Makna Beberapa Bentuk Kata Kerja dalam Bahasa Arab
M ochamad Nur Qomar udi n1Sur ab ay a, 2 M ei 2013
Dengan Nama Alloh Sang Maha Pengasih Sang Maha Penyayang
Pengantar
2007, sewaktu belajar ilmu nahwu dan shorof di sebuah pesantren, saya dibimbing untuk menghafal tashrif dari beberapa wazan fi il. Terlintas pertanyaan: apa beda? apa makna? dari masing-masing wazan tersebut, lalu saya diminta bersabar. Karena suatu hal, saya berhenti dari pesantren sebelum pertanyaan terjawab. Kini, sewaktu membaca mushaf al-Quran, terasa perlu bagiku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut.
Maka saya cari tahu di Google.
Alhamdulillah, saya temukan tiga laman internet. Semoga Alloh merahmati dan
memberkahi penulisnya. Lalu saya cocokkan dengan kitab Amtsilat At-Tashrifiyyah dan saya buat tulisan ini. Saya tambahkan pula wazan-wazan lain dari karya M. Quraisy Sihab.
Tulisan ini bukan hasil pemikiran saya, melainkan dari pustaka di bawah lalu saya himpun dan gabungkan, tambahkan harokat, ubah-sesuaikan beberapa kalimat, rapikan format dan tata letak untuk versi cetak, dengan harapan dapat memudahkan orang pemula seperti saya untuk memahami makna bentuk-bentuk kata kerja dalam bahasa Arab.
Ilmu dan pengetahuan saya sangat terbatas, kritik dan koreksi dari Pembaca sangat saya nantikan. Aku berlindung kepada Alloh dari niat yang sesat dan tidak ikhlas.
Daftar Istilah
Fi il, artinya kata kerja
Fa il, artinya pelaku pekerjaan atau Subjek (dalam bahasa Indonesia)
Maf ul, artinya yang dikenai pekerjaan atau Objek dalam bahasa )ndonesia
Fi il Tsulasi Mujarrod, artinya fi il yang terbentuk dari tiga huruf saja tanpa tasydid
Mashdar, artinya asal kata. Mashdar berwujud kata benda. Contoh:
َ ص
َ ن
artinya bekerja,berasal dari mashdar
ا ص ن
yang artinya pekerjaanWazan, artinya timbangan makna kata, atau bentuk tulisan sebuah kata yang memiliki
makna tertentu. Contoh:
َ م ك
artinya mulia, jika ditulis dengan wazanَ م ك
maka artinya memuliakanMuthowa ah, artinya hasil/ bekas/ kesan/ akibat dari suatu pekerjaan
Subjek, artinya pelaku pekerjaan
Objek, artinya yang dikenai pekerjaan
Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, pembaca perlu memiliki pemahaman dasar tentang:
# Pengertian beberapa istilah dasar dalam bahasa Arab, seperti )sim, Fi il, dan semisalnya
# Struktur kalimat dalam bahasa Arab
# Pengertian tentang shorof
َ لع ف
Fa _
ala
Bentuk kata kerja fi il ini memiliki lima kemungkinan makna:
1. Ta diyyah, Mengubah fi il Lazim menjadi fi il Muta addi
Fi il Lazim adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek kata kerja transitif , fi il Muta addi kata kerja intransitif adalah kata kerja yang memerlukan objek. Makna ini hanya berlaku untuk fi il Lazim.
Contoh I:
Kalimat Arti
َ ف
Senangَ ف
Membuat senang (menghibur/menyenangkan)ا م ع ي ف
Zaid menghibur AmrContoh II:
Kalimat Arti
َ ل ض ف
Muliaَ لض ف
Membuat mulia (memuliakan)ا ي م ع لض ف
Amr memuliakan Zaid2. Taktsir, Menunjukkan arti banyak atau membuat objek menjadi banyak
Contoh:
Kalimat Arti
َ ع
ط ق
Memotongَ عط ق
Menjadikan beberapa potongَ لب حلا ني عط ق
Zain menjadikan tali itu beberapa potong3. Menghubungkan atau mengaitkan objek dengan Mashdar (bentuk asal kata)
Contoh:
Kalimat Arti
ا فك
Kekafiranَ ف ك
Menghubungkan objek dengan kekafiranا م ع ي ف ك
Zaid menghubungkan Amr dengan kekafiranPenjelasan:
ا فك
Kufron adalah Mashdar.4. Menghilangkan Mashdar fi il dari objek
Contoh:
Kalimat Arti
ا شق
Kulitَ ش ق
Menghilangkan kulitَ ام لا ي ش ق
Zaid menghilangkan kulit dari delimaPenjelasan:
ا شق
Qisyron adalah Mashdar.5. Membuat kata kerja dari kata benda
Contoh:
Kalimat Arti
َما يخ
Tendaَ ي خ
Mendirikan tendaَم قلا ي خ
Mereka mendirikan tendaPenjelasan:
َما يخ
Khiyaamun adalah kata bendaَ ل عا ف
Faa ala
Bentuk kata kerja ini memiliki empat kemungkinan makna:
1. Musyarokah, Menunjukkan makna Saling
Contoh:
Kalimat Arti
َ ب ض
Memukulَ ب ا ض
Saling memukulا م ع ي ب ا ض
Zaid dan Amr saling memukul2. Taktsir, menunjukkan arti banyak, semakna dengan wazan Fa ala
Contoh:
Kalimat Arti
َ ع ض
َ عا ض
عا ض
َل
=
َل ع ض
3. Ta diyyah, mengubah fiil Lazim menjadi fiil Muta addi, semakna dengan wazan Afala
Contoh:
Kalimat Arti
َ ف ع
َ فا ع
َل فا ع = ل فع
ا
4. Semakna dengan wazan
َ ل ع ف
(Tsulasi Mujarrod)Contoh:
Kalimat Arti
َ ب
Memberkahiَ ا ب
Memberkahiَ ل عف
أ
Af ala
Bentuk kata kerja ini memiliki empat kemungkinan makna:
1.
ي عتلل
, Ta diyyah, sebagai alat untuk me-muta addi-kan fi il tsulatsi mujarrod, atau mengubah fi il Tsulatsi Mujarrod menjadi fi il yang membutuhkan objek maf ulContoh:
َ س لا
َت
َ َم
َك
َ
أ
Artinya: Aku memuliakan kepada rosul
2.
ء
شلا
يف خ لل
, menunjukkan makna masuk pada sesuatuContoh:
ليبسلا
َنبا
َ س
َ
أَم
Artinya: Pengembara itu telah masuk pada waktu sore (Seorang pengembara mengalami waktu sore)
3. Menunjukkan makna nampaknya sesuatu
Contoh:
َ َ
َ ج
َشلا
َ
َ
َ م
َ
أَث
Artinya: Pohon itu telah nampak buahnya (Pohon telah berbuah)
4.
غلابملل
, menunjukkan makna sangatContoh:
َ
َلَت
َ غ
َش
َ
أ
Artinya: Aku betul-betul (sangat) tersibukkan oleh sesuatu
5. Terkena akan sifat (tersifati)
Contoh:
َ
ََت
َكَ ب
أ
َ
َ
ََت
َ م
َح
أ
َ
َ
َت
َم
ظ
َ
َع
َ
أ
Artinya: Aku menyifati-Nya dengan keagungan, pujian dan kebesaran
6.
يصلل
, menyimpan arti menjadiContoh:
َ لبلا
َ
َ ق
َ
أَف
Artinya:Suatu negeri (menjadi) pailit/ fakir
Contoh:
َ بعلا
َ عا
َ
أَ ب
Artinya:Seorang hamba (menawarkan) diri untuk dibeli
8.
َ
َل
َسلل
, menyimpan makna hilang atau tercabutContoh:
َض
ََي
َ لا ى
َ ف
َش
َ
أ
Artinya: Orang sakit itu telah hilang/ tercabut kesembuhannya
9.
َ نَ
َيَن
َ حلل
, menyimpan makna telah tiba pada suatu waktuContoh:
َع
َزلا
َ
َ ص
َح
َ
أ
Artinya: Seorang petani (telah tiba pada waktu) panen
. Menunjukkan makna tempat
Contoh I:
َ ي ز ج
ا
Artinya: Zaid berada di Hijaz
Contoh II:
َ م ع ع
ا
Artinya: Umar berada di Iraq
َ لع ف ت
Tafa _ ala
Bentuk kata kerja ini memiliki 7 (tujuh) kemungkinan makna:
1.
ع ا طم
Muthowa’ah dari fi il wazan Fa _ ala yang bermakna taktsir (banyak)Contoh:
َ س ك ت ف
,
َ جا جزلا
َ س ك
Artinya: Saya memecah-mecah kaca, maka jadi pecah-pecahlah kaca itu
2. Takalluf, maksudnya subjek (pelaku) berusaha untuk menampakkan sesuatu dari dalam dirinya
Contoh:
َ ي
َ
أج ش ت
. Fa il mengambil asal fi il (mashdar) dari maf ul (objek)
Contoh:
َ س ي
َتين ب ت
Artinya: Saya mengambil anak (mengadopsi) Yusuf
4. Menunjukan makna menghindari suatu pekerjaan
Contoh:
َ ي
َ م ت
Artinya: Zaid menghindari perbuatan tercela
5. Menunjukkan makna berubah menjadi
Contoh:
َ
أ لا
َت مي
أ ت
Artinya: Perempuan itu menjadi janda
6. Menunjukkan hasil suatu pekerjaan secara berangsur-angsur
Contoh:
َ ي
َ ه ف ت
Artinya: Zaid faham sedikit demi sedikit
7. Menuntut atau meminta sutau hasil pekerjaan
Contoh:
ا
َ م ع
َ ي
َ ي ب ت
Artinya: Zaid meminta penjelasan terhadap Amr
َ ل عا ف ت
Tafaa ala
Bentuk kata kerja ini memiliki 4 (empat) kemungkinan makna:
1. Menunjukkan arti saling (masing-masing fa il bisa jadi maf ul)
Contoh:
َ م ع
َ
َ ي
َ ب ا ض ت
Artinya: Zaid dan Amr saling memukul
2. Menunjukkan arti pura-pura
Contoh:
َ ي
َ ض ا م ت
3. Terjadinya pekerjaan secara bertahap
Contoh:
َم قلا
َ د ا ت
Artinya: Kaum itu datang secara berangsur-angsur
4. Menjadi Muthaw ahnya wazan Faa ala
Contoh:
َ عا ب ت ف
,َ ت عا ب
Artinya: Saya menjauhkannya, maka jadilah dia jauh
َا
َل عف
If alla
Bentuk kata kerja ini memiliki 2 (dua) kemungkinan makna:
1. Masuknya fa il (subjek) pada suatu sifat
Contoh:
َ سبلا
َ محا
Artinya: Buah kurma itu memerah
2. Penekanan terhadap sifat yang dimiliki fa il (subjek)
Contoh:
َليلا
َد سا
Artinya: Malam ini sangat pekat
َا
َ ل عف تس
Istaf ala
Bentuk kata kerja ini memiliki 6 (enam) kemungkinan makna:
1. Fa il (Subjek) meminta maf ul (objek) melakukan suatu pekerjaan.
Contoh:
َ ل
َ فغ تس
أ
Artinya: Saya meminta Alloh mengampuni saya (Saya memohon ampun kepada Alloh)
2. Menemukan suatu sifat yang dimiliki oleh maf ul
Contoh:
ا م حم
َتم
ظع تس
َا
Artinya: Saya menemukan keagungan dari diri Muhammad
Contoh:
َ يطلا
َ جح تس
َا
Artinya: Tanah ini membatu
4. Takalluf, maksudnya pelaku berusaha lebih untuk menampakkan sesuatu dari dalam dirinya
Contoh:
َ م حم
َ
أ ج تس
َا
Artinya: Muhammad memberanikan diri
5. Semakna dengan wazan
َ ل
َ ع ف
MujarrodContoh:
َ
أ ق تس
َا
Artinya: Tetap (Semakna dengan
َ ق
)6. Menjadi muthow’ah-nya wazan
َ ل عا ف
danَ ل عف
أ
Contoh:
َ كح تس
َ فا
,َ تم كح
أ
Artinya: Saya telah mengukuhkannya, maka jadilah ia kukuh
َ ل ع تفإ
Ifta'ala
1.
َ ل ع ف
ع اطل
Contoh:
َ ع م تجا ف
َ لبإا
َتع م ج
Artinya: Aku kumpulkan unta itu, maka unta itu menjadi berkumpul
2.
اختإل
(Membuat)Contoh:
َ ي
َ ب تحا
Artinya: Zaid membuat roti
3.
غلابلا
دايزل
(Menambah arti mubalaghoh)Artinya: Zaid berkerja keras (susah payah)
4.
َ ل ع ف
"نعل
"Contoh:
َ ي
َ ب تجا
Artinya: Zaid menarik
5.
ك اشملل
تلا
"َ ل عا ف ت
"
نعل
bermakna saling melakukan pekerjaanContoh:
َ مع
َ ي
َ ص تخا
Artinya: Zaid dan Amar (saling) bertengkar
6.
لطلل
Contoh:
ا مع
َ ي
َ تكا
Artinya: Zaid meminta Amar agar bekerja keras
# Dari beberapa faidah wazan
َ ل ع تفا
yang sering dijumpai dan sering dipakai adalahfaidah
ع اطملل
َ ل ع فنإ
Infa ala
1.
" ل ع ف
"
ع اطل
Contoh:
َ س كنا ف
َ جا جزلا
َ س ك
Artinya: Aku pecahkan kaca itu, maka kaca itu menjadi pecah
2.
َليلق
"
َ ل عفأ
"
ع اطل
Contoh:
َ ع زنا ف
َ ج ع
ا
َل عفإ
If'alla
1.
فصلا
يف
َ خ لا
لع
لا لل
Menunjukkan masuknya fa il pada suatu sifatContoh:
َ سبلا
َ محا
Artinya: Buah kurma itu telah merah
2.
غلابملل
(Melebihkan pada sifat)Contoh:
َليللا
َد سا
Malam itu sangat gelap3.
ب يعلل
Contoh:
َ ي
َ ع
ا
Artinya: Zaid menjadi buta sebelah matanya.
# Dari beberapa faidah wazan
َل عفا
yang sering dijumpai dan sering dipakai adalah faidahلا لل
لع
َ خ لا
يف
فصلا
danب يعلل
َ ل ع عفإ
If au ala
1.
غلابملل
Contoh:
َ ي
َ ب د حا
Artinya: Zaid sangat bungkuk
2.
د جلا
"
َ ل ع ف
"
نعل
Contoh:
َ متلا
ل
لحا
Artinya: Kurma itu manis
َ ا عفإ
If aalla
Contoh:
َ لا
َ ا فصا
Artinya: Pisang itu sangat kuning
َ عفإ
If auwala
1.
م للا
غلابملل
(Memaksimalkan makna lazim)Contoh:
َلبإا
َ د
لجا
Artinya: Unta itu berjalan sangat cepat
َ ل
لع ف ت
Tafa lala
1.
"
َ ل
لع ف
"
ع اطل
Contoh:
َ ج خ ت ف
َ ج حلا
َتج خ د
Artinya: Aku mengglincirkan batu itu, maka tergelincirlah batu itu
2.
د جلا
نعل
Contoh:
َجا جزلا
َ
ل
َ ت
Artinya: Kaca itu berkilauan
3.
ج خ تب
حلم
a.
ج خد
حلم
ع اطل
Contoh:
َ بل ج ت ف
ا ي
َتب بل ج
Artinya: Aku memakaikan jubah pada Zaid, maka ia menjadi berjubah
b.
لعفلا
لصل
يبشتلل
Menyerupakan pada asal fi ilContoh:
َ مع
َ ن
طي ش ت
َ ل
لن عفإ
If anlala
1.
"
َ ل
لع ف
"
ع اطل
Contoh:
َ جن خا ف
َ لبإا
َتم ج ح
Artinya: Aku kumpulkan unta-unta itu, maka menjadi berkumpul unta-unta itu
2.
جن حاب
حلم
a.
م للا
ع اطل
Contoh:
َلج لا
َ س سن عقا
Artinya: Orang laki-laki itu sangat menonjol keluar dadanya
َل
ل عفإ
If alalla
1.
م للا
غلابل
Contoh:
َ لجلا
َ ع شقا
Artinya: Kulit itu sangat kusut
Wazan-Wazan Lain
َ لعف
Fu la adalah bentuk muanats feminin dari wazan
َ ل عف
أ
yang bermakna superlatif(tingkat perbandingan tertinggi)
Contoh:
َن سح
أ
artinya Terbaikَ نسح
adalah bentuk muanats dariَن سح
أ
َلع ف
Contoh:
امح
artinya sempurna Pemurahnyaَليع ف
Fa iilun memiliki makna kesinambungan atau kemantapan
Contoh:
َ يح
artinya Kasih sayang yang berkelanjutan dan mantapFu
ailun
)لي عف(
Didapat dari pengajian riyadus sholihin masjid manarul ilmi surabaya, kamis 28 nop 2013, oleh ustadz misbahul munir
Wazan fu ailun
َلي عف
) adalah wazan untuk isim yang memberi faidah / makna (يغصت
) mengecilkan .Contoh 1
َعف ن
Artinya: orang yang bermanfaat
َعي فن
Artinya: orang yang sedikit manfaatnya
Contoh 2
َ با ع
Artinya: seorang budak / hamba
َ ي بع
Artinya: seorang hamba yang kecil
Contoh 3
Artinya: kemerah-merahan
َ ي مح
Artinya: sedikit kemerah-merahan
Contoh Kasus: Gugatan terhadap Sholawat Nariyah
Bacaan shalawat Nariyah itu:
َ هللا
Artinya: Ya Allah berikan rahmat yang langgeng dan kesejahteraan yang sempurna kepada sayyidina Muhammad yang dengannya segala ikatan lepas dan segala kesedihan akan lenyap karenanya, dan dengan Nabi Muhammad segala cita – cita tercapai, segala
kebutuhan akan diraih dan awan menurunkan hujan dengan nya sejumlah tiap kedip
atau nafas dan sebanyak seluruh apa yang Engkau ketahui
Pihak Penggugat:
Uraian ini saya ringkas dari (1). Sebagian kaum muslimin menggugat sholawat ini mengandung makna kesyirikan (men-dua-kan Alloh dengan Nabi Muhammad), berikut penjelasannya:
... yang dengannya segala ikatan lepas, segala kesedihan akan lenyap karenanya
Kata ganti nya di kalimat ini mewakili Nabi Muhammad, sehingga diartikan bahwa segala kesulitan akan terselesaikan dengan Nabi Muhammad bukan dengan Allah. Ringkasnya, sholawat ini dianggap mengandung permohonan kepada Nabi, bukan kepada Alloh.
Pihak Pembela:
Uraian ini saya salin dari (2).
#
لا
= yangPenjelasan:
لا
disini adalah Isim maushul tunggal laki yg menjadi na at/shifat dariمحم
Penjelasan:
َلحن ت
adalah fiil mudlori dari madliَلحنا
yang mengikutiلعفنا
yangberfaidah menjadi Muthowaahnya
لعف
dan menjadi shilahnya isim maushulلا
yang artinya adalah akan terlepas. Muthowa'ah adalah hasilnya bekas/kesan/akibat tatkala fi'il muta'adi berhubungan dengan maf'ulnya.Contoh Muthowa ah:
Artinya: Allah telah melepas beberapa ikatan (kesusahan), maka beberapa ikatan tersebut (kesusahan) terlepas. (atau terlepaslah beberapa ikatan tersebut)
Jadi terlepasnya beberapa ikatan (kesusahan) akibat dari Allah telah melepasnya. Begitu
juga pada kalimat
َلحن ت
menjadi jelas bahwa yg melepas adalah Allah karena faidah kalimat tsb adalah hasilnya bekas/kesan/akibat.#
ب كلا
ب
ج فن ت
= dan dengannya akan terbuka-lah beberapa kesulitanPenjelasan:
ج فن ت
adalah fi il mudlori mabni ma lum kalimat aktif) dari madliج فنا
mengikuti
لعفنا
yang berfaidah menjadi Muthowaahnyaلعف
dan menjadi shilahnya isimmaushul
لا
dengan menggunakan huruf athof wawu yang artinya adalah akan terbuka.Penjelasannya sama dgn
َلحن ت
dan tidak perlu di ulang.#
َ ئا حلا
َ ب
ضقت
= dan dengannya akan dipenuhi/ditunaikan beberapa kebutuhanPenjelasan:
ضقت
adalah fi il mudlori mabni majhul kalimat pasif dari madliضق
danmenjadi shilahnya isim maushul
لا
dengan menggunakan huruf athof wawu.َ ئا
َ حلا
adalah naibul fa ilnya. Fi il Mabni Majhul adalah Fi il yg tidak menyebutkan fa ilnyasubyek karena sudah diketahui atau disamarkan. Dan yang mengganti posisi fa il dinamakan naibul fa il. Naibul Fa il adalah )sim yg dirofa kan baik secara lafadh atau mahal, menggantikan dan menempati tempatnya Fa il yg tidak disebutkan.
Contoh:
ضق ت
َل
َ ئا حلا
Karena yg memenuhi kebutuhan hanyalah Allah sudah diketahui , maka fa ilnya tdk disebutkan dan fi ilnya dijadikan mabni majhul, menjadi
َ ئا حلا
ضقت
#
َ ي كلا
َ هج ب
َما م غلا
ى قس تسي
َ تا خلا
َنسح
َ ئا غ لا
َ ب
َ ا نت
Artinya: dan akan diperoleh beberapa keinginan dan kematian yang baik (husnul khotimah) dan awan menurunkan hujan (kesedihan menjadi kebahagiaan) dengan wajahnya yang mulia
Penjelasan: Semua fi il -nya berbentuk Majhul tidak menyebutkan fa il karena sdh diketahui fa ilnya yakni Alloh. Penjelasannya sama seperti sebelumnya.
#
َ ب
= dengannya/ sebab beliauPenjelasan: ba adalah Huruf jar yang mempunyai arti sababiyyah sebab dan berta alluq terhubung pada fi il. Jadi nabi dijadikan sebab (wasilah/perantara) atas terlepasnya beberapa ikatan (kesusahan2) dan terbukanya beberapa kesulitan, dst.
(ikmah: Layakkah gugatan syirik itu disebarluaskan? Silakan pembaca menilai sendiri dengan hati dan fikiran yang jernih dari godaan nafsu dan setan.
Pustaka
Semoga Alloh merahmati dan memberkahi penulis-penulis dari karya berikut:
1. Shalawat Nariyah yang syirik. myquran. [Online] October 25, 2012. [Cited: July 11, 2013.] http://myquran.org/forum/index.php?topic=83056.0.
2. Wahabi Bilang Redaksi Shalawat Nariyah Mengandung Kemusyrikan, Benarkah ? Dayah Salafiyah Al-Qurani Aswaja. [Online] January 2013. [Cited: July 11, 2013.]
http://dayahalqurani.blogspot.com/2013/01/wahabi-bilang-redaksi-shalawat-nariyah.html#axzz2YkeUncxJ.
3. Ma'shum, Muchammad.Al-Amtsilat At-Tashrifiyyah. Jombang : s.n., 1965.
4. Shihab, M. Quraisy.Asma'ul Husna.
5. Pesantren Darul Hidayah. Makna-Makna Wazan. Pesantren Darul Hidayah. [Online] Mei 5, 2010. [Cited: Juni 12, 2013.] http://darulhidayahku.blogspot.com/2010/05/makna-makna-wazan.html.
7. Makna Wazan Fi'il Jamid dan Mutasharrif. Kajian Ilmu. [Online] February 2011. [Cited: Juni 12, 2013.] http://aam-ezaam.blogspot.com/2011/02/makna-wazan-fiil-jamid-dan-mutasharrif.html.
8. Pesantren Darul Hidayah. Makna-Makna Wazan. [Online] Mei 5, 2010. [Cited: Juni 12, 2013.] http://darulhidayahku.blogspot.com/2010/05/makna-makna-wazan.html.
Pustaaka Sertaan:
Al-Ghalayiny, Musthafa, Jami u Ad-Durusu Al-Arabiyyah, Kairo: Dar El-Hadith, 2005.
(akim, Taufiqul, Shorfiyyah Metode Praktis Memahami Shorof dan ) lal, Cet , Jepara: Al-Falah Offset, 2004.
)sma il, Muhammad Bakar, Qowa idu As-Shorfi Bi Ushlubi Al-Ashri, Kairo: Dar Al-Manar, 2000.
Kholiq, Abdul, Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah dan Keterangan berikut ) lalnya, Kediri: Ponpes Daarus Salaam, TT.
Ma shum, Muhammad, Al-Masarrah Al-Imdadiyyah Fi Syarhi Wa Bayani Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah, Kediri: Dar Al-Amin, TT.
Mubtadi in, Madrasah (idayatul, Taqrirat Mandhumati Al-Qawa idi As-Sharfiyyah, Kediri: Madrasah (idayatul Mubtadi in, 9.