• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Aktivitas Agensia Hayati Trichoderma spp. dan Gliocladium spp. pada Area Perakaran untuk Mendukung Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis (Brassica oleracea varietas Capita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Aktivitas Agensia Hayati Trichoderma spp. dan Gliocladium spp. pada Area Perakaran untuk Mendukung Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis (Brassica oleracea varietas Capita"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan selama lima bulan dimulai bulan Februari 2015 sampai Juni 2015 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW, Salaran, kecamatan Getasan, kabupaten Semarang dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW.

3.2. Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain lahan pertanian, alat-alat pertanian standar seperti cangkul, garu, patok, meteran, benang, sprayer, penggaris, timbangan digital, plastik, karet, gelas ukur, ring tanah, pH meter, botol timbang tanah, eksikator, dan oven. Sementara bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain benih kubis varietas New Summit, pupuk kandang, agensia hayati Trichoderma spp. dan Gliocladium spp., air, gula aren (gula jawa).

3.3. Metode

3.3.1. Rancangan Percobaan dan Analisis Data Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK). Adapun model linear menurut Gomez dan Gomez (1995) dari RAK sebagai berikut:

Yij= µ + Ʈi+ βj+ Ɛij dimana:

Yij : hasil pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ : purata umum

Ʈi : penyimpangan hasil dari nilai purata umum yang disebabkan oleh pengaruh perlakuan ke-i

βj : penyimpangan hasil dari nilai purata umum yang disebabkan oleh pengaruh khusus kelompok ke-j

(2)

13 Jumlah Perlakuan

Penelitian ini menggunakan tujuh perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali sehingga seluruhnya terdapat 35 satuan percobaan. Penanaman dilakukan pada bedengan seluas 100 cm x 300 cm dengan sistem jarak tanam sempit (60 cm x 50 cm). Setiap satuan percobaan terdiri dari 10 tanaman. Perlakuan dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.1. Variasi Perlakuan Aplikasi Agensia Hayati pada Tanaman Kubis

No. Kode Perlakuan Keterangan

1 Bening Tanpa Aplikasi Agensia Hayati (kontrol) 2 Merah Konsentrasi 0,5g/l pada seluruh bedengan 3 Oranye Konsentrasi 1,5g/l pada seluruh bedengan 4 Kuning Konsentrasi 2,5g/l pada seluruh bedengan 5 Hijau Konsentrasi 0,5g/l pada pokok tanaman 6 Biru Konsentrasi 1,5g/l pada pokok tanaman 7 Ungu Konsentrasi 2,5g/l pada pokok tanaman Pengamatan

Data utama yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data pengamatan pada tanaman kubis yang meliputi:

 Tinggi tanaman  Jumlah daun  Diameter krop

 Bobot brangkasan basah seluruh bagian tanaman  Bobot brangkasan kering seluruh bagian tanaman

Sebagai data pedukung akan dilakukan pengamatan selintas meliputi:  Curah hujan

 Suhu dan kelembaban udara  Suhu dan kelembaban tanah  Kemasaman tanah

(3)

14 100 cm

300 cm

50 cm

60 cm 20 cm

25 cm Pengolahan Data

Data yang diperoleh melalui pengamatan utama dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) atau uji F pada taraf kepercayaan 95%. Untuk mengetahui perbedaan antara dua purata pengamatan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%.

Tata Letak Perlakuan

3.3.2.

Gambar 3.1. Rancangan Petak ulangan

Gambar 3.2. Pengaturan Jarak Tanam

Keterangan: U : Ulangan

Keterangan:

: Individu tanaman kubis

Utara

U4 U5 U1

U2 U3

300 cm

(4)

15 3.3.2. Pelaksanaan Penelitian

3.3.2.1. Penyemaian Benih Kubis

Penyemaian dilakukan menggunakan media tanah dan pupuk kandang 1:1 pada tempat yang ternaungi. Naungan persemaian dibuat dari plastik transparan. Bibit dipindah tanam ke bedengan setelah berumur empat minggu atau 28 hari setelah semai.

3.3.2.2. Penyiapan Lahan

Pengolahan lahan dilakukan dengan menggunakan cangkul dilanjutkan dengan pembersihan seresah (sisa tanaman sebelumnya dan gulma). Bedengan dibuat dengan ukuran 100 cm x 300 cm. Lubang tanam dibuat dengan jarak 60 cm (antar barisan) dan 50 cm (antar lubang dalam barisan).

3.3.2.3. Aplikasi Agensia Hayati Trichoderma spp. dan Gliocladium spp.

Aplikasi agensia hayati Trichoderma spp. dan Gliocladium spp. disesuaikan sesuai perlakuan yang ditentukan. Granul agensia hayati ditambahkan pada air penyiraman bersama dengan gula aren sebagai sumber energi pertama bagi mikroorganisme. Perlakuan aplikasi pada seluruh bedengan dilakukan dengan menyiramkan suspense secara merata, sedangkan aplikasi pada pokok tanaman

dilakukan dengan menyiram suspensi pada batang bawah tanaman. Aplikasi dilakukan seminggu sekali sampai masa panen.

3.3.2.4. Pemupukan dan Pemeliharaan

(5)

16 3.3.2.5. Analisis Kondisi Tanah di Lahan Penelitian

Kondisi tanah di lahan dianalisis sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Suhu tanah diamati menggunakan termometer yang ditanamkan secara acak pada lahan penelitian sampai kedalaman 15 cm. Pengambilan sampel tanah komposit dari lahan penelitian digunakan untuk menganalisis tingkat kemasaman dan kelembaban tanah. Kondisi fisik tanah dianalisis menggunakan sampel tanah utuh yang diambil pada posisi acak untuk setiap ulangan.

3.3.2.6. Pengambilan Sampel Tanaman Kubis

Gambar

Gambar 3.1. Rancangan Petak ulangan

Referensi

Dokumen terkait

Pengawasan yang di lakukan ini di harapakan mampu mencegah dan meminimalkan terjadi bentuk kesalahan yang terjadi , serta usaha segera dapat disungguhan berbagai

Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi segenap

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besarkah peningkatan kompetensi pengusaha kecil sesudah mengikuti pelatihan

Nombor Talian 09-2235921 telah didaftarkan kepada Nombor Infoblast Hospital Bentong,. Sila simpan (save) sebagai rujukan pada masa

5.3 The Significant Correlation between Student’s Frequency in Watching English TV Programs and Students’ Vocabulary Mastery of the Tenth Grade Students of SMK Muhammadiyah

Kelengkeng Jenis ini merupakan salah satu jenis buah kelengkeng dimocarpus longan yang memiliki keunggulan pada ukuran biji yang sangat kecil dan buahnya

Alhamdulillah, peneliti syukuri atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah- Nya skripsi yang berjudul: “ UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR

Berat kering akar didapatkan dengan cara menimbang sampel bagian akar tanaman yang telah dimasukkan ke dalam oven selama 1x24 jam dengan suhu 80 o C sampai beratnya konstan