• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Dasar Penyajian Laporan Keuangan pertemuan ke2 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kerangka Dasar Penyajian Laporan Keuangan pertemuan ke2 3"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kerangka dasar konseptual (

conceptual framework

):

◦ himpunan dari berbagai konsep terkait satu sama lain yang mendefinisikan hakekat, tujuan dan materi umum laporan keuangan untuk pengguna.

Tujuan kerangka dasar, sebagai acuan:

◦ badan penyusun standar untuk mengembangkan dan menelaah (meninjau kembali) SAK;

◦ pengharmonisasian pengaturan, SAK dan prosedur penyusunan laporan keuangan:

mengurangi berbagai alternatif perlakuan akuntansi yang diizinkan oleh badan penyusun standar;

◦ penyusunan laporan keuangan,

menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK;

◦ pemberian pendapat auditor; dan

(3)

Rerangka Prinsip Akuntansi

yang Berlaku Umum di Indonesia

Landasan

Operasional

atau

Landasan

Praktik

Tingkat 3Praktik Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat Buku Teks/Ajar, Artikel, dan Pendapat Ahli

Tingkat 2

Buletin

Teknis

Peraturan

Pemerintah

untuk

Industri

Tingkat 1 Akuntansi Keuangan Pernyataan Standar Standar Akuntansi Keuangan Interpretasi Pernyataan Pedoman atau

(4)

Rerangka ini merupakan bangunan rumah

prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

Lapisan yang lebih bawah menjadi landasan

bagi lapisan atasnya.

Apabila terjadi pertentangan antara prinsip

akuntansi tersebut, auditor harus mengikuti

perlakuan akuntansi yang diatur dalam

(5)

menyediakan informasi yang menyangkut:

◦ posisi keuangan,

◦ kinerja, dan

◦ perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan (entitas) yang bermanfaat

bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan; dan

pertanggungjawaban manajemen atas

(6)

Dasar Akrual (Accrual Basis)

Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan

pada saat kas diterima atau dibayar)

Kelangsungan Usaha (Going Concern)

Dasar yang berbeda dapat digunakan jika:

Ada pembatasan kelangsungan usaha

Ingin melikuidasi perusahaan; atau

(7)

Posisi Keuangan

Aktiva

Kewajiban

Aktiva Bersih

Kinerja

Penghasilan

(8)

Aktiva (

assets

):

◦ sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan,

◦ sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dan

◦ dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.

Kewajiban (

liabilities

):

◦ hutang perusahaan masa kini;

◦ timbul dari peristiwa masa lalu, dan

◦ penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.

Aktiva Bersih:

(9)

Penghasilan (

income

):

kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode

akuntansi dalam bentuk:

pemasukan atau penambahan aktiva; ataupenurunan kewajiban

yang mengakibatkan kenaikan aktiva bersih yang

tidak berasal dari kontribusi penyumbang.

Beban (

expenses

):

penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode

akuntansi dalam bentuk:

arus keluar atau berkurangnya aktiva; atau terjadinya kewajiban

(10)

Pengakuan (

recognition

):

proses pembentukan suatu pos yang memenuhi

definisi unsur

dan

kreteria pengakuan

dalam

neraca atau laporan laba rugi.

Kreteria pengakuan unsur:

Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang

berkaitan dengan pos tersebut akan:

mengalir dari dalam perusahaan;ataumengalir ke dalam perusahaan; dan

(11)

Aktiva diakui dalam neraca jika:

besar kemungkinan manfaat ekonomi dari aktiva

tersebut di masa depan diperoleh perusahaan; dan

aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya yang

dapat diukur dengan andal.

Kewajiban diakui dalam neraca jika:

besar kemungkinan akan dilakukan pengeluaran

sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi

untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang;

dan

jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan

(12)

Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi

jika:

kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang

berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan

kewajiban telah terjadi; dan

dapat diukur dengan andal.

Beban diakui dalam laporan laba rugi jika:

penurunan manfaat ekonomi di masa depan yang

berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan

kewajiban telah terjadi; dan

(13)

Pengukuran:

proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam

neraca dan laporan laba rugi.

Proses ini menyangkut pemilihan dasar

pengukuran tertentu yang tepat sesuai

dengan tujuan laporan keuangan dan

karakteristik kualitatif.

Pemilihan dasar pengukuran ini sangat terkait dengan

sifat aktiva atau kewajiban dan lingkungan yang

(14)

IKHTISAR KEWAJIBAN DIESTIMASI,

KEWAJIBAN KONTINJENSI DAN AKTIVA KONTINJENSI

Tingkat Kepastian Terjadinya Peristiwa

Dampak Perlakuan Akuntansi

Aktiva

Dampak Perlakuan Akuntansi

Kewajiban

Pasti (certain)

100%

Diakui sebagai Aktiva dalam Neraca dan diungkapkan

Diakui sebagai Kewajiban

dalam Neraca dan diungkapkan

Kemungkinan Besar (probable)

50%<x<100%

Diungkapkan sebagai

Aktiva Kontinjensi

Diakui sebagai

Kewajiban Diestimasi

dalam Neraca dan diungkapkan

Mungkin (possible)

50%

Tidak diakui sebagai Aktiva dalam Neraca dan tidak diungkapkan

Diungkapkan sebagai

Kewajiban Kontinjensi

Kemungkinan Kecil (remote)

0%<x<50%

Tidak diakui sebagai Aktiva dalam Neraca dan tidak diungkapkan

Tidak diakui sebagai Kewajiban

dalam Neraca dan

tidak diungkapkan Tidak Mungkin

(impossible)

0%

Tidak diakui sebagai Aktiva dalam Neraca dan tidak diungkapkan

Tidak diakui sebagai Kewajiban

dalam Neraca dan

(15)

Ada 4 dasar pengukuran berbeda:

Biaya historis

Aktiva dinilai sebesar:

pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar; atau

nilai wajar dari dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh

aktiva tersebut pada saat perolehan.  Kewajiban dinilai sebesar:

jumlah yang diterima sebagai penukar kewajiban (obligation), atau jumlah kas (atau setara kas) yang diharapkan akan dibayarkan

untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.

Biaya kini (

current cost

)

Aktiva dinilai sebesar:

jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar jika aktiva

yang sama; atau

setara aktiva diperoleh pada saat sekarang.

Kewajiban dinilai sebesar:

jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang

(16)

Nilai realisasi/penyelesaian (

realizable/settlement value

)

◦ Aktiva dinilai sebesar jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal.

◦ Kewajiban dinilai sebesar nilai penyelesaian yaitu jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam

pelaksanaan usaha normal.

Nilai sekarang (

present value

)

◦ Aktiva dinilai sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.

◦ Kewajiban dinilai sebesar arus kas keluar di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan

Referensi

Dokumen terkait

Pengukurannya ialah dengan menghitung angka koefisien determinasi (r2). Bangkinang dipengaruhi oleh semangat kerja, sedangkan sebesar 26,2% berikutnya dipengaruhi oleh

Pada tahun 1997/1998 terjadi kebakaran hutan di Indonesia yang dipengaruhi oleh El Nino yang mengakibatkan sebagian wilayah Indonesia kekeringan dan kebakaran, yang berakhir

Sekretariat Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Halaman 11 dari

Hal itu berarti, responden usia lanjut yang hipertensi mempunyai risiko 2,2 kali lebih besar untuk menderita mild cognitive impairment dibandingkan de- ngan mereka yang

Pembelajaran berpusat pada anak dan dilaksanakan secara interaktif inspiratif, menyenangkan, menantang, dan mendorong kreativitas kemandirian, sesuai dengan tahap

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru akan terakselerasi pada kuartal II 2021 seiring dengan

Sementara menurut Borgman (Definition …, [s.a.]) perpustakaan digital adalah seperangkat sumber daya elektronik dan kemampuan teknis terkait untuk mencetuskan, menelusur, dan

Lain halnya dengan indikator-indikator dari orang yang memiliki IQ dan S yang cukup tinggi di atas, orang yang miliki kecerdasan spiritual yang tinggi tidak dapat