• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELAMAT DATANG DI RUMAH BESAR KITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SELAMAT DATANG DI RUMAH BESAR KITA"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

•ASSALAAMU’ALAIKUM WR.WB

(2)
(3)
(4)
(5)

3. PENDEKATAN MEMPELAJARI MUHAMMADIYAH

PENDEKATAN HISTORIS

PENDEKATAN IDIOLOGIS

(6)

ARTI DAN PENGERTIAN MUHAMMADIYAH

ARTI MUHAMMADIYAH

Kata

Muhammadiyah

berasal dari kata

Muhammad

dan

Ya

( Nisbiyah ), berarti :

Pengikut Nabi Muhammad saw.

Persyarikatan ini diberi nama

Muhammadiyah

(7)

Muhammadiyah ?

Muhammadiyah adalah Gerakan

Islam, Dakwah Amar Ma

ruf Nahi

Munkar dan Tajdid bersumber pada Al

Qur

an dan As Sunnah.

(Anggaran

Dasar Muhammadiyah Bab II, Pasal 4

(8)

Muhammadiyah

sebagai Gerakan Islam

Muhammadiyah bercita-cita dan bekerja

didasarakan pada nilai ajaran Islam dan

untuk terwujudnya masyarakat islam yang

sebenar-benarnya, untuk melaksanakan

fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan

(9)

Bagi Muhammadiyah Islam

(10)

Muhammadiyah berkeyakinan bahwa

risalah yang dibawa para Nabi hingga Nabi akhir

zaman Muhammad s.a.w, adalah agama Allah

yang lengkap dan sempurna. Yang didalamnya

mengandung ajaran berupa perintah-perintah

dan larangan

larangan tetapi juga petunjuk

petunjuk untuk keselamatan hidup umat

(11)

Muhammadiyah memandang

bahwa Islam merupakan agama

yang mengandung nilai

nilai

kemajuan

untuk mewujudkan

(12)

“ kemajuan “

dalam pandangan

Islam adalah kebaikan yang serba

utama, yang melahirkan

keunggulan

(13)

Islam yang berkemajuan melahirkan dan

memancarkan pencerahan yang secara

teologis merupakan refleksi dari nilai

nilai transendetal, liberasi, emansipasi,

dan humanisasai sebagaimana terkandung

dalam Q.S. Ali

Imran 104

dan 110 ( yang menjadi inspirasi lehirnya

(14)

104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.

[217]. Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah;

(15)

10. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan

mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan

(16)

Islam berkemajuan menyemaikan benih – benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, serta keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat

manusia. Islam yang mnjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki – laki maupun perempuan. Islam yag

menggelorakan misi anti kekerasan, anti penindasan, anti keterbelakangan, dan anti terhadap segala bentuk

(17)

2. DAKWAH AMAR MAKRUF NAHI

MUNGKAR

DITUJUKAN KEPADA PERSEORANGAN DAN MASYARAKAT

PERSEORANGAN

ISLAM : TAJDID

NON ISLAM :

DIAJAK AGAR MASUK ISLAM

MASYARAKAT : BERSIFAT PERBAIKAN, BIMBINGAN SERTA

(18)

adapun da‟wah dan tajdid bagi

Muhammadiyah merupakan jalan

perubahan untuk mewujudkan Islam

sebagai agama bagi kemajuan hidup umat

manusia sepanjang zaman. Dan dalam

perspektif Muhammadiyah, Islam

merupakan agama yang

berkemajuan

(dinul khadloroh )

yang kehadirannya membawa

Rahmatan

(19)

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN TAJDID

TAJDID : PEMURNIAN AJARAN ISLAM

(20)

SUMBER AJARAN ISLAM

AL

– QUR’AN

(21)

AL-QUR

AN

Al- qur

an adalah wahyu Allah

yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad saw ( baik isi

(22)

2. As- Sunnah

As-Sunnah adalah semua

ucapan, perbuatan, taqrir

(23)

Pengembangan pemiiran Islam

(24)

TRIADIK / HERMENEUTIS

Ar-rujuk

Ilal Qur’an dan

as-Sunnah

Realitas sosial kini

dan mendatang

Historis dan realitas

(25)

IJTIHAD

Ijtihad

: Mencurahkan segenap

kemampuan berfikir dalam menggali

dan merumuskan ajaran Islam baik

bidang hukum, aqidah, filsafat,

tasawwuf, maupun disiplin ilmu lainnya

berdasarkan wahyu dengan

(26)

MAQASHID AL-

SYAR’I

Maqashid al-Syari'ah

: Tujuan ditetapkan

hukum dalam Islam adalah untuk memelihara

kemashlahatan manusia sekaligus untuk

menghindari mafsadat, yakni memelihara

agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Tujuan

tersebut dicapai melalui penetapan hukum yang

(27)

TALFIQ

Talfiq

: Menggabungkan beberapa

pendapat dalam satu perbuatan syar'i.

Talfiq terjadi dalam konteks taqlid dan

ittiba'.

Muhammadiyah membenarkan

(28)

TARJIH

Tarjih

: Secara teknis tarjih adalah proses analisis

untuk menetapkan hukum dengan menetapkan dalil

yang lebih kuat (rajih), lebih tepat analogi dan lebih kuat

maslahatnya. Sedangkan secara institusional majlis

tarjih adalah lembaga ijtihad jama'i (organisatoris) di

lingkungan Muhammadiyah yang anggotanya terdiri

dari orang-orang yang meiliki kompetensi ushuliyah dan

(29)

AL-SUNNAH AL-MAQBULAH

Al-Sunnah al-maqbulah

:

perkataan, perbuatan dan

ketetapan dari Nabi saw. Yang

menurut hasil analisis memenuhi

(30)

TA’ABBUDI

Ta'abbudi

: Perbuatan-perbuatan ubudiyah

yang harus dilakukan oleh mukallaf

sebagai wujud penghambaan kepada Allah

swt. tanpa boleh ada penambahan atau

pengurangan. Perbuatan ta'abbudi tidak

(31)

TA’AQQULI

Ta'aqquli

: Perbuatan-perbuatan

ubudiyah mukallaf yang bersifat

ta'aqquli berkembang dan dinamis.

(32)

SUMBER HUKUM

Sumber Hukum

: Sumber hukum

bagi Muhammadiyah adalah

(33)

QOTH’IYYUL AL

-WURUD

Qath'iyyu al-Wurud

: Nash yang memiliki

kepastian dalam aspek penerimaannya

karena proses penyampaiannya

meyakinkan dan tidak mungkin ada

(34)

QATH’IYYU AL

-DALALAH

Qath'iyyu al-Dalalah

: Nash yang

memiliki makna pasti karena

dikemukakan dalam bentuk lafadz

bermakna tunggal dan tidak dapat

(35)

DHANNIYU AL-WURUD

Dhanniyu al-wurud

: Nash yang tidak

memiliki kepastian dalam aspek

penerimaannya, karena poses

penyampaiannya kurang menyakinkan dan

karena ada kemungkinan keterputusan,

(36)

PENERTIANIJTIHAD

Ijtihad : mencurahkan segenap

kemampuan berfikir dalam menggali dan

merumuskan syar'i yang bersifat dhanni

dengan menggunakan metoda tertetntu

yang dilakukan oleh yang berkompeten

(37)

POSISI DAN FUNGSI IJTIHAD

Posisi ijtihad bukan sebagai sumber hukum

melainkan sebagai metode penetapan

hukum, sedangkan fungsi ijtihad adalah

sebagai metode untuk merumuskan

ketetapan-ketetapan hukum yang belum

(38)

Ruang lingkup ijtihad

Masalah-masalah yang terdapat dalam

dalil-dalil dhanni.

Masalah-masalah yang secara

(39)

Metode, pendekatan dan tekhnik

1. Metode

Bayani (semantik) yaitu metode yang menggunakan

pendekatan kebahasaan

Ta'lili (rasionalistik) yaitu metode penetapan hukum

yang menggunakanpendekatan penalaran

(40)

2. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam

menetapkan hukum-hukum ijtihadiah adalah

:

Al-Tafsir al-ijtima'i al-ma'asir (hermeneutik)

Al-Tarikhiyyah (historis)

Al-Susiulujiyah (sosiologis)

(41)

3. Teknik

Teknik yang digunakan dalam

menetapkan hukum adalah :

Ijmak

Qiyas

Mashalih Mursalah

(42)

Ta'arudh Al-Adillah

•Ta'arudh Al-Adillah adalah pertentangan beberapa dalil yang masing-masing menunjukkan ketentuan hukum yang berbeda.

•Jika terjadi ta'arudh diselesaikan dengan urutan cara-cara sebagai berikut :

•Al-Jam'u wa al-taufiq, yakni sikap menerima semua dalil yang walaupun dhairnya ta'arudh. Sedangkan pada dataran

pelaksanaan diberi kebebasan untuk memilihnya (tahyir).

•Al-Tarjih, yakni memilih dalilyang lebih kuat untuk diamalkan dan meninggalkan dalil yang lebih lemah.

•Al-Naskh, yakni mengamalkan dalil yang munculnya lebih akhir.

(43)

Ta'arudh Al-Adillah

•Ta'arudh Al-Adillah adalah pertentangan beberapa dalil yang masing-masing menunjukkan ketentuan hukum yang berbeda.

•Jika terjadi ta'arudh diselesaikan dengan urutan cara-cara sebagai berikut :

•Al-Jam'u wa al-taufiq, yakni sikap menerima semua dalil yang walaupun dhairnya ta'arudh. Sedangkan pada dataran

pelaksanaan diberi kebebasan untuk memilihnya (tahyir).

•Al-Tarjih, yakni memilih dalilyang lebih kuat untuk diamalkan dan meninggalkan dalil yang lebih lemah.

•Al-Naskh, yakni mengamalkan dalil yang munculnya lebih akhir.

(44)

NETODE TARJIH TERHADAP NAS

 Pentarjihan terhadap nash dilihat dari beberapa segi :

 sanad

kualitas maupun kuantitas rawi bentuk dan sifat periwayatan sighat al-tahamul wa al-ada'

 Segi matan

matan yang menggunakan sighat nahyu lebih rajih dari sighat amr matan yang menggunakan sighat khas lebih rajih dari sighat 'am

 Segi Materi hukum

(45)

Posisi Islam dan pemikiran Islam

(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

Prinsip Pengembangan Pemikiran Islam

Manhaj peengembangan pemikiran Islam dikembangkan atas dasar prinsip-prinsip yang menjadi orientasi utamanya, yaitu :

•Prinsip al-mura'ah (konservasi) yaitu upaya pelestarian nilai-nilai dasar yang termuat dalam wahyu untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul. Pelestarian ini dapat dilakukan dengan cara pemurnian (purification) ajaran Islam. Ruang lingkup pelestarian adalah bidang aqidah dan ibadah mahdhah.

•Prinsip al-tahdithi (inovasi) yaitu upaya penyempurnaan ajaran Islam guna memenuhi tuntutan spiritual masyarakat Islam sesuai dengan perkembangan sosialnya. Penyempurnaan ini dilakukan dengan cara reaktualisasi, reinterpretasi, dan revitalisasi ajaran Islam.

(51)

Kerangka Merodologi Pengembangan Pemikiran Islam

(52)

Pen

dek

atan Bayani

 Pendekatan bayani sudah lama dipergunakan oleh para fuqaha', mutakallimun dan ushulliyun.Bayani adalah pendekatan untuk : a) memahami atau menganalisis teks guna menemukan atau mendapatkan makna yang dikandung dalam (atau diendaki) lafadz, dengan kata lain pendekatan ini dipergunakan untuk mengeluarkan makna zahir dari lafz dan 'ibarah yang zahir pula; dan b)istinbat hukum-hukum dari al-nusus al-diniyah dan al-Qur'an khususnya.

(53)

Penekatan burhani

(54)

Pendekatan irfani

(55)

PENUTUP

 Hasil Rumusan Manhaj Pengembangan Islam Muhammadiyah ini bersifat toleran dan terbuka. Toleran yang berarti

Muhammadiyah tidak menganggap pendapat yang berbeda dengan putusan pemikiran Muhammadiyah sebagai pendapat yang salah. Terbuka, berarti Muhammadiyah menerima kritik

konstruktif terhadap hasil rumusan pengembangan pemikirannya asal arumentasinya didasarkan pada dalil yang lebih kuat dan argumentasi yang lebih akurat.

(56)

LATAR BELAKANG

BERDIRINYA MUHAMMADIYAH

Prof. Mukti Ali, dalam bukunya

Interprestasi amalan

Muhammadiyah

menyimpulkan ada empat faktor :

1.

Ketidak bersihan dan campur aduknya kehidupan

agama Islam di Indonesia

2.

Ketidal efisiennya lembaga

lembaga pendidikan

agama.

3.

Aktivitas misi

misi Katolik dan Protestan.

4.

Sikap merendahkan kelompok intelektual terhadap

(57)

Atau

secara

garis

besar

latar

belakang berdirinya Muhammadiyah

ada dua :

1.

Subjektif

2.

Objeltif

Internal

Eksternal

1. Kehidupan beragama.

2. Kwalitas pendidikan 3. Kondisi sosial, politik

4. dan ekonomi

1. Kristenisasi.

(58)

KELAHIRAN MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah l ahir di Kauman Yogyakara

pada tanggal 18 November 1912 bertepapatan

dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H.

Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan yang semasa

(59)

Faktor Pendiri

 Kelahiran dan berdirinya Muhammadiyah pada awal berdirinya tidak lepas dari menifestasi dan gagasan pemikiran dan amal perjuangan Islam K.H. Ahmad Dahlan setelah eliau menunaikan Ibadah Haji tahun 1889. dan bermukim untuk yang kedua kalinya.

 Adapun swecara idialistis, menuruit Djarnawi Hadikusuma, bahwa

Muhammadiyah berdiri karena kristalisasi paham agama beliau khususnya didorong oleh Firman Allah Q>S> Ali Imran 104.

 Gagasan peaharuan beliau diperoleh oleh K .H. Ahamad dahlan setelah belaiu berguru kepada para ulamak indonesia yang bermukim di tanah suci, seperti : Syaikh Ahmad KHatib dari minngkbau, Kyai Nawawi dari banten, kyai Mas Abdullah dari Surabaya, dan kyai Fakih, juga belai banyak membanya karya – karya tulisan para ulama pembaharu se4perti Muhammad bin Abdul wahab, Jamaluddin al-Afghoni, Muhammad Rasid Ridlo dan Muhammad Abduh

 Embr io kelahiran Muhammadiyah sebagai organisasi untuk

mengaktualisasikan gagasan – gagasan dalam kontek sosial merupakan

(60)

Periode awal gerakan Muhammaiyah

tahun 1912 -1923

 Gagasan mendirikan Sekolah tahun 1911

 Menerbitkan publikasi/majalah Soera Moehammadiyah (1915 )

 Mendirikan sopo Tresno 1914,dan

 Menjadi Aisyiyah tahun 1917

 pandu Hizbul Wat ho n ( 1918 )

 Waisshouse atau Panti Asuhan dan penolong Kesengsa raan umum atau PKU pada tahun1922 satu bulan sebelum bliau meninggal.

 Pada masa beliau pula telah lahir gagasan pengoeganisasian zakat, sholat idul ftitri dan idul adha di Lapangan,

(61)

Pertemuan resmi Muhammadiyah

tahun 1920

Telah dikantik empat bgian Hoofdbestuur

Muhamadiyah, yaitu ;

1.

H.B. M bahagian Sekolahan , H.M. Hisyam

2.

H.B. Bahagian Tabligh, H.M. Fakhrudin

3.

H.B. Bagian Penolong keengsaran oemum,

H.M. Soedjak

(62)

Rencana program kerja

H.M. Hisyam, tentang apa yang akan diperbuat

dalam pesoalan Pendidikan; beliau menjawab: “

bahwa saja ak an membawa kawan

kawan

kita pengurus bahagian sekolahan berusaha

memajukan pendidikan dan pengadjaran

sampai dapat mnegakkan gedung universiteit

Muhammadiyah yang m,egah untuk men tjetak

sarjana

sarjana Islam dan mahaguru-mahagu

(63)

H. Sudjak Ketua bahagian PKO, memiliki rencana ;

1. Mendirikan Hospital

2. Armeinhais ( rumah sakit )

(64)

Muhammadiyah mengajak segenap lapisan

bangsa Indonesia yang telah mendapat

karunia Allah berupa tanah air yang

mempunyai sumber-sumber kekayaan,

kemerdekaan bangsa dan negara Republik

Indonesia yang berfilsafat Pancasila untuk

berusaha bersama-sama menjadikan suatu

negara yang adil makmur dan diridhoi Allah

(65)

PENDIRI MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah didirikan oleh

K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah

1330 Hijriyah bertepatan tanggal 18

November 1912 Miladiyah di Yogyakarta

untuk jangka waktu tidak terbatas.

(66)

MAKSUD DAN TUJUAN MUHAMMDAIYAH

BAB III Pasal 6

MAKSUD DAN TJUAN

MUHAMMADIYAH

:

menegakkan dan menjunjung

tinggi Agama Islam sehingga

terwujud masyarakat Islam yang

(67)

VISI DAN MISI IDIAL

MUHAMMADIYAH

Visi ideal Muhammadiyah

” terwujudnya masyarakat

Islam yang sebenar

(68)

Misi Muhammadiyah

.

1. MenegakkanTauhid yang murni

berdasarkan al

Quran dan as

Sunnah;

2. Menyebarluaskan dan memajukan

Ajaran Islam yang

bersumber pada

al

Quran dan as

Sunnah

yang

shahihah/maqbulah;

(69)

Masyarakat Islam yang sebenar

benarnya adalah suatu masyarakat

dimana ajaran Islam berlaku dan

menjiwai s eluruh bidang kehidupan

(70)

Ciri

ciri masyarakat Islam :

Masyarakat yang bertuhan dan beragama :

(71)

Masyarakat persaudaraan :

a, terikat oleh ikatan batin yang kuat

bedasar persamaan dan kasih sayang.

b. mewujudkan ukhuwah islamiyah

serta memupuk dan memelihara

(72)
(73)
(74)
(75)
(76)

VISI MUHAMMADIYAH

(2010

2015)

Menjadikan Muhammadiyah

sebagai gerakan Islam yang utama

serta terciptanya kondisi dan

faktor faktor pendukung bagi

terwujudnya masyarakat

(77)

Pasal 7

Usaha

1.

Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah

melaksanakan da

awah Amar Makruf nahi Munkar

dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala

bidang kehidupan.

2.

Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk

usaha, program, dan kegiatan, yang macam dan

penyelenggaraannya diatu dalam Anggaran Rumah

Tangga.

3.

Penentu kebijakan dan penganggung jawab amal

(78)

DASAR AMAL USAHA

1. Hidup manusia harus bertauhid, beribadah dan taat

kepada Allah SWT

2. Hidup manusia bermasyarakat

3. Berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya

landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk

kebahagiaan dunia dan akhirat

4. Menegakan dan menjunjung tinggi Agama Islam

adalah kewajiban

5.

Ittiba

kepada langkah dan Perjuangan Nabi

Muhammad SAW

(79)

Pedoman Amal Usaha Muhammadiyah dan

Perjuangan Muhammadiyah

Berpegang teguh akan ajaran Allah

dan Rasul-Nya, bergerak membangun

disegenap bidang dan lapangan

dengan meneguhkan cara serta

(80)

Sifat Muhammadiyah

1.

Beramal dan Berjuang untuk perdamaian dan Kesejahteraan

 2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan Ukhuwah Islamiyyah

 3. Lapang dada, Luas Pandang dengan memegang teguh ajaran Islam

 4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan

 5. Mengindahkan segala hukum, Undang-Undang, Peraturan serta Falsafah Negara yang sah

 6. Amar Ma‟ruf Nahi Munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik

(81)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penilaian kondisi Daerah Irigasi Kali Jilu secara keseluruhan didapatkan hasil sebesar 72,67%, yang didapat dari persentase kondisi fisik sebesar 78,09%, persentase

Pada tugas akhir ini dirancang suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk membedakan Homogeneous Leukoplakia, Hairy Leukoplakia dan Oral Candidiasis pada rongga

Tahapan sama dengan cara mengukur tempat tersedia pada rahang atas, hanya saja brasswire diletakkan pada oklusal gigi dimulai dari mesial M1 permanen kiri, menyusuri cusp

Bagaimana pola perubahan sebaran konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) di Danau Rawa Pening pada tahun 2002, 2007, dan 2013?.b.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan dalam melaksanakan urusan rumah tangga sendiri sehingga pemerintah pusat tidak boleh mencampuri, namun

gugatan perdata dalam hal terdakwa meninggal dunia pada saat dilakukan pemeriksaan sidang pengadilan, sedangkan secara nyata telah ada kerugian keuangan

Bila kaitkan dengan hasil uji aktivitas agarase maka isolat A13 merupakan isolat yang potensial dimana memiliki nilai rata-rata indeks agarase yang tinggi serta waktu

kepengaruhan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. a.2 Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi..