• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESTISIDA DAN PENGGUNAAN NYA docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PESTISIDA DAN PENGGUNAAN NYA docx"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PESTISIDA DAN PENGGUNAANNYA

(2)

I.

PENDAHULUAN

Pestisida (Pest + sida)

pest = hama secara umum/OPT, sida racun / pembunuh Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk

membunuh hama / OPT.

Menurut PP Nomor 7 Tahun 1973:

1. Pestisida harus didaftarkan pada Mentan melalui Komisi

Pestisida.

2. Hanya pestsida yang terdaftar dapat disimpan, diedarkan

(3)

3. Setiap pestisida harus diberi label dalam bahasa Indonesia yang berisi keterangan-keterangan yang dimaksud dalam SK Mentan No. 429/Kpts?

Mm/1/1973.

II. PENGERTIAN

Definisi pestisida menurut PP No. 7 Tahun 1973 :

Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:

Memberantas atau mencegah hama atau penyakit

yang merusak tanaman, bagian tanaman atau hasil tanaman.

(4)

 Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan

tanaman yang tidak diinginkan.

 Mengatur atau merangsang pertumbuhan

tanaman atau bagian, kecuali tergolong pupuk.

 Memberantas atau mencegah hama luar pada

ternak dan hewan peliharaan.

 Memberantas atau mencegah hama air.

 Memberantas atau mencegah binatang dan

jasad renik dalam rumah tangga.

 Memberantas atau mencegah binatang yang

dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang dilindungi, dengan

(5)

Menurut The United Federal Environmental

Pesticide Control Act, pestisida adalah semua zat atau campuran zat khusus untuk

memberantas atau mencegah gangguan serangga, binatang pengerat, nematoda,

cendawan, gulma, virus, bakteri, jasad renik

yang dianggap hama kecuali virus, bakteri atau jasad renik yang terdapat pada manusia dan binatang lainnya. Atau zat atau campuran zat

(6)

III. PERANAN PESTISIDA

Pestisida berperan dalam bidang pertanian,

kehutanan (pengawetan kayu dan hasil hutan lainnya), peternakan, perikanan, kesehatan dan rumah tangga.

Sebagai salah satu komponen pengendalian dalam konsep PHT.

Prinsip penggunaannya:

 Harus kompatibel dengan cara pengendalian

lain, seperti cara hayati.

(7)

 Mudah terurai (non persisten)

 Dalam perdagangan (transportasi, penyimapan,

pengapakan dan labeling) harus memenuhi persyareatan keamanan yang maksimum.

 Harus tersedia antidote.

 Sejauh mungkin harus aman bagi lingkungan

fisik dan hayati.

 Relatif aman bagi pemakai (LD50 dermal dan oral

relatif tinggi)

(8)

IV. TATA NAMA

Berdasarkan fungsi dan asal kata diberi nama:

 Akarisida (kutu atau tungau).

 Algisida (ganggang atau algae).  Avisida (burung).

 Bakterisida (bakteri).

 Fungisida (jamur / cendawan).

 Herbisida (herba/ tumbuhan/ gulma).  Insektisida (insek/ serangga).

 Larvisida (larva).

(9)

 Ovisida (telur).

 Pedukulusida (kutu/ tuma).  Piscisida (ikan).

 Rodenstisida (pengerat/tikus).  Predisida (predator).

 Silvisida (pohon).

 Termisida (termit/rayap).

Bahan kimia lain yang termasuk pestisida (tanpa kata

sida):

 Atraktan (penarik)

 Kemosterilan (penyeteril)

(10)

 Descicant (pengering daun atau bagian lainnya).  Disinfektan (mikroorganisme).

 Zat pengatur tumbuh.  Repelen (penolak).  Sterilan tanah

 Pengawet kayu (PCP=pentacholrophenol).  Stiker (perekat).

 Surfaktan / penyebar  Inhibitor

(11)

V. FORMULASI PESTISIDA

Formulasi adalah bentuk pestisida yang terdiri dari bahan aktif (b.a.) dan bahan pembawa.

Macam-macam formulasi:

 Cairan emulsi (EC = emulsifiable concentrates,

ES= emulisifiable solution, WSC=water soluble concentrates, E=emulsifiable, S=solution).

 Butiran (G=granule, WDG= water dispersible

granule)

 Debu (D= dust)

 Tepung (WP= wettable powder, WSP= water

soluble powder).

(12)

VI. KIMIA PESTISIDA

Pestisida tersusun dari tidak kurang dari 105 unsur, unsur yang sering digunakan adalah karbon, oksigen, nitrogen, fosfor, khlorin, merkuri, zinc, dan arsenik.

1. Sifat

Daya toksisitas (racun), rumus empiris, rumus bangun, formulasi, berat molekul dan titik

didih.

(13)

Misalnya Furadan

1. Nama kimia (nama senyawa kimia) :

2,3-dihydro-2, 2-dimethyl-7-benzofuranil methylcarbamat

2.

Nama dagang (diberikan oleh pabrik) : Furadan 3 G

(14)

V. PENGGOLONGAN

Berdasarkan :

1.

Formulasi

2.

Cara kerja

3.

Susunan senyawa kimia

Ad 1. Formulasi

Bentuk cair

Bentuk padat

Bentuk pasta

(15)

Ad 2. Cara kerja

1. Kontak 2. Sistemik

3. Racun perut

4. Racun pernafasan

Ad 3. Susunan senyawa kimia

1. Senyawa anorganik 2. Senyawa organik :

(16)

VI. CARA PENGGUNAAN

1. Dosis

Konsentrasi ≠ Dosis (takaran)

Konsentrasi jumlah bahan dalam campuran bahan

tersebut dengan bahan lain. Misalnya konsentrasi gula dalam segelas teh manis (10 ml dalam 200 ml teh

manis adalah 10/200 x 100% = 5%)

Ada tiga macam konsentrasi :

 Konsentrasi formulasi : banyaknya pestisida dihitung

dalam cc atau gram per liter (ppm) yang dicampurkan.

 Konsentrasi bahan aktif : persentase bahan aktif

sesuatu pestisida yang terdapat di dalam larutan jadi.

 Konsentrasi larutan atau konsentrasi pestisida :

(17)

Dosis adalah :

Jumlah pestisida (volume atau berat)

yang digunakan untuk mengendalikan

sasaran per satuan luas tertentu ataupun

per pohon yang dilakukan dalam satu

kali aplikasi atau lebih.

Jumlah pestisida yang telah dicampur

atau diencerkan terlebih dahulu dengan

air yang digunakan untuk menyemperot

pertanaman yang diserang opt pada

(18)

2. Alat aplikasi

 Alat semperot manual :

a. Triger pump

b. Trombone pump

c. Alat semperot gendong/punggung (knapsack sprayer) otomatis dan

semi otomatis (pompa diapragma dan pompa piston)

d. Emposan tikus

 Alat semperot bertenaga mesin

a. Mesin pengabut (Mistblower) b. Power sprayer atau gun sprayer

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Ukuran droplet

Ada bermacam-macam ukuran droplet:

Veri coarse spray > 300 µm  Coarse spray400-500 µm

Medium spray250-400 µm  Fine spray100-250 µm  Mist50-100 µm

Aerosol0,1-50 µm  Fog5-15 µm.

Ukuran partikel

Ada bermacam-macam ukuran partikel:

Macrogranules > 300 µm  Microgranules100-300 µm  Coarse dusts44-100 µm  Fine dusts> 44 µm

Smoke0,001-0,1 µm.

(24)

VI. PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Memilih

2. Menyimpan

3. Menggunakan

 Hanya apabila diperlukan.

 Sebaiknya makan dan minum secukupnya sebelum

menggunakan.

 Harus mengikuti petunjuk pada label.

 Anak-anak, wanita hamil dan orang yang kurang sehat

tidak diperkenankan.

 Apabila ada luka, tutup luka tersebut.  Gunakan perlengkapan khusus.

(25)

 Gunakan alat yang baik, bersih dan sesuai.

 Tidak boleh mencampur lebih dari satu, kecuali

dianjurkan.

 Hindari cuaca hujan, angin kencang, sebaran

melawan angin.

 Wadah/kemasan bekas pestisida harus dirusak

dan dibenamkan.

 Setelah bekerja bersihkan badan, pakaian dan

alat.

 Berhenti bekerja apabila terjadi gejala kulit, mata

terasa gatal atau terbakar, kepala pusing, keluar keringat berlebihan, mual, gemetar atau

(26)

Pertolongan pertama

 Tanggalkan pakaian yang terkenal pestisida.

 Cuci dengan sabun bagian tubuh yang terkena pestisida.  Apabila mata yang terkena cuci dengan air bersih

selama sedikitnya 15 menit.

 Apabila penderita masih sadar, segera usahakan

pemuntahan dengan memberikan segelas air hangat yang diberi satu sendok garam dapur, atau dengan

menggelitik tenggorokan dengan jari tangan yang bersih sampai cairan muntahan menjadi jernih.

 Jangan memberi sesuatu melalui mulut kepada

penderita.

 Apabila terisap pestisida segera bawa ke tempat yang

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Pada larutan HCl logam lebih cepat terkorosi dibandingkan larutan yang lainnya. Nilai laju korosi yang tinggi disebabkan oleh larutan yang bersifat asam sehingga menyebabkan

Bentuknya berupa syarat yang diajukan oleh salah satu dari dua pihak yang melakukan akad jual beli kepada pihak lainnya untuk mendapatkan suatu manfaat pada hal-hal

berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk melakukan optimasi penggunaan lahan berdasarkan ketersedian sumber daya air, maka dalam pengembangan di wilayah

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training sesudah diberikan pendidikan kesehatan dari masing-masing karakteristik usia, yang

Dengan demikian jelas bahwa kualitas angkatan kerja yang rendah pada masyarakat atau penduduk Kelurahan Sukamenanti Baru turut menentukan tingkat perekonomian

Di Gudang Bahan Dibawa ke D2 dengan forklift Diukur dan diberi tanda secara manual Dipotong dengan gergaji besi menjadi komponen KR1 sebanyak 2 unit Dipindahkan sekaligus ke D5

Kemudian menyusul Rahmat, yaitu kasih sayang Allah yang tiada putus-putusnya, kemudian jaminan Allah atas pemeliharaan-Nya terhadap orang-orang mukmin tersebut, bahkan Allah

Sesuai dengan 0orm isian MTBS, kami kemudian menggali riayat sesak na0as, diare, dan demam anak& /al ini bertujuan menari tanda untuk mengklasi0ikasikan anak apakah