• Tidak ada hasil yang ditemukan

Amandemen AD ART PPI Austria Kedua Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Amandemen AD ART PPI Austria Kedua Tahun 2012"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI AUSTRIA

Bab I

Umum

1.

Dokumen ini adalah Anggaran Dasar Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria

2.

Dokumen ini dan Penjelasannya beserta Anggaran Rumah Tangga dan

Penjelasannya merupakan bagian yang tak bias dipisah-pisahkan.

3.

Dokumen ini berisi 5 (lima) bab dan 13 (tiga belas) pasal

Bab II

Nama, Tujuan, Gerakan

1.

Organisasi yang diatur dalam dokumen ini bernama Perhimpunan Pelajar

Indonesia, selanjutnya dalam dokumen ini disebut PPi Austria saja.

2.

PPI Austria merupakan organisasi independent yang bertujuan menghimpun

pemuda dan pelajar Indonesia di Austria untuk memperjuangkan kepentingan

bersama.

3.

PPI Austria bergerak dalam bidang-bidang kepemudaan.

Bab III

Wilayah Kerja, Hukum yang Ditaati

1.

Wilayah kerja PPI Austria ialah wilayah hukum Negara Republik Austria; di luar

wilayah kerjanya PPI Austria hanya boleh diwakili oleh perwakilan resminya.

2.

PPI Austria tunduk pada peraturan-peraturan yang berlaku di wilayah hukum

Negara Republik Austria.

3.

PPI Austria berkewajiban menyesuaikan diri apabila terjadi perubahan peraturan

hukum di Republik Austria yang ada sangkut pautnya dengan PPI Austria

Bab IV

Kekuasaan dalam Organisasi

1.

Kekuasaan dalam organisasi dipegang oleh para anggota dan diwujudkan dalam

Musyawarah Anggota.

2.

Jalannya organisasi dikendalikan oleh Pengurus PPI Austria.

3.

Pengawasan atas jalannya organisasi dilakukan oleh para anggota.

Bab V

Pembubaran Organisasi

(2)

PENJELASAN ANGGARAN DASAR

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI AUSTRIA

Bab I

Cukup jelas.

Bab II

Pasal 2: Yang dimaksud dengan independent ialah bahwa PPI Austria tidak terikat pada

organisasi mana pun.

Pasal 3: Yang dimaksud dengan bidang-bidang kepemudaan ialah segala kegiatan positif

yang secara umum sudah dianggap sebagai kegiatan pemuda dan/atau pelajar.

Sisanya cukup jelas.

Bab III

Pasal 1: Yang dimaksud dengan perwakilan resmi ialah orang atau orang-orang yang

dipilih oleh Pengurus PPI Austria untuk membawa nama PPI Austria di luar wilayah kerja

PPI Austria.

Pasal 3: Contoh dari peraturan-peraturan yang sangkut-pautnya dengan PPI Austria

ialah peraturan tentang pembentukkan organisasi, kegiatan orang asing, dsb.

Sisanya cukup jelas.

Bab IV

Mekanisme pengaturan kekuasaan ini selanjutnya diatur oleh Anggaran Rumah Tangga.

Bab V

Mekanisme pembubaran organisasi selanjutnya diatur oleh Anggaran Rumah Tangga.

(3)
(4)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI AUSTRIA

BAGIAN I: UMUM

Bab I

UMUM

1.

Dokumen ini adalah Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di

Austria

2.

Dokumen ini dan Penjelasannya beserta Anggaran Dasar dan Penjelasannya

merupakan bagian yang tak bisa dipisah-pisahkan.

3.

Dokumen ini berisi 23 (dua puluh tiga) bab dan 69 (enam puluh sembilan) pasal.

Bab II

SINGKATAN

1.

Dalam dokumen ini Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria selanjutnya disebut

PPI Austria saja.

2.

Dalam dokumen ini Anggota PPI Austria selanjutnya disebut Anggota saja.

3.

Dalam dokumen ini Pengurus PPI Austria selanjutnya disebut Pengurus saja.

Bagian II : ORGANISASI

Bab III

NAMA

1.

Nama organisasi dalam bahasa Jerman adalah Indonesischer StudentInnen Verein

in Österreich

2.

Nama organisasi dalam bahasa Inggris adalah Indonesian Students Association in

Austria

Bab IV

KEUANGAN

1.

Sumber keuangan PPI Austria ialah segala macam usaha yang sah menurut

hukum.

2.

Keuangan PPI Austria diatur oleh Pengurus.

3.

Pengurus wajib mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan PPI Austria

secara tertulis dalam Laporan Pertanggungjawaban Pengurus.

LOGO, STEMPEL DAN KOP SURAT

(5)

tanda titik membentuk buku terbuka berwarna merah putih. Dibawahnya

terlihat tulisan AUSTRIA berwarna putih dan latar belakang warna merah serta

diakhiri dengan tulisan Indonesischer StudentInnen Verein in Österreich.

(2)

Stempel yang digunakan PPI Austria untuk kebutuhan administrasi di internal

dan eksternal administrasi terdiri dari:

(a)

Stempel untuk fungsionaris PPI Austria berupa 2 (dua) buah garis setengah

lingkaran berdiameter 8 centimeter. Warna dasar putih dengan tulisan ppi

menggunakan

huruf kecil

berwarna hitam

dan

tulisan AUSTRIA

menggunakan huruf kapital berwarna putih dengan dasar berwarna merah

di bagian tengah serta tulisan Indonesischer StudentInnen Verein in

Österreich berwarna hitam.

(6)

(3)

Kop surat PPI Austria untuk kebutuhan administrasi di internal dan eksternal

administrasi terdiri dari:

(a)

Untuk fungsionaris PPI Austria meliputi elemen-elemen logo PPI Austria di sisi

bagian kiri, komponen tulisan PPI Austria, alamat sekretariat, website dan

email di bagian tengah serta gambar lambang Negara Republik Indonesia di

sisi bagian kanan.

(b)

Ketentuan-ketentuan lain mengenai penggunaan logo, stempel dan kop surat

PPI Austria diatur dengan surat keputusan yang ditetapkan oleh fungsionaris

bersama Ketua Musyawarah Anggota.

Bab V

KOORDINATORAT PPI AUSTRIA

1.

Di daerah-daerah tertentu di Republik Austria dapat dibentuk Koordinatorat PPI

Austria di daerah tersebut dengan maksud untuk menggalang para pemuda dan

pelajar Indonesia di daerah tersebut dalam kegiatan bersama.

2.

Koordinatorat ini hanya dapat dibentuk apabila di daerah tersebut berdiam paling

sedikit 4 (empat) Anggota dengan sepersetujuan Pengurus.

3.

Pengurus berhak untuk menolak berdirinya suatu koordinatorat atau menetapkan

suatu koordinatorat sebagai tidak sah.

4.

Koordinatorat mempunyai peraturan-peraturan sendiri yang tidak bertentangan

dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Austria;

peraturan-peraturan ini hanya berlaku di koordinatorat yang bersangkutan.

5.

Koordinatorat bertanggung jawab penuh atas semua kegiatannya.

6.

Dalam kegiatannya, koordinatorat hanya boleh membawa nama PPI Austria

dengan seizin pengurus dan koordinatorat yang bersangkutan.

Koordinatorat berhak meminta bantuan material maupun non material kepada Pengurus.

Bab VI

PEMBUBARAN ORGANISASI

1.

Dalam hal pembubaran organisasi diharuskan oleh suatu peraturan di Republik

Austria sebagaimana disebut oleh Bab V pasal (1) Anggaran Dasar, langkah-langkah

yang harus ditempuh ialah:

(7)

c.

Musyawarah Anggota tersebut menetapkan langkah-langkah selanjutnya

yang perlu diambil untuk menjawab perintah pembubaran organisasi tersebut.

2.

Dalam hal pembubaran organisasi diinginkan oleh para anggota sebagaimana

disebut oleh Bab V pasal (1) Anggaran Dasar, langkah-langkah yang harus ditempuh

ialah:

a.

Keinginan untuk pembubaran organisasi ini harus diajukan secara tertulis

kepada Ketua Musyawarah Anggota dengan ditandatangani oleh para

pengaju.

b.

Ketua Musyawarah Anggota selanjutnya memerintahkan Pengurus untuk

mempersiapkan Musyawarah Anggota untuk pembubaran organisasi, yang

harus sudah terlaksana paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah datangnya

pengajuan.

c.

Musyawarah Anggota ini hanya sah apabila dihadiri oleh paling sedikit ¾

(tiga perempat) dari seluruh Anggota; apabila syarat ini tidak terpenuhi

pengajuan dianggap batal.

d.

Organisasi harus dibubarkan apabila paling sedikit ¾ (tiga perempat) dari

yang hadir menyetujuinya.

a.

Melaporkan pembubaran organisai kepada pihak yang berwenang.

b.

Membereskan kekayaan organisasi; apabila organissasi masih mempunyai

kekayaan, kekayaan tersebut disumbangkan pada organisasi-organisasi yang

bergerak di bidang sosial; apabila organisasi mempunyai utang, Pengurus

wajib membayar semua utang itu.

BAGIAN III : MUSYAWARAH ANGGOTA

Bab VIII

UMUM

1.

Musyawarah Anggota merupakan kekuasaan tertinggi di PPI Austria.

2. Musyawarah Anggota dilaksanakan paling sedikit satu (1) kali dalam satu (1)

tahun dan hanya sah apabila dihadiri oleh paling sedikit ½ (setengah) dari

seluruh Anggota.

3.

Musyawarah Anggota dipimpin oleh Ketua Musyawarah Anggota.

Bab IX

WEWENANG MUSYAWARAH ANGGOTA

1.

Musyawarah Anggota mempunyai wewenang:

a.

Membubarkan organisasi

b.

Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

c.

Memilih dan memberhentikan Pengurus

(8)

f.

Menyusun dan mengesahkan Garis-garis Besar Program Kerja PPI Austria

untuk seterusnya dijabarkan oleh Pengurus untuk pelaksanaanya

g.

Lain lain yang sesuai dengan fungsi Musyawarah Anggota sebagai

perwujudan kekuasaan Anggota.

Bab X

KETUA MUSYAWARAH ANGGOTA

1.

Ketua Musaywarah Anggota dipilih oleh Musyawarah Anggota untuk masa jabatan

satu (1) tahun dan dapat dipilih kembali untuk maksimum satu (1) kali masa

jabatan.

2.

Jabatan Ketua Musyawarah Anggota boleh dirangkap oleh Pengurus kecuali oleh

Ketua PPI Austria dan Wakilnya.

3. Apabila karena satu dan lain hal Ketua Musyawarah Anggota harus meletakkan

jabatannya dia boleh menunjuk seorang Anggota sebagai penggantinya; apabila

hal ini tidak bias dilaksanakan Pengurus menetapan seorang Anggota sebagai

Ketua Musyawarah Anggota.

4.

Dalam pemilihan Ketua PPI Austria berlaku ketentuan khusus sbb.:

a.

Ketua Musyawarah Anggota mempunyai hak untuk memilih dan dipilih.

b.

Apabila Ketua Musyawarah Anggota menggunakan hak dipilihnya maka

jabatan ketua musyawarah untuk sementara dialihkan ke salah seorang

Anggota yang tidak menggunakan hak dipilihnya.

c.

Apabila Ketua Musyawarah Anggota terpilih sebagai Ketua PPI Austria

maka Musyawarah Anggota segera mengadakan pemilihan Ketua Musyawarah

Anggota yang baru.

1. Keanggotaan dalam PPI Austria dibedakan dalam anggota biasa, anggota luar biasa,

dan anggota kehormatan yang masing-masing tidak bisa dialihkan atau diwariskan

kepada orang lain.

2. Yang termasuk anggota biasa adalah Warga Negara Indonesia minimum berusia 15

(lima belas) tahun dan sedang menuntut ilmu di salah satu tempatpendidikan formal

di Republik Austria atau Warga Negara Indonesia berusia di antara 18 (delapan

belas) dan 35 (tiga puluh lima) tahun yang berdomisili di Republik Austria.

3. Yang termasuk Anggota luar biasa ialah Warga Negara Asing berusia di antara 15

(lima belas) dan 30 (tiga puluh) tahun yang sedang menuntut ilmu di salah satu

tempat pendidikan formal di Republik Austria.

4. Yang termasuk Anggota kehormatan ialah Warga Negara Indonesia atau Warga

Negara Asing yang tidak memenuhi syarat sebagaimana disebut pasal (2) dan (3) di

atas tetapi karena jasa-jasanya atau perhatiannya terhadap PPI Austria ditetapkan

oleh Pengurus sebagai Anggota.

(9)

PENERIMAAN ANGGOTA

1.

Setiap orang yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebut oleh Bab XI

pasal (2) atau pasal (3) berhak untuk menjadi Anggota dengan jalan mendaftarkan

diri kepada Pengurus.

2.

Pengurus wajib menerima pendaftaran seseorang yang mendaftarkan diri sebagai

anggota biasa apabila orang tsb. memenuhi syarat yang disebut oleh Bab XI pasal

(2).

3.

Pengurus berhak menolak pendaftaran seseorang yang mendaftarkan diri

sebagai anggota luar biasa meskipun orang tsb. memenuhi syarat yang disebut oleh

Bab XI pasal (3).

Bab XIII

PEMBERHENTIAN ANGGOTA

1.

Seseorang diberhentikan sebagai Anggota apabila:

a.

Menyatakan diri keluar dari PPI Austria secara tertulis, atau

b.

Diberhentikan oleh Musyawarah Anggota, atau

c.

Tidak memenuhi lagi syarat yang disebut oleh Bab XI pasal (2) atau pasal

(3).

2.

Pengurus berhak mencabut status anggota kehormatan dari seseorang.

Bab XIV

HAK ANGGOTA

1.

Hak-hak yang dimiliki oleh seluruh Anggota ialah:

a.

Hak bertanya kepada pengurus tentang keadaan PPI Austria

b.

Hak ikut serta dalam kegiatan-kegiatan PPI Austria

c.

Hak ikut serta dalam Musyawarah Anggota

d.

Hak berbicara dalam Musyawarah Anggota.

2.

Hak-hak khusus untuk anggota biasa:

a.

Hak memilih Ketua Musyawarah Anggota dan Ketua PPI Austria

b.

Hak dipilih sebagai Ketua Musyawarah Anggota atau Wakilnya atau

sebagai Pengurus

c.

Hak dalam memberikan suara dalam Musyawarah Anggota.

3.

Hak-hak khusus untuk anggota luar biasa

a.

Hak memilih Ketua Musyawarah Anggota dan Ketua PPI Austria

b.

Hak dipilih sebagai sebagai Pengurus, kecuali sebagai Ketua PPI Austria

atau Wakilnya

c.

Hak dalam memberikan suara dalam Musyawarah Anggota.

Bab XV

KEWAJIBAN ANGGOTA

1.

Anggota wajib:

(10)

BAGIAN V: PENGURUS

Bab XVI

UMUM

1.

Pengurus merupakan lembaga eksekutif yang mengendalikan jalannya organisasi.

2.

Kekuasaan Pengurus berada di bawah kekuasaan Musyawarah Anggota.

3.

Masa jabatan Pengurus ialah 1 (satu) tahun, sesudah itu Pengurus boleh dipilih

jabatan Ketua PPI Austria dipegang oleh Ketua Musyawarah Anggota

selama-lamanya 3 (tiga) bulan. Setelah itu Musyawarah anggota harus sudah bisa memilih

Ketua PPI Austria yang baru.

3.

Dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari setelah pemlihannya Ketua PPI Austria

harus sudah memilih pengurus-pengurus lainnya dan melaporkan susunan Pengurus

selengkapnya kepada para Anggota secara tertulis.

4.

Ketua berhak untuk mengganti atau mengubah susunan Pengurus selama masa

jabatannya.

Bab XIX

PEMBERHENTIAN PENGURUS

1.

Pengurus harus meletakkan jabatannya apabila:

a.

Masa jabatannya habis , atau

b.

Diberhentikan oleh Musyawarah Anggota

(11)

a.

Pengurus mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan

Pengurus kepada Ketua Musyawarah Anggota secara tertulis dengan

ditandatangi oleh Ketua PPI Austria dan disertai alasan pengunduran diri.

b.

Ketua Musyawarah Anggota mempunyai waktu satu minggu untuk

mempelajari permohonan pengunduran diri tsb. dan memutuskan apakah

permohonan tsb. diterima atau ditolak.

Bab XX

TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGURUS

1.

Pengurus mempunyai kewajiban:

a.

Menjalankan roda organisasi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Garis-Garis Besar Program

Kerja

b.

Melaporkan susunan kepengurusan kepada pihak yang berwenang

c.

Mempersiapkan Musyawarah Anggota

d.

Memberikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus di akhir masa

b.

Mewakili organisasi dalam hubungan denga pihak luar

c.

Mengkoordinasi para pengurus lainnya

d.

Lain-lain yang sesuai dengan jabatannya sebagai ketua organisasi.

3.

Wakil Ketua PPI Austria mempunyai tugas:

a.

Mewakili Ketua PPI Austria apabila dia berhalangan

b.

Lain-lainnya yang sesuai dengan jabatannya sebagai ketua organisasi.

4.

Sekertaris mempunyai tugas:

a.

Mengatur administrasi organisasi

b.

Tugas-tugas lain yang ditentukan oleh ketua PPI Austria dan sesuai

6.

Pengurus lainnya mempunyai tugas sebagaimana yang ditetapkan oleh Ketua PPI

Austria.

Bab XXI

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN LAPORAN SEMENTARA

1.

Di

akhir

masa

jabatannya

pengurus

wajib

mempertanggungjawabkan

pekerjaannya dalam bentuk Laporan Pertanggungjawaban Pengurus yang dibawakan

di Musyawarah Anggota.

2.

Laporan Pertanggungjawaban Pengurus berisi:

a.

Laporan kegiatan organisasi selama satu masa jabatan Pengurus

b.

Laporan kekayaan organisasi

c.

Laporan keuangan organisasi

d.

Lain-lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.

(12)

4.

Laporan Sementara berisi:

a.

Laporan kegiatan organisasi selama satu masa jabatan Pengurus

b.

Laporan kekayaan organisasi

c.

Laporan keuangan organisasi

d.

Lain-lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.

BAGIAN VI: PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Bab XXII

PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

1.

Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Austria hanya bisa diubah

apabila peraturan di Republik Austria mengharuskannya atau paling sedikit 2/3 (dua

pertiga) dari anggota menginginkannya.

2.

Dalam hal pengubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diharuskan

oleh peraturan di Republik Austria, langkah-langkah yang harus ditempuh ialah sbb:

a.

Dalam jangka waktu satu minggu setelah datangnya perintah pengubahan

harus sudah terlaksana Musyawarah Anggota untuk mengubah Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

b.

Jumlah Anggota yang hadir dalam Musyawarah Anggota tsb. tidak

mempengaruhi kesahan musyawarah.

c.

Musyawarah Anggota tsb. menetapkan langkah-langkah selanjutnya yang

perlu diambil untuk menjawab perintah pengubahan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga tsb.

3.

Dalam hal pengubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diinginkan

oleh para Anggota, langkah-langkah yang harus ditempuh ialah sbb.:

a.

Keinginan untuk pengubahan tsb. harus diajukan secara tertulis kepada

Ketua Musyawarah Anggota dengan ditandatangani oleh para pengaju.

b.

Ketua Musyawarah Anggota selanjutnya memerintahkan Pengurus untuk

mempersiapkan Musyawarah Anggota untuk pengubahan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga, yang harus sudah terlaksana paling lambat 10

(sepuluh) hari setelah datangnya pengajuan.

c.

Musyawarah Anggota ini hanya sah apabilah dihadiri oleh paling sedikit 2/3

(dua pertiga) dari seluruh Anggota; apabila syarat ini tidak terpenuhi

pengajuan dianggap batal.

d.

Keputusan untuk mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

hanya sah apabila paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari yang hadir

menyetujuinya.

e.

Musyawarah Anggota tsb. kemudian menetapkan langkah-langkah

selanjutnya yang perlu diambil untuk menyusun Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga yang baru.

(13)

BAGIAN VII: KEADAAN DARURAT

Bab XXIII

KEADAAN DARURAT

1.

Apabila Ketua PPI Austria beserta Wakilnya tidak bisa lagi menjalankan fungsinya

maka Sekretaris dan Bendahara mengambil alih jabatan Ketua PPI Austria dan

Wakilnya.

2.

Dalam hal pasal 1 di atas tidak bisa dilaksanakan, maka Ketua Musyawarah

Anggota mengabil alih jabatan Ketua PPI Austria.

3.

Dalam hal pasal 2 di atas juga tidak bisa dilaksanakan, maka para Anggota

berkumpul untuk membicarakan langkah langkah yang perlu diambil; perkumpulan

Anggota ini hanya sah apabila dihadiri oleh paling sedikit ½ (setengah) dari seluruh

Anggota; perkumpulan angota ini berhak mendapat status Musyawarah Anggota.

Catatan:

Substansi Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria diatas telah dilakukan

penyesuaian melalui :

1.

keputusan Amandemen yang telah dilakukan dan tercantum dalam keputusan dewan

Musyawarah Anggota PPI Austria No. 01/SK/DMA/2009 tentang Berita Acara Musyawarah

Anggota PPI Austria KE-1 Tahun 2009 tanggal 19 Juni 2009 dan ditandatangani oleh ketua

Musyawarah Anggota PPI Austria periode 2009/2010, sdr. Supriyanto Ardjo Pawiro. Versi

Asli Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria yang disahkan

dalam

Musyawarah Anggota PPI Austria pada tanggal 20 Oktober 1991 dapat

dilihat dalam PPI file(s).

(14)

PENJELASAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI

AUSTRIA

Bab I

Cukup jelas.

Bab II

Cukup jelas.

Bab III

Nama-nama ini dipakai dalam berhubungan dengan pihak luar yang tidak menggunakan

bahasa Indonesia

Bab IV

Pasal 1 : Termasuk dalam usaha yang sah ialah iuran anggota. Besar dan cara

pembayaran iuran anggota ditetapkan oleh Musyawarah Anggota. Apabila Musyawarah

Anggota tidak memutuskan adanya iuran anggota, maka selama satu masa jabatan

Pengurus tidak ada kewajiban bagi para Anggota untuk membayar iuran.

Pasal 3 : Selanjutnya lihat Bab XXI.

Sisanya cukup jelas.

LOGO, STEMPEL DAN KOP SURAT

Pasal 1: Bagian penjelasan dan arti dari masing-masing bagian dalam logo PPI

a)

Arti huruf PPI dalam logo adalah Perhimpunan Pelajar Pemuda Indonesia.

b)

Warna dominan merah dan putih adalah melambangkan warna bendera Negara

Republik Indonesia.

c)

Gambar buku terbuka melambangkan pemuda Indonesia yang selalu mengejar

ilmu pengetahuan dan pendidikan untuk memajukan bangsa.

d)

Segi empat yang tidak runcing pada semua sisi logo PPI melambangkan bahwa

organisasi PPI adalah yang fleksibel, tidak kaku dan mampu menaungi seluruh

anggotanya dimanapun berada di negara Austria.

Pasal 2: Sudah jelas

Bab V

Dasar pemikiran dari pembentukan koordinatorat-koordinatorat ini ialah sbb.:

(15)

anggota yang tinggal di Wina itu. Di sini para anggota yang tinggal di luar Wina sering

tidak tersentuh oleh kegiatan-kegiatan tsb. Untuk memberikan kesempatan bagi sesama

anggota untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sendiri, maka dibentuklah

koordinatorat-koordinatorat ini. Pembentukan koordinatorat-koordinatorat ini diharapkan

lebih luwes, sederhana, dan efektif daripada pembentukan cabang-cabang PPI Austria.

Bab VI

Cukup jelas.

Bab VII

Pasal 1 : c. Dalam hal ini kepada pihak kepolisian, kemudian apabila perlu juga kepada

partner PPI Austria dalam masalah keuangan.

Sisanya cukup jelas.

Bab VIII

Pasal 2 : Kecuali untuk pembubaran organisasi atau pengubahan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga. Selanjutnya lihat Bab VI dan Bab XXII.

Pasal 3. : Selanjutnya lihat Bab X.

Sisanya cukup jelas.

Bab IX

Pasal 1 : f. Garis-garis Besar Program Kerja adalah rencana kegiatan-kegiatan yang

diinginkan oleh Musyawarah Anggota. Ini merupakan landasan bagi Pengurus untuk

mengusun program kerjanya.

Sisanya cukup jelas.

Bab XI

Pasal 2 : Yang dimaksud dengan tempat pendidikan formal ialah lembaga pendidikan

yang diakui oleh Pemerintah Austria sebagai bagian dari sistem pendidikan di Republik

Austria, mulai dari yang bertaraf Volksschule sampai yang bertaraf Hochschule.

Pasal 3 : lihat penjelasan pasal 2.

(16)

Bab XII

Cukup jelas.

Bab XIII

Pasal 1 : c. Misalnya karena meninggal dunia, usianya tidak lagi memenuhi syarat, atau

tidak lagi berdiam atau belajar di Austria.

Sisanya cukup jelas.

Bab XIV

Pasal 1 : a. Misalnya keadaan keuangan, program kerja, dsb.

Pasal 1 : b. Apabila dalam suatu kegiatan yang diikuti oleh PPI Austria tidak semua

Anggota bisa mengikutinya, misalnya hanya perwakilannya saja, Pengurus menentukan

siapa-siapa saja yang boleh ikut dalam kegiatan tsb.

Sisanya cukup jelas.

Bab XV

Cukup jelas.

Bab XVI

Cukup jelas.

Bab XVII

Pasal 1 : d. Misalnya seksi olahraga, seksi kebudayaan, dsb.

Sisanya cukup jelas.

Bab XVIII

Pasal 1 : Cara pemilihan Ketua PPI Austria ditetapkan oleh Musyawarah Anggota.

(17)

jangka waktu selama Ketua Musyawarah Anggota mengambil alih jabatan Ketua PPI

Austria.

Pasal 4 : Perubahan susunan Pengurus wajib diberitahukan secra tertulis kepada para

Anggota.

Sisanya cukup jelas.

Bab XIX

Pasal 1 : b. Dalam hal pengurus diberhentikan oleh Musyawarah Anggota, Musyawarah

Anggota memilih ketua PPI Austria yang baru, dan Ketua ini kemudian menyusun para

Pengurus lainnya. Masa jabatan Pengurus baru ini tidak lagi 1 (satu) tahun, tetapi

sampai masa jabatan Pengurus yang digantikan selesai.

Pasal 2 : Yang dimaksud Pengurus di sini ialah Pengurus secara keseluruhan, bukan

perorangan.

Sisanya cukup jelas.

Bab XX

Pasal 1 : c. Dalam hal ini kepada pihak kepolisian, kemudian apabila perlu juga kepada

partner PPI Austria dalam masalah keuangan.

Pasal 1 : d. Selanjutnya lihat Bab XXI.

Pasal 4 : b. Termasuk di dalamnya mencatat surat keluar, menerima surat masuk,

mencatat daftar kekayaan organisasi, mencatat daftar Anggota, mencatat

kegiatan-kegiatan organisasi, dsb.

Pasal 5 : b. Termasuk di dalamnya mencatat pemasukan dan pengeluaran organisasi

dalam hal keuangan, berhubungan dengan partner PPi Austria dalam hal keuangan, dsb.

Sisanya cukup jelas.

Bab XXI

Pasal 2 : b. Yang dimaksud kekayaan ialah barang-barang yang dimiliki oleh organisasi;

dalam laporan harus disebutkan keadaannya (baik atau buruk) dan taksiran harga

jualnya.

Pasal 3 : Apabila karena satu dan lain hal masa jabatan Pengurus kurang dari 6 (enam)

bulan maka kewajiban ini tidak perlu dilaksanakan.

(18)

Cukup jelas.

Bab XXIII

Cukup jelas.

Catatan:

Substansi Penjelasan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria

diatas telah dilakukan penyesuaian melalui:

1. Keputusan Amandemen yang telah dilakukan dan tercantum dalam keputusan dewan

Musyawarah Anggota PPI Austria No. 01/SK/DMA/2009 tentang Berita Acara

Musyawarah Anggota PPI Austria KE-1 Tahun 2009 tanggal 19 Juni 2009 dan

ditandatangani oleh ketua Musyawarah Anggota PPI Austria periode 2009/2010, sdr.

Supriyanto Ardjo Pawiro. Versi Asli Penjelasan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan

Pelajar Indonesia di Austria yang disahkan dalam Musyawarah Anggota PPI Austria

pada tanggal 20 Oktober 1991 dapat dilihat dalam PPI file(s)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sehubungan dengan adanya perubahan atas belanja langsung dan belanja tidak langsung pada Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun

Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah surat yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang

Selanjutnya tiang pancang sebagai pondasi dapat dianggap sebagai tanah yang diperkuat oleh tulangan sehingga dapat meningkatkan daya dukungnya dan merubah kelakuan

MENYUSUN MENYUSUN PROGRAM KERJA PROGRAM KERJA MEMBUAT MEMBUAT JADWAL JADWAL PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN MENGEVALUASI

Tujuan kegiatan praktik mengajar ini adalah menerapkan sistem pembelajaran di sekolah dengan menggunakan ilmu yang dimiliki. Praktik mengajar kelas XI MIA 2 dilakukan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan

U RH je upravo za ovo područje razmatranja donesen Zakon o sprječavanju pranja novca i financiranju terorizma koji propisuje mjere, radnje i postupke koje obveznici

tidak layak (bau, bocor), sebesar 132; kerusakan komponen mesin, sebesar 120; terganggunya suplai listrik, sebesar 116; adanya produk baru yang sedang diproduksi pada