kp80lamp5'03
BAB V
PELAKSANAAN PENILAIAN KUALIFIKASI
A. Ketentuan Umum
1. Sesuai Pasal 15 dan Lampiran Bab II huruf A dari Keputusan Presiden ini, penilaian kualifikasi dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pekerjaan jasa pemborongan, pemasokan barang, dan pemasokan jasa lainnya
Metode pengadaan Tidak kompleks Kompleks
Pelelangan umum Pasca kualifikasi Pra atau pasca kualifikasi Pelelangan terbatas Prakualifikasi Prakualifikasi
Pemilihan langsung Prakualifikasi Prakualifikasi Penunjukan langsung Prakualifikasi Prakualifikasi
b. Pekerjaan jasa konsultansi
Metode pengadaan Tidak kompleks atau kompleks
Seleksi umum Prakualifikasi Seleksi terbatas Prakualifikasi
Seleksi langsung Prakualifikasi Penunjukan langsung Prakualifikasi
2. Untuk efisiensi, data yang diperlukan untuk menilai kualifikasi cukup dari formulir isian yang harus dilengkapi oleh penyedia barang/jasa disertai penyataan kebenaran data yang disampaikan. Bila ternyata data tersebut palsu atau bohong, maka penyedia barang/jasa sanggup dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain bersedia dimasukkan ke dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun yang berarti tidak boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama 2 (dua) tahun. Bukti kebenaran data tersebut baru diminta apabila penyedia barang/jasa akan diusulkan menjadi pemenang atau cadangan.
3. Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang masih dapat diminta untuk dilengkapi. Berbeda dengan pasca kualifikasi yang merupakan bagian dari penawaran, maka penambahan data kualifikasi yang merupakan bagian dari dokumen penawaran pada prinsipnya dilarang. Klarifikasi terhadap data kualifikasi dapat dilakukan sepanjang tidak mengubah substansinya.
4. Pengalaman pekerjaan dapat dilakukan konversi dengan menggunakan rumus berikut:
a. NPt = Nilai paket tertinggi berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
b. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan present value
menggunakan perhitungan sebagai berikut:
kp80lamp5'03
NPs = Npo x Is Io
NPs = Nilai pekerjaan sekarang
Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (bila ada) saat penyerahan pertama/
provisional hand over (PHO)
Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan PHO
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (bila belum ada dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah:
a. Untuk jasa pemborongan : indeks perdagangan besar barang-barang konstruksi atau lainnya yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan.
b. Untuk jasa konsultansi: indeks biaya hidup (consumer Price Index/CPI). c. Untuk pemasokan barang : indeks perdagangan besar barang-barang yang sesuai.
d. Untuk jasa lainnya : indeks yang sesuai.
5. Formulir isian menggunakan contoh sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran II.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 Nopember 2003
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd.
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum dan Perundang-undangan,
Lambock V. Nahattands
Lampiran II >>> Penjelasan >>>
kp80lamp5'03