Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 64 Sistem Informasi Hasil Perikanan Berbasis Jaringan Pada Dinas Kelautan Dan
Perikanan Provinsi Lampung
TM. Zaini dan Layana Destasari
Fakultas Ilmu Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142
Telp. (0721) 787214 Fax. (0721)700261 email : tmzaini@yahoo.com
ABSTRACT
Marine and Fisheries Department Lampung Province is a government institution has the duty of carrying out some of the government in the field of maritime affairs and fisheries based on the principle of autonomy, which is responsible for the deconcentration and assistance duty and other duties in accordance with the policies established by the Governor.
Marine and Fishery Department purpose to develop monitoring and controlling the use of marine resources as well as supporting and coordinating human resource management of marine resources in coastal or provincial affairs. The system of fishery products in Lampung Province Department of Maritime affairs and Fisheries, not maximum.
Based on the problems, the authors developed a system based fisheries information network at Marine and Fishery Department Lampung Province is fishery production and export of fishery production, which uses Microsoft Visual Basic 6.0 as programming language and Microsoft SQL Sever 2000 as the database.
With network-based fisheries of information system at Marine and Fishery Department Lampung Province to help avoid errors and speed processing data efficiently and effectively in order to produce information quickly and accurately.
Keyword : Fishery product, Information System
ABSTRAK
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 65 Kelautan dan Perikanan Departemen tujuan untuk mengembangkan pemantauan dan pengendalian penggunaan sumber daya kelautan serta mendukung dan koordinasi manajemen sumber daya manusia sumber daya laut dalam urusan pesisir atau provinsi. Sistem hasil perikanan di Propinsi Lampung Departemen urusan Kelautan dan Perikanan, tidak maksimal.
Berdasarkan permasalahan, penulis mengembangkan jaringan informasi perikanan sistem berbasis di Kelautan dan Perikanan Departemen Provinsi Lampung adalah produksi perikanan dan ekspor produksi perikanan, yang menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dan Microsoft SQL Sever 2000 sebagai database.
Dengan perikanan berbasis jaringan sistem informasi di Kelautan dan Perikanan Departemen Provinsi Lampung untuk membantu menghindari kesalahan dan kecepatan pemrosesan data secara efisien dan efektif dalam rangka untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
Kata Kunci: Produk Perikanan, Sistem Informasi
1. PENDAHULUAN
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Andri Kristanto, 2003:1) sedangkan Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi
sejumlah fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti bagi pemakainya. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi (information processor). Pengolahan
informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem informasi. (McLeod, 1997),
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 66 penggunaan bersama perangkat keras
seperti printer, harddisk, dan sebagainya. (Kristanto, 2003)
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Tanpa Software, sebuah komputer tidak akan berguna. Komputer membutuhkan software untuk beroperasi dan membutuhkan sistem operasi atau program-program untuk membuat komponen-komponen komputer bekerja secara baik. Menurut Andri Kristanto (2003:89), Software merupakan perangkat yang dapat dilihat oleh mata, tetapi tidak dapat diraba. Software juga sering digunakan untuk menunjukkan semua program yang dapat dipakai dalam sistem komputer.
Menurut Hartono (Hartono, 2006) Jaringan komputer merupakan
salah satu sarana untuk mendistribusikan informasi. Sistem jaringan komputer tersebut terus berkembang dari waktu ke waktu, dimulai dari sistem adidas network, kemudian ditemukan sistem master slave, peer to peer, hingga akhirnya
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 67 perpustakaan yang masih dilakukan
secara manual oleh anggotanya. Dalam tulisan ini, penulis membangun suatu sistem informasi berbasis Jaringan yang mengintegrasikan antara kebutuhan user dengan bagian administrator dimana menererapkan perbedaan hak akses serta menggunakan tool-tool Operating System Microsoft Windows
XP Professional, Database SQL-Server
2000, MS. Visual Basic 6.0, dan Crytal
report 8.5.
2. METODE
Pada dasarnya sistem informasi hasil perikanan berbasis Jaringan merupakan aplikasi client server yang menggunakan media jaringan lokal (kabel) untuk dapat berjalan dengan baik, aplikasi ini membutuhkan beberapa komponen utama, yaitu: 1. Komputer Server sebagai server 2. Komputer client sebagai Client 3. Server Database
Definisi umum basis data adalah himpunan data permanen (dapat da1am bentuk record) digunakan oleh sistem
da1am aplikasi. Sistem basis data adalah sistem pengambilan record yang terkomputerisasi. Tujuan sistem terkomputerisasi adalah keseluruhan proses penyimpanan informasi dan penyediaan fasilitas bagi pengguna untuk melakukan perubahan dan pembaharuan informasi yang dibutuhkan. Sistem basis data tersedia dalam mesin yang berukuran kecil seperti personal computer (PC) sampai mesin yang berukuran besar seperti mainframe. Berdasarkan mekanisme aksesnya, sistem basis data dapat diakses oleh satu pengguna sedangkan pada mesin yang berukuran besar disebut sebagai multi-user. Sistem ini dapat di akses oleh lebih dari satu pengguna pada waktu yang bersamaan. (Date, 00).
Adapun perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi ini adalah sebagai berikut ;
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 68 - Ms. Visual Basic untuk
pembuatan program aplikasi - Ms. SQL Server 2000 untuk
database
Adapun hubungan antar komponen diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Hubungan antar komponen Jaringan dan database
Untuk Koneksi Jaringan dilakukan Autenfikasi terhadap computer server dan computer client agar saling terhubung (terkoneksi). Pemilihan IP address berdasarkan
peer-to-peer maka alamat DNS server dan alternate tidak perlu diisi. Adapun IP properties yang telah terkonfigurasi digambarkan sebagai berikut :
Server
Client
(User) Server
Databas e
Client (User )
Send
receive Send
receive
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 69 Gambar 2. Konfigurasi IP properties Jaringan
Berikut ini adalah table daftar IP Address computer yang telah disesuaikan agar masing-masing computer terkoneksi dalam jaringan.
DAFTAR IP
Komputer IP
Administrator 192.168.0.1 User 1 192.168.0.2 User 2 192.168.0.3 User 3 192.168.0.4 User 4 192.168.0.5
Gambar 3. IP Address masing-masing komputer
Setelah aplikasi menyelesaikan semua inisialisasi yang diperlukan,
maka window aplikasi utama dimunculkan sebagai aplikasi pemroses tunggal. User harus melakukan login terhadap sistem terlebih dahulu sebelum sistem dapat digunakan. Tampilan Aplikasi utama seperti dalam berikut :
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 70 Entry password digunakan
sebelum masuk kedalam program yaitu dengan menginputkan user serta password kemudian tekan tombol [Login], apabila user dan passwordnya benar maka user dapat mengakses program.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil implementasi dari pengelolaan data hasil perikanan berbasis jaringan diantaranya adalah untuk menentukan pemesanan, peminjaman, pengembalian koleksi buku selain itu juga menentukan identifikasi kode koleksi pustaka dan kode anggota.
Pengisian field-field yang terkait Nomor koleksi dan anggota
dilakukan hanya satu kali (tidak dapat berulang) setelah tersimpan dalam sistem, dikarenakan nomor koleksi dan anggota yang terdapat pada anggota dan koleksi nantinya akan menjadi kunci utama (unique) untuk digunakan dalam pembacaan kode dan pembacaan dengan menggunakan format pengkodean, dimana kode-kode tersebut sebelumnya sudah di cetak dalam format tertentu. Adapun form-form yang terkait dengan proses input data ini, yaitu :
a. Input Data Kabupaten
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 71 Gambar 5. Hasil input data kabupaten
b. Input Data Kecamatan
Input data kecamatan berdasarkan kode-kode kecamatan yang ditentukan berdasarkan kode tertentu. Untuk mengantisipasi kesalahan input data, sistem ini terdapat kontrol terhadap
nomor kode yang telah dimasukkan sebelumnya.
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 72 Gambar 6. Hasil input data Kecamatan
c. Input Data Jenis Ikan
Input data Jenis ikan dilakukan dengan memasukkan jenis ikan berdasarkan kode-kode uniqe yang berguna untuk membedakan dan memudahkan pengklasifikasian data
jenis ikan yang terdapat pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung.
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 73 Gambar 7. Hasil input data Kecamatan
Pembahasan
Berdasarkan database yang berada di “administrator” (server) dan data yang telah di input, maka baik antara anggota (client) dan data hasil perikanan yang ada pada administrator
dapat saling terintegrasi. Hubungan ini dapat terlihat pada proses Data Transaksi Produk.
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 74 Gambar 8. Input Data Transaksi Produk
Laporan Transaksi Produk dapat disajikan sesuai kondisi yang telah disediakan berdasarkan kebutuhan baik per hari, per bulan, per tahun, per
kabupaten dan juga berdasarkan kecamatan.
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 75 Berikut ini merupakan beberapa hasil Laporan Transaksi Produk Ikan yang telah di sortir berdasarkan pilihan.
Gambar 10. Hasil Laporan Data Transaksi Produk
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 76 Gambar 12. Hasil Laporan Data HAsil Ekspor
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 77 Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan terhadap sampel data diatas menunjukkan proses transaksi di bagian satu dengan bagian lainnya saling terintegrasi Bagian Produksi dapat melakukan identifikasi berdasarkan kode unik yang dimiliki melalui nomor kode produksi Bagian Administrator (server) dapat melihat keseluruhan data yang di proses oleh bagian-bagian yang terkait dengan hasil produksi Ikan sehingga baik bagain yang memproses data atau melakukan transaksi di server dan client dapat teridentifikasi dalam satu
database di Bagain produksi (server).
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Implementasi berbasis Jaringan untuk Sistem Informasi Hasil Perikanan berbasis jarinagn ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Untuk Pengelolaan Data Hasil Perikanan ini dibuat dengan pemodelan data terpusat yang dipakai sebagai kriteria pengolahan data pada Dinas
Kelautan dan Perikanan dengan akses data server dan client. 2. Sistem ini dibangun untuk
membantu Petugas (Operator dan Administrator) dalam melakukan transaksi berupa informasi data hasil perikanan.
3. Sistem ini memiliki pengecekan kode yang sama, deteksi kesalahan input data dan beberapa pesan kesalahan yang terkait dengan input data.
4. Hasil yang diperoleh dari sistem ini, akan memberikan data hasil perikanan yang menginformasikan secara menyeluruh berdasarkan kebutuhan yang telah ditetapkan seblumnya
SARAN
Infor mat ics & Business Instit ut e Dar majaya 78 transaksi langsung. Masih
memungkinkan untuk menyusun kembali ataupun untuk menambahkan modul-modul yang lebih banyak sesuai dengan kebutuhan kedepan serta pemakaian alat yang lebih baik lagi untuk lebih mengefisiensikan waktu penyajian informasi dan pelayanan.
Bagi para peneliti yang berminat dalam bidang ini, jika ingin mengembangkan untuk pengelolaan data perpustakaan berbasis jaringan disarankan untuk melengkapi dengan model lain sebagai bahan perbandingan sebelum diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Eddy Hartono, dkk. 2006. Konsep dan Aplikasi Pemrograman Client
Server dan Sistem Terdistribusi.
Andi : Yogyakarta.
Hall,C.L, 1994, “Technical Foundation of Client/Server System”, A
Wiley-QED Publication.
Kristanto, Andri. 2003. Jaringan Komputer. Graha Ilmu.
Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. PT Elex
Media Komputindo: Jakarta. Kristanto, Andri. 2003. ”Perancangan
Sistem Informasi dan
Aplikasinya”, Gava Media, Yogyakarta.
McLeod, R., Jr, 1997, “ Software Engineering, A Practitioner’s
Approach”, Fourth Edition, McGraw-Hill Companies Inc. Robi’in, Bambang. 2005. Manajemen
dan Administrasi Database
Menggunakan SQL Server 2000.
Andi : Yogyakarta, Hal. 3, 15, 63-64, 70-71.