• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CITRA KANDIDAT, KEPERCAYAAN, PROMOSI POLITIK, DAN MONEY POLITICS TERHADAP KEPUTUSAN KONSTITUEN MEMILIH BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH CITRA KANDIDAT, KEPERCAYAAN, PROMOSI POLITIK, DAN MONEY POLITICS TERHADAP KEPUTUSAN KONSTITUEN MEMILIH BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CITRA KANDIDAT, KEPERCAYAAN, PROMOSI

POLITIK, DAN MONEY POLITICS TERHADAP KEPUTUSAN

KONSTITUEN MEMILIH BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KABUPATEN PASAMAN BARAT

ARTIKEL

FAUZAN BUR

NIM:111008821068

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER SAIN MANAJEMEN

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG

(2)

Pengaruh Citra Kandidat, Kepercayaan, Promosi Politik dan Money Politic terhadap Kepusan Konstituen Memilih Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Pasaman Barat

1

Fauzan, Sefnedi2,Irda3 1

Mahasiswa Magister Sains Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta ² ³ Dosen Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta

email: fauzan_bur@yahoo.co.id

Abstract

Systematic change of the local election candidate has given many opportunities for regional head proposed by both political parties as well as of individuals, therefore it directly has created a high intensity of competition in local elections.

One of the areas that experienced the high level of competition in regional head elections is West Pasaman. Among the broad factors that are able to impact constituents election namely candidate image, trust, political promotion, and money politics. The purpose of this research is to inversigate the effect of candidate image, trust, political promotion, and money politics on constituents decision of regional head election. The population of this study is all constituents which located in west Pasaman I that accounted for 59,332 constituents. The numbers of useful samples were 398 constitunets by performing quota sampling method. In order to conduct hypotheses development, this research performs multiple regression analysis by using Statistical Package for Social Science (SPSS) version 19.0. The results of analysis found that 1) candidate image, trust, political promotion, and money politics positively and significantly affect constituents decision of regional head election. 2) Trust is found to have the strongest effect constituents’ decision of regional head election, and then followed by candidate image, political promotion, and money politic respectively. 3) Constituents decision of regional head election is explained by candidate image, trust, political promotion, and money politics approximately 35.8%. The results of analysis provide practical implication to candidates of regional head election that in order to win election competition future, it is recommended to consider the factors of trust, candidate image, political promotion as well as money politics.

Keywords: Image, Trust, Political promotion, Money Politics, and Constituents Decision.

PENDAHULUAN

Perubahan sistematika pemilihan kepala daerah telah memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memilih calon-calon kepala daerah yang dikehendakinya secara langsung

(3)

intensitas persaingan yang tinggi dalam pemilihan kepala daerah. Disisi lain, tingginya tingkat persaingan tersebut membawa dampak banyaknya alternatif pilihan masyarakat terhadap calon Pilkada. Hal ini memberikan indikasi bahwa iklim perpolitikan di Indonesia sudah menuju era demokrasi dan keterbukaan.

Salah satu daerah yang mengalami tingginya intensitas persaingan dalam pemilihan calon kepada daerah (Bupati dan Wakil Bupati) periode Tahun 2009 adalah Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh KPU Kab Pasaman Barat, jumlah wajib pemilih adalah 237.795 orang, sementara jumlah yang menggunakan hak pilihnya adalah 161.546 orang. Dengan demikian tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Periode Tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat adalah 67,93%.

Tingginya angka partisipasi masyarakat Kabupaten Pasaman Barat dalam Pilkadi Tahun 2009 merupakan fenomena semakin membaiknya iklim potik di daerah tersebut atau dengan kata lain bahwa keputusan konstituen dalam menggunakan hak pilihnya semakin baik. Menurut Firmanzah (2008) Politisi dan Partai Politik yang akan mendapat tempat di hati

masyarakat pemilih adalah politisi dan partai yang dapat mengiplementasikan ilmu manajemen pemasaran khususnya yang berkaitan dengan strategi political marketing.

Dalam konteks politik, para pemilih atau konstituen dianalogikan sebagai konsumen yang terlibat dalam proses keputusan pembelian suatu jasa (service). Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) keputusan pembelian konsumen adalah suatu proses tindakan yang dilakukan oleh konsumen dalam pembelian produk atau jasa yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan prilaku pasca pembelian.

(4)

kampanye politik masih relatif terbatas. Karya-karya ilmiah yang diterbitkan pada umumnya masih bersifat konseptual (Barnes & Egan, 2001; Lock & Haris, 1996; Hayes & McAllister, 1996).

Penelitian pemasaran politik selama ini masih terbatas pada konsep pengukuran dan belum banyak yang melakukan pengujian sehingga secara empirik belum teruji. Oleh karena itu area riset yang baru seperti pemasaran politik, mendapat perhatian yang meningkat dan menjadi sesuatu yang “baru secara akademis” (Alvi, 2012). Marketing yang selama ini dikembangkan dalam dunia bisnis dan iklim kompetisi dirasa semakin dibutuhkan oleh dunia politik. Terlebih lagi dengan semakin meningkatnya kompetisi dan persaingan untuk memperebutkan hati dan rasionalitas pemilih (Alvi, 2012).

Beranjak dari uraian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah menguji secara empiris pengaruh citra kandidat, kepercayaan, promosi politik dan money politic terhadap keputusan

konstituen memilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh konstituen di daerah

pemilihan (Dapil) Pasaman Barat I

yaitu berjumlah sebanyak 59.332

orang. Jumlah sampel yang

digunakan adalah 398 orang dengan

teknik penarikan sampel

menggunakan metode quota

sampling.

Teknik Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner atau angket, sedangkan data skunder diperoleh dari KPU Kabupaten Pasaman Barat. Definisi dan Operasional Variabel

Keputusan konstituen adalah Suatu proses yang dilalui oleh konstituen dalam menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Kotler dan Keller, 2011) yang diukur dengan 5 item pernyataan (Schiffman dan Kanuk, 2007). Citra kandidat merupakan gambaran psikologis yang terbentuk dalam pikiran konstituen tentang para kandidat yang dihasilkan dari berbagai sumber yang ditangkap oleh setiap panca inderanya (Kotler dan Keller, 2011) yang diukur dengan 5 item pernyataan (Ade, 2010 & Nurul, 2012).

(5)

atau memberikan hak pilihnya kepada kandidat Pilkada yang berlandaskan atas keyakinan (Kartajaya, 2003) yang diukur dengan 8 item pernyataan (Bruce, 1997 dalam Mas’ud, 2004). Promosi politik merupakan aktivitas komunikasi politik yang dilakukan oleh kandidat Pilkada melalui penggunaaan bauran promosi (Kotler dan Keller, 2011) yang diukur dengan 16 item pernyataan (Ridho dan Muchsin (2010). Sementara money politics adalah nilai ekonomis yang

dikeluarkan atau dikorbankan oleh kandidat Pilkada dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginannya yaitu memperoleh suara dari konstituen (Fitriyah, 2013) yang diukur dengan 5 item pernyataan (Fitriyah, 2013).

HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Responden

Konstituen yang paling banyak adalah laki-laki (52,2%), usia antara 28-38 tahun (39,2%), pendidikan SLTA (50%), dan pekerjaan PNS (20,6%).

Uji Instrumen Penelitian

Uji instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas diaman nilai cut-off yang digunakan untuk uji

validitas adalah corrected item-total correlation > 0,30 (Malhotra, 1993),

sedangkan uji reliabilitas adalah

cronbach’s alpha dengan nilai cut-off lebih besar dari 0,70 (Sekaran, 2006).

Tabel 1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Jumlah

item

Tidak Valid

Valid Cronbach’s Alpha

Keterangan

Keputusan Konstituen 5 - 5 0,955 Reliabel

Citra Kandidat 5 - 5 0,929 Reliabel

Kepercayaan 8 - 8 0,957 Reliabel

Promosi Politik 16 2 14 0,963 Reliabel

Money Politics 5 1 4 0,936

Sumber: Data Primer yang diolah, 2014

Deskripsi Variabel

Analisis deskriptif bertujuan untujk menggambarkan rata-rata dan tingkat

capain responden (TCR) masing-masing variabel penelitian yang dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 2. Rata-Rata dan TCR Variabel

Variabel Rata-Rata TCR (%) Keterangan

Keputusan Konstituen 3,85 77,0 Cukup Baik

Citra Kandidat 3,86 77,2 Cukup Baik

(6)

Promosi Politik 3,78 75,6 Cukup Baik

Money Politics 3,68 73,6 Cukup Baik

Sumber: Data Primer yang diolah, 2014 Uji Asumsi Klasik

Tujuan melakukan uji asumsi klasik adalah untuk memenuhi persyaratan dalam analisis regresi linear yang terdiri dari uji normalitas, linearitas, multikolonearitas dan heteroskedastisitas (Suliyanto, 2011).

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi residual terdistribusi secara normal. Menurut Santoso (2002) pedoman yang gunakan untuk uji normalitas

adalah uji Kolmogorov Smirnov, dimana kriteria uji Kolmogorov-Smirnov adalah: a) jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (α > 0,05) maka disimpulkan bahwa residual terdisitribusi secara normal. b) jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (α < 0,05) maka disimpulkan bahwa residual terdistribusi tidak normal.

Tabel 3. Uji Normalitas

No Variabel Signifikan Keterangan

1 Keputusan Konstituen 0,117 Residual terdistribusi normal 2 Citra Kandidat 0,082 Residual terdistribusi normal 3 Kepercayaan 0,103 Residual terdistribusi normal 4 Promosi Politik 0,083 Residual terdistribusi normal 5 Money Politics 0,091 Residual terdistribusi normal Sumber: Data Primer yang diolah, 2014

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah fungsi persamaan regresi yang digunakan berbentuk liner. Uji linearitas ini dapat dilakukan dengan teknik compare means dimana kriteria uji linearitas (Santoso, 2002) adalah a) jika nilai signifikasi lebih

kecil dari 0,05 (α < 0,05) maka disimpulkan bahwa persamaan regresi berbentuk linear. b) jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (α > 0,05) maka disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak linear.

Tabel 4. Uji Linearitas

No Variabel Keputusan Konstituen (Y)

Signifikan Keterangan

1 Citra Kandidat 0,000 Persamaan berbentuk linear

2 Kepercayaan 0,000 Persamaan berbentuk linear

(7)

Uji multikolinearitas digunakan untuk menentukan apakah terdapat korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang kuat diantara variabel bebas (Ghozali, 2007). Uji multikolonieritas dapat

dilakukan dengan melihat nilai tolerance (TOL) dan variance inflation

factor (VIF). Apabila nilai TOL lebih

kecil dari 0,10 atau nilai VIF lebih besar dari 10, maka terdapat gejala multikolonieritas, dan sebaliknya.

Tabel 5. Uji Multikolinearitas

Variabel Bebas Tolerance VIF Keterangan

Citra Kandidat (X1) 0,747 1,339 Tidak ada multikolinearitas Kepercayaan (X2) 0,684 1,463 Tidak ada multikolinearitas Promosi Politik (X3) 0,388 2,578 Tidak ada multikolinearitas Money Politics (X4) 0,435 2,298 Tidak ada multikolinearitas

Sumber: Data Primer yang diolah, 2014

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan Uji Glejser. Uji Glajser ini dilakukan dengan cara meregres variabel bebas terhadap nilai residualnya yang telah unstandardized. Bila nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka berarti tidak terdapat gejala heteroskedatisitas (Suliyanto, 2011). Tabel 5. Uji Heteroskedastisitas

No Variabel Signifikan Keterangan

1 Citra Kandidat (X1) 0,873 Tidak terjadi heteroskedastisitas 2 Kepercayaan (X2) 0,889 Tidak terjadi heteroskedastisitas 3 Promosi Politik (X3) 0,793 Tidak terjadi heteroskedastisitas 4 Money Politic (X4) 0,835 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Data Primer yang diolah, 2014

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Tujuan menggunakan analisa regresi berganda dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

(8)

Tabel 6. Hasil Analisis regresi Linear Berganda Konstanta dan Variabel

Bebas

Koefisien Regresi

Signifikan Keputusan

Konstanta (a) 1,141 0,000 -

Citra Kandidat (X1) 0,223 0,000 H1 diterima Kepercayaan (X2) 0,263 0,000 H2 diterima Promosi Politik (X3) 0,157 0,017 H3 diterima Money Politic (X4) 0,108 0,045 H4 diterima

F hitung 54,726 0,000 -

R square 0,358

Sumber: Data Primer yang diolah, 2014

Hasil analisis rgresi linear berganda pada Tabel 6 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai koefisien regresi variabel citra kandidat (X1) sebesar 0,223 dan signifikan 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel citra kandidat (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan (Y) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat. Oleh karena itu hipotesis H1 dapat diterima

b. Nilai koefisien regresi variabel kepercayaan (X2) sebesar 0,263 dan signifikan 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel

kepercayaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan (Y) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat. Oleh karena itu hipotesis H2 dapat diterima

c. Nilai koefisien regresi variabel promosi politik (X3) sebesar 0,157 dan signifikan 0,017. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel promosi politik (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan (Y) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat. Oleh karena itu hipotesis H3 dapat diterima

(9)

signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel money politic (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan (Y) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat. Oleh karena itu hipotesis H4 dapat diterima

e. Nilai F hitung adalah sebesar 54,726 dan signifikan sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini adalah layak untuk diteliti.

f. Nilai R Square (R2) sebesar 0,358 yang dapat diartikan bahwa besarnya kontribusi variabel citra kandidat (X1), kepercayaan (X2), promosi politik (X3) dan money politic (X4) terhadap keputusan pemilihan (Y) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat Periode Tahun 2009 adalah 35,8% dan sisanya sebesar 64,2% merupakan kontribusi variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian ini

PEMBAHASAN

Pengaruh Citra Kandidat terhadap Keputusan Konstituen

Hasil analisis deskriptif menemukan rata-rata variabel citra kandidiat adalah 3,86 dan TCR 77,2%. Temuan ini memberikan makna bahwa citra kandidat para Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barata Periode Tahun 2009 termasuk kedalam kategori cukup baik. Sedangkan rata-rata variabel keputusan pemeilihan adalah 3,85 dan TCR 77%. Temuan ini memberikan makna bahwa keputusan konstituen dalam menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat Periode Tahun 2009 termasuk kedalam kategori cukup baik.

(10)

kandidat maka konstituen akan cendrung untuk tidak memilih kandidat tersebut. Temuan penelitian ini yaitu citra kandidat berpengaruh secara signifikan terhadp keputusan pemilihan, memperkuat hasil penelitian terdahulu (Wulan, 2012; Zimri, 2013)

Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Konstituen

Hasil analisis deskriptif menemukan rata-rata variabel kepercayaan adalah 3,84 dan TCR 76,8%. Temuan ini memberikan makna bahwa kepercayaan konstituen kepada para kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barata Periode Tahun 2009 termasuk kedalam kategori cukup baik atau sedang. Sedangkan rata-rata variabel keputusan pemeilihan adalah 3,85 dan TCR 77%. Temuan ini memberikan makna bahwa keputusan konstituen dalam menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat Periode Tahun 2009 termasuk kedalam kategori cukup baik.

Hasil penelitian menemukan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat

Periode Tahun 2009. Temuan penelitian ini bermakna bahwa apabila semakin tinggi kepercayaan konstituen kepada kandidat yang dalam hal ini adalah sifat dipercaya, jujur, peduli, cerdas, tulus, berkualitas, berprilaku baik, dan sopan maka konstituen akan semakin memilih kandidat tersebut. Sebaliknya, semakin rendah kepercayaan konstituen kepada kandidat yang dalam hal ini adalah sulit dipercaya, tidak jujur, kurang peduli, tidak cerdas, tidak tulus, tidak berkualitas, berprilaku kurang baik, dan kurang sopan maka konstituen cendrung tidak memilih kandidat tersebut. Temuan penelitian ini yaitu kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadp keputusan pemilihan, memperkuat hasil penelitian terdahulu (Machrani, 2013; Wardani & Saino, 2013).

Pengaruh Promosi Politik terhadap Keputusan Konstituen

(11)

Sedangkan rata-rata variabel keputusan pemeilihan adalah 3,85 dan TCR 77%. Temuan ini memberikan makna bahwa keputusan konstituen dalam menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat Periode Tahun 2009 termasuk kedalam kategori cukup baik.

Hasil penelitian menemukan bahwa variabel promosi politik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat Periode Tahun 2009. Temuan penelitian ini bermakna bahwa apabila semakin baik aktivitas promosi politik yang dilakukan oleh para kandidat seperti periklanan, personal selling (tim sukses), sales promostion (posko-posko pemenangan), dan publikasi maka konstituen akan semakin memilih kandidat tersebut. Sebaliknya, apabila semakin kurang baik baik aktivitas promosi politik yang dilakukan oleh para kandidat seperti periklanan, personal selling (tim sukses), sales promostion (posko-posko pemenangan), dan publikasi maka konstituen cendrung tidak akan memilih kandidat tersebut. Temuan penelitian ini yaitu promosi politik berpengaruh secara signifikan terhadp keputusan pemilihan, memperkuat

hasil penelitian terdahulu (Hendri & Sumanto, 2010; Rusydi, 2005).

Pengaruh Money Politics terhadap Keputusan Konstituen

Hasil analisis deskriptif menemukan rata-rata variabel money politic adalah 3,68 dan TCR 73,6%.

Temuan ini memberikan makna money politic atau nilai ekonomis yang

dikeluarkan atau dikorbankan oleh para kandidat dalam upaya memenangkan Pilkada melalui perolehan suara dari konstituen termasuk kedalam kategori cukup baik. Sedangkan rata-rata variabel keputusan pemeilihan adalah 3,85 dan TCR 77%. Temuan ini memberikan makna bahwa keputusan konstituen dalam menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat Periode Tahun 2009 termasuk kedalam kategori cukup baik.

(12)

pendukung untuk kompanye, dana untuk membiayai pakar politik, dana pendukung untuk membangun sarana fisik, dan dana untuk membiayai tim sukses yang berkempeten maka konstituen akan semakin memilih kandidat tersebut. Sebaliknya, semakin kecil nilai ekonomis yang dikeluarkan atau dikorbankan oleh para kandidat dalam upaya memenangkan Pilkada seperti dana pendukung untuk kompanye, dana untuk membiayai pakar politik, dana pendukung untuk membangun sarana fisik, dan dana untuk membiayai tim sukses yang berkempeten maka konstituen cendrung tidak akan memilih kandidat tersebut. Temuan penelitian ini yaitu money politic berpengaruh secara signifikan terhadp keputusan pemilihan, memperkuat hasil penelitian yang dilakukan oleh sefnedi (2013) dan Alvi (2012)

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Citra kandidat, kepercayaan, promosi politik, dan money politics berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat.

2. Kepercayaan memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap keputusan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat, kemudiaan diikuti oleh variabel citra kandidat, promosi politik dan money politic

Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini belum menggunakan seluruh anggota populasi sebagai responden tetapi masih menggunakan sampel. Secara umum dapat dipahami bahwa hasil penelitian yang menggunakan anggota populasi sebagai responden akan lebih baik daripada menggunakan sampel.

2. Penelitian ini dilaksanakan pada Daerah Pemilihan I di Kabupaten Pasaman Barat yaitu Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Tamau, sehingga hasil penelitian ini belum dapat berlaku sama pada Daerah Pemilihan lainnya dan termasuk pada Daerah Kabupaten lainnya. 3. Penelitian ini memberikan batasan

(13)

Bupati tidak termasuk kedalam ruang lingkup penelitian ini.

Saran-Saran

1. Peneliti yang akan datang sebaiknya berupaya menggunakan seluruh populasi sebagai responden penelitian dimana hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan dalam penarikan sampel. 2. Peneliti yang akan datang dapat mereplikasi model penelitian ini dan selanjutnya mengujikan pada Daerah Pemilihan lainnya termasuk Daerah kabupaten lainnya.

3. Peneliti yang akan datang hendaknya mempertimbangkan faktor penentu keputusan pembelian konsumen lainnya seperti gaya hidup, sosial, persepsi, sikap, pengetahuan dan pembelajaran.

REFERENSI

Alvi, Furwanti. A (2012). Pemasaran Politik dan keputusan Memilih Patisipan Pemilihan Kepala Daerah pada Kelompok Perkotaan dan Kelompok Pinggiran Kota. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan. Tahun II No 6 Juli.

Barnes, Pual R dan Egan, John (2001). Merketing and Political Campaigning: Mutulally Exclusively Mutual?. Qualitative Market Research An International Journal Vol 4 No 1.

Dharmawan, Lubis (2011). Pengaruh Brand Characteristic dan Kepercayaan terhadap Niat Beli Konsumen serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 5 No 1.

Firmanzah (2008). Marketing Politik-Antara Pemahaman dan Realitas.Yayasan Obor-Jakarta.

Fitriyah (2013). Fenomena Poltik Uang

dalam Pilkada.

www.komunitasdemokrasi.or.id/art icle/pilkada.pdf. Diunduh 17 September 2013.

Hayes, B.C,. dan McAllister, I. (1996). Marketing Politics to Voters: Late Deciders In The1992 British Election, “European Journal of Marketing, Vol. 30 No, 10/11.

Hendri, Sukotjo dan Sumanto, Radix, A. (2010). Analisa Marketing Mix (Produck, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisinis Vol. 1, No. 2, Oktober 2010, 216-228 ISSN 2087-1090.

Kartajaya, Herman (2003). Total Quality Service, Butuh Komitmen Total, Majalah Swa, Nomor 9 Tahun.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2011). Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi Ke-13. Diterjemahkan oleh Bob Sabran. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lock, A. dan Harris, P. (1996).

(14)

difference.” European Journal of Marketing Vol. 30 No. 10/11

Machrani, Rinandha. B (2013). Motivasi, Persepsi dan Kepercayaan Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Sepeda Motor Yamaha di Minahasa. Jurnal EMBA Vol 1 No 3

Malhotra K. N. (1993). Marketing Research an Applied Orientation, Second Edition Prentice Hall International Inc. New Jersey

Mas’ud, Fuad (2004). Survei

Diagnosis Organisasional Konsep & Aplikasi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Nurul, Qomariah (2012). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Institusi terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelangga. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 10, No 1.

Rusydi, Abu Bakar. (2005). Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Industri Jamu di Banda Aceh. Jurnal Sistem Teknik Industri, Volume 6 Nomor 3.

Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. (2007). Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Jakarta : Indeks Sefnedi (2013). Analisis Service

Marketing-Mix dan Pengaruhnya terhadap Keputusan Pemilihan Jasa Pendidikan Program Pascasarjana. e-Jurnal Apresiasi Ekonomi, Vol 1 No.2, hal 64-76.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Buku I dan II. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat

Wardani, Ni Made. S.A., dan Saino (2013). Pengaruh Citra dan Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Online pada Ndy Shop. Jurnal Ilmu Manajemen Vol 1. No 2.

Wulan, Suciningtyas (2012). Pengaruh Brand Awareness, Brand Image dan Media Communication terhadap Keputusan Pembelian. Management Analysis Journal 1 (1).

Gambar

Tabel 3. Uji Normalitas

Referensi

Dokumen terkait

Citra merek dan promosi berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki APV sehingga semakin baik citra merek Suzuki APV dan semakin

Penelitian ditemukan bahwa iklan politik televisi berpengaruh positif terhadap keputusan memilih masyarakat yang tinggal di Kota Semarang dan mengikuti Pemilu yang