• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori dan Indikator Pembangunan pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teori dan Indikator Pembangunan pptx"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Materi Diskusi Hari Ini

Teor

i

Teor

i

Indikat or

Indikat or

Pembangu nan

(3)

Bagaimana Kehidupan Penduduk

Bumi:

Kesenjangan Kondisi Hidup di

Dunia

Setiap harinya, orang-orang di pelbagai penjuru

dunia mengawali harinya dalam kondisi yang sangat berlainan

Sekitar separuh penduduk dunia (dari total

sekitar 6,4 miliar jiwa) hidup dalam kondisi serba berkecukupan, sementara separuh lainnya hidup dalam kondisi serba berkekurangan

(4)
(5)

Bagaimana Kehidupan Penduduk

Bumi:

Contoh Perbandingan

1

Kondisi hidup rata-rata di Amerika Utara, yang merupakan ciri khas keluarga di kebanyakan negara kaya:

Keluarga inti beranggotakan 4 orangPenghasilan tahunan sekitar $50.000Berpenghidupan yang layak

Sumber hiburan relatif berlimpah

(6)

Bagaimana Kehidupan Penduduk

Bumi: Contoh Perbandingan

2

Kondisi hidup rata-rata di daerah pedesaan Asia:

Keluarga inti beranggotakan 8 orang atau lebihPenghasilan tahunan sekitar $250 sampai $300Berpenghidupan yang keras

Hiburan berasal dari kegiatan spiritual

(7)

Bagaimana Kehidupan Penduduk

Bumi:

Kesenjangan di Wilayah

Metropolitan

Di daerah pantai Amerika Latin:

Di satu wilayah kota terlihat modern, megah,

rapi, bersih, dan indah

Di wilayah lainnya, yang relatif berseberangan,

merupakan favela (pemukiman kumuh) yang terlihat reyot, kumuh, dan berimpitan

(8)

Bagaimana Kehidupan Penduduk

Bumi:

Kemiskinan yang Merata

Di daerah timur Afrika:

Sangat sedikit penghasilan dalam bentuk uang

Berbagai kebutuhan diproduksi sendiri untuk

dikonsumsi sendiri (disebut perekonomian subsisten)

(9)

Bagaimana Kehidupan Penduduk

Bumi:

Pertanyaan-pertanyaan

Bagaimana mungkin kemewahan hidup

berdampingan dengan kemiskinan secara

mencolok dalam satu wilayah yang relatif sama?

Bagaimana masyarakat dalam perekonomian

subsisten bisa beralih ke dalam perekonomian modern yang berprodukstivitas dan

berpenghasilan tinggi?

Bagaimana aspirasi kemajuan dari kemiskinan

bisa dibantu ataupun dihambat oleh aktivitas ekonomi yang lebih maju?

(10)

Bagaimana Kehidupan Penduduk

Bumi:

Kesimpulan

Proses kemajuan yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang (developing countries) tidak dapat dianalisis secara realistis tanpa

mempertimbangkan peranan negara-negara maju yang membantu ataupun menghambat, secara

langsung ataupun tidak langsung, proses kemajuan tersebut

(11)
(12)

DAFTAR BACAAN

Abraham,M.Francis, 1991, Modernisasi di Dunia Ketiga, Suatu Teori Umum Pembangunan, Yogyakarta,Tiara Wacana.

Amin, Samir, 1970, Neo Colonialism in West Africa, Penguin African Library.

Appelbaum, Richard, P,1970, Theories of Social Change. Chicago, Markham Publishing Company.

Arief, Saiful, 2000, Menolak Pembangunanisme, Yogyakarta,Pustaka Pelajar.

Arief, Sritua dan Sasono, Adi, 1981, Indonesia:

Ketergantungan dan Keterbelakangan, Jakarta, Lembaga Studi Pembangunan.

Beling & Totten, 1980, Modernisasi, Masalah Model Pembangunan, Jakarta, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial.

(13)

Bernstein, Henry, 1973, Underdevelopment and

Development: The Third World Today, Harmondsworth, Penguins Book.

Boeke,JH, 1983, Prakapitalisme Di Asia, Jakarta, Sinar Harapan.

Budiman, Arief, 1996, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Bryant, Coralie and White, Louise G., 1982, Managing

Development in the Third World, Colorado,West view Press, Boulder.

Clement, Kevin,P. 1999, Teori Pembangunan: Dari Kiri Kekanan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Cohen, Jean.L & Andrew Arato, 1992, Civil Society and Political Theory, Cambridge: MA-MIT Press.

Dalton, George, 1982, Economic Development and Social Change: The Modernization of Village Communities, American Museum, Sourcebooks in Anthropology.

Delanty, Gerard, 1999, Social Theory in a Changing World, Conception of Modernity, Cambridge, Polity Press.

(14)

Effendi, Sofian, dkk, 1996, Membangun Martabat Manusia: Peranan Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Pembangunan,

Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Esman,Milton J. and Uphoff, NT , 1982, Local Organization and Rural Development, RDC-CIS, Cornell University Press.

Eugene,A.Havens, 1980, Methodological Issues In The Study of Development”, Wisconsin, University of

Madison.

Evers,Hans Dieter , 1973, Modernization in South East Asia, London,Oxford University Press.

Fakih, Mansoer, 2001, Sesat Pikir, Teori Pembangunan Dan Globalisasi, Yogyakarta,Pustaka Pelajar.

Freire, Paulo, 1973, Education for Critical Conciousness, New York, A Continuum Book, The Seabury Press.

Friedmann, J, 1992, Empowerment: The Politics of Alternatif Development, Oxford, USA, Blackwell.

Goulet, Denis, 1973, The Cruel Choice: A New Concept in the Theory of Development, New York, Atheneum.

(15)

Gramsci, Antonio,1999, Kritik Antonio Gramsci terhadap Pembangunan Dunia Ketiga” (Muhadi Sugiono, editor), Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Hettne, Bjorn, 2001, Teori Pembangunan Dan Tiga Dunia, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Juliantara, Dadang (Penyunting), 2000, Arus Bawah Demokrasi: Otonomi Dan Pemberdayaan Desa,

Yogyakarta, Lapera Pustaka Utama.

Katz, Saul.M,1971, Guideline to Modernizing

Administration for National Development, University of Pittsburgh.

Koentjaraningrat, 1984, Masalah-Masalah Pembangunan, Bunga Rampai Antropologi Terapan, Jakarta, LP3ES . ---,1992, Kebudayaan Mentalitas dan

Pembangunan, Cetakan Keempatbelas, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

(16)

Lerner, Daniel, 1958, The Passing of Traditional Society Modernizing the Middle East, The Free Press of Glencoe. ---, 1977, Communication and Development,

dalam Nelson dan Lerner (ed), Communication

Research- A Half Century Appraisal, Honolulu: East West Center Publications.

Mardimin, Johanes, 1996, Dimensi Krisis Proses

Pembangunan di Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.

Mulder, Niels, 19973, Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press .

Naisbitt, John, 1984, Megatrends, London, Futura Mc.Donald and Co.

Ndraha,Taliziduhu, 1990, Pembangunan Masyarakat,

mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas, Cetakan kedua, Jakarta, Rineka Cipta .

Owens,Edgar dan Shaw,Robert, 1983, Pembangunan Ditinjau Kembali, Yogyakarta, Gajah Mada University Press .

Patria, Nezar dan Arief, Andi, 1999, Gramsci Antonio,

Negara dan Hegemoni, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Ponsioen,J.A.,1968, National Development, Mouton, The

(17)

Popper, Karl.R, 1985, Gagalnya Historisisme, Jakarta, LP3ES.

Preston, PW, 1996, Development Theory An Introduction, Cambridge, Massachusetts, Blackwell Publishers.

Riggs, Fred W., 1964, Administration in Developing Countries, Boston, Hougton Miffin.Co.

Rostow, WW, 1960, The Stages of Economic Growth: A Non Communist Manifesto, Cambridge: Cambridge University Press.

Roxborough, Ian, 1979, Theories of Underdevelopment, London, Basing Store.

Sanit, Arbi, 1987, Sistem Politik Indonesia, Kestabilan Peta Kekuatan Politik dan Pembangunan, Jakarta, Rajawali .

Schoorl, J.W, 1980, Modernisasi, Soekadijo (penterjemah), Jakarta, Gramedia.

(18)

Soetomo, 1995, Masalah Sosial dan Pembangunan, Jakarta, Pustaka Jaya .

Soetrisno, Lukman,1995, Menuju Masyarakat Partisipatif, Yogyakarta, Kanisius.

Stewart, Aileen Mitchell, 1998, Empowering People, Yogyakarta, Kanisius.

Suwarsono dan Alvin Y.So, 2000, Perubahan Sosial Dan Pembangunan, Cetakan Ketiga, Jakarta, LP3ES.

Suryono, Agus, 2001, Teori Dan Isu Pembangunan, Universitas Negeri Malang, UM Press.

---, 2004, Pengantar Teori Pembangunan, Universitas Negeri Malang, UM Malang.

Suryono, Agus dan Trilaksono Nugroho, 2008, Paradigma, Model, Pendekatan Pembangunan, dan

(19)

Supriatna, Tjahya, 2000, Strategi Pembangunan dan Kemiskinan, Jakarta, Rineka Cipta .

Tjokroamidjojo, Bintoro dan Mustopadidjaja, 1988, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional, Cetakan keenam,

Jakarta, Haji Mas Agung.

Tjokrowinoto, Moeljarto, 1987, Politik Pembangunan, Sebuah Analisis Konsep, Arah dan Strategi,

Yogyakarta,Tiara Wacana .

Todaro,Michael , 1977, Economic Development in the Third World, London,Longmans.

---, 1983, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Aminuddin dan Mursid (penterjemah), Jakarta, Ghalia Indonesia .

Turner, Bryan, 2000, Teori-Teori Sosiologi: Modernitas-Postmodernitas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar .

(20)

TEORI

Serangkaian asumsi, konsep, konstruksi,

definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial dan alami secara sistematis dengan cara merumuskan

hubungan antar konsep

Gabungan dari konsep-konsep yang telah

diuji kebenarannya secara sistematis dan metodologis sehingga memiliki sifat

(21)

Teori adalah alat untuk memahami

kenyataan atau realitas sosial

Teori sebagai alat untuk menyatakan

hubungan sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti

Teori selalu lahir dari kenyataan dan

selalu diuji pula di dalam kenyataan

Teori merupakan hasil kesepakatan

masyarakat akademis sebagai

(22)

Teori memberikan pola bagi interpretasi

data dan fakta

Teori menghubungkan satu studi

dengan studi lainnya

Teori menyajikan kerangka sehingga

konsep dan variabel memiliki arti dan makna penting

Teori memungkinkan interpretasi makna

yang lebih besar (siap pakai) daripada hasil temuan yang diperoleh dari

(23)

TUJUAN BELAJAR TEORI

Untuk memberikan pengertian dan

pemahaman (understanding) terhadap realita/fenomena sosial

Untuk memberikan penjelasan

(explanation) terhadap realita/fenomena sosial

Untuk kepentingan prediksi atau

peramalan (forcasting) terhadap fenomena-2 sosial

Sebagai kritik dan pengawasan (control)

terhadap perkembangan konsep dan teori-teori sosial

Melatih kepekaan dan tanggungjawab

(24)

MANFAAT BELAJAR TEORI

(PEMBANGUNAN)

Sebagai alat (instrument) dalam

menjelaskan realita/fenomena sosial

Sebagai alat analisis (tools of analysis)

terhadap fenomena sosial yang diamati

Sebagai sarana atau upaya peneliti

untuk melakukan konstruksi,

rekonstruksi atau dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena sosial yang diamati dengan persyaratan: relevan

(cocok, layak), aplikabel/manajebel

(25)

PETA

TEORI PEMBANGUNAN

(26)

Kevin P. Clement, 1997, Teori Pembangunan dari Kiri ke Kanan (From Right to Left in Development

Theory).

1. Teori Pembangunan yang berciri Kapitalisme

2. Teori Pembangunan yang berciri Sosialisme

3. Teori Pembangunan Pertumbuhan Klasik

4. Model Strukturalis

5. Teori Keterbelakangan dan

(27)

Arief Budiman, 1995,

Teori

Pembangunan Dunia Ketiga.

1. Teori Modernisasi

2. Teori Dependensi (ketergantungan)

3. Teori Post-Dependensi (Pasca

Ketergantungan)

(28)

Suwarsono dan Alvin Y.So, 1994,

Perubahan Sosial dan Pembangunan.

1. Teori Modernisasi Klasik

2. Teori Modernisasi Baru

3. Teori Dependensi Klasik

4. Teori Dependensi Baru

(29)

Moeljarto Tjokrowinoto, 1987,

Politik

Pembangunan.

(Sumber: A. Eugene Havens,

1980:256, Methodological Issues in

the Study of Development)

1. Teori Diakronis berdasar kronologi

waktu

(30)

PARADIGMA/TEORI PEMBANGUNAN

DIAKRONIS TAKSONOMIS

Teori Ekuilibrium Teori Konflik

Pertumbuhan Ekonomi Psikodinamika Strukturalisme (Keynesian) (Marxian)

Kesejahteraan Ekonomi Behavioralisme -(Welfare State)

Neo Klasik (Neo Fungsionalisme -Ekonomi Pasar Bebas)

Humanisme Difusionisme

(31)

NEGARA KESEJAHTERAAN

(WELFARE STATE)

Negara dibentuk untuk mensejahterakan

masyarakat

Konsep negara kesejahteraan dianggap

analog dengan konsep pemberdayaan masyarakat

Negara kaya (kuat) membantu dan

memberdayakan rakyat miskin untuk menjadi sejahtera

Sayangnya gagal, akibat krisis moneter

dan krisis ekonomi yang menimpa dunia dan negara, sehingga pemerintah tidak mampu mengurusi semua asuransi

(32)

Mansoer Fakih, 2001,2002, Sesat Pikir/Runtuhnya

Teori Pembangunan dan Globalisasi.

1. Teori Ekonomi Kapitalisme 2. Teori Evolusi

3. Teori Fungsionalisme 4. Teori Modernisasi

5. Teori Pertumbuhan Ekonomi (Rostow) 6. Teori Motif Prestasi (McClelland)

(33)

8. Teori Re-Direksi Investasi (Chenery) 9. Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar

(Basic Needs)

10. Teori Pengembangan SDM (Human Resources Development)

11. Teori Pembangunan Pengutamaan Pertanian (Agriculture First

Development)

12. Pembangunan Desa Terpadu

(Integrated Rural Development)

(34)

P.W. Preston, 1996,

Development

Theory An Introduction.

1. The Rise of Social Science in the

Shift to the Modern World

2. Adam Smith and the Spontaneous

Order of the Market Place

(35)

4. Emile Durkheim and the Evolution

of the Division of Labour

5. The Transitional Work of Marx

Weber

6. Divisions of Intellectual Labour

7. Legacies of the Colonial Era

8. Growth Theory

9. Modernization Theory

10.Structuralist Economics An

Dependency Theory

(36)

12.Marxist Development Theory

13.Global Development Approaches

14.Neo Liberalism in the 1980

15.New Structural Analysis of the

Global System

(37)

Bjorn Hettne, 1990, Development Theory and the Three Worlds (Teori Pembangunan dan Tiga Dunia)

1. Krisis Teori dan Teori Krisis

2. Tiga Dunia Krisis: Utara (negara

kesejahteraan), Timur (proyek

sosialis), Selatan (pertumbuhan

ekonomi)

(38)

4. Eropasentrisme dan Pemikiran

pembangunan (ideologi

pembangunan dalam sejarah

barat, kemunculan dan

kemunduran ekonomi

pembangunan, paradigma

modernisasi)

5. Teori Dependensia

6. Analisis Pembangunan Dunia

7. Strategi Pembangunan dan

(39)

8. Teori Pembangunan Lain (Another

Development Theory):

sosiologi-politik, egalitarian, pembangunan

mandiri, pembangunan

berwawasan lingkungan (eco

development), pembangunan

berwawasan etnis (ethno

(40)

DENIS GOULET, 1973, THE CRUEL CHOICE: A NEW CONCEPT IN THE THEORY OF

DEVELOPMENT

1. THE DEVELOPMENT EXPERIENCE: The

Shock of Undervelopment; Vulnerabelity: The Key to Understanding and Promoting Development; Development Goals:

Promise Vs Performance; Development as Dialectical Process

2. ETHICAL STRATEGIES FOR

DEVELOPMENT: General Requirement; Three Strategic Principles (to have

enough in order to be more; Universal solidarity; broad popular participation in decisions); Development planning as

(41)

3. WHAT KIND OF DEVELOPMENT: Anti

development and the contrains

upon development; The dimensions

of authentic development; Word

resources and priority needs;

Depairs dilemma ethics and

revolution

4. THE TERM ETHICS AND

DEVELOPMENT; THE ETHICS OF

(42)

RICHARD P. APPELBAUM, 1970,

THEORIES OF SOCIAL CHANGE

.

1. Evolution Theory

2. Equilibrium Theory: The Concept of

Homeostasis

3. Conflict Theory: Changes as

Endemic to All Social Organism

4. Rise and Fall Theories: Processes of

Growth and Decay

(43)

Daniel, Sparinga, 2001,

Perubahan

dan Pembangunan.

1. Social change

2. Agriculture innovation

3. Comparative historical analysis 4. Convergence theories

5. Demographic transition 6. Economic determinism 7. Event history analysis 8. Global system analysis

(44)

10. Industrialization 11. Invention

12. Labor movement and social union 13. Mass media

14. Modernization theory 15. Post industrial society 16. Revolutions

17. Capitalism and socialism 18. Technology and society

(45)

Suryono, Agus, 2006, Ekonomi Politik

Pembangunan dalam Perspektif Teori Ilmu Sosial.

TEORI PEMBANGUNAN MAKRO:

1. Teori Global/ Sistem Internasional 2. Teori Dependensia

3. Teori Pasca Dependensia 4. Teori Kapitalis

5. Teori Kapitalisme Semu (Erzats Capitalism Theory)

6. Teori Sosialisme

(46)

TEORI PEMBANGUNAN MIKRO :

1. Teori Pilihan Publik (Public Choice Theory)

2. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory)

3. Teori Pilihan Rasional (Rational Choice

Theory)

4. Teori Mewirausahakan Birokrasi

(Reinventing Government Theory) 5. Teori Pemberdayaan (Empowerment

(47)

PERSPEKTIF

(48)

PERKEMBANGAN TEORI

PEMBANGUNAN

DALAM PERSPEKTIF EKONOMI :

Teori Ekonomi Klasik

Teori Ekonomi KeynesianTeori Ekonomi Neo Klasik

DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BANGSA :

Teori Pembangunan Politik

Teori Pembangunan Sosial BudayaTeori WW Rostow

DALAM PERSPEKTIF MASA KINI :

Teori Ekologi

Teori Pemerataan

Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar

(49)

TEORI EKONOMI KLASIK

(David Ricardo, TR.Malthus)

Teori ini mendasarkan pada paham

individualisme, dimana hak-hak individu lebih ditonjolkan daripada kewajibannya

Penguasaan dan pengaturan ekonomi

sepenuhnya berada ditangan individu (swasta)

Negara/pemerintah hanya berperan dalam

(50)

TEORI EKONOMI KEYNESIAN

Pemerintah/negara ikut campur dalam mengatur

perekonomian masyarakat

Pada umumnya teori keynesian ini berangkat dari

perputaran uang di masyarakat, dimana setiap pembayaran berarti penerimaan bagi pihak lain (terutama pemerintah/negara)

Jika hasil penerimaan dikeluarkan lagi, maka

peredaran ekonomi tidak akan terganggu

Dalam kenyataannya, hasil penerimaan menjadi

saving dan investasi, yang menyebabkan

mekanisme perekonomian menjadi terpengaruh sehingga memerlukan regulasi (peraturan)

(51)

TEORI EKONOMI NEO KLASIK

Teori ini menyanggah teori keynesian yang

menyatakn bahaw pertumbuhan ekonomi terletak pada tingkat pengeluaran

(konsumsi) masyarakat

Menurut teori ini, pertumbuhan terletak

pada penawaran (supply) faktor produksi dan tingkat teknologi

Semakin tinggi tingkat sumber ekonomi

(52)
(53)
(54)

PEMBANGUNAN BERPUSAT PADA RAKYAT

Era pasca industri menghadapi kondisi-kondisi yang sangat berbeda dari kondisi-kondisi era industri dan menyajikan potensi-potensi baru yang penting guna memanfaatkan pertumbuhan dan kesejahteraan

manusia, keadilan, dan kelestarian pembangunan

(Korten, 1984). Tujuan utamanya adalah pertumbuhan manusia yang didefinisikan sebagai perwujudan yang lebih tinggi dari potensi-potensi manusia. Paradigma ini memberi peran kepada individu tidak semata-mata sebagai obyek, melainkan sebagai pelaku yang

menetapkan tujuan, mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi

kehidupannya. Pembangunan yang berpusat pada rakyat menghargai dan mempertimbangkan prakarsa rakyat dan kekhasan setempat.

PEMBANGUNAN MANUSIA :

Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat menikmati kehidupan secara kreatif, sehat dan berumur panjang. Dengan kata lain, tujuan pokok pembangunan adalah

(55)

TEORI KEMISKINAN DAN

KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN

Iklim Pembangunan Sosial Ekonomi

(56)

STRATEGI

(57)

STARTING POINT OF DEVELOPMENT

Pembangunan Ekonomi

Stabilitas Politik

Pembangunan Partisipasi

(58)

TRILOGI PEMBANGUNAN

STABILITAS POLITIK

PERTUMBUHAN EKONOMI

PEMERATAAN HASIL

(59)

PERBANDINGAN STRATEGI

terkendali

• Pemerataan ?

• Ekonomi labil

• Politik labil (Multi

Partai)

(60)

Referensi

Dokumen terkait

Pada sistem hibrida mikrohidro/diesel, turbin mikrohidro menyumbangkan energi listrik sebesar 73% dari total listrik yang dibangkitkan, sedangkan sisanya sebesar 27%

1.8.14 Tingkat akurasi, kecepatan dan kecermatan dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Dan Keluarga Berencana. Persen 100

Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Ia menyatakan bahwa menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah, karena memerlukan imajinasi dan

Perencanaan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat benda menggunakan metode inkuiri di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 09 Sujah Kabupaten Bengkayang telah dirancang

Universitas Negeri

1) Kantor Pusat Basarnas, 2) Kantor SAR Jakarta, 3) Kantor SAR Banda Aceh,.. Lokasi pengiriman Operation Monitoring Video Streaming System di:.. 1) Kantor Pusat Basarnas, 2)

[r]

Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film.Media elektronik