• Tidak ada hasil yang ditemukan

dokumen.tips makalah peranan ilmu penget

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "dokumen.tips makalah peranan ilmu penget"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam kehidupan manusia

(Dampak terhadap pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia)

OLEH :

IIN AULIA SAFITRI (11-512-004)

NUR SABAKHAH (11-512-005)

DIAN KURNIAWATI (11-512-007)

WINDA SARY FEBRIYANTIH (11-512-008)

DOSEN PEMBIMBING :

Ibu

Reni Juwita, M.Pd

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Agama Islam

(2)

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas inayah-Nya sehingga makalah ini bisa terselesaikan tanpa ada halangan apapun.

Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Sebelumnya kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh sebab itu sudikah kiranya bagi para pembaca memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah yang akan datang.

Semoga dengan terbitnya makalah ini bisa menjadi bahan tambahan ilmu bagi para pembaca dan khususnya bagi kami sendiri, sehingga menjadi amal yang tidak pernah putus. Amiiin..

Wassalamu’alaikum wr. wb

Surabaya, 17 Mei 2012

Penulis

Daftar Isi

(3)

Kata Pengantar... i

Daftar Isi ...ii

BAB 1 ...1

1. Pendahuluan...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Tujuan Penulisan ...2

1.4 Sistematika Penulisan ...2

BAB II ...3

2. Pembahasan ...3

2.1 Tujuan Awal Pengetahuan...3

2.2 Teknologi (Kemudahan yang Menghancurkan)...4

2.3 Dampak IPTEK terhadap Sumber Daya Alam... ...7

2.4 Dampak IPTEK terhadap Sumber Daya Manusia ... 9

BAB III ... ...10

Penutup...11

Kesimpulan...11

(4)

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Salah satu konflik dunia yang paling menghebohkan untuk saat ini adalah konflik yang terjadi antara India dan Pakistan dalam memperebutkan wilayah Kashmir. Disebut paling menghebohkan, karena konflik—yang pada tahun 1948, 1965, dan 1975 menyebabkan perang terbuka di antara kedua negara—ini melibatkan upaya-upaya kedua negara dalam mengembangkan salah satu teknologi terhebat dunia saat ini, yaitu nuklir. Perlombaan persenjataan nuklir India-Pakistan ini menimbulkan kekhawatiran mendalam tentang kemungkinan perang nuklir, yang tidak saja dapat menghancurkan kedua negara, tetapi juga mencelakakan Asia Selatan maupun dunia.

Kejadian di atas adalah salah satu dampak buruk dari pengembangan ilmu pengetahuan yang menghasilkan teknologi. Mencermati kejadian di atas, penulis menjadi ragu, apakah ilmu pengetahuan dan teknologi—sebagai hasil pengembangannya—akan menghancurkan kehidupan kita di muka bumi ini? Padahal, ilmu pengetahuan lahir dan hadir di tengah-tengah manusia untuk melakukan enlightening, pencerahan. Tetapi mengapa ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian malah menimbulkan tanda-tanda kehancuran bagi umat manusia?

Dalam tulisan ini, penulis akan mengulas bagaimana sesungguhnya—idealnya—peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia? Serta mengapa ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk saat ini, malah menimbulkan berbagai kegoncangan di muka bumi, di samping, tentunya, ada juga sisi positifnya?

Sebelum membahas permasalahan di atas lebih lanjut, perlu kiranya dikemukakan lebih dahulu pernyataan Nurcholish Madjid, sebagai bahan renungan. Cak Nur menyatakan, bahwa teknologi modern—sebagai anak kandung ilmu pengetahuan—dan pilihan-pilihannya mengandung masalah yang tidak boleh dipandang mudah.1

1.2 Rumusan Masalah

(5)

Dalam makalah ini kami membagi rumusan masalah dalam tiga pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan tujuan awal pengetahuan

2. Bagaimanakah peranan teknologi dalam memudahkan pekerjaan manusia

3. Apa saja dampak ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terhadap sumber daya alam (SDA)

4. Apa saja dampak ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terhadap sumber daya manusia (SDM)

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk dapat mengetahui maksud dari tujuan awal pengetahuan

2. Untuk dapat mengetahui peranan teknologi dalam kehidupan manusia

3. Untuk dapat mengetahui berbagai macam dampak ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terhadap sumber daya alam (SDA)

4. Untuk dapat mengetahui berbagai macam dampak ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terhadap sumber daya manusia (SDM)

5.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dipakai dalam masalah ini adalah sebagai berikut :

1. BAB 1 Pendahuluan

Yaitu berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan

2. BAB 2 Pembahasan

Yaitu berisi mengenai pembahasan tentang tujuan awal pengetahuan , peranan teknologi dalam kehidupan manusia, serta dampak ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terhadap sumber daya alam (SDA) dan umber daya manusia (SDM)

3. BAB 3 Penutup

(6)

BAB II

Pembahasan

PERAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

“Dalam peperangan, ilmu menyebabkan kita saling meracun dan saling menjegal. Dalam perdamaian, dia membikin hidup kita dikejar waktu dan penuh tak tentu. Mengapa ilmu yang amat indah ini, yang menghemat kerja dan membikin hidup lebih mudah, hanya membawa kebahagiaan yang sedikit sekali kepada kita?” (Pesan Albert Einstein kepada mahasiswa California Institute of Technology).2

2.1 Tujuan Awal Pengetahuan

Perkembangan sejarah manusia selalu diwarnai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melingkupinya. Hal ini tentunya berbanding lurus dengan upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dan teknologi adalah sarana yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Secara definitif, ilmu adalah pengetahuan yang membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya. Maka, patutlah dikatakan, bahwa peradaban manusia sangat bergantung kepada ilmu dan teknologi. Berkat kemajuan dalam bidang ini, pemenuhan kebutuhan manusia bisa dilakukan secara lebih cepat dan lebih mudah.3 Secara lebih spesifik, Eugene Staley menegaskan bahwa

teknologi adalah sebuah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani.4

Pada tahap selanjutnya, seiring dengan perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan turunannya yang berbentuk teknologi ini, meluas bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia secara sempit. Pemanfaatan teknologi meluas pada upaya penghapusan kemiskinan, penghapusan jam kerja yang berlebihan, penciptaan kesempatan untuk hidup lebih lama dengan perbaikan kualitas kesehatan manusia, membantu upaya-upaya pengurangan kejahatan, peningkatan kualitas pendidikan, dan sebagainya.5

2 Jujun S. Suriasumantri, “Tentang Hakekat Ilmu: Sebuah Pengantar Redaksi”, dalam Jujun S. Suriasumantri (Ed.), Ilmu dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan Karangan tentang Hakekat Ilmu (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), hlm. 35.

3 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), hlm. 229 dan 254.

(7)

Bahkan secara lebih komprehensif, ilmu pengetahuan dan teknologi juga dimanfaatkan pemerintah dalam menunjang pembangunannya. Misalnya dalam perencanaan dan programing

pembangunan, organisasi pemerintah dan administrasi negara untuk pembangunan sumber-sumber insani, dan teknik pembangunan dalam sektor pertanian, industri, dan kesehatan.6

Puncaknya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan saja membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Lebih jauh, ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mendatangkan kemudahan hidup bagi manusia. Bendungan, kalkulator, mesin cuci, kompor gas, kulkas, OHP, slide, TV, tape recorder, telephon, komputer, satelit, pesawat terbang, merupakan produk-produk teknologi yang, bukan saja membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi membuat hidup manusia semakin mudah.7

Manfaat-manfaat inilah yang mula-mula menjadi tujuan manusia mengembangkan ilmu pengetahuan hingga menghasilkan teknologi. Mulai dari teknologi manusia purba yang paling sederhana berupa kapak dan alat-alat sederhana lainnya. Sampai teknologi modern saat ini, yang perkembangannya jauh lebih pesat dari perkembangan teknologi sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sanggup membawa berkah bagi umat manusia berupa kemudahan-kemudahan hidup, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dalam benak manusia.

2.2 Teknologi (Kemudahan yang Menghancurkan)

Perlahan tapi pasti, tujuan mulia ilmu pengetahuan dan teknologi dalam membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, mengalami pergeseran. Teknologi yang sejatinya hanyalah sarana dan alat bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, berubah menjadi sesuatu yang diberhalakan. Padahal, seharusnya ilmu dan teknologi hanya sebagai alat dalam kehidupan, bukan sebagai gantungan atau andalan dalam kehidupan.8 Amien Rais menggambarkan, bahwa ada

kecenderungan manusia modern untuk mengagung-agungkan atau menyembah ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pandangan manusia modern, iptek adalah means everything, segala-galanya. Solah-olah, di tangan iptek-lah kesejahteraan manusia masa depan akan digantungkan.9

5 A. Sonny Keraf dan Mikhael Dua, Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis (Yogyakarta: Kanisius, 2001), hlm. 136-137.

6 Siti Irene Astuti, Ilmu, hlm. 142.

7Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, Ilmu Alamiah Dasar (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hlm. 162-163.

8 Ahmad Tafsir, Filsafat Umum: Akal dan Hati sejak Thales sampai Capra (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 249.

(8)

Akibatnya, ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi bumerang bagi manusia sebagai penggunanya, senjata makan tuan. Akibat penggunaan iptek yang salah kaprah dan tidak terkendali, teknologi hanyalah menciptakan alienasi, dehumanisasi, dan konsumerisme dalam kehidupan manusia.10 Tentang proses dehumanisasi akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, Jujun S.

Suriasumantri, mengatakan bahwa iptek bukan lagi merupakan sarana yang membantu manusia mencapai tujuan hidupnya. Tetapi, iptek malah menciptakan tujuan hidup itu sendiri.11

Sementara itu, proses alienasi tercipta karena teknologi modern dengan sendirinya menghasilkan tatanan sosial, dengan pranata dan pelembagaannya, yang juga teknikalistik. Dalam keadaan seperti itu, manusia terasing dari dirinya sendiri dan dari nilai kepribadiannya, karena ia menjadi tawanan sistem yang melingkari kehidupannya.12

Dalam gambaran Francis Fukuyama, dunia sekarang, yang memasuki era masyarakat post-industri, serta diiringi perkembangan ilmu dan teknologi yang tidak terkendali, tengah mengalami

great disruption (goncangan luar biasa).13

Akibat dari goncangan ini adalah terjadinya ancaman serius bagi eksisnya nilai-nilai yang dianut masyarakat, dibarengi statistik kriminalitas yang makin meningkat, anak-anak yang kehilangan orang tua, terbatasnya akses dan kesempatan memperoleh pandidikan, saling tidak percaya, dan berbagai krisis kemanusiaan lainnya.

Untuk menggambarkan dampak negatif perkembangan iptek bagi kehidupan dunia sekarang, Anthony Giddens, seorang sosiolog terkenal, sengaja menulis sebuah buku yang cukup apresiatif, berjudul Runaway World. Giddens menjelaskan, bahwa proses globalisasi merupakan anak dari kemajuan ilmu dan teknologi. Tetapi, bukannya menciptakan kebahagiaan bagi manusia, globalisasi malah mencipatakan penyakit dan siap mengantarkan manusia menuju lembah kehancurannya. Globalisasi menciptakan berbagai resiko hidup dan ketidakpastian hidup yang melampaui kemampuan manusia untuk mengantisipasinya. Globalisasi juga menciptakan perubahan super dahsyat yang merombak dan memporak-porandakan tradisi, dimana nilai-nilai penyangga kehidupan manusia terbentuk. Tidak berhenti di situ saja, proses penghancuran ini pun merambah

10 Nurcholish Madjid, Islam, hlm. 530.

11 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, hlm. 231.

12 Nurcholish Madjid, Islam, hlm. 534-535.

(9)

keluarga, komunitas terkecil tempat manusia hidup. Akibatnya, manusia semakin kehilangan tempat berpijak bagi kehidupannya.14

Semua gambaran di atas hanyalah salah satu dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam aspek yang abstrak. Dampak dalam aspek yang lebih kongkrit akan lebih mengejutkan lagi. Francis Fukuyama menggambarkan, bahwa dampak paling krusial dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihadapi manusia saat ini, adalah menyangkut posisi revolusi bio-teknologi.15 Selain menghasilkan penemuan yang positif bagi kehidupan manusia, revolusi

bio-teknologi juga menghasilkan bahaya besar melalui teror bom.

Selanjutnya, Nurcholish Madjid menyebutkan, bahwa peningkatan hidup material manusia modern akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan berarti peningkatan kualitas kemanusiaan secara moral dan spiritual. Biarpun manusia sekarang itu lebih modern, namun mereka tetap ‘primitif’ dalam nilai-nilai kemanusiaan dan ‘buas’ dalam tingkah lakunya. Hal ini bisa dilihat dari munculnya Naziisme Jerman yang cukup mrngerikan dan jatuhnya bom atom oleh Amerika di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, serta Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang sempat menghancurkan sendi-sendi kemanusiaan.16

Kejadian ini tidak lepas dari pengaruh kemajuan di bidang iptek. Lebih lanjut, pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan mengancam kelestarian bumi sebagai tempat pijak manusia. Perlombaan senjata nuklir yang belakangan ini semakin marak makin menambah daftar negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan senjata nuklir yang semula untuk tujuan mulia kemanusiaan, malah menciptakan ancaman maha besar bagi kelanjutan peradaban manusia.

Ilmu pengetahuan dan teknologi ibarat pisau belati. Jika dipakai orang baik, akan menciptakan kemakmuran bagi manusia. Sebaliknya jika dipakai orang jahat, akan menciptakan bencana kemanusiaan yang lebih dahsyat. Jenis kedua inilah yang sekarang tengah terjadi pada dunia. Akhirnya, ilmu pengetahuan yang seharusnya membebaskan manusia dari pekerjaan yang melelahkan spiritual, malah menjadikan manusia sebagai budak-budak mesin.17

14 Anthony Giddens, Runaway World: Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita, terj. Andry Kristiawan S. dan Yustina Koen S. (Jakarta: Gramedia, 2001).

15Francis Fukuyama, Our Posthuman Future: Consequences of the Biotechnology Revolution (New York: Farrar, Straus, and Giroux, 2002), hlm. 204-205, seperti dikutip Akh. Minhaji, Hukum Islam, hlm. 18.

16 Nurcholish Madjid, Islam, hlm. 532-533.

(10)

2.3 Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) terhadap Sumber Daya Alam (SDA)

1. Positif

Contoh dampak positif IPTEK terhadap Sumber Daya Alam antara lain :

 Tanah

Tanah merupakan tempat manusia hidup, selain itu digunakan oleh manusia untuk tempat mendirikan bangunan juga digunakan untuk lahan pekerjaan. Misalnya: para petani yang memanfaatkan lahan tanah yang luas untuk bercocok tanam, dengan IPTEK kini pertanian telah menggunakan teknologi modern. Contohnya: penggunaan traktor sebagai alat pembajak sawah yang di zaman dahulu belum ada dan masih menggunakan kerbau yang membajak sawah atau lahan mereka.

 Air

Air merupakan sumber daya alam penting bagi kehidupan manusia. Secara alami, manusia dapat memperoleh air dari mata air, sungai, dan danau yang merupakan air permukaan umum. Dengan pengalaman dan kecerdasannya, manusia membuat sumur dekat dengan tempat tinggalnya, mula-mula dengan membuat lubang di mana air bawah tanah tertampung, kemudian membuat sumur yang mempergunakan pompa tangan yang kerjanya mekanis, dengan IPTEK kini manusia menggunakan pompa listrik yang memanfaatkan energi listrik, sehingga tenaga manusia tidak dipakai.

 Udara

Udara merupakan kebutuhan lain untuk makhluk hidup terdapat di atmosfer. Komposisi gas dalam udara terutama terdiri dari oksigen sekitar 20%, karbon dioksida 0,03%, air yang bergantung pada daerahnya. Komponen-komponen tersebut merupakan bahan baku bagi kehidupan organisme. Dalam dunia kedokeran pun udara sangat penting untuk mengisi tabung oksigen yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien.

 Bahan Tambang

Bahan tambang merupakan salah satu komoditi kekayaan suatu Negara dan pemanfaatan yang dilakukan secara maksimal tentu akan menghasilkan hasil yang maksimal. Dalam rangka pemanfaatan Sumber Daya Alam banyak Negara – negara di dunia yang telah menciptakan alat – alat canggih. Misalnya: di Indonesia telah banyak bahan tambang antara lain minyak bumi, batu bara, timah, emas, dll.

 Tumbuhan

(11)

sebaik-baiknya, ditingkatkan nilainya akan menghasilkan manfaat yang lebih besar dan hal itu dapat dicapai dengan menggunakan teknologi mutakhir.

2. Negatif

a. Adanya eksploitasi Sumber Daya Alam secara tidak bertanggung jawab sehingga banyak Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya kurang dapat dikendalikan.

b. Perusakan ekosistem, misalnya: Sumber Daya Alam yang diperoleh di hutan, akan menganggu ekosistem hewan – hewan yang ada didalamnya

c. Ditemukannya bahan-bahan tambahan pada makanan akan menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya, misalnya: penggunaan zat warna tidak pada tempatnya aka menimbulkan penyakit kanker.

d. Ditemukannya zat-zat pembasmi jasad pengganggu tanaman (pestisida). Seperti: Insektisida: berguna untuk membasmi serangga, Rodentisida: untuk membunuh binatang pengerat, Larvasida: racun untuk membasmi larva, Herbisida: untuk memusnahkan rumput yang tidak diinginkan, Fungisida: untuk membunuh lumut dan jamur. Obat-obatan tersebut bermanfaat dan menguntungkan namun juga merugikan, baik petani maupun konsumen. Karena kecerobohan dalam pemakaian zat pembasmi tersebut akan menyebabkan tercemarnya tanaman-tanaman, karena kurangnya pengetahuan dari petani tersebut.

2.4 Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) terhadap Sumber Daya Manusia

1. Dampak Positif Perkembangan Iptek

Setiap perkembangan ilmu pengetahuan tentu memberikan nilai-nilai atau pengaruh positif bagi kehidupan manusia. Berikut ini merupakan beberapa dampak positif yang timbul dari perkembangan Iptek.

a. Dampak Positif Perkembangan Iptek – Memberikan Berbagai Kemudahan

Seperti yang dapat kita rasakan kini, perkembangan dan kemajuan Iptek dapat memberikan berbagai kemudahan. Penemuan-penemuan baru di bidang Iptek dapat membantu mempermudah segala aktivitas manusia. Terlebih, aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan telekomunikasi dan perindustrian.

(12)

b. Dampak Positif Perkembangan Iptek – Mempermudah Penyebaran Informasi

Salah satu faktor penting untuk menunjang kemajuan manusia adalah informasi. Melalui informasi, masyarakat akan tumbuh menjadi orang-orang yang pandai dan tidak ketinggalan. Pentingya informasi bagi kehidupan telah mengakibatkan perkembangan berbagai media informasi, baik cetak maupun elektronik. Perkembangan informasi ini juga menjadi salah satu bagian dari Iptek itu sendiri.

c. Dampak Positif Perkembangan Iptek – Menambah Pengetahuan dan Wawasan Kini, komputer sudah merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Padahal, perangkat ini sebelumnya merupakan peralatan tercanggih sehingga hanya dimiliki dan mampu dioperasikan oleh orang-orang tertentu.

2. Dampak Negatif Perkembangan Iptek

a. Dampak Negatif Perkembangan Iptek – Memengaruhi Pola Pikir

Masyarakat Indonesia termasuk kategori yang agresif dan memiliki rasa penasaran sangat tinggi. Masyarakat Indonesia pun sangat senang mengetahui hal-hal baru. Dengan adanya berbagai perubahan serta kemudahan dalam media elektronik, masyarakat seolah semakin dimanjakan untuk mengenal hal-hal baru. Kehadiran alat-alat elektronik juga bisa dikategorikan sebagai Iptek.

b. Dampak Negatif Perkembangan Iptek – Menghilangkan Budaya Tradisional

Perkembangan Iptek memang telah mendukung kemajuan berbagai sarana pembangunan. Kini, semakin banyak gedung yang berdiri megah, seperti berbagai pusat perbelanjaan dan perhotelan. Namun, hal itu secara langsung dapat menggerus budaya tradisional masyarakat Indonesia. Contohnya, kegiatan perdagangan yang dahulu dilakukan di pasar tradisional kini berpindah ke pasar modern.

c. Dampak Negatif Perkembangan Iptek – Menimbulkan Berbagai Kerusakan

Hal yang paling kita takutkan dari perkembangan Iptek adalah terjadinya berbagai kerusakan di muka bumi. Maraknya berbagai pembangunan gedung telah memusnahkan lahan perhutanan. Akibatnya, berbagai bencana datang seakan tak pernah habis. Bencana

(13)

BAB III

Penutup

Kesimpulan

 Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting dalam kehidupan manusi, bahkan

kedua ilmu itu merupakan salah satu yang selalau mewarnai kehidupan manusia.

 Akan tetapi manusia tidak menyadari bahwa dirinya sudah menjadi budak dari apa yang

telah ia ciptakan, terutama dengan ilmu teknologinya yang sangat tinggi.

 Dengan banyaknya alat-alat teknologi yang tercipta melalui ilmu teknologi itu sendiri

banyak pula dampak negatif yang justru manusia tidak menyadari akan hal ini.

 Akan tetapi walaupun banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkannya, berpulu-puluh

tahun para pemikir ilmuan yang sangat fenomenal, seperti halnya Albert Einstein, beliau hanya melontarkan sebuah pesan yang berbunyi

(14)

Daftar Pustaka

 Astuti, Siti Irene, Ilmu Sosial Dasar, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2001.

 Gidens, Antony, Runaway World: Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita, terj. Andry Kristiawan S. dan Yustina Koen S., Jakarta: Gramedia, 2001.

 Kartanegara, Mulyadhi, Menembus Batas Waktu: Panorama Filsafat Islam, Bandung: Mizan, 2002.

 Keraf, A. Sonny dan Mikhael Dua, Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis, Yogyakarta: Kanisius, 2001.

 Madjid, Nurcholish, Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemodernan, Jakarta: Paramadina, 2000.

 ______, Islam: Kemodernan dan Keindonesiaan, Bandung: Mizan, 1991.

 Mas’ud, Ibnu dan Joko Paryono, Ilmu Alamiah Dasar, Bandung: Pustaka Setia, 1998.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa paradigma pendidikan merupakan kerangka berpikir dari setiap orang yang terlibat dalam dunia pendidikan

Peta lampiran IPK N/A Pemegang IPK PT Tunas Alam Nusantara bukan merupakan IPK pada areal kawasan yang dilepaskan tetapi IPK pada APL.. 9

Menurut Bambang Riyanto (2012:327), Laporan Finansiil (Financial Statement), memberikan ikhtisar mengenai keadaan finansiil suatu perusahaan, dimana Neraca (Balance

Secara normative Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2014-2019, mengacu kepada RPJMN, Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2008

Jumlah spora di udara relatif lebih tinggi dalam periode pengamatan tahun 2005 dibandingkan dalam periode yang sama tahun 2006, keparahan penyakit gugur daun Corynespora, lebih

Se telah dianali sis dengan uji Normalitas Kolmogorov Smirnov (p 0,000) sehingga data tidak distribusi normal dan hasil uji statistic dengan uji spearman

Perbandingan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis antara Siswa Yang Belajar Melalui Model Problem Based Learning dan Siswa yang Belajar Melalui Model

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh simpulan bahwa: (1) Rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan