• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak dari Peningkatan Upah Minimum Regional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dampak dari Peningkatan Upah Minimum Regional"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Milla Firdiatiningsih

NIM : 120231100081

Matkul : Tugas Mikro 2

Kelas : Ekonomi Pembangunan (C)

Dampak dari Peningkatan Upah Minimum Regional (UMR)

Upah adalah segala macam pembayaran yang timbul dari kontrak kerja, terlepas dari jenis pekerjaan dan denominasinya. Upah menunjukkan penghasilan yang diterima oleh pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukannya. Sistem pengupahan merupakan kerangka bagaimana upah diatur dan ditetapkan. Sistem pengupahan di Indonesia pada umumnya didasarkan kepada tingkat fungsi upah, yaitu menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya, mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang dan menyediakan insentif untuk mendorong peningkatan produktivitas kerja.

Di lihat dari kebutuhan pekerja, terdapat dua komponen yang menentukan tingkat upah minimum, yaitu kebutuhan fisik minimum (KFM) dan kebutuhan hidup minimum (KHM). Berbagai bahan yang ada dalam komponen KFM dan KHM kemudian dinilai dengan harga yang berlaku sehingga menghasilkan tingkat upah. Karena harga sangat bervariasi antardaerah, serta adanya situasi-situasi lokal yang tidak mungkin berlaku secara nasional, maka tingkat upah minimum tersebut disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah atau lebih sering dikenal dengan upah minimum regional (UMR)

(2)

Menurut Permen No. 1 Th. 1999 Pasal 1 ayat 1, Upah Minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap. Upah ini berlaku bagi mereka yang lajang dan memiliki pengalaman kerja 0-1 tahun, berfungsi sebagai jaring pengaman, ditetapkan melalui Keputusan Gurbenur berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pengupahan dan berlaku selama 1 tahun berjalan.

Faktor utama yang diperhitungkan pemerintah dalam menetapkan tingkat upah minimum yaitu tingkat kebutuhan pekerja, indeks harga konsumen yang berlaku di masing-masing daerah, kemampuan perusahaan, dan perkembangan ekonomi makro daerah setempat. Ditetapkannya upah minimum regional (UMR) oleh pemerintah maka kesejahteraan penduduk semakin merata , akan tetapi upah minimum regional (UMR) juga memilik banyak masalah karena setiap tahunnya akan selalu berubah jika di akumulasi efeknya akan menjadi besar.

Peningkatan upah minimum regional (UMR) akan menyebabkan berbagai macam dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif bagi para pegawai, karyawan, buruh maupun para pengusaha atau pelaku industri lainnya. Banyak terjadi demo para buruh akibat kenaikan upah minimum regional yang tidak dipertimbangkan oleh pemerintah.

Dampak Positif Upah Minimum Regional

Dampak positif dari peningkatan upah minimum Regional menurut PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti menyatakan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) diperkirakan akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional karena akan menaikkan tingkat konsumsi domestik. Selain itu dampak dari peningkatan upah minimum regional dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, karena dengan upah yang tinggi kalangan buruh akan punya daya beli yang lebih bagus, dan secara kolektif hal ini akan memicu demand produk secara dramatis, dampak positif dari kenaikan UMR juga dapat meningkatkan keterjangkauan masyarakat untuk memiliki rumah yang layak.

(3)

Peningkatan upah minimum juga dapat memberikan dapak negate bagi masyarakat karena para masyarakat akan lebih meningkatkan kualitasnya baik dalam segi keahlian maupun pengetahuan untuk bekerja, karena perusahaan hanya mau memberikan upah yang tinggi kepada buruh, pegawai atau karyawan sesuai dengan skill mereka masing-masing.

Dampak Negatif Upah Minimum Regional

Menurut ekonom Mari Pangestu,”Peningkatan Upah Minimum Regional berdampak negatif terhadap tingkat pengangguran atau unemployment rate, karena dikhawatirkan banyak perusahaan yang akan tutup, atau mengganti tenaga kerja dengan mesin otomatis, atau pengurangan pemberian kompensasi non upah.” Misalkan industri pengolahan makanan, ada 4 komponen biaya yang esensial, yaitu bahan baku, bahan kemasan, biaya untuk buruh, serta biaya energi. Biaya ini di luar biaya logistik dan biaya distribusi. Ketika TDL dan upah buruh naik, apalagi dengan kenaikan UMR yang minimal naik 20 persen, maka pelaku industri makanan minuman pun terpaksa melakukan beberapa langkah antisipasi. Langkah antisipasi yang harus dilakukan adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) serta penyesuaian dari segi harga. PHK tidak akan dilakukan di semua daerah. PHK hanya akan dilakukan di beberapa daerah dengan kenaikan UMR yang mencapai minimal 20 persen. PHK tersebut dapak menyebabkan terjadi pengangguran. Namun, kenaikan unemployment rate ini tidak akan terjadi jika perusahaan memilih untuk terus berproduksi dan menaikan harga barang. Jadi, dampak ini merupakan suatu

trade-off antara kenaikan unemployment rate atau kenaikan inflasi, sesuai dengan teori ekonomi yang ada.

Para investor juga akan menghindari menanaman modal di Indonesia karena upah minimum regional sangatlah tinggi padahal tenaga kerjanya tidak terlalu baik, sehingga para investor akan memilih berpindah ke Negara lain yang upah minimum regionalnya tidak terlalu tinggi.

Kenaikan upah minimum regional juga tidak dapat mengurangi kemiskinan secara segnifikan karena angkatan kerja usia muda yang sedang bersemangat memasuki pasar tenaga kerja karena susahnya mencari lapangan pekerjaan.

(4)

kaitannya adalah dengan besarnya jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh pengusaha terhadap pemerintah. Karena semakin tinggi laba operasional perusahaan maka semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah yang mana pajak tersebut digunakan untuk kemakmuran rakyat tetapi disalah gunakan pihak pemerintah yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan tindakan korupsi.

Kebijakan peningkatan upah minimum regional harus melihat implikasi pentingnya yang diterapkan secara luas saat ini untuk semua sector dan semua jenis pekerjaan ataukah membedakan upah minimum menurut ukuran perusahaan jenis industri, jenis pekerjaan dan lokasi industri sehingga kebijakan upah minimum didasarkan pada kriteria yang transparan.

Kebijakan upah sebagai landasan hubungan kerja masih perlu ditinjau, karena masih banyak pekerja yang belum mendapatkan upah sesuai dengan KFM apa lagi KHM. Untuk itu, pemberian upah minimum setidaknya harus memperhitungkan hasil kerja atau produktivitas yang diperoleh dari peningkatan keuntungan perusahaan, masa pengabdian pekerja dan jaminan hidup yang layak.

Secara umum peningkatan upah minimum harus selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan perekonomian nasional, daerah, maupun regional. Dalam hal ini, upah minimum sektor industri yang meningkat sangat lambat perlu dievaluasi, mengingat upaya meningkatkan ekspor tidak lagi bertumpu pada sektor migas, akan tetapi pada sektor non migas yang didukung dengan industrialisasi.

Pada perkembangannya nanti, pada saat industri sudah mapan, upah pekerja akan lebih menuntut perhatian karena akan mempengaruhi pasar kerja. Industrialisasi menyebabkan pekerja yang dapat memasuki lapangan kerja hanya yang berkualitas sesuai. Kalau hal ini terjadi, maka jumlah pekerja sektor industri akan sangat terbatas dan tentu saja tingkat upah akan semakin tinggi. Selanjutnya harga barang produksi semakin meningkat tajam. Untuk itu upah harus diperhitungkan lebih hati-hati, karena selain sangat berkaitan dengan produktivitas dan kualitas hasil produksi, juga merupakan dasar utama dalam menumbuhkan daya saing. Hal lain yang lebih penting, upah pekerja tersebut akan menjadi penentu keberlanjutan dan keberhasilan suatu usaha.

(5)

Okezone Property - UMR Naik, Pengembang Malah Khawatir.htm Ketika UMR Dinaikkan = Peningkatan Kesejahteraan Karyawan .htm Kenaikan UMR, Filosofi Telur Ayam, dan Blind Spot.htm

http://patriotisme-pemuda-indonesia.blogspot.com/2012/11/mengenai-umrumpumk-pengertian-ketetapan.html

Kenaikan UMR Tidak Pengaruhi Inflasi Some Love Story.htm

http://strategimanajemen.net/2012/11/12/kenapa-umr-2013-harus-menjadi-rp-25-juta-per-bulan/

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah bangun ruang, dalam konteks geometri ruang, adalah himpunan semua titik, garis, dan bidang dalam ruang berdimensi tiga yang terletak dalam bagian tertutup beserta

It is human nature to think that what we do is more important than what others do, but that doesn’t work when you’re the manager.. It is not a balanced approach

Tutkimuksessa mukana olevien vuokra-asunnon tarjoajien vertailulla pyritään saamaan kokonaiskuva pääkaupunkiseudun arava- ja korkotukivuokra-asuntojen hakijoista,

Berdasarkan matrik SWOT ada 10 (sepuluh) yaitu: 1) Membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang berkepentingan (masyarakat, kelompok pengelola, pokdarwis desa lainnya,

Analisis Kesesuaian Wilayah Untuk Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung di Perairan Girsang Sipangan Bolon Danau Toba1. (Analysis of suitability area for floating net cage ini

Profil Kemiskinan Rumah Tangga di Pedesaan Sumatera Barat Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.. Analisis Kinerja Keuangan Daerah Propinsi Sumatera Barat Jurnal Sosial Ekonomi

(1) Dengan adanya pembentukan desa baru di Kabupaten Sekadau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah ini maka Desa-desa di dalam wilayah

In Self Evaluation (analysis and design) phase, matrices and vector’s book based on constructivism was designed as the first prototype. In prototyping phase, the book was