• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPS KES 123 Anatomi Fisiologi Manusia 1 S. Genap 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPS KES 123 Anatomi Fisiologi Manusia 1 S. Genap 2017"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Mata kuliah : ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA 1 Kode MK : KES 123

Mata kuliah prasyarat : BIOLOGI Bobot MK : 2 SKS

Dosen Pengampu : Irvani Rakhmawati, M.Si Kode

Dosen

: 7261

Alokasi Waktu : 100 menit

Capaian Pembelajaran :

1.

Mahasiswa mampu memahami istilah-istilah anatomi dan fsiolooi tuuuh manusia seuaoai satu kesatuan.

2.

Mahasiswa mampu memahami anatomi dan fsiolooi normal dari sistem saraf dan indra khusus, sistem inteoumen, sistem lokomotor, dan sistem endokrin di tuuuh manusia

SES

I KEMAMPUANAKHIR PEMBELAJARAMATERI N

BENTUK

PEMBELAJARAN PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN

1 Mahasiswa mampu menjelaskan

tinokatan oroanisasi makhluk hidup, istilah anatomi dan fsiolooi tuuuh manusia seuaoai satu kesatuan

1. Tinokatan oroanisasi makhluk hidup 2. Istilah

anatomi 3. Tuuuh

manusia seuaoai satu kesatuan

1.

Metoda:

contextual learning

2.

Media: kelas, komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) : Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F.

Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014): Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

(2)

2 Mahasiswa mampu menjelaskan

homeostasis dan mekanisme umpan ualik

Homeostasis dan mekanisme umpan ualik

1. Metoda:, small group discussion

2. Media: kelas, komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014): Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan homeostasis dan

mekanisme umpan ualik denoan uenar dan lenokap

3 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi neuron dan neuroolia serta menjelaskan aktivitas neural

1. Anatomi neuron dan neuroolia 2. Potensial

uerjenjano dan

potensial aksi

3. Transmisi sinyal pada sinaps, neurotransm itter,

potensial pascasinapti k

1. Metoda:

contextual learning 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014): Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi neuron dan neuroolia serta

(3)

4 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi dan fsiolooi normal sistem saraf pusat

1. Anatomi dan fsiolooi otak 2. Anatomi dan

fsiolooi korda spinalis

1. Metoda:

contextual learning 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014): Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi normal sistem saraf pusat denoan uenar dan lenokap

5 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi dan

fsiolooi sistem saraf tepi

Anatomi dan fsiolooi sistem saraf tepi

1. Metoda:

contextual learning 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014):

Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

(4)

6 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi dan

fsiolooi sistem saraf otonom

Anatomi dan fsiolooi sistem saraf otonom

1. Metoda:

contextual learning

2. Media: kelas, komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014): Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf otonom

denoan uenar dan lenokap

7 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi dan fsiolooi indra khusus

1. Anatomi dan fsiolooi indra penciuman 2. Anatomi dan

fsiolooi indra perasa 3. Anatomi dan

fsiolooi indra penolihatan 4. Anatomi dan

fsiolooi indra

pendenoara n dan keseimuano an

1. Metoda:

contextual learning 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014):

Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi indra khusus

(5)

8 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi dan fsiolooi sistem inteoumen

1. Anatomi kulit dan struktur tamuahan (ramuut, kuku, kelenjar kerinoat dan kelenjar minyak) 2. Fisiolooi

sistem inteoumen

1. Metoda:

contextual learning 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014):

Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem inteoumen denoan uenar dan lenokap

9 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi dan fsiolooi sistem skeletal

Anatomi dan fsiolooi tulano dan sendi

1. Metoda:

contextual learning 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014):

Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem skeletal

(6)

10 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi dan fsiolooi sistem muskular

1. Anatomi sistem muskular 2. Mekanisme

kontraksi otot

1. Metoda:

contextual learning 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014):

Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem muskular denoan uenar dan lenokap

11 Mahasiswa mampu memuedakan kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin serta mampu

menjelaskan mekanisme kerja hormon

1. Kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin 2. Mekanisme

kerja hormon

1. Metoda:

contextual learning 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014):

Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu memuedakan kelenjar endokrin dan kelenjar

eksokrin serta mampu

(7)

12 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi

hipotalamus dan kelenjar pituitari dan mekanisme kerja hormon yano dihasilkan kedua kelenjar terseuut

1. Anatomi hipotalamus dan kelenjar pituitari 2. Jenis dan

efek hormon yano

dihasilkan oleh

hipotalamus dan kelenjar pituitari 3. Mekanisme

penoaturan sekresi hormon hipotalamus dan pituitari

1. Metoda:, small group

discussion 2. Media: kelas,

komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014):

Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi hipotalamus dan kelenjar pituitari dan mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan kedua kelenjar terseuut denoan uenar dan lenokap

13 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi kelenjar tiroid, paratiroid, pineal, dan timus serta mekanisme kerja hormon yano dihasilkan

1. Anatomi kelenjar tiroid, paratiroid, pineal, dan timus

2. Jenis dan efek hormon yano

dihasilkan 3. Mekanis

me

penoaturan sekresi hormon

1. Metoda:, small group discussion

2. Media: kelas, komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014): Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi kelenjar tiroid, paratiroid, pineal, timus, dan pankreas serta

mekanisme kerja hormon yano

(8)

14 Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi pankreas, kelenjar adrenal dan oonad serta

mekanisme kerja hormon yano dihasilkan

1. Anatomi pankreas, kelenjar adrenal, dan oonad

2. Jenis dan efek hormon yano

dihasilkan 3. Mekanis

me

penoaturan sekresi hormon

1. Metoda:, small group discussion

2. Media: kelas, komputer, LCD,

whiteboard,

web

1. Tortora, Gerrard J., and B. Derrickson (2013) :

Principles of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley

2. Martini, F. H., E. F. Bartholomew, J. L. Nath (2017): Fundamentals of Anatomy & Physiology, 11th edition. Pearson

3. Sherwood, L. (2014): Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, edisi 8. Peneruit EGC

Mampu menjelaskan anatomi pankreas, kelenjar adrenal dan oonad serta mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan denoan uenar dan lenokap

Jakarta, Mengetahui,

Ketua Program Studi Dosen Pengampu

Dr. Sri Teguh Rahayu, M.Farm., Apt.

(9)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT

1

Post-test Tes tulisan Mampu menjelaskan tinokatan oroanisasi makhluk hidup, istilah anatomi dan fsiolooi tuuuh manusia seuaoai satu kesatuan denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan tinokatan oroanisasi makhluk hidup, istilah anatomi dan fsiolooi tuuuh manusia seuaoai satu kesatuan denoan uenar

Mampu menjelaskan tinokatan oroanisasi makhluk hidup, istilah anatomi dan fsiolooi tuuuh manusia seuaoai satu kesatuan

Kurano mampu menjelaskan tinokatan oroanisasi makhluk hidup, istilah anatomi dan fsiolooi tuuuh manusia seuaoai satu kesatuan

Tidak mampu menjelaskan tinokatan oroanisasi makhluk hidup, istilah anatomi dan fsiolooi tuuuh manusia seuaoai satu kesatuan

10%

2 Pre-test Tes

tulisan

Mampu menjelaskan homeostasis dan

mekanisme umpan ualik denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan homeostasis dan

mekanisme umpan ualik denoan uenar

Mampu menjelaskan homeostasis dan

mekanisme umpan ualik

Kurano mampu menjelaskan homeostasis dan

mekanisme umpan ualik

Tidak mampu menjelaskan homeostasis dan

mekanisme umpan ualik

10%

3

Post-test Tes tulisan Mampu menjelaskan anatomi neuron dan neuroolia serta

menjelaskan aktivitas neural denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi neuron dan neuroolia serta

menjelaskan aktivitas neural denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi neuron dan neuroolia serta

menjelaskan aktivitas neural

Kurano mampu menjelaskan anatomi neuron dan neuroolia serta

menjelaskan aktivitas neural

Tidak mampu menjelaskan anatomi neuron dan neuroolia serta

menjelaskan aktivitas neural

(10)

4 Progres

s test Tes tulisan Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi normal sistem saraf pusat denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi normal sistem saraf pusat denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi normal sistem saraf pusat

Kurano mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi normal sistem saraf pusat

Tidak mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi normal sistem saraf pusat

5%

5 Progres

s test Tes tulisan Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf tepi denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf tepi denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf tepi

Kurano mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf tepi

Tidak mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf tepi menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf otonom

denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf otonom denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf otonom

Kurano mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf otonom

Tidak mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem saraf otonom

5%

7

Post-test Tes tulisan Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi indra khusus

denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi indra khusus

denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi indra khusus

Kurano mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi indra khusus

Tidak mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi indra khusus

(11)

8

Post-test Tes tulisan Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem inteoumen denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem inteoumen denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem inteoumen

Kurano mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem inteoumen

Tidak mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem inteoumen

5%

9

Post-test Tes tulisan Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem skeletal

denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem skeletal denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem skeletal

Kurano mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem skeletal

Tidak mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem skeletal

5%

10

Post-test

Tes tulisan

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem muskular denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem muskular denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem muskular

Kurano mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem muskular

Tidak mampu menjelaskan anatomi dan fsiolooi sistem muskular

(12)

11

Post-test Tes tulisan Mampu memuedakan kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin serta mampu menjelaskan mekanisme kerja hormon denoan uenar dan lenokap

Mampu

memuedakan kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin serta mampu menjelaskan mekanisme kerja hormon denoan uenar

Mampu

memuedakan kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin serta mampu menjelaskan mekanisme kerja hormon

Kurano mampu

memuedakan kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin serta mampu menjelaskan mekanisme kerja hormon

Tidak mampu memuedakan kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin serta mampu menjelaskan mekanisme kerja hormon

5%

12 Progres

s test Tes lisan Mampu menjelaskan anatomi hipotalamus dan kelenjar pituitari dan mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan kedua kelenjar terseuut denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi hipotalamus dan kelenjar pituitari dan mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan kedua kelenjar terseuut denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi hipotalamus dan kelenjar pituitari dan mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan kedua kelenjar terseuut

Kurano mampu menjelaskan anatomi hipotalamus dan kelenjar pituitari dan mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan kedua kelenjar terseuut

Tidak mampu menjelaskan anatomi hipotalamus dan kelenjar pituitari dan mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan kedua kelenjar terseuut

(13)

13 Progres

s test Tes lisan Mampu menjelaskan anatomi kelenjar tiroid, paratiroid, pineal, timus, dan pankreas serta

mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi kelenjar tiroid, paratiroid, pineal, timus, dan pankreas serta

mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi kelenjar tiroid, paratiroid, pineal, timus, dan pankreas serta

mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan

Kurano mampu menjelaskan anatomi kelenjar tiroid, paratiroid, pineal, timus, dan pankreas serta

mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan

Tidak mampu menjelaskan anatomi kelenjar tiroid, paratiroid, pineal, timus, dan pankreas serta

mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan

10%

14 Progres

s test Tes lisan Mampu menjelaskan anatomi pankreas, kelenjar adrenal dan oonad serta mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan denoan uenar dan lenokap

Mampu menjelaskan anatomi pankreas, kelenjar adrenal dan oonad serta mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan denoan uenar

Mampu menjelaskan anatomi pankreas, kelenjar adrenal dan oonad serta mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan

Kurano mampu menjelaskan anatomi pankreas, kelenjar adrenal dan oonad serta mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan

Tidak mampu menjelaskan anatomi pankreas, kelenjar adrenal dan oonad serta mekanisme kerja hormon yano

dihasilkan

10%

(14)

Dr. Sri Teguh Rahayu, M.Farm., Apt.

Referensi

Dokumen terkait

Kupu-kupu merupakan bagian dari biodiversitas yang harus dijaga kelestariannya. Kupu-kupu memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Secara ekologis kupu-kupu memberikan sumbangan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi petani yang melakukan alih fungsi lahan di daerah penelitian, mengetahui faktor-faktor

Laboratorium akuntansi terdapat perangkat komputer yang sering digunakan siswa untuk praktik akuntansi/komputerisasi akuntansi. Program yang disediakan sudah

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui faktor penyebab adanya perbedaan rata-rata antara produksi petani tomat yang menerapkan metode konvensional dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nonror 32. Tambahan Lembaran Negara

Sedangkan antibiotik spektrum sempit hanya dapat mempengaruhi salah satunya (Tortora dkk., 2010). Adapun mekanisme kerja obat antimikroba diantaranya : 1)

Artinya, apabila ada pasien yang membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut sementara tidak dilakukan tindakan perawatan yang lain, maka dokter gigi