• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - SOP PROPOSAL SKRIPSI DAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KATA PENGANTAR - SOP PROPOSAL SKRIPSI DAN SKRIPSI"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL SKRIPSI DAN SKRIPSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

JAMBATAN BULAN TIMIKA

KATA PENGANTAR

Pembuatan skripsi merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambatan Bulan Timika untuk menyelesaikan studi pada program jenjang S1.

Pada tahap awal penulisan skripsi, mahasiswa mengajukan proposal skripsi untuk mendapat persetujuan dari tim penilai mengenai layak tidaknya sebuah proposal skripsi dilanjutkan ke tahap penelitian dan penulisan skripsi. Tahap ini sangat penting mengingat berhasil tidaknya seorang mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi mulai dari tahap penemuan masalah sampai pada pelaporan hasil penelitian tergantung pada rencana awal yang meliputi penemuan masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, perumusan judul, teori apa yang digunakan dalam melakukan analisis, metode apa yang akan digunakan, biaya, waktu penelitian dan bagaimana bentuk pelaporan akhir, yang kesemuanya terangkum dalam proposal. Di samping itu, proposal juga menjadi landasan penilaian mengenai karya ilmiah yang akan dibuat oleh seorang mahasiswa apakah akan memuat bahasan yang benar-benar ilmiah atau tidak, apakah langkah-langkah penelitian yang akan digunakan dalam pembahasan masalah sudah sesuai atau tidak dan apakah sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan sudah sesuai dengan aturan penulisan ilmiah atau tidak.

Agar tidak terjadi keanekaragaman bentuk dalam penulisan proposal maupun laporan maka sebaiknya dibuat suatu bentuk laporan yang seragam. Keseragaman (uniformited) ini sama sekali tidak bermaksud untuk mengekang kebebasan si penulis, namun sebab keseragaman ini memberikan keuntungan sebagai berikut:

▸ Baca selengkapnya: kata pengantar proposal program kerja

(2)

1. Mahasiswa yang melakukan penulisan skripsi mempunyai pegangan tertentu dan tidak merasa ragu-ragu dalam membuat skripsi mengenai bentuknya. 2. Setiap dosen yang mengenal bentuk skripsi ini dapat memberi petunjuk

kepada mahasiswa dengan rasa kepastian tidak akan bertentangan dengan pendapat dosen lain.

Dengan demikian, berdasarkan alasan-alasan di atas, maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambatan Bulan Timika membuat ketentuan yang seragam yang hendaknya dijadikan pegangan oleh setiap mahasiswa dalam menulis skripsi.

Tim Penyusun

▸ Baca selengkapnya: kata pengantar proposal porak

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR... ii

HALAMAN DAFTAR ISI ... iv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I SYARAT DAN PROSEDUR PENGUSULAN PROPOSAL SKRIPSI/ SKRIPSI ... 1

1.1 Syarat Akademik Pengusulan Proposal ... 1

1.2 Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi ... 1

1.3 Prosedur Pengajuan Penyusunan ... 2

BAB II TATA UJI DAN TATA NILAI ... 3

2.1 Tata Uji dan Tata Nilai Proposal Skripsi ... 3

2.1.1 Tata Uji Proposal Skripsi ... 3

2.1.2 Tata Nilai Proposal Skripsi ... 4

2.2 Tata Uji dan Tata Nilai Skripsi ... 5

2.2.1 Tata Uji Skripsi ... 5

2.2.2 Tata Nilai Skripsi ... 7

BAB III TATA PENYERAHAN LAPORAN HASIL (SKRIPSI) ... 10

BAB IV TATA SUSUN LAPORAN PROPOSAL SKRIPSI ... 11

4.1 Pengertian Proposal ... 11

4.2 Sistematika Penulisan Proposal Skripsi ... 11

4.3 Penjelasan Isi Proposal ... 12

4.3.1 Bagian Awal ... 12

4.3.1.1 Halaman Judul ... 12

4.3.1.2 Halaman Persetujuan ... 12

4.3.1.3 Halaman Daftar Tabel ... 13

4.3.1.4 Halaman Daftar Gambar ... 13

4.3.1.5 Halaman Daftar lampiran ... 13

4.3.2 Bagian Utama (Isi) Proposal Skripsi ... 13

4.3.2.1 Pendahuluan ... 13

4.3.2.2 Tinjauan Pustaka ... 15

▸ Baca selengkapnya: kata pengantar proposal kegiatan isra mi'raj

(4)

4.3.2.3 Rancangan Penelitian ... 16

4.3.2.4 Waktu dan Biaya Penelitian ... 23

4.3.3 Bagian Akhir Proposal Skripsi ... 24

BAB V TATA SUSUN LAPORAN SKRIPSI ... 25

5.1 Pengertian Skripsi ... 25

5.2 Sistematika Penulisan Skripsi ... 25

5.3 Penjelasan Isi Skripsi ... 26

5.3.1 Bagian Awal ... 26

5.3.2 Bagian Isi ... 27

5.3.2.1 Gambaran Daerah (Tempat) Penelitian ... 27

5.3.2.2 Analisis Data dan Pembahasan ... 27

5.3.2.3 Penutup ... 28

5.3.3 Bagian Akhir Skripsi ... 28

BAB VI TATA CARA PENULISAN LAPORAN PROPOSAL SKRIPSI/SKRIPSI ... 30

6.1 Bahan ... 30

6.1.1 Bahan Naskah ... 30

6.1.2 Bahan Sampul ... 30

6.2 Pengetikan ... 30

6.2.1 Jenis Huruf ... 30

6.2.2 Bilangan dan Satuan ... 30

6.2.3 Jarak Baris ... 31

6.2.4 Batas Tepi ... 31

6.2.5 Pengisian Ruangan Pengetikan dan Cara Penulisan Judul dan Sub Judul ... 31

6.2.6 Alinea Baru ... 32

6.2.7 Perincian Ke Bawah ... 32

6.2.8 Letak Simetris ... 32

6.3 Penomoran ... 32

6.3.1 Penomoran Halaman ... 32 6.3.2 Penomoran Tabel (Daftar), Gambar dan Persamaan . 32

(5)

6.4 Tabel (Daftar) dan Gambar ... 33

6.4.1 Tabel (Daftar) ... 33

6.4.2 Gambar ... 34

6.5 Kutipan ... 35

6.6 Bahasa ... 36

... 6.7 Penyusunan Daftar Pustaka ... 36

6.8 Hal-Hal Lain ... 40

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Contoh Halaman Judul Proposal... 41

Lampiran 2 : Contoh Halaman Persetujuan Proposal Untuk Skripsi ... 42

Lampiran 3 : Contoh Halaman Daftar Tabel ... 43

Lampiran 4 : Contoh Halaman Daftar Gambar ... 44

Lampiran 5 : Contoh Halaman Daftar Lampiran ... 45

Lampiran 6 : Contoh Halaman Judul Skripsi ... 46

Lampiran 7 : Contoh Halaman Persetujuan Untuk Skripsi ... 47

Lampiran 8 : Contoh Halaman Pengesahan Skripsi ... 48

Lampiran 9 : Contoh Halaman Pernyataan Bebas Plagiat ... 49

(7)

BAB I

SYARAT DAN PROSEDUR

PENGUSULAN PROPOSAL SKRIPSI/SKRIPSI 1.1 Syarat Akademik Pengusulan Proposal Skripsi

a. Mahasiswa lulus 106 sks atau lebih

b. Mahasiswa sudah melulusi mata kuliah Matematika Ekonomi I, Statistik I, Statistik II, Metode Penelitian, dan Ekonometrika.

c. Teregistrasi aktif pada semester yang sedang berjalan. 1.2 Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi

a. Mahasiswa menyerahkan 2 (dua) skrip pengajuan judul yang berbeda dengan susunan penulisan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

Catatan : latar belakang masalah minimal 3 halaman penuh. b. Proses seleksi judul oleh tim seleksi yang dipimpin oleh Puket IV. c. Pengumuman persetujuan judul oleh Puket IV yang disertai dengan

dosen pembimbing.

d. Judul yang disetujui segera diminta kembali di Puket IV untuk penggarapan selanjutnya dengan bimbingan dosen pembimbing.

e. Mahasiswa yang tidak mendapat persetujuan judul harus mengajukan lagi 2 (dua) skrip judul yang berbeda untuk diseleksi kembali oleh tim seleksi judul.

f. Pengumpulan proposal skripsi yang akan diuji sesuai dengan jadwal pengumpulan yang dikeluarkan oleh Puket IV.

g. Proposal skripsi yang diterima oleh Puket IV hanya proposal skripsi yang telah disahkan oleh dosen pembimbing dan Ketua Prodi, dan dilampiri bukti pembimbingan minimal 6 (enam) kali.

(8)

1.3 Prosedur Pengajuan Penyusunan Skripsi a. Sudah lulus ujian proposal skripsi.

b. Menyerahkan laporan proposal skripsi yang telah disetujui oleh penguji dan disahkan oleh dosen pembimbing dan ketua prodi.

c. Memperoleh surat keterangan penelitian lanjutan dari Puket IV (segera setelah menyerahka laporan proposal).

d. Melakukan penelitian dan penyusunan laporan penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing.

Catatan: Paraf bukti pembimbingan dari dosen pembimbing minimal 6 (enam) kali.

e. Laporan penelitian yang siap diuji disahkan oleh dosen pembimbing dan ketua prodi untuk diajukan ke Puket IV untuk mendapat jadwal ujian.

(9)

BAB II

TATA UJI DAN TATA NILAI 2.1 Tata Uji dan Tata Nilai Proposal Skripsi

2.1.1 Tata Uji Proposal Skripsi

a. Melunasi administrasi keuangan yang disyaratkan (sesuai pemberitahuan Puket II)

b. Menyerahkan 5 (lima) skrip proposal yang siap diuji ke Puket IV.

c. Mengikuti pembekalan persiapan ujian proposal sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh Puket IV.

d. Mengikuti Ujian sesuai dengan jadwal dan nomor urut yang dikeluarkan oleh Puket IV.

e. Saat mengikuti ujian, menggunakan pakaian dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a) Putra : Kemeja putih lengan panjang, celana panjang warna hitam, berdasi, bersepatu dan menggunakan Jas Mahasiswa.

b) Putri : Kemeja putih lengan panjang, rok warna hitam, berdasi, bersepatu dan menggunakan Jas Mahasiswa. f. Presentase dilakukan dengan menggunakan media proyektor dan

isi materi diketik dalam bentuk Power Point.

g. Peserta membawa seluruh buku/bukti referensi yang digunakan dalam menyusun proposalnya.

h. Mengikuti ujian dalam bentuk sidang proposal yang terdiri dari 1 (satu) dosen pemimpin sidang dan 2 (dua) anggota tim sidang. i. Lamanya sidang proposal untuk setiap mahasiswa ditetapkan

oleh tim sidang dengan kesepakatan Puket IV.

j. Ujian ulang bagi yang tidak lulus hanya diperkenankan satu kali dan apabila masih tidak lulus setelah melalui ujian ulang maka

(10)

ujian ulang akan dijadwalkan bersamaan dengan ujian tahun akademik berikut.

k. Ujian diawali dengan uji verifikasi buku referensi yang dilakukan oleh panitia. Peserta yang tidak gagal menunjukan kelengkapan buku referensi tidak diperkenankan melanjutkan ujian.

l. Proses ujian oleh tim penguji dilakukan dengan aturan close book oleh peserta, kecuali diperkenankan oleh salah satu tim penguji.

2.1.2 Tata Nilai Proposal Skripsi

a. Penilaian Proposal Skripsi dilaksanakan oleh seluruh Tim Penguji melalui sidang proposal skripsi.

b. Item dan bobot penilaian diatur sebagai berikut: N

O

ITEM PENILAIAN BOBOT

1. Penguasaan Materi 40

2. Sistematika Penulisan dan Bahasa 15 3. Kelengkapan Tinjauan Teoritis

dan Instrumen Analisis 25

4. Kreativitas Pemilihan Masalah

dan Pemilihan Alat Analisis 20

JUMLAH 100

c. Tiap Penguji memberikan penilaian pada berita acara penilaian. d. Nilai akhir adalah nilai rata-rata dari tim penguji dengan

ketentuan sebagai berikut:

Rentang Nilai Rata-Rata Nilai Huruf Keterangan

85 – 100 A Lulus

(11)

75 – 84 B Lulus

65 – 74 C Tidak Lulus

55 – 64 D Tidak Lulus

< 55 E Tidak Lulus

e. Nilai proposal skripsi memberikan kontribusi sebesar 20% pada nilai akhir Sidang Tahap Akhir.

f. Nilai C, D dan E tidak memberikan kontribusi terhadap nilai akhir Sidang Tahap Akhir sehingga harus melakukan ujian ulang melalui sidang proposal.

g. Ujian ulang akan dilakukan sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Puket IV.

2.2 Tata Uji dan Tata Nilai Skripsi 2.2.1 Tata Uji Skripsi

a. Mahasiswa sudah melulusi semua matakuliah selain matakuliah skripsi.

b. IPK minimal 2,00.

c. Jumlah nilai D maksimal 2 (dua) mata kuliah.

d. Mata kuliah Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Anti Korupsi dan Bahasa Indonesia harus sudah lulus dengan nilai minimal B.

e. Semua matakuliah prasyarat praktikum lulus dengan nilai minimal B.

f. Nilai praktikum Komputer harus lulus dengan nilai minimal B. g. Nilai matakuliah Bahasa Inggris harus lulus dengan nilai

minimal C

h. Teregistrasi aktif pada semester yang berjalan.

i. Melunasi administrasi keuangan yang disyaratkan (sesuai pemberitahuan Puket II).

j. Menyerahkan 6 (enam) skrip skripsi yang siap diuji ke Puket IV dengan menyertakan :

(12)

a) Bukti telah mengikuti seminar ilmiah sebanyak 10 kali, baik di dalam maupun di luar lingkungan STIE JB.

b) Menyerahkan fotocopy sertifikat Komputer.

c) Menyerahkan fotocopy sertifikat Bahasa Inggris atau surat keterangan lulus yang diterbitkan oleh LCTC STIE JB. d) Bukti pembimbingan skripsi oleh dosen pembimbing

minimal 6 (enam) kali.

k. Mengikuti pembekalan persiapan ujian sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh Puket IV.

l. Mengikuti Ujian sesuai dengan jadwal dan nomor urut yang dikeluarkan oleh Puket IV.

m. Saat mengikuti ujian, menggunakan pakaian dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a) Putra : Kemeja putih lengan panjang, celana panjang warna hitam, berdasi, bersepatu dan menggunakan Jas Mahasiswa.

b) Putri : Kemeja putih lengan panjang, rok warna hitam, berdasi, bersepatu dan menggunakan Jas Mahasiswa. n. Presentase dilakukan dengan menggunakan media proyektor dan

isi materi diketik dalam bentuk Power Point.

o. Peserta membawa seluruh buku/bukti referensi yang digunakan dalam menyusun skripsinya.

p. Mengikuti ujian dalam bentuk sidang hasil yang terdiri dari 1 (satu) dosen pemimpin sidang dan 3 (tiga) dosen anggota tim sidang.

q. Lamanya sidang hasil untuk setiap mahasiswa ditetapkan oleh tim sidang dengan kesepakatan Puket IV.

r. Mahasiswa yang mengikuti sidang hasil pada gelombang I dan dinyatakan tidak lulus dapat mengikuti ujian ulang pada gelombang II.

(13)

s. Mahasiswa yang mengikuti sidang hasil pada gelombang II dan dinyatakan tidak lulus dapat mengikuti ujian ulang pada sidang hasil tahun akademik berikutnya.

t. Ujian diawali dengan uji verifikasi buku referensi yang dilakukan oleh panitia. Peserta yang gagal menunjukan kelengkapan buku referensi tidak diperkenankan melanjutkan ujian.

u. Proses ujian oleh tim penguji dilakukan dengan aturan close book oleh peserta, kecuali diperkenankan oleh salah satu tim penguji.

2.2.2 Tata Nilai Skripsi

a. Penilaian ujian skripsi dilaksanakan oleh seluruh Tim Penguji melalui sidang hasil skripsi.

b. Item dan bobot penilaian diatur sebagai berikut:

No Materi Penilaian

1. Penulisan (Bobot 15%)

a. Kesesuaian susunan penulisan dengan pedoman penulisan skripsi STIE Jambatan Bulan Timika, meliputi: Penulisan bab, sub bab, poin-poin, daftar pustaka, jenis huruf, ukuran huruf, jarak antar huruf, jarak antar baris, penomoran halaman, batas penulisan, ukuran kertas, penulisan kutipan, penulisan istilah asing, penulisan nama orang, penulisan nama daerah.

b. Ketelitian penulisan setiap kata (bahasa Indonesia atau Asing) dan rumusan tertentu (mis: persamaan matematika dsb)

c. Penyusunan kalimat yang baik (efektif, tidak ambigu, tidak bertele-tele, paragraf yang kohesif dan koheren).

2. Isi Skripsi (30%)

d. Kesesuaian Latar Belakang dengan Rumusan Masalah e. Pembatasan Masalah Yang Tepat

f. Perumusan tujuan dan manfaat penelitian yang tepat

(14)

g. Isi landasan teori sesuai dengan kebutuhan h. Perumusan hipotesa yang tepat

i. Populasi dan Sampel yang tepat (jumlah, jenis sampel, teknik penarikan sampel).

j. Ketepatan jenis data yang digunakan k. Metode dan alat analisis yang tepat

l. Penerapan alat analisis yang tepat m. Pembahasan hasil analisis yang tepat

n. Penarikan kesimpulan dan pemberian rekomendasi yang tepat

o. Kelengkapan daftar pustaka

3. Penguasaan dan Kemampuan Menjawab dengan tepat (45%)

p. Mampu menjelaskan dengan tepat pengertian setiap kata/istilah yang ada dalam skripsi.

q. Mampu menjawab dengan tepat pertanyaan yang

eksplisit dalam tulisan (semua hal yang termuat dalam skripsi).

r. Mampu menjawab dengan tepat pertanyaan yang

implisit / mempunyai hubungan dengan salah satu atau beberapa bagian tertentu dalam tulisan (hal-hal yang tidak terdapat dalam skripsi tetapi berhubungan dengan hal-hal yang tertulis dalam skripsi).

s. Saat menjawab pertanyaan menggunakan bahasa yang baik (tertata, tidak berbelit-belit, komprehesif, dengan intonasi yang jelas).

4. Penampilan (10%)

t. Cara duduk yang sopan

u. Cara berpakaian yang sopan/sesuai anjuran

v. Cara menyampaikan pemaparan umum (garis besar) skripsi yang meyakinkan (terlihat menguasai isi skripsinya).

w. Menunjukan itikad yang menghargai proses sidang.

c. Tiap Penguji memberikan penilaian pada berita acara penilaian. d. Nilai skripsi adalah nilai rata-rata dari tim penguji dikali 80%. e. Nilai akhir ujian hasil adalah nilai skripsi + 20% nilai ujian

proposal skripsi, dengan ketentuan sebagai berikut:

Rentang Nilai Rata-Rata Nilai Huruf Keterangan

(15)

85 – 100 A Lulus

75 – 84 B Lulus

65 – 74 C Tidak Lulus

55 – 64 D Tidak Lulus

< 55 E Tidak Lulus

BAB III

TATA PENYERAHAN LAPORAN HASIL (SKRIPSI)

1. Penyerahan laporan hasil (skripsi) ke Puket IV adalah syarat untuk mengikuti wisuda.

2. Laporan hasil yang diserahkan telah melalui proses penyempurnaan sesuai dengan catatan notulen ujian akhir dan mendapat pengesahan dari penguji dan persetujuan dari dosen pembimbing dan ketua program studi.

3. Laporan akhir yang diserahkan sebanyak 2 (dua) skrip dengan kondisi sudah dijilid sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Puket IV beserta soft copy dalam bentuk CD.

4. Penyerahan laporan akhir mendapat bukti penyerahan dari Puket IV.

(16)
(17)

BAB IV

TATA SUSUN LAPORAN PROPOSAL SKRIPSI 4.1 Pengertian Proposal

Proposal merupakan kerangka dasar pemikiran untuk melakukan suatu penelitian. Dalam hal ini terutama berisi landasan pemilihan masalah serta rancangan penelitian yang akan dilakukan.

4.2 Sistematika Penulisan Proposal Skripsi

Susunan penulisan proposal skripsi sebagai berikut:

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Halaman Daftar Isi ... iii

Halaman Daftar Tabel ... x

Halaman Daftar Gambar ... x

Halaman Daftar Lampiran ... x

I. Pendahuluan ... x

1.1 Latar Belakang Masalah ... x

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ... x

1.3 Tujuan Penelitian ... x

1.4 Manfaat Penelitian ... x

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ... x

II. Tinjauan Pustaka ... x

2.1 Deskripsi Teori... x

2.2 Kerangka Pikir ... x

2.3 Hipotesis ... x

III. Rancangan Penelitian ... x

3.1 Metode Penelitian ... x

3.2 Daerah (Tempat) dan Obyek Penelitian ... x

3.3 Populasi Dan Sampel ... x

3.4 Jenis dan Sumber Data ... x

(18)

3.5 Instrumen Penelitian ... x

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... x

3.7 Prosedur Analisis Data ... x

3.8 Defenisi Operasional ... x

IV. Jadwal Dan Biaya Penelitian ... x

Daftar Pustaka ... x

Lampiran-lampiran ... x 4.3 Penjelasan Isi Proposal

Proposal terdiri atas tiga bagian yaitu : bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

4.3.1 Bagian Awal

Bagian awal terdiri dari : 4.3.1.1 Halaman judul

a. Judul penelitian yang mencerminkan masalah, variabel, serta obyek penelitian.

b. Maksud penulisan proposal penelitian yaitu untuk menyusun skripsi program S-1 pada STIE Jambatan Bulan Timika.

c. Lambang STIE Jambatan Bulan Timika.

d. Nama mahasiswa yang ditulis lengkap, di bawah nama dicantumkan nomor pokok mahasiswa.

e. Nama lembaga yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambatan Bulan Timika.

f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah nama lembaga.

Contoh halaman judul seperti pada lampiran 1

4.3.1.2 Halaman Persetujuan

Halaman ini berisi persetujuan pembimbing dan diketahui oleh ketua program studi, lengkap dengan tanda tangan serta tanggal persetujuan.

(19)

Contoh halaman persetujuan seperti pada lampiran 2

4.3.1.3 Halaman Daftar Tabel

Contoh halaman daftar tabel seperti pada lampiran 3

4.3.1.4 Halaman Daftar Gambar

Contoh halaman daftar gambar seperti pada lampiran 4

4.3.1.5 Halaman Daftar lampiran

Contoh halaman daftar lampiran seperti pada lampiran 5

4.3.2 Bagian Utama (Isi) Proposal Skripsi

Bagian Utama proposal berisi: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Rancangan Penelitian, Jadwal dan Biaya Penelitian.

4.3.2.1 Pendahuluan

Pendahuluan berisi Latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi yang akan dibuat.

a. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah berisi runtutan cerita yang logis yang mendukung alasan peneliti memilih sebuah masalah penelitian. Biasanya latar belakang masalah mulai dari penjelasan teoritis yang berhubungan dengan masalah yang dipilih. Melalui penjelasan yang bersifat teoritis tersebut, penulis secara jeli menggiring permasalahan ke dalam ruang masalah yang spesifik dan nyata sehingga memberikan pandangan kepada pembaca bahwa penelitian ini memang menarik, penting, dan memiliki kegunaan baik untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun untuk kegunaan praktis.

(20)

b. Perumusan masalah dan pembatasan masalah. Peneliti memformulasikan secara ringkas, jelas, dan tajam permasalahan yang digambarkan dalam latar belakang masalah dalam suatu kalimat tanya.

Rumusan masalah dapat lebih dari satu tergantung banyaknya masalah yang akan diteliti. Banyaknya rumusan masalah akan menentukan banyaknya tujuan penelitian dan hipotesis penelitian.

Atas dasar perumusan masalah tersebut, peneliti melakukan pembatasan masalah sehingga ruang masalah menjadi jelas dan terukur.

c. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada dasarnya menjawab pertanyaan: Apa saja yang akan dihasilkan dari penelitian ini? Dengan demikian, banyaknya tujuan penelitian mengikuti banyaknya rumusan masalah. Bila rumusan masalah hanya satu maka tujuan penelitian juga hanya satu, bila rumusan masalah ada dua maka tujuan penelitian juga ada dua.

d. Manfaat Penelitian

Bagian ini berisi penjelasan manfaat penelitian kepada berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) misalnya manfaat untuk si peneliti sendiri, manfaat untuk pelaku dunia kerja yang berhubungan dengan hasil penelitian, manfaat untuk pemerintah, manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat untuk penelitian lanjutan. e. Sistematika Penulisan Skripsi

(21)

Bagian ini berisi rancangan sistematika penulisan skripsi.

4.3.2.2 Tinjauan Pustaka a. Deskripsi Teori

Bagian ini merupakan bab yang menguraikan teori-teori yang melandasi penelitian serta teori-teori yang digunakan dalam melakukan analisis data. Kemukakan teori-teori yang mendukung penelitian dan hindari teori yang tidak mempunyai hubungan dengan penelitian tersebut.

b. Kerangka Pikir

Pada dasarnya, kerangka pikir adalah sintesa keseluruhan variabel penelitian untuk menjelaskan paradigma penelitian secara operasional. Kerangka berpikir yang dimaksud dapat berupa kerangka berpikir yang asosiatif (hubungan) atau komparatif (perbandingan).

Peneliti memulai bagian ini dengan menjelaskan kerangka pikir yang akan dikembangkan yang didasarkan pada kajian teoritis yang termuat dalam deskripsi teori. Dari hasil penjelasan itu, kemudian peneliti menggambarkan kerangka pikir penelitian tersebut dalam suatu diagram.

c. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara yang akan diuji. Hipotesis penelitian didasarkan pada pendalaman teori-teori yang dikemukakan dalam landasan teori. Hipotesis dapat juga didasarkan pada pengalaman masa lalu yang didukung oleh suatu penelitian atau oleh teori.

(22)

Jumlah hipotesis penelitian sesuai dengan jumlah rumusan masalah penelitian.

4.3.2.3 Rancangan Penelitian a. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dapat berupa metode historis, metode deskriptif, metode korelasional, metode kausal komparatif, metode eksperimental, metode ex-post facto (kausal) dan metode partisipatoris. Metode deskriptif terdiri atas metode studi kasus, metode survey, metode riset pengembangan, metode riset lanjutan (follow-up study) dan metode riset dokumen.

Dalam memilih metode, peneliti harus mengemukakan alasan yang tepat yang menunjukkan bahwa metode yang dipilih sesuai dengan karakter masalah yang akan diteliti.

b. Daerah (Tempat) dan Objek penelitian

Daerah (tempat) menunjukkan lokasi penelitian itu dilakukan, apakah di suatu daerah tertentu, di suatu perusahaan tertentu, atau di suatu instansi pemerintah tertentu. Kalau lokasi penelitian menunjukkan perusahaan atau instansi pemerintah tertentu maka sebaiknya menggunakan istilah tempat penelitian.

Objek penelitian menunjukkan apa yang menjadi sasaran pengamatan dalam penelitian. Misalnya ada judul demikian: “Analisis Efektivitas dan Efisiensi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikaitkan Dengan Pemberlakuan Lima Hari Kerja di Kabupaten Mimika”. Dari judul tersebut nampak bahwa daerah penelitian adalah di Kabupaten Mimika sedangkan objek

(23)

penelitiannya adalah efektivitas dan efisiensi kerja pegawai negeri sipil. Contoh lain misalnya: “Analisis Pengaruh Media Internet Terhadap Efektivitas Belajar Mahasiswa STIE JB Timika”. Dari judul ini, objek penelitian adalah pengaruh media internet terhadap efektivitas belajar mahasiswa, tempat penelitian adalah STIE JB Timika dan para mahasiswa adalah subyek penelitian yang juga merupakan responden penelitian. c. Populasi dan Sampel

c.1 Populasi

Populasi penelitian terdiri atas tiga yaitu : (1) populasi subjek penelitian, (2) populasi responden penelitian, dan (3) populasi objek penelitian.

1. Populasi Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu baik orang, benda, ataupun lembaga (organisasi), yang sifat keadaannya akan diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian.

Misalnya ada sebuah penelitian dengan judul: “Analisis Efektivitas Mengajar Dosen STIE JB Timika”. Dari judul ini, subjek penelitiannya adalah dosen sehingga populasi subjek penelitiannya adalah seluruh dosen STIE JB. 2. Populasi Responden Penelitian

Responden penelitian adalah seseorang (karena lazimnya berupa orang) yang diminta memberikan respon (jawaban) terhadap pertanyaan-pertanyaan (langsung/tidak

(24)

langsung, lisan atau tertulis ataupun berupa perbuatan) yang diajukan oleh peneliti. Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan menggunakan tes, maka responden penelitian ini menjadi testee (yang di tes). Responden penelitian bisa subjek penelitian bisa juga orang lain. Dari judul pada poin 1 di atas, responden penelitian adalah mahasiswa, bukan dosen karena dosen tidak bisa menilai dirinya sendiri untuk mengukur efektivitasnya. Mahasiswalah yang dimintai keterangan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat efektivitas mengajar dosen.

3. Populasi Objek Penelitian.

Objek penelitian adalah sifat keadaan (attributes) dari suatu benda, orang atau keadaan yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud dapat berupa sifat, kuantitas dan kualitas (benda, orang dan lembaga), bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan, penilaian, keadaan batin, minat, tingkat keyakinan, proses, dan sebagainya. Dari contoh pada poin 1 di atas, objek penelitiannya adalah efektivitas mengajar dosen sehingga populasi objek penelitiannya adalah keseluruhan tingkat efektivitas mengajar dari semua dosen STIE JB. Jadi populasi objek penelitian adalah keseluruhan sifat-sifat keadaan yang menjadi sasaran penelitian.

(25)

Setiap aspek sifat keadaan objek penelitian disebut Populasi Objek Penelitian.

c.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dengan demikian sampel penelitian akan terdiri dari sampel subjek penelitian dan sampel responden penelitian.

Beberapa alasan peneliti menggunakan sampel dalam penelitian antara lain:

1) Jika jumlah elemen populasinya terlalu banyak sehingga peneliti tidak mungkin mengumpulkan semua karena membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang relatif besar. 2) Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian

sampel diyakini akan lebih baik dibandingkan dengan hasil sensus.

3) Proses penelitian sampel relatif lebih cepat. 4) Jika penelitian yang dilakukan memerlukan

pengujian yang bersifat merusak.

Teknik pengambilan sampel beserta alasan pemilihan teknik tersebut harus disebutkan dalam laporan penelitian. Adapun teknik pengambilan sampel dapat dibedakan sebagai berikut:

1) Pengambilan sampel probabilitas (acak), yaitu suatu teknik pemilihan sampel yang setiap anggota populasinya mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Ada tiga cara pengambilan sampel dengan teknik ini yaitu: 1. Random sampling, meliputi cara:

(26)

a. Undian, yaitu memberi nomor-nomor pada seluruh populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dengan banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan.

b. Menggunakan tabel bilangan random, yaitu suatu tabel yang terdiri dari bilangan-bilangan yang disajikan dengan sangat tidak berurutan.

c. Sistematis, yaitu pemilihan secara acak untuk data pertama dan berikutnya setiap interval tertentu.

2. Stratifikasi (stratified random sampling), yaitu populasi yang heterogen menurut karakteristik tertentu terlebih dahulu dikelompokkan dalam beberapa subpopulasi, sehingga tiap subpopulasi memiliki anggota sampel yang relatif homogen. Dari tiap subpopulasi ini secara acak diambil anggota sampelnya.

3. Kluster (cluster sampling). Pengambilan sampel dengan cara ini mirip dengan cara stratifikasi di atas. Bedanya, pada cara stratifikasi mengakibatkan adanya subpopulasi yang unsur-unsurnya homogen, sedangkan pada cara kluster unsur-unsurnya tetap heterogen. Dari setiap kluster dipilih sampel secara random sebanyak yang dibutuhkan.

2) Pengambilan Sampel Non-Probabilitas (Non Acak) Pada teknik ini, semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel karena peneliti dengan sengaja menentukan bagian tertentu tidak dapat

(27)

mewakili populasi dengan alasan (pertimbangan) tertentu yang logis. Pengambilan sampel dengan teknik ini meliputi beberapa cara, yaitu:

1. Dengan keputusan (judgment sampling). 2. Dengan kuota (quota sampling).

3. Convenience sampling. 4. Snowball sampling. 5. Area sampling. 6. Purposive sampling.

d. Jenis dan Sumber Data

Secara umum ada dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil sendiri oleh si peneliti dari sumber langsung kemudian dilakukan pengolahan sendiri. Data sekunder merupakan data yang diambil peneliti bukan dari sumber langsung tetapi sudah disediakan oleh pihak yang lain.

Sumber data adalah dari mana setiap data dalam penelitian diambil sesuai kebutuhan si peneliti. Misalnya pada judul di atas, “Pengaruh Media Internet Terhadap Efektivitas Belajar Mahasiswa STIE JB Timika”, maka sumber datanya adalah para mahasiswa yang dijadikan responden dan sekaligus merupakan subjek penelitian, para dosen, dan bagian akademik STIE JB.

Peneliti perlu merinci setiap sumber data beserta jenis data yang dikumpulkan dari setiap sumber data tersebut.

e. Teknik pengumpulan data

(28)

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi langsung, pembagian kuesioner, melakukan wawancara, melakukan tes, yang dapat pula dilengkapi dengan alat-alat berupa kamera foto, kamera video, tape recorder, alat numerator dan lain-lain.

Alat-alat pengambilan data berupa daftar kuesioner, daftar wawancara, daftar materi tes dan alat tertulis lainnya harus dilampirkan.

f. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat apa saja yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang dapat berupa daftar kuesioner, daftar wawancara, alat dokumentasi seperti kamera, dan sebagainya.

2. Instrumen Analisis Data adalah keseluruhan alat yang digunakan dalam pengolahan data seperti alat untuk melakukan pengujian instrument pengumpulan data, alat untuk melakukan penghitungan nilai tertentu (misalnya nilai optimum-minimum), alat untuk melakukan pembandingan, alat untuk mengukur derajat hubungan, alat untuk mengukur kekuatan pengaruh, alat untuk melakukan pengategorian (penglasifikasian), dan sebagainya.

Peneliti perlu merinci setiap jenis alat yang digunakan serta untuk apa alat itu digunakan.

g. Prosedur Analisis Data

(29)

Dalam hal ini, peneliti menguraikan tahap-tahap analisis data yang dilakukan mulai dari tahap awal sampai tahap akhir. Misalnya peneliti menguraikannya dengan cara demikian:

Langkah pertama : …...…… (penjelasan langkah pertama)

Langkah kedua : …………. (penjelasan langkah ke dua)

Langkah ketiga : ………... (penjelasan langkah ke tiga)

Peneliti dapat membuatnya dalam bentuk lain yang menunjukkan langkah-langkah analisis data yang akan lakukan.

h. Defenisi Operasional

Defenisi operasional memuat pengertian dari setiap variabel yang diamati dalam penelitian sesuai dengan variabel yang terdapat pada kerangka pikir. Seringkali mahasiswa melakukan kekeliruan dengan memasukan definisi teoritis sebagai definisi operasional. Misalnya dari judul penelitian “Analisis Kepuasan Konsumen Diana Supermarket”. Dari judul tersebut, definisi operasional dari konsumen adalah setiap orang yang berbelanja di Diana Supermarket. Sedangkan secara teoritis sebenarnya konsumen adalah setiap orang yang mengkonsumsi suatu barang dan jasa. Dalam defenisi operasional, perlu juga didefenisikan komponen-komponen lain yang memiliki peran yang vital, seperti komponen-komponen untuk pengukuran, sehingga tidak menimbulkan pengertian yang lain dari maksud si peneliti.

(30)

4.3.2.4 Waktu Dan Biaya Penelitian a. Waktu Penelitian

Bagian ini berisi uraian waktu penelitian dari awal sampai akhir (mulai dari pengajuan judul proposal sampai pada penyerahan laporan hasil) yang disertai dengan penjelasan kegiatan penelitian.

b. Biaya penelitian

Bagian ini berisi rincian biaya yang akan digunakan oleh mahasiswa selama penelitian yang disesuaikan dengan poin-poin kegiatan waktu penelitian. Peneliti melakuan rincian biaya menurut kegiatan penelitian.

4.3.3 Bagian Akhir Proposal Skripsi

Bagian akhir proposal memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan.

(31)

BAB V

TATA SUSUN LAPORAN SKRIPSI 5.1 Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah tertulis yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan rumusan masalah dan diajukan sebagai laporan akhir pada jenjang strata satu (S-1).

5.2 Sistematika Penulisan Skripsi

Halaman Judul ... i Halaman Persetujuan ... ii Halaman Pengesahan ... iii Halaman Pernyataan Bebas Plagiat ... iv Halaman Motto ... v Halaman Kata Pengantar... vi Halaman Abstraksi ... x Halaman Daftar isi... x Halaman Daftar Tabel ... x Halaman Daftar gambar ... x Halaman Daftar lampiran... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ... x 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ... x 1.3 Tujuan Penelitian ... x 1.4 Manfaat Penelitian ... x 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ... x BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... x 2.1 Deskripsi Teori ... x 2.2 Kerangka Pikir ... x 2.3 Hipotesis ... x BAB III RANCANGAN PENELITIAN ... x

(32)

3.1 Metode Penelitian ... x 3.2 Daerah (Tempat) dan Obyek Penelitian ... x 3.3 Populasi Dan Sampel ... x 3.4 Jenis dan Sumber Data ... x 3.5 Teknik Pengumpulan Data ... x 3.6 Instrumen Penelitian ... x 3.7 Prosedur Analisis Data ... x 3.8 Defenisi Operasional ... x BAB IV GAMBARAN DAERAH / TEMPAT PENELITIAN ... x 4.1 (Sesuai kebutuhan) ... x 4.2 (Sesuai kebutuhan) ... x BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... x 5.1 Analisis Data ... x 5.2 Pengujian Hipotesis ... x 5.3 Pembahasan Hasil Analisis... x BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan... x 6.2 Saran ... x DAFTAR PUSTAKA ... x LAMPIRAN

5.3 Penjelasan Isi Skripsi

5.3.1 Bagian Awal Skripsi, terdiri dari: a. Halaman Judul (Lampiran 6) b. Halaman Persetujuan (Lampiran 7) c. Halaman Pengesahan (lampiran 8)

d. Halaman Pernyataan Bebas Plagiat (Lampiran 9) e. Kata Pengantar

f. Abstraksi g. Daftar Isi

h. Daftar Tabel (Lampiran 3)

(33)

i. Daftar Gambar (Lampiran 4) j. Daftar Lampiran (Lampiran 5) 5.3.2 Bagian Isi Skripsi, terdiri dari:

5.3.2.1 Gambaran Daerah (Tempat) Penelitian

Peneliti menguraikan keadaan daerah atau perusahaan tempat dilakukannya penelitian. Hal-hal yang diuraikan adalah hal-hal yang memiliki hubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Informasi yang terlalu jauh dengan masalah penelitian tidak perlu dimuat dalam gambaran daerah (tempat) penelitian.

5.3.2.2 Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini memuat hasil analis data dan pembahasan yang dipisahkan menjadi masing-masing sub bab tersendiri. a. Analisis Data

Dalam analisis data, peneliti memaparkan proses analisis data sesuai dengan prosedur analisis data yang telah dinyatakan dalam rancangan penelitian beserta hasil-hasilnya.

Perlu diingat bahwa jika penelitian melakukan uji signifikansi maka dibutuhkan uji hipotesis statistik.

b. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan terhadap hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya apakah hipotesis diterima atau ditolak.

c. Pembahasan Hasil Analisis

Pembahasan hasil analisis dimaksudkan untuk memberikan tinjauan kritis terhadap hasil analisis data. Misalnya terdapat sebuah penelitian yang menghasilkan angka koefisien korelasi antara volume penjualan dengan

(34)

biaya promosi sebesar 0,98 (98%) yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara volume penjualan dan biaya promosi. Dalam hal ini, peneliti perlu memberikan kajian kritis terhadap hasil ini antara lain mengapa hal ini bisa terjadi dan segi-segi apa saja yang merupakan nilai lebih dari perusahaan sehingga dapat mengoptimalkan biaya promosinya.

Juga dalam pembahasan, peneliti melakukan sintesa antara temuan (hasil analisis) dengan teori-toeri yang mendukung atau dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya.

5.3.2.3 Penutup a. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan sebagai pemecahan masalah dalam penelitian.

b. Saran

Saran merupakan pernyataan operasional, yang dinyatakan secara tegas dan nyata, yang direkomendasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai konsekuensi dari kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian dan pembahasan. Dengan demikian jumlah saran paling kurang sebanyak jumlah kesimpulan. Saran pertama ditujukan kepada kesimpulan pertama, saran kedua ditujukan kepada kesimpulan kedua, dan seterusnya.

5.3.3 Bagian Akhir Skripsi, terdiri dari: a. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar yang memuat semua sumber referensi ilmiah yang digunakan oleh peneliti dalam menyusun laporan hasil penelitian.

(35)

b. Lampiran-lampiran

Yang dimasukan ke dalam lampiran adalah lembaran-lembaran yang digunakan sebagai penunjang proses penelitian, tetapi tidak dimasukan ke dalam isi laporan dengan pertimbangan efisiensi, seperti lembaran instrument pengumpulan data, lembaran instrument analisis data, dan sebagainya.

(36)

BAB VI

TATA CARA PENULISAN LAPORAN PROPOSAL SKRIPSI/SKRIPSI Tata cara penulisan meliputi: bahan, pengetikan, penomoran, table (daftar) dan gambar, kutipan, bahasa, penulisan nama, daftar pustaka, dan hal-hal lain. 6.1 Bahan

Bahan mencakup bahan naskah dan bahan sampul. 6.1.1 Bahan naskah

Bahan naskah dibuat di atas kertas kuarto 80 gram dan ditulis hanya satu muka.

6.1.2 Bahan Sampul

Sampul menggunakan kertas MANILA atau yang sejenis dan berwarna hijau daun. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul dan contoh tertera pada Lampiran 6. 6.2 Pengetikan

Pengetikan meliputi: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruang, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah, dan letak simetris.

6.2.1 Jenis huruf

Jenis huruf yang dipergunakan adalah huruf Times New Roman, font size 12 dan seluruh naskah memakai jenis huruf yang sama, kecuali untuk keperluan tertentu (misalnya tabel, atau gambar dan sebagainya) 6.2.2 Bilangan dan Satuan

a. Bilangan diketik diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.

Contoh :

- Pembelian 305 kg pupuk ……….

- Tiga ratus lima puluh kilogram pupuk yang dibeli ………..

b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dititik. Misalnya 24,50 kg gula.

(37)

c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi yang berlaku tanpa titik di belakangnya, misalnya: kg, m, cm, dan sebagainya.

6.2.3 Jarak Baris

Jarak antara 2 baris dibuat 2 (dua) spasi, kecuali intisari (abstraksi), kutipan langsung yang lebih dari 5 baris, judul daftar (table) dan gambar yang lebih dari 1 baris dan daftar pustaka, diketik dengan jarak 1 (satu) spasi.

6.2.4 Batas Tepi

Batas tepi pengetikan diukur dari tepi kertas sebagai berikut: 1. Batas atas : 4 cm

2. Batas bawah : 3 cm 3. Batas kiri : 4 cm 4. Batas kanan : 3 cm

6.2.5 Pengisian Ruangan Pengetikan dan Cara Penulisan Judul dan Sub Judul

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi sesuai dengan contoh berikut:

xxxviii BAB I PENDAHULUAN

(2 kali enter)

1.1 Latar Belakang

(38)

Setiap judul dan sub judul ditulis dengan cetak tebal. 6.2.6 Alinea Baru

Alinea baru dimulai pada pengetikan karakter yang ke 6 (enam) dari huruf pertama judul sub bab. Satu alinea terdiri dari satu ide pokok. 6.2.7 Perincian Ke Bawah

Jika pada tulisan skripsi ada perincian yang harus ditulis ke bawah, dipakai nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan tanda selain angka dan huruf tidak dibenarkan. 6.2.8 Letak Simetris

Gambar, table (daftar), persamaan, judul, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan tepi kanan pengetikan.

6.3 Penomoran

Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar) dan gambar serta persamaan.

6.3.1 Penomoran Halaman

a. Bagian awal skripsi dimulai dari halaman judul sampai ke halaman daftar lampiran yang diberi nomor dengan angka Romawi kecil yang diletakkan di sebelah bawah simetris dari tepi kiri dan tepi kanan.

b. Bagian isi dan akhir skripsi, dimulai dari Pendahuluan (bagian isi) sampai dengan Lampiran (bagian akhir) diberi nomor halaman dengan angka Arab yang diletakan di bagian atas kanan. Untuk halaman yang terdapat judul bab, penomoran halaman diletakan di bawah tengah.

6.3.2 Penomoran Tabel (daftar), Gambar dan Persamaan

a. Semua Tabel (daftar) yang terdapat dalam skripsi diberi nomor urut dengan angka Arab, nomor table (daftar) didahului dengan nomor bab.

Contoh : Tabel 2.1 (artinya: tabel pertama pada BAB II)

(39)

b. Semua gambar yang terdapat dalam skripsi diberi nomor urut dengan angka Arab. Nomor gambar didahului dengan nomor bab. Contoh : Gambar 4.1 (artinya: Gambar pertama pada BAB IV) c. Semua persamaan yang berbentuk rumus matematik, statistik, dan

lain-lainnya diberi nomor dengan angka Arab di dalam kurung ditempatkan di tepi kanan.

Contoh :

P = a + bx (1) 6.4 Tabel (Daftar) dan Gambar

6.4.1 Tabel (Daftar)

a. Nomor tabel (daftar) dan judul tabel ditempatkan simetris di atas table (daftar), tanpa diakhiri titik. Nomor tabel dan nama tabel ditulis dengan huruf besar (capital) pada setiap awal kata kecuali untuk kata sambung dan kata depan ditulis huruf kecil seluruhnya. Nama tabel berada di bawah nomor tabel. Jarak nomor tabel dengan nama tabel adalah 2 spasi, sedangkan apabila nama tabel lebih dari satu baris digunakan 1 spasi.

b. Kolom-kolom diberi judul dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan yang lainnya cukup tegas dan diberi garis pemisah kolom, kecuali tabel yang hanya terdiri dari dua kolom. Garis dua dibuat pada garis horizontal pertama dan juga untuk memisah dua bagian yang sama dalam satu table berfungsi sebagai garis vertikal. c. Tabel tidak boleh dipenggal. Tabel yang lebih dari 1 halaman dapat

dilipat dan ditempatkan pada urutan halamannya.

d. Judul kolom harus tepat di atas kolomnya, sehingga cukup ruang kosong sekeliling judul kolom itu.

e. Sumber tabel (daftar) yang terdiri dari tulisan sumber dan nama sumber ditempatkan 1 spasi tepat di bawah table (daftar) dan bila nama sumber lebih dari 1 baris, maka baris berikutnya diketik

(40)

dengan 1 spasi di bawahnya. Sumber tabel (daftar) tidak diakhiri dengan tanda titik.

Contoh:

Tabel 2.1

Data Pertumbuhan Penduduk dan Pendapatan Perkapita Kabupaten Mimika Tahun 2000-2003

Tahun Pertumbuhan Penduduk Pendapatan Perkapita 2000

2001 2002 2003

Sumber: BPS Kabupaten Mimika Tahun 2004

6.4.2 Gambar

a. Nomor gambar yang diikuti dengan judul gambar ditempatkan simetris di atas gambar, tanpa diakhiri titik. Nomor gambar dan nama gambar ditulis dengan huruf besar (kapital) pada setiap awal kata kecuali untuk kata sambung dan kata depan ditulis huruf kecil seluruhnya. Apabila nama gambar lebih dari 1 baris, maka jarak antar baris digunakan 1 spasi.

b. Gambar tidak boleh dipenggal. Gambar yang lebih dari satu halaman dapat dilipat dan ditempatkan pada urutan halamannya. c. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong

didalam gambar dan tidak pada halaman lain.

d. Sumber gambar yang terdiri dari tulisan sumber dan nama sumber ditempatkan 1 spasi tepat di bawah gambar dan bila nama sumber lebih dari 1 baris, maka baris berikutnya diketik dengan 1 spasi di bawahnya.

Contoh:

(41)

Gambar 2.1 Banyaknya Curah Hujan di Kabupaten Mimika Tahun 2011

Sumber: BPS Kabupaten Mimika Tahun 2012 6.5 Kutipan

a. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-katanya, ejaaanya maupun mengenai tanda bacanya. Kalau huruf asli kutipan yang bersangkutan bukan huruf Latin (misalnya Arab, Jawa, Kanji, dan lain-lain) harus diganti dengan huruf Latin.

b. Kutipan yang menggunakan bahasa selain bahasa Inggris, harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Terjemahan ini ditempatkan di bawah kutipan dengan 2 spasi, dengan cara penulisan yang sama dengan cara penulisan kutipan.

c. Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris dimasukkan ke dalam teks biasa berspasi 2 dengan menggunakan tanda petik pada awal dan akhir kutipan. Kutipan yang panjangnya 5 baris atau lebih, diketik berspasi 1 dengan mengosongkan 4 karakter dari kiri dengan jarak 1 spasi.

d. Apabila dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa bagian dari kalimat, maka pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga (3) buah.

Contoh :

“... peningkatan petani sangat ditentukan oleh sarana produksi yang disediakan … dan kualitas pupuk”.

e. Kalau dari suatu kutipan yang dihilangkan itu langsung sampai pada akhir kalimat, maka titik tersebut berjumlah 4.

(42)

Contoh:

“ …. fungsi perencanaan dalam manajemen tidak dapat dilepaskan dari fungsi-fungsi lainnya … “.

f. Jika ditiadakan satu kalimat atau lebih dalam kutipan itu, maka diketik titik-titik berspasi sepanjang 1 baris.

Contoh :

Demokrasi bagi bangsa kita bukanlah sesuatu yang baru.

“……… namun perlu memperluas wawasan.”

g. Pemakaian inud dan footnote keduanya diperbolehkan/digunakan, tetapi harus konsisten.

6.6 Bahasa

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan kaidah yang telah disempurnakan.

a. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang yang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lan-lain), tetapi disusun dalam bentuk pasif, kecuali dalam penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar, saya dapat diganti dengan penulis.

b. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, harus menggunakan huruf Italic atau diberi garis bawah pada istilah tersebut. c. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan, akhiran dan tanda baca

secara tepat.

6.7 Penyusunan Daftar Pustaka

a. Daftar pustaka diketik dengan spasi 1 dan baris kedua indent (masuk) sebanyak 4 karakter dari kiri.

b. Daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang.

c. Penulisan nama pengarang dimulai dari nama keluarga (sure name) diikuti nama depan (first name). Untuk bangsa atau suku bangsa yang

(43)

tidak mempunyai budaya nama keluarga, penulisan nama pengarang dimulai dari nama terakhir (last name).

Philip Kotler ditulis : Kotler, Philip

Michael E Porter ditulis : Porter, Michael E

Mohammad Basuki Abdulkadir ditulis : Abdulkadir, Mohammad Basuki Slamet Danuredjo ditulis : Danuredjo, Slamet.

d. Untuk pustaka yang ditulis lebih dari satu pengarang, maka hanya penulis pertama saja yang namanya dimulai dari nama keluarga atau nama belakang, sedang penulis kedua dan berikutnya ditulis seperti biasa. Glenn Boseman, and Arvin Phatak ditulis : Boseman, G, and A. Phatak Robert Parker

William Banner, and Dick Paterson ditulis : Parker, Robert, William Banner, and Dick Paterson.

Bambang Suko dan Tulis Iklas ditulis : Suko, Bambang dan Tulus Iklas. e. Pustaka yang berasal dari buku dengan satu pengarang ditulis sebagai

berikut:

Nama pengarang (dibalik). Judul buku. Kota penerbit: Nama penerbit, tahun terbit.

Barrat, David. Media Sociology. London and New York: Routledge, 1994.

f. Pustaka yang berasal dari buku dengan dua atau tiga pengarang ditulis sebagai berikut:

Nama pengarang 1 (dibalik), nama pengarang 2 (tidak dibalik), nama pengarang 3 (tidak dibalik). Judul buku. Kota penerbit: Nama penerbit, tahun terbit.

Dreyfus, Hubert L., Paul Rabinow. Beyond Structuralism and Hermeneutics.Chicago: University of Chicago Press, 1982.

(44)

g. Pustaka yang berasal dari buku dengan banyak pengarang (lebih dari 3 pengarang) ditulis sebagai berikut:

Nama pengarang 1 (dibalik), et.al. Judul buku. Kota penerbit: Nama penerbit, tahun terbit.

Ibrahim, Idi Subandi, et.al. Hegemoni Budaya. Yogyakarta: Bentang, 1997.

h. Pustaka yang berasal dari buku yang telah direvisi ditulis sebagai berikut: Nama pengarang (dibalik). Judul buku. Rev.ed. Kota penerbit: nama

penerbit, tahun terbit.

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Rev.ed. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.

i. Pustaka yang berasal dari buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih ditulis sebagai berikut:

Nama pengarang (dibalik). Judul buku. Volume/Jilid. Kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit.

Lapidus, Ira M. A History of Islamic Societes. Vol.1. Cambridge: Cambridge University Press, 1988.

j. Pustaka yang berasal dari buku terjemahan ditulis sebagai berikut:

Nama pengarang asli (dibalik). Judul buku, terj. nama penerjemah. Kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit.

Berger, Arthur Asa. Media Analysis Techniques, terj. Setio Budi HH. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya, 2000.

k. Pustaka yang berasal dari buku terjemahan ditulis sebagai berikut:

Nama pengarang asli (dibalik). Judul buku, terj. nama penerjemah. Kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit.

Berger, Arthur Asa. Media Analysis Techniques, terj. Setio Budi HH. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya, 2000.

l. Pustaka yang berasal dari kamus ditulis sebagai berikut:

Nama pengarang kamus (dibalik). Judul kamus. Kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit.

Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994.

(45)

m. Pustaka yang berasal dari jurnal atau majalah ilmiah ditulis sebagai berikut:

Nama pengarang artikel (dibalik). ”Judul artikel,” Nama jurnal/majalah ilmiah, edisi jurnal (bulan terbit, tahun terbit), halaman.

Hidayat, Dedy N. "Paradigma dan Perkembangan Penelitian Komunikasi," Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, II (Oktober, 1998), hal. 32-43.

n. Pustaka yang berasal dari koran atau majalah ditulis sebagai berikut: Nama pengarang artikel (dibalik). ”Judul artikel,” Nama media, tanggal

dan tahun terbit.

Fukuyama, Francis. “Benturan Islam dan Modernitas,” Koran Tempo, 22 November 2001.

o. Pustaka yang berasal dari Skripsi/Tesis/Disertasi yang belum diterbitkan ditulis sebagai berikut:

Nama penulis (dibalik). ”Judul skripsi/tesis/disertasi.” Level karya, fakultas dan universitas, nama kota, tahun terbit.

Bakar, Abu. “Analisis Pengaruh Modal Kerja dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Pasar Sentral Timika.” Skripsi Sarjana, Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan STIE Jambatan Bulan, Timika, 2010.

p. Pustaka yang berasal dari artikel di internet ditulis sebagai berikut:

Nama penulis (dibalik). ”Judul artikel.” Alamat lengkap internet (waktu akses).

McChesney, Robert. “Rich Media Poor Democracy.” www.thirdworldtraveler.com/Robert_McChesney_page.html (akses 16 Agustus 2006).

atau

”Judul artikel.” Alamat lengkap internet (waktu akses).

“Pengelolaan Bencana: Pengelolaan Kerentanan Masyarakat.” www.walhi.or.id/kampanye/bencana (akses 17 Agustus 2006).

(46)

q. Nama pengarang yang menulis lebih dari satu pustaka tidak perlu ditulis lengkap , cukup dengan tanda dash ( ---)

Kaplan, Robert S. 1986. The Role For Empirical Research in Management Accounting. Accounting Organization and Society, Vol. 11, No. 4/5: 429-452.

--- 1988, One Cost System 1sn’t Enough. Harvard Business Review. (January/Februari) : 61-66.

6.8 Hal-hal lain

Pengetikan tanda koma dan titik pada setiap kalimat dilakukan langsung di belakang kata, tanpa jarak. Pengetikan kata selanjutnya setelah koma atau titik dilakukan dengan jarak antara satu karakter.

(47)

Lampiran 1 : Contoh Halaman Judul Proposal

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DIKAITKAN DENGAN PEMBERLAKUAN LIMA HARI KERJA

DI KABUPATEN MIMIKA

PROPOSAL UNTUK SKRIPSI S-1

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

DIAJUKAN OLEH MOHAMMAD JAMBIA

NIM : 123273401004

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) JAMBATAN BULAN TIMIKA

TIMIKA 2012

(48)

Lampiran 2 : Contoh Halaman Persetujuan Proposal Untuk Skripsi

Proposal telah selesai dan siap untuk diuji

Timika, ………..

xlix Diketahui oleh:

Ketua Program Studi

(……… ..)

Disetujui oleh: Dosen Pembimbing

(49)

Lampiran 3 : Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Tabel Penilaian Efektivitas ………. 40 Tabel 4.2 : Tabel Penilaian Efisiensi ……… 45

Catatan:

Angka 4 menunjukkan bab di mana tebel bersangkutan berada, angka 1 menunjukkan nomor urut tabel tersebut dalam bab empat, angka 40 menunjukkan halaman di mana tabel tersebut berada.

(50)

Lampiran 4: Contoh Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Mimika………30 Gambar 3.2 : Sistem Penjaminan Mutu Kinerja Dinas Kabupaten Mimika.31

Catatan:

Angka 3 menunjukkan bab di mana gambar bersangkutan berada, angka 1 menunjukkan nomor urut gambar tersebut dalam dalam bab tiga, angka 30 menunjukkan halaman di mana gambar tersebut berada.

(51)

Lampiran 5 : Contoh Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Wawancara Penilaian Efektivitas Kerja Pegawai Lampiran 2 : Daftar Wawancara Penilaian Efisiensi Kerja Pegawai

Catatan:

Angka 1dan 2 menunjukkan nomor urut lampiran.

(52)

Lampiran 6: Contoh Halaman Judul Skripsi

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DIKAITKAN DENGAN PEMBERLAKUAN LIMA HARI KERJA

DI KABUPATEN MIMIKA

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

DIAJUKAN OLEH MOHAMMAD JAMBIA

NIM : 123273401004

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) JAMBATAN BULAN TIMIKA

TIMIKA

(53)

2005

(54)

Lampiran 7 : Contoh Halaman Persetujuan Untuk Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing dengan judul:

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DIKAITKAN DENGAN PEMBERLAKUAN LIMA HARI KERJA

DI KABUPATEN MIMIKA

Timika, ……….200x

Dosen Pembimbing Penyusun

(……….) (………..)

(55)

Lampiran 8 : Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan tim penguji Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambatan Bulan Timika dan diterima sebagai salah satu syarat guna penyelesaian Program Studi Ekonomi Pembangunan jenjang Strata Satu (S1) pada tanggal,……….., bulan ……… , tahun 200x

Dosen Pembimbing Penguji

( ……… ) 1. (………..)

2. (………..)

3. (……….)

Mengetahui,

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI JAMBATAN BULAN TIMIKA

Ketua

(……….)

(56)

Materai 6000

Lampiran 9 : Contoh Halaman Pernyataan Bebas Plagiat

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : MOHAMMAD JAMBIA NIM : 123273401004

Jurusan : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Judul Skripsi : Analisis Efisiensi dan Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikaitkan Dengan Pemberlakuan Lima Hari Kerja di Kabupaten Mimika

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan duplikat (jiplakan) dari hasil karya orang lain. Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib yang berlaku di STIE Jambatan Bulan Timika.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Timika, 20xx Yang Menyatakan

MOHAMMAD JAMBIA

Gambar

Tabel (Daftar) dan Gambar ....................................................
gambar yang lebih dari 1 baris dan daftar pustaka, diketik dengan
Tabel 2.1
Gambar 2.1Banyaknya  Curah  Hujan  di  Kabupaten  Mimika

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, di dalam proposal karya ilmiah ini akan dibuat rencana penelitian mengenai minat remaja kelas XII dalam membaca buku fiksi dan diambilah sampel penelitian

Kurikulum dan modul ini memuat tentang batasan kemampuan yang akan dicapai oleh petugas kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dalam asuhan mandiri kesehatan

Kurikulum dan modul ini memuat tentang batasan kemampuan yang akan dicapai oleh petugas kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dalam asuhan mandiri kesehatan

Berdasarkan uraian kondisi tersebut diatas, maka penelitian ini secara khusus akan mendeskripsikan apakah motivasi non material dapat menunjang prestasi kerja

Buku penilaian untuk unit kompetensi Menentukan Jenis Produk Yang Akan Diusahakan dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang

asap sebagai tanda dengan adanya api, tanda panah penunjuk arah bahwa disekitar tempat itu ada bangunan tertentu, langit berawan tanda hari akan hujan. c) Symbol : tand

Penelitian pengolahan limbah cair sasirangan dengan tawas cair dari LPL PDAM sebagai koagulan ini diharapkan akan diperoleh luaran berupa artikel ilmiah yang

Setelah draf buku Proposal Skripsi disusun oleh mahasiswa dan melalui proses pembimbingan maka calon dosen pembimbing dan atau dosen MK Seminar Proposal akan