran politik yang tinggi warga Negara sangat diperlukan untuk keberlangsungan pemerintahan.
3. Adanya Budaya Politik yang berkembang di masyarakat suatu negara Budaya politik akan muncul dengan sendirinya seiring dengan perkembangan politik suatu Negara. Budaya adalah sesuatu yang dilakukan berulang-ulang dan dijadikan suatu nilai sehingga muncul ciri dari politik suatu Negara.
pemerintah berjalan baik maka budaya politik yang sudah ada akan terus bertahan dan berkembang seiring denga waktu.
5. Adanya peran aktif warga negara dalam sistem politik peran aktif warga negara sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilitasan politik dan pemerintah suatu negara. Negara tidak akan berkembang secara politik jika tidak ada peran aktif warga negara dalam politik. Hal ini akan mengakibatkan suatu pemerintahan yang absolute, karena tidak adanya pengawasan dari masyarakatnya.
6. Adanya keloyalan warga negara terhadap negaranya keloyalan warga negara sangat mempengaruhi perkembangan politik suatu negara. Dengan partisipasi yang aktif warga negara dan keloyalan terhadap negara maka proses perkembangan budaya politik di suatu negara akan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dibutuhkan keloyalan tidak hanya sekedar mencari kekuasaan akan mengangkat drajat seseorang yang bersedia untuk selalu loyal terhadap negaranya sehingga kemungkinan-kemungkian terjadinya penyelewengan akan terkikis dengan sendirinya 7. Tumbuh dan berkembangnya masyarakat madani masyarakat madani
berpengaruh terhadap perkembangan politik suatu negara, negara akan lebih mudah dalam meningkatkan partisipasi politik, dalam hal sosialisasi dan pengawasan jalannya politik akan lebih stabil jika masyarakat madani berkembang dalam suatu masyarakat.
C. Contoh Perilaku Politik Sesuai Aturan
Bentuk-bentuk partisipasi politik yang terjadi di berbagai negara yang dapat dibedakan dalam kegiatan politik yang berbentuk konvensional dan non konvensional, termasuk yang mungkin legal (seperti petisi) maupun illegal (cara kekerasan atau revolusi).
2. Non Konvensional Demonstrasi dengan tidak meminta izin dulu kepada pihak yang berwajib Menghina pejabat publik Membakar simbul-simbul Negara.
Bentuk-bentuk dan frekuensi partisipasi politik dapat dipakai sebagai ukuran untuk menilai stabilitas sistem politik, integritas kehidupan politik, kepuasan atau ketidakpuasan warga negara.
penculikan, pembunuhan, perang gerilya/revolusi.
D. Peran Warga Negara dalam Kehidupan Politik
Berikut contoh peran serta warga negara dalam sistem politik di Indonesia: a. Memberikan suara dalam pemilu
b. Terlibat dalam kampanye c. Diskusi Politik
d. Komunikasi individual dengan pejabat politik / administratif e. Demonstrasi.
f. Menduduki jabatan politik atau administrasi g. Mencari jabatan politik atau administrasi h. Keanggotaan aktif suatu organisasi politik i. Keanggotaan pasif suatu organisasi politik j. Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik k. Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik l. Partisipasi dalam rapat umum
m. Partisipasi dalam diskusi politik informasi, minat umum dalam politik n. Voting (pemberian suara)
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Negara merupakan organisasi yang mewadahi bangsa serta dirasakan kepentingannya oleh bangsa itu sehingga tumbuh kesadaran untuk mempertahankan tetap tegak dan utuhnya negara melalui upaya bela negara, dengan pola pikir, sikap, dan tindak sebagai:
a. Bangsa yang berbudaya yang mau berhubungan dengan Sang Pencipta (Tuhan) sehingga melahirkan agama;
b. Bangsa yang mau berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga melahirkan ekonomi
c. Bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan, sesamanya, dan alam sekitarnya sehingga melahirkan sosial;
d. Bangsa yang berhubungan dengan kekuasaan dan kekuatan sehingga melahirkan politik;
B. Saran
Kita sebagai warga negara Indonesia harus dapat memahami betul peran kita sebagai warga negara Indonesia yang baik itu seperti apa. Diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca dapat memahami peran warga negara terutama dalam bidang politik. Dengan adanya pembahasan ini penulis berharap memberikan sumbangan pikiran bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Budiarjo, Miriam. 1991. Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
S. Sumarsono, H. Mansyur, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka
Sumarsono. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama