Manusia,
Manusia,
Prilaku,
Prilaku,
dan
dan
Norma-Norma
Norma-Norma
Siapa Manusia?
Siapa Manusia?
Adakah Ciri Khas Manusia?
Adakah Ciri Khas Manusia?
Mahluk berakal.
Mahluk berakal.
Mahluk berbudi.
Mahluk berbudi.
Mahluk berperasaan.
Mahluk berperasaan.
?
?
Manusia Mahluk yang
Manusia Mahluk yang
Bertanya
Bertanya
:
:
Apa
?
Mengapa
?
Bagaimana
seharusnya
?
Memberi Nama-nama
Memberi Penjelasan: IP atau Agama
Norma
Norma
Norma berasal dari
Norma berasal dari
kata Latin “Norma”
kata Latin “Norma”
yang artinya alat
yang artinya alat
tukang kayu untuk
tukang kayu untuk
mengukur sudut.
mengukur sudut.
(Dalam bahasa
(Dalam bahasa
Indonesia:
Indonesia:
Siku-siku)
siku)
Norma adalah
Norma adalah
“Ukuran Tindakan”
Jaringan Norma-Norma
Jaringan Norma-Norma
Norma: Ukuran Tindakan
Khusus:
Berlaku dalam Situasi tertentu
Umum:
Berlaku dalam Segala situasi
Aturan bahasa Aturan Permainan
Tata Tertib
Etiket
Hukum
Moral
Aturan Tindakan untuk
Sopan Santun
Aturan Tindakan untuk
Ketertiban Umum
Aturan Tindakan untuk
Norma Khusus Vs Norma Umum
Norma Khusus Vs Norma Umum
Pak Imam adalah seorang dosen yang
Pak Imam adalah seorang dosen yang
buruk, karena dalam mengajar selalu
buruk, karena dalam mengajar selalu
dengan cara membaca teks sehingga
dengan cara membaca teks sehingga
membuat mahasiswanya mengantuk.
membuat mahasiswanya mengantuk.
Tetapi ia orang yang sopan karena memakai
Tetapi ia orang yang sopan karena memakai
baju yang rapih dan selalu menyapa orang
baju yang rapih dan selalu menyapa orang
dengan ramah. Selain itu ia jujur dan dapat
dengan ramah. Selain itu ia jujur dan dapat
dipercaya. Ia selalu bersikap adil.
dipercaya. Ia selalu bersikap adil.
Secara
Secara
khusus
khusus
, sebagai dosen, pak Imam
, sebagai dosen, pak Imam
itu buruk. Tetapi secara
itu buruk. Tetapi secara
umum
umum
ia orang
ia orang
yang sopan dan baik
Etiket dan Hukum
Etiket dan Hukum
Etiket dan hukum sama
Etiket dan hukum sama
sekali
tidak
mempunyai
sekali
tidak
mempunyai
hubungan.
hubungan.
Kalaupun ada, bisa disebut
Kalaupun ada, bisa disebut
etiket sebagai hukum
etiket sebagai hukum
non-formal yang sangat longgar.
Etiket Vs Hukum
Etiket Vs Hukum
Berdasarka
Berdasarka
n
Diundangk
Diundangk
an secara
an secara
formal dan
formal dan
tegas.
tegas.
Tuntutan
Tuntutan
sangsinya
sangsinya
jelas.
Etiket dan Moral
Etiket dan Moral
Sama-sama menyangkut prilaku
Sama-sama menyangkut prilaku
dari
manusia.
Hewan
tidak
dari
manusia.
Hewan
tidak
memerlukan
etiket,
apalagi
memerlukan
etiket,
apalagi
moral.
moral.
Sama-sama mengatur tindakan
Sama-sama mengatur tindakan
manusia secara normatif, dengan
manusia secara normatif, dengan
ukurannya sendiri-sendiri.
Etiket Vs Moral
Etiket Vs Moral
Hanya menilai
Hanya menilai
cara
cara
bertindak
bertindak
Hanya berlaku
Hanya berlaku
dalam pergaulan
dalam pergaulan
(ketika ada
(ketika ada
orang lain)
Menilai segi
Menilai segi
lahiriah dari
lahiriah dari
manusia
manusia
Menilai
Menilai
substansi
substansi
tindakan
tindakan
Berlaku
Berlaku
sepanjang hidup
sepanjang hidup
(ada atau tidak
(ada atau tidak
ada orang lain)
ada orang lain)
Lebih bersifat
Lebih bersifat
universal
universal
Menyangkut
Menyangkut
manusia dari
manusia dari
dalamnya.
Hukum dan Moral
Hukum dan Moral
Hukum dan moral tidak selalu sama. Apa yang Hukum dan moral tidak selalu sama. Apa yang
dinilai hukum itu benar, belum tentu secara
dinilai hukum itu benar, belum tentu secara
moral benar.
moral benar. Contoh: hukum politik apartheid.Contoh: hukum politik apartheid.
Hukum membutuhkan moral.Hukum membutuhkan moral. Kualitas hukum Kualitas hukum
ditentukan oleh moralnya. Tanpa dukungan
ditentukan oleh moralnya. Tanpa dukungan
moral, hukum bisa menjadi legalisasi
moral, hukum bisa menjadi legalisasi
penindasan
penindasan. Contoh:. Contoh: hukum yang bias jender hukum yang bias jender (UU perkawinan).
(UU perkawinan).
Sebaliknya moral membutuhkan hukum.Sebaliknya moral membutuhkan hukum. Moral Moral
hanya akan ada di awang-awang jika tidak
hanya akan ada di awang-awang jika tidak
dibuat hukumnya. Tanpa dukungan hukum,
dibuat hukumnya. Tanpa dukungan hukum,
moral tidak berfungsi
moral tidak berfungsi. . Contoh:Contoh: Masalah Masalah Perlindungan Konsumen.
Hukum Vs Moral
Hukum Vs Moral
TertutupTertutup (sudah (sudah
baku), hanya bisa
baku), hanya bisa
ditafsirkan.
ditafsirkan.
Bersifat legal-formalBersifat legal-formal
Mengukur Mengukur
tindakannya “an
tindakannya “an
sich”
sich”
Bisa dipaksakan Bisa dipaksakan
dengan sanksi
dengan sanksi
hukuman
hukuman
Dasarnya Dasarnya
kesepakatan
kesepakatan
masyarakat tertentu
masyarakat tertentu
TerbukaTerbuka untuk untuk
diperbincangkan /
diperbincangkan /
diperdebatkan
diperdebatkan
Bersifat SubyektifBersifat Subyektif
Menilai juga Menilai juga motivasimotivasi
dibalik tindakan
dibalik tindakan
Tidak bisa Tidak bisa
dipaksakan,
dipaksakan,
sanksinya hanya
sanksinya hanya
nurani
nurani
Dasarnya nilai-nilai Dasarnya nilai-nilai
kemanusiaan
kemanusiaan
universal
Pertanyaan Pengarah
Pertanyaan Pengarah
1.
1. Apa yang dimaksud dengan norma? Beri Apa yang dimaksud dengan norma? Beri
penjelasan tentang norma umum dan
penjelasan tentang norma umum dan
khusus.
khusus.
2.
2. Jelaskan dan beri contoh masing-masing Jelaskan dan beri contoh masing-masing
arti Etiket, hukum dan moral.
arti Etiket, hukum dan moral.
3.
3. Jelaskan hubungan dan perbedaan artara Jelaskan hubungan dan perbedaan artara
etiket dan hukum.
etiket dan hukum.
4.
4. Jelaskan hubungan dan perbedaan antara Jelaskan hubungan dan perbedaan antara
etiket dan moral.
etiket dan moral.
5.
5. Jelaskan hubungan dan perbedaan artara Jelaskan hubungan dan perbedaan artara
hukum dan moral.