UTS Audit Berbasis Komputer
1. Unit Jaminan Mutu mempunyai tugas:
Melakukan pemantauan pelaksanaan program jaminan mutu dilingkungan Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir
Perincian Tugas, sebagai berikut;
- Menyusun pedoman mutu, prosedur, dan instruksi kerja sistem jaminan mutu - Melakukan pemantauan pelaksanaan program jaminan mutu
- Melakukan pengembangan program jaminan mutu - Melakukan audit internal
Program jaminan mutu disusun dengan berpedoman pada ISO 9001-2000 dan Standar BATAN SB 77-0001-80:2005/SNI 19-9001:2001. Pedoman Sistem Manajemen Mutu di PKTN akan berpengaruh secara langsung pada peningkatan kualitas sistem, sumber daya manusia dan material. Dengan demikian diharapkan PKTN mampu menerapkan "Total Quality Management" (TQM).
2. A. Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Karena itu laporan keuangan yang belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.
B. Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified (wajar tanpa pengecualian) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
C. Mulai tahun 2001 perusahaan yang total assetnya diatas Rp. 25 milyar harus memasukkan audited financial statements nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
D. Perusahaan yang sudah Go Public harus memasukkan audited financial statements nya ke Bapepam paling lambat 90 hari setelah tahun buku.
3. A. Audit Internal
Audit internal adalah sebuah kegiatan yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi badan secara independen. Kegunaanya untuk membantu badan mencapai objektif tujuan dengan sistematis, dengan pendekatan terperinci dalam menilai dan meningkatkan efektifitas dari resiko manajement, kontrol, dan proses badan organisasi. Audit internal sebagai perantara untuk meningkatkan keefektifitasan dan keefesienan suatu organisasi dengan menyediakan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis dan dugaan yang bersumber dari data dan proses usaha. para auditor internal dikenal sebagai karyawan yang dibentuk untuk melakukan audit internal.
B. Audit eksternal
Pada businessdictionary audit external diartikan sebagai audit yang dilakukan oleh badan(independent) eksternal yang memenuhi syarat-syarat. Yang bertujuan untuk menentukan antara lain, apakah catatan akutansi itu akurat dan lengkap, apakah disusun sesuai dengan ketentuan PSAK, dan apakah laporan yang disiapkan dari data menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha keuangan secara wajar.
4. a) Perencanaan Audit
Tahap perencanaan audit merupakan langkah yang paling awal dalam pelaksanaan kegiatan audit intenal, perencanaan dibuat bertujuan untuk menentukan objek yang akan diaudit/prioritas audit, arah dan pendekatan audit, perencanaan alokasi sumber daya dan waktu, dan merencanakan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan proses audit.
b) Pengujian dan Pengevaluasian Informasi
Pada tahap ini audit intern haruslah mengumpulkan, menganalisa, menginterprestasi dan membuktikan kebenaran informasi untuk mendukung hasil audit.
c) Penyampaian Hasil Pemeriksaan
Laporan audit internal ditujukan untuk kepentingan manajemen yang dirancang untuk memperkuat pengendalian audit intern, untuk menentukan ditaati tidaknya prosedur/kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Audit intern harus melaporkan kepada manajemen apabila terdapat penyelewengan/penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dalam suatu fungsi perusahaan dan memberikan saran-saran/rekomendasi untuk perbaikannya.
d) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
5.` 1. Perangkat Keras (Hardware)
Sebuah perusahaan tentunya memiliki sebuah sistem komputerisasi yang harus dilindungi seperti misalnya peralatan computer dan jaringan computer yang yang digunakan untuk kegiatan bisnis perusahaan. Perusahaan yang bersangkutan tidak akan berjalan tanpa adanya fasilitas computer dan jaringan data tersebut. Apabila perusahaan tidak memiliki hal tersebut berarti mereka tidak memiliki sesuatu untuk dilindungi.
2. Perangkat Lunak (Software)
Perusahaan yang dimaksud pasti memiliki database informasi mengenai informasi perusahaan dan asset berharga lainnya. Database tersebut dibentuk dan diolah untuk kepentingan perusahaan. Biasanya untuk menampilkan sebuah informasi di dalam database tersebut diperlukan query yang tepat agar dapat menghasilkan data atau informasi yang diinginkan. Oleh karenanya, perlindungan dalam terhadap software sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya pencurian data atau akses illegal lainnya diluar kepentingan perusahaan.
3. Pengguna
Sumber daya yang satu ini berperan dalam terjadinya interaksi antara proses komputerisasi dalam jaringan pada perusahaan. Sebagai contoh, admin yang mengelola database suatu perusahaan, maupun pengguna yang ingin mengakses informasi. Perusahaan tersebut harus bisa memanajemen informasi yang ada untuk disalirkan ke pengguna atau pihak lain yang memiliki hak akses untuk kepentingan tertentu.
4. Data
Mempunyai data, informasi dan sistem jaringan yang berharga yang layak untuk dijaga, dan dapat menyebabkan kerugian besar apabila data, informasi dan sistem jaringan tersebut dapat keluar dari perusahaan atau dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat beroperasi.
5. Prosedur