Materi Diskusi Hari Ini
Teor
i
Teor
i
Indikat or
Indikat or
Pembangu nan
Bagaimana Kehidupan Penduduk
Bumi:
Kesenjangan Kondisi Hidup di
Dunia
• Setiap harinya, orang-orang di pelbagai penjuru
dunia mengawali harinya dalam kondisi yang sangat berlainan
• Sekitar separuh penduduk dunia (dari total
sekitar 6,4 miliar jiwa) hidup dalam kondisi serba berkecukupan, sementara separuh lainnya hidup dalam kondisi serba berkekurangan
Bagaimana Kehidupan Penduduk
Bumi:
Contoh Perbandingan
1
Kondisi hidup rata-rata di Amerika Utara, yang merupakan ciri khas keluarga di kebanyakan negara kaya:
• Keluarga inti beranggotakan 4 orang • Penghasilan tahunan sekitar $50.000 • Berpenghidupan yang layak
• Sumber hiburan relatif berlimpah
Bagaimana Kehidupan Penduduk
Bumi: Contoh Perbandingan
2
Kondisi hidup rata-rata di daerah pedesaan Asia:
• Keluarga inti beranggotakan 8 orang atau lebih • Penghasilan tahunan sekitar $250 sampai $300 • Berpenghidupan yang keras
• Hiburan berasal dari kegiatan spiritual
Bagaimana Kehidupan Penduduk
Bumi:
Kesenjangan di Wilayah
Metropolitan
Di daerah pantai Amerika Latin:
• Di satu wilayah kota terlihat modern, megah,
rapi, bersih, dan indah
• Di wilayah lainnya, yang relatif berseberangan,
merupakan favela (pemukiman kumuh) yang terlihat reyot, kumuh, dan berimpitan
Bagaimana Kehidupan Penduduk
Bumi:
Kemiskinan yang Merata
Di daerah timur Afrika:
• Sangat sedikit penghasilan dalam bentuk uang
• Berbagai kebutuhan diproduksi sendiri untuk
dikonsumsi sendiri (disebut perekonomian subsisten)
Bagaimana Kehidupan Penduduk
Bumi:
Pertanyaan-pertanyaan
• Bagaimana mungkin kemewahan hidup
berdampingan dengan kemiskinan secara
mencolok dalam satu wilayah yang relatif sama?
• Bagaimana masyarakat dalam perekonomian
subsisten bisa beralih ke dalam perekonomian modern yang berprodukstivitas dan
berpenghasilan tinggi?
• Bagaimana aspirasi kemajuan dari kemiskinan
bisa dibantu ataupun dihambat oleh aktivitas ekonomi yang lebih maju?
Bagaimana Kehidupan Penduduk
Bumi:
Kesimpulan
Proses kemajuan yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang (developing countries) tidak dapat dianalisis secara realistis tanpa
mempertimbangkan peranan negara-negara maju yang membantu ataupun menghambat, secara
langsung ataupun tidak langsung, proses kemajuan tersebut
DAFTAR BACAAN
Abraham,M.Francis, 1991, Modernisasi di Dunia Ketiga, Suatu Teori Umum Pembangunan, Yogyakarta,Tiara Wacana.
Amin, Samir, 1970, Neo Colonialism in West Africa, Penguin African Library.
Appelbaum, Richard, P,1970, Theories of Social Change. Chicago, Markham Publishing Company.
Arief, Saiful, 2000, Menolak Pembangunanisme, Yogyakarta,Pustaka Pelajar.
Arief, Sritua dan Sasono, Adi, 1981, Indonesia:
Ketergantungan dan Keterbelakangan, Jakarta, Lembaga Studi Pembangunan.
Beling & Totten, 1980, Modernisasi, Masalah Model Pembangunan, Jakarta, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial.
Bernstein, Henry, 1973, Underdevelopment and
Development: The Third World Today, Harmondsworth, Penguins Book.
Boeke,JH, 1983, Prakapitalisme Di Asia, Jakarta, Sinar Harapan.
Budiman, Arief, 1996, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Bryant, Coralie and White, Louise G., 1982, Managing
Development in the Third World, Colorado,West view Press, Boulder.
Clement, Kevin,P. 1999, Teori Pembangunan: Dari Kiri Kekanan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Cohen, Jean.L & Andrew Arato, 1992, Civil Society and Political Theory, Cambridge: MA-MIT Press.
Dalton, George, 1982, Economic Development and Social Change: The Modernization of Village Communities, American Museum, Sourcebooks in Anthropology.
Delanty, Gerard, 1999, Social Theory in a Changing World, Conception of Modernity, Cambridge, Polity Press.
Effendi, Sofian, dkk, 1996, Membangun Martabat Manusia: Peranan Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Pembangunan,
Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Esman,Milton J. and Uphoff, NT , 1982, Local Organization and Rural Development, RDC-CIS, Cornell University Press.
Eugene,A.Havens, 1980, Methodological Issues In The Study of Development”, Wisconsin, University of
Madison.
Evers,Hans Dieter , 1973, Modernization in South East Asia, London,Oxford University Press.
Fakih, Mansoer, 2001, Sesat Pikir, Teori Pembangunan Dan Globalisasi, Yogyakarta,Pustaka Pelajar.
Freire, Paulo, 1973, Education for Critical Conciousness, New York, A Continuum Book, The Seabury Press.
Friedmann, J, 1992, Empowerment: The Politics of Alternatif Development, Oxford, USA, Blackwell.
Goulet, Denis, 1973, The Cruel Choice: A New Concept in the Theory of Development, New York, Atheneum.
Gramsci, Antonio,1999, Kritik Antonio Gramsci terhadap Pembangunan Dunia Ketiga” (Muhadi Sugiono, editor), Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Hettne, Bjorn, 2001, Teori Pembangunan Dan Tiga Dunia, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Juliantara, Dadang (Penyunting), 2000, Arus Bawah Demokrasi: Otonomi Dan Pemberdayaan Desa,
Yogyakarta, Lapera Pustaka Utama.
Katz, Saul.M,1971, Guideline to Modernizing
Administration for National Development, University of Pittsburgh.
Koentjaraningrat, 1984, Masalah-Masalah Pembangunan, Bunga Rampai Antropologi Terapan, Jakarta, LP3ES . ---,1992, Kebudayaan Mentalitas dan
Pembangunan, Cetakan Keempatbelas, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Lerner, Daniel, 1958, The Passing of Traditional Society Modernizing the Middle East, The Free Press of Glencoe. ---, 1977, Communication and Development,
dalam Nelson dan Lerner (ed), Communication
Research- A Half Century Appraisal, Honolulu: East West Center Publications.
Mardimin, Johanes, 1996, Dimensi Krisis Proses
Pembangunan di Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.
Mulder, Niels, 19973, Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press .
Naisbitt, John, 1984, Megatrends, London, Futura Mc.Donald and Co.
Ndraha,Taliziduhu, 1990, Pembangunan Masyarakat,
mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas, Cetakan kedua, Jakarta, Rineka Cipta .
Owens,Edgar dan Shaw,Robert, 1983, Pembangunan Ditinjau Kembali, Yogyakarta, Gajah Mada University Press .
Patria, Nezar dan Arief, Andi, 1999, Gramsci Antonio,
Negara dan Hegemoni, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Ponsioen,J.A.,1968, National Development, Mouton, The
Popper, Karl.R, 1985, Gagalnya Historisisme, Jakarta, LP3ES.
Preston, PW, 1996, Development Theory An Introduction, Cambridge, Massachusetts, Blackwell Publishers.
Riggs, Fred W., 1964, Administration in Developing Countries, Boston, Hougton Miffin.Co.
Rostow, WW, 1960, The Stages of Economic Growth: A Non Communist Manifesto, Cambridge: Cambridge University Press.
Roxborough, Ian, 1979, Theories of Underdevelopment, London, Basing Store.
Sanit, Arbi, 1987, Sistem Politik Indonesia, Kestabilan Peta Kekuatan Politik dan Pembangunan, Jakarta, Rajawali .
Schoorl, J.W, 1980, Modernisasi, Soekadijo (penterjemah), Jakarta, Gramedia.
Soetomo, 1995, Masalah Sosial dan Pembangunan, Jakarta, Pustaka Jaya .
Soetrisno, Lukman,1995, Menuju Masyarakat Partisipatif, Yogyakarta, Kanisius.
Stewart, Aileen Mitchell, 1998, Empowering People, Yogyakarta, Kanisius.
Suwarsono dan Alvin Y.So, 2000, Perubahan Sosial Dan Pembangunan, Cetakan Ketiga, Jakarta, LP3ES.
Suryono, Agus, 2001, Teori Dan Isu Pembangunan, Universitas Negeri Malang, UM Press.
---, 2004, Pengantar Teori Pembangunan, Universitas Negeri Malang, UM Malang.
Suryono, Agus dan Trilaksono Nugroho, 2008, Paradigma, Model, Pendekatan Pembangunan, dan
Supriatna, Tjahya, 2000, Strategi Pembangunan dan Kemiskinan, Jakarta, Rineka Cipta .
Tjokroamidjojo, Bintoro dan Mustopadidjaja, 1988, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional, Cetakan keenam,
Jakarta, Haji Mas Agung.
Tjokrowinoto, Moeljarto, 1987, Politik Pembangunan, Sebuah Analisis Konsep, Arah dan Strategi,
Yogyakarta,Tiara Wacana .
Todaro,Michael , 1977, Economic Development in the Third World, London,Longmans.
---, 1983, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Aminuddin dan Mursid (penterjemah), Jakarta, Ghalia Indonesia .
Turner, Bryan, 2000, Teori-Teori Sosiologi: Modernitas-Postmodernitas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar .
TEORI
• Serangkaian asumsi, konsep, konstruksi,
definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial dan alami secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep
• Gabungan dari konsep-konsep yang telah
diuji kebenarannya secara sistematis dan metodologis sehingga memiliki sifat
• Teori adalah alat untuk memahami
kenyataan atau realitas sosial
• Teori sebagai alat untuk menyatakan
hubungan sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti
• Teori selalu lahir dari kenyataan dan
selalu diuji pula di dalam kenyataan
• Teori merupakan hasil kesepakatan
masyarakat akademis sebagai
• Teori memberikan pola bagi interpretasi
data dan fakta
• Teori menghubungkan satu studi
dengan studi lainnya
• Teori menyajikan kerangka sehingga
konsep dan variabel memiliki arti dan makna penting
• Teori memungkinkan interpretasi makna
yang lebih besar (siap pakai) daripada hasil temuan yang diperoleh dari
TUJUAN BELAJAR TEORI
• Untuk memberikan pengertian dan
pemahaman (understanding) terhadap realita/fenomena sosial
• Untuk memberikan penjelasan
(explanation) terhadap realita/fenomena sosial
• Untuk kepentingan prediksi atau
peramalan (forcasting) terhadap fenomena-2 sosial
• Sebagai kritik dan pengawasan (control)
terhadap perkembangan konsep dan teori-teori sosial
• Melatih kepekaan dan tanggungjawab
MANFAAT BELAJAR TEORI
(PEMBANGUNAN)
• Sebagai alat (instrument) dalam
menjelaskan realita/fenomena sosial
• Sebagai alat analisis (tools of analysis)
terhadap fenomena sosial yang diamati
• Sebagai sarana atau upaya peneliti
untuk melakukan konstruksi,
rekonstruksi atau dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena sosial yang diamati dengan persyaratan: relevan
(cocok, layak), aplikabel/manajebel
PETA
TEORI PEMBANGUNAN
Kevin P. Clement, 1997, Teori Pembangunan dari Kiri ke Kanan (From Right to Left in Development
Theory).
1. Teori Pembangunan yang berciri Kapitalisme
2. Teori Pembangunan yang berciri Sosialisme
3. Teori Pembangunan Pertumbuhan Klasik
4. Model Strukturalis
5. Teori Keterbelakangan dan
Arief Budiman, 1995,
Teori
Pembangunan Dunia Ketiga.
1. Teori Modernisasi
2. Teori Dependensi (ketergantungan)
3. Teori Post-Dependensi (Pasca
Ketergantungan)
Suwarsono dan Alvin Y.So, 1994,
Perubahan Sosial dan Pembangunan.
1. Teori Modernisasi Klasik
2. Teori Modernisasi Baru
3. Teori Dependensi Klasik
4. Teori Dependensi Baru
Moeljarto Tjokrowinoto, 1987,
Politik
Pembangunan.
(Sumber: A. Eugene Havens,
1980:256, Methodological Issues in
the Study of Development)
1. Teori Diakronis berdasar kronologi
waktu
PARADIGMA/TEORI PEMBANGUNAN
DIAKRONIS TAKSONOMIS
Teori Ekuilibrium Teori Konflik
Pertumbuhan Ekonomi Psikodinamika Strukturalisme (Keynesian) (Marxian)
Kesejahteraan Ekonomi Behavioralisme -(Welfare State)
Neo Klasik (Neo Fungsionalisme -Ekonomi Pasar Bebas)
Humanisme Difusionisme
NEGARA KESEJAHTERAAN
(WELFARE STATE)
• Negara dibentuk untuk mensejahterakan
masyarakat
• Konsep negara kesejahteraan dianggap
analog dengan konsep pemberdayaan masyarakat
• Negara kaya (kuat) membantu dan
memberdayakan rakyat miskin untuk menjadi sejahtera
• Sayangnya gagal, akibat krisis moneter
dan krisis ekonomi yang menimpa dunia dan negara, sehingga pemerintah tidak mampu mengurusi semua asuransi
Mansoer Fakih, 2001,2002, Sesat Pikir/Runtuhnya
Teori Pembangunan dan Globalisasi.
1. Teori Ekonomi Kapitalisme 2. Teori Evolusi
3. Teori Fungsionalisme 4. Teori Modernisasi
5. Teori Pertumbuhan Ekonomi (Rostow) 6. Teori Motif Prestasi (McClelland)
8. Teori Re-Direksi Investasi (Chenery) 9. Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar
(Basic Needs)
10. Teori Pengembangan SDM (Human Resources Development)
11. Teori Pembangunan Pengutamaan Pertanian (Agriculture First
Development)
12. Pembangunan Desa Terpadu
(Integrated Rural Development)
P.W. Preston, 1996,
Development
Theory An Introduction.
1. The Rise of Social Science in the
Shift to the Modern World
2. Adam Smith and the Spontaneous
Order of the Market Place
4. Emile Durkheim and the Evolution
of the Division of Labour
5. The Transitional Work of Marx
Weber
6. Divisions of Intellectual Labour
7. Legacies of the Colonial Era
8. Growth Theory
9. Modernization Theory
10.Structuralist Economics An
Dependency Theory
12.Marxist Development Theory
13.Global Development Approaches
14.Neo Liberalism in the 1980
15.New Structural Analysis of the
Global System
Bjorn Hettne, 1990, Development Theory and the Three Worlds (Teori Pembangunan dan Tiga Dunia)
1. Krisis Teori dan Teori Krisis
2. Tiga Dunia Krisis: Utara (negara
kesejahteraan), Timur (proyek
sosialis), Selatan (pertumbuhan
ekonomi)
4. Eropasentrisme dan Pemikiran
pembangunan (ideologi
pembangunan dalam sejarah
barat, kemunculan dan
kemunduran ekonomi
pembangunan, paradigma
modernisasi)
5. Teori Dependensia
6. Analisis Pembangunan Dunia
7. Strategi Pembangunan dan
8. Teori Pembangunan Lain (Another
Development Theory):
sosiologi-politik, egalitarian, pembangunan
mandiri, pembangunan
berwawasan lingkungan (eco
development), pembangunan
berwawasan etnis (ethno
DENIS GOULET, 1973, THE CRUEL CHOICE: A NEW CONCEPT IN THE THEORY OF
DEVELOPMENT
1. THE DEVELOPMENT EXPERIENCE: The
Shock of Undervelopment; Vulnerabelity: The Key to Understanding and Promoting Development; Development Goals:
Promise Vs Performance; Development as Dialectical Process
2. ETHICAL STRATEGIES FOR
DEVELOPMENT: General Requirement; Three Strategic Principles (to have
enough in order to be more; Universal solidarity; broad popular participation in decisions); Development planning as
3. WHAT KIND OF DEVELOPMENT: Anti
development and the contrains
upon development; The dimensions
of authentic development; Word
resources and priority needs;
Depairs dilemma ethics and
revolution
4. THE TERM ETHICS AND
DEVELOPMENT; THE ETHICS OF
RICHARD P. APPELBAUM, 1970,
THEORIES OF SOCIAL CHANGE
.
1. Evolution Theory
2. Equilibrium Theory: The Concept of
Homeostasis
3. Conflict Theory: Changes as
Endemic to All Social Organism
4. Rise and Fall Theories: Processes of
Growth and Decay
Daniel, Sparinga, 2001,
Perubahan
dan Pembangunan.
1. Social change
2. Agriculture innovation
3. Comparative historical analysis 4. Convergence theories
5. Demographic transition 6. Economic determinism 7. Event history analysis 8. Global system analysis
10. Industrialization 11. Invention
12. Labor movement and social union 13. Mass media
14. Modernization theory 15. Post industrial society 16. Revolutions
17. Capitalism and socialism 18. Technology and society
Suryono, Agus, 2006, Ekonomi Politik
Pembangunan dalam Perspektif Teori Ilmu Sosial.
TEORI PEMBANGUNAN MAKRO:
1. Teori Global/ Sistem Internasional 2. Teori Dependensia
3. Teori Pasca Dependensia 4. Teori Kapitalis
5. Teori Kapitalisme Semu (Erzats Capitalism Theory)
6. Teori Sosialisme
TEORI PEMBANGUNAN MIKRO :
1. Teori Pilihan Publik (Public Choice Theory)
2. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory)
3. Teori Pilihan Rasional (Rational Choice
Theory)
4. Teori Mewirausahakan Birokrasi
(Reinventing Government Theory) 5. Teori Pemberdayaan (Empowerment
PERSPEKTIF
PERKEMBANGAN TEORI
PEMBANGUNAN
DALAM PERSPEKTIF EKONOMI :
• Teori Ekonomi Klasik
• Teori Ekonomi Keynesian • Teori Ekonomi Neo Klasik
DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BANGSA :
• Teori Pembangunan Politik
• Teori Pembangunan Sosial Budaya • Teori WW Rostow
DALAM PERSPEKTIF MASA KINI :
• Teori Ekologi
• Teori Pemerataan
• Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar
TEORI EKONOMI KLASIK
(David Ricardo, TR.Malthus)
• Teori ini mendasarkan pada paham
individualisme, dimana hak-hak individu lebih ditonjolkan daripada kewajibannya
• Penguasaan dan pengaturan ekonomi
sepenuhnya berada ditangan individu (swasta)
• Negara/pemerintah hanya berperan dalam
TEORI EKONOMI KEYNESIAN
• Pemerintah/negara ikut campur dalam mengatur
perekonomian masyarakat
• Pada umumnya teori keynesian ini berangkat dari
perputaran uang di masyarakat, dimana setiap pembayaran berarti penerimaan bagi pihak lain (terutama pemerintah/negara)
• Jika hasil penerimaan dikeluarkan lagi, maka
peredaran ekonomi tidak akan terganggu
• Dalam kenyataannya, hasil penerimaan menjadi
saving dan investasi, yang menyebabkan
mekanisme perekonomian menjadi terpengaruh sehingga memerlukan regulasi (peraturan)
TEORI EKONOMI NEO KLASIK
• Teori ini menyanggah teori keynesian yang
menyatakn bahaw pertumbuhan ekonomi terletak pada tingkat pengeluaran
(konsumsi) masyarakat
• Menurut teori ini, pertumbuhan terletak
pada penawaran (supply) faktor produksi dan tingkat teknologi
• Semakin tinggi tingkat sumber ekonomi
PEMBANGUNAN BERPUSAT PADA RAKYAT
• Era pasca industri menghadapi kondisi-kondisi yang sangat berbeda dari kondisi-kondisi era industri dan menyajikan potensi-potensi baru yang penting guna memanfaatkan pertumbuhan dan kesejahteraan
manusia, keadilan, dan kelestarian pembangunan
(Korten, 1984). Tujuan utamanya adalah pertumbuhan manusia yang didefinisikan sebagai perwujudan yang lebih tinggi dari potensi-potensi manusia. Paradigma ini memberi peran kepada individu tidak semata-mata sebagai obyek, melainkan sebagai pelaku yang
menetapkan tujuan, mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi
kehidupannya. Pembangunan yang berpusat pada rakyat menghargai dan mempertimbangkan prakarsa rakyat dan kekhasan setempat.
PEMBANGUNAN MANUSIA :
• Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat menikmati kehidupan secara kreatif, sehat dan berumur panjang. Dengan kata lain, tujuan pokok pembangunan adalah
TEORI KEMISKINAN DAN
KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN
Iklim Pembangunan Sosial Ekonomi
STRATEGI
STARTING POINT OF DEVELOPMENT
Pembangunan Ekonomi
Stabilitas Politik
Pembangunan Partisipasi
TRILOGI PEMBANGUNAN
STABILITAS POLITIK
PERTUMBUHAN EKONOMI
PEMERATAAN HASIL
PERBANDINGAN STRATEGI
terkendali
• Pemerataan ?
• Ekonomi labil
• Politik labil (Multi
Partai)