• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara dukungan mahasiswa terha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan antara dukungan mahasiswa terha"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN MAHASISWA DENGAN LEGITIMASI

REKTOR UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

( Studi Korelasional di Universitas Negeri Jakarta )

REZA RAFIANSA

4115140783

PROGRAM STUDI PPKN

JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2016

(2)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai tantangan mulai dari tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sampai pada pendidikan tinggi. Semua aspek tantangan kali ini berada pada sebuah sistem pendidikan yang masih belum berjalan secara optimal. Hakikatnya dalam memajukan sebuah Negara indkator yang paling mendukung dari sekian banyak aspek yaitu dari pendidikannya. Pendidikan di Indonesia, masih tertinggal jauh dengan beberapa Negara lainnya seperti Malaysia dan Singapura. Secara kemampuan pembiyaan dana pendidikan, Indonesia tidak kalah dengan beberapa Negara di ASEAN lainnya. Anggaran dana pendidikan Indonesia yang di alokasi oleh pemerintah yaitu 20% dari dana APBN yang setiap tahun di alokasikan dengan pendidikan.

Dari sekian banyak kasus penyelewangan anggaran dan pengelolaan dana pendidikan juga terletak pada pengaturan kebijakan kebijakan yang dibuat oleh pimpinan dalam sebuah sistem pendidikan dalam lingkup sekolah dan perguruan tinggi. Peranan seorang pemimpin dalam membuat kebijakan dan pengaturan pengelolaan anggaran dalam pendidikan sangat menentukan dan sangat berdampak pula bagi kualitas pendidikan serta sasaran target dari pendidikan. Sasaran target pendidikan sifatnya menyeluruh artinya semua golongan dari kelas manapun diakamodir dalam pendidikan. Artinya semua orang atau semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Peran pemimpin dalam menentukan atau dalam membuat kebijakan terkait dengan penyelenggaraan sistem pendidikan sangat menentukan keberlangsungan sistem pendidikan itu sendiri. Hakikatnya pemimpin dalam sebuah sistem mempengaruhi penyelenggaraan sistem melalui gaya kepemimpinan dalam membuat kebijakan dalam sebuah sistem.1 Pemimpin dalam

sebuah sistem bukan hanya beorientasi pada kepemimpinannya dalam sebuah sistem, melainkan juga harus melihat dari objek yang dipimpinnya yang dalam proposal penelitian ini akan dipaparkan lebih mendalam dan lebih mengarah kepada sejauh mana kepemimpinan harus bisa membuat kebijakan dengan penuh pertimbangan yang lebih terkait dalam sebuah sistem yang didalamnya ada objek objek yang menjadi bagian dari sebuah sistem yang apabila seorang pimpinan sebuah sistem membuat suatu kebijakan, maka dapat dipastikan akan memberikan dampak dan mempengaruhi objek objek itu sendiri yang dalam hal pendidikan objek tersebut dapat diartikan peserta didik pada tingkat pendidikan dasar dan menengah yaitu siswa dan pada tingkat pendidikan tinggi yaitu mahasiswa serta semua komponen yang termasuk dalam sebuah sistem penyelanggaran pendidikan itu sendiri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 tentang, Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Negeri dilingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Biaya kuliah tunggal merupakan keseluruhan biaya operasional per mahasiswa per semester pada program studi di perguruan tinggi negeri. Uang kuliah tunggal merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.

Permasalahan yang terjadi diatas tentang kebijakan yang dilakukan oleh pihak kampus yang menaikkan golongan UKT ( uang kuliah tunggal) yang terlalu tinggi sehingga membebankan peserta didik yaitu terkhusus mahasiswa baru tahun ini 2016 yang telah

1 Robert N. Lussier and Christopher F. Achua, Leadership : Theory, Application, and Skill Development, 4th

(3)

dinyatakan lolos sebagai calon mahasiswa Universitas Negeri Jakarta melalui jalur undangan. Selain itu kebijakan yang tidak kontroversial adalah kebijakan pimpinan kampus yang menarik uang pangkal sebesar 15 Juta Rupiah dari calon calon mahasiswa baru yang akan masuk melalui jalu mandiri Universitas Negeri Jakarta. Beberapa kebijakan yang diambil oleh pimpinan kampus menuai banyak kritikan keras khususnya oleh mahasiswa yang merasa pengambilan kebijakan tersebut secara sepihak. Selain itu, beberapa hal terkait dengan transparansi pengelolaan anggaran UKT ( Uang Kuliah Tunggal) yang selama ini masih dirahasiakan kampus kepada mahasiswa juga menjadi persoalan besar.

Beberapa permasalahan tentang pembuatan dan pengambilan kebijakan diatas membuat beberapa indikasi semakin menurunnya tingkat legitimasi birokrasi yang berkuasa dalam sistem yang ada di Universitas Negeri Jakarta terkhusus kepada pimpinanan sebuah sistemnya yaitu Rektor Universitas Negeri Jakarta. Melihat realita diatas, peneliti tertari untuk mencoba meneliti ada atau tidaknya “Pengaruh Dukungan Mahasiswa Terhadap Legitimasi Rektor di Universitas Negeri Jakarta”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat di identifikasikan permasalahannya sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh dukungan mahasiswa terhadap legitimasi rektor di Universitas Negeri Jakarta ?

2. Seberapa besarkah pengaruh dukungan mahasiswa terhadap legitimasi rektor di Universitas Negeri Jakarta ?

3. Bagaimanakah dukungan mempengaruhi tingkat Legitimasi rektor Universitas Negeri Jakarta ?

4. Bagaimanakah cara meningkatkan legitimasi rektor Universitas Negeri Jakarta ?

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang telah dipaparkan, peneliti mencoba membatasi masalahnya yaitu pada “ Pengaruh Dukungan Mahasiswa Terhadap Legitimasi Rektor di Universitas Negeri Jakarta “ terkait dengan bagaimana dukungan mempengaruhi legitimasi rektor di Universitas Negeri jakarta yang hanya membahas tentang dukungan mahasiswa dan legitimasi rektor di Universitas Negeri Jakarta.

D. Perumusan Masalah

a. Ingin membuktikan bahwa dukungan mahasiswa mempengaruhi legitimasi rektor di Universitas Negeri Jakarta.

b. Untuk memecahkan masalah masalah yang terjadi terkait dengan pembilan kebijakan yang dilakukan oleh rektor dengan dikaitkan antara dukungan mahasiswa

F. Manfaat Penelitian

1. Lembaga

BAB II

(4)

DESKRIPSI TEORITS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi teoritis

2.1 Hakikat Legitimasi

Legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat, dan melaksanakan keputusan politik. Secara garis besar legitimasi merupakan hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin, hubungan itu lebih ditentukan oleh yang dipimpin karena penerimaan dan pengakuan atas kewenangan hanya berasal dari yang diperintah.2

Secara umum alasan utama mengapa legitimasi menjadi penting bagi pemimpin pemerintahan. Pertama, legitimasi akan mendatangkan kestabilan politik dari kemungkinan-kemungkinan untuk perubahan sosial. Pengakuan dan dukungan masyarakat terhadap pihak yang berwenang akan menciptakan pemerintahan yang stabil sehingga pemerintah dapat membuat dan melaksanakan keputusan yang menguntungkan masyarakat umum. Pemerintah yang memiliki legitimasi akan lebih mudah mengatasi permasalahan dari pada pemerintah yang kurang mendapatkan legitimasi.3

Yang dimaksud dengan legitimasi terhadap komunitas politik adalah kesediaan para anggota masyarakat dari berbagai kelompok yang berbeda latar belakang untuk membentuk suatu komunitas. Apabila komunitas tersebut melakukan berbagai perlawanan dan ingin membentuk masyarakat baru (separatisme) maka legitimasi terhadap komunitas politik dianggap masih sangat rendah. Sehingga legitimasi terhadap hukum, lembaga politik, pemimpin politik dan kebijakan politik juga dianggap rendah.

Dari beberapa paparan diatas dapat disimpulkan bahwa Legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat, dan melaksanakan keputusan politik. Secara garis besar legitimasi merupakan hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin, hubungan itu lebih ditentukan oleh yang dipimpin karena penerimaan dan pengakuan atas kewenangan hanya berasal dari yang diperintah yang hal ini di dasarkan sejauh mana sebuah kebijakan dapat diterima atau tidak oleh masyarakat.

2.2 Hakikat Dukungan

Dukungan merupakan umpan balik dari sebuah sistem, umpan balik terjadi karna adanya proses output yang berupa kebijakan. Dukungan berkisar pada upaya mempertahankan atau menolak keberlakuan sebuah sistem politik.4 Tanpa dukungan sistem politik kehilangan

legitimasi dan otoritasnya.

Input dan output adalah dua fungsi dalam sistem politik yang berhubungan erat. Apapun output suatu sistem politik, akan dikembalikan kepada struktur input. Struktur input akan bereaksi terhadap apapun output yang dikeluarkan, yang jika positif akan memunculkan

2

Haryanto, Kekuasaan Elit : Suatu Bahasan Pengantar. (Yogyakarta : Fisipol

Universitas Gadjah Mada, 2005), hal.2

(5)

dukungan atas sistem, sementara jika negatif akan mendampak muncul tuntutan atas sistem. Menurut Gabriel Almond mengungkapkan bawha “Umpan balik (feedback) adalah situasi di mana sistem politik berhasil memproduksi suatu keputusan ataupun tindakan yang direspon oleh struktur output.”

Dari beberapa paparan dapat simpulkan bahwa Dukungan merupakan umpan balik dari sebuah sistem, umpan balik terjadi karna adanya proses output yang berupa kebijakan. Dukungan berkisar pada upaya mempertahankan atau menolak keberlakuan sebuah sistem.

B. Kerangka Berpikir

Peneliti ingin membuktikan kebenaran dari sebuah teori yang dikemukakan oleh easton , yang mengatakan bahwa sebuah legitimasi itu sangat dipengaruhi oleh dukungan. Melihat permasalahan yang terjadi di Universitas Negeri Jakarta, sebuah sistem birokrasi yang sedang di uji oleh berbagai kebijakan kebijakan yang dibuat secara kontroversial yang menimbulkan respon dari berbagai kalangan mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta beberapa hari lalu bahkan beberapa bulan lalu yang membuat dunia pendidikan di Indonesia khususnya dalam ranah pendidikan tinggi menjadi pembahasan di media media terkait beberapa pernasalahan tersebut .

Peneliti mencoba meneliti dukungan dukungan dari mahasiswa terhadap pemimpin sistem birokrasi di Universitas Negeri Jakarta dengan tingkat legitimasinya apakah pemimpin sistemnya yakni Rektor Universitas Negeri Jakarta masih memiliki legitimasi yang tinggi atau tidak jika dikaji dari perspektif dukungan mahasiswa yang notabe sebagai bagian dari objek yang menjalani kebijakan yang dibuat oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta.

C. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir diatas maka hipotesis yang diajukan adalah “Terdapat Hubungan antara Dukungan mahasiswa dengan Legitimasi Rektor Universitas Negeri Jakarta”

BAB III

(6)

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data guna mengetahui ” Hubungan antara Dukungan Mahasiswa dengan tingkat Legitimasi Rektor Universitas Negeri Jakarta”

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Jakarta . Penelitian ini dilakukan di wilayah tersebut karena lokasi penelitian tersbut merupakan tempat peneliti menemukan masalah. Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 25 April – 29 Juni

2016.

C. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara dua variable atau lebih, variable diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi di antara mereka tanpa mencoba untuk merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variable – variable tersebut. Metode ini dipilih karena sesuai yang ingin dicapai yaitu mengetahui hubungan antara Dukungan Mahasiswa terhadap Legitimasi Rektor Universitas Negeri Jakarta . Legitimasi Rektor Universitas Negeri Jakarta sebagai variabel yang ditentukan atau variabel terikat yang disimbolkan dengan huruf Y serta Dukungan mahasiswa sebagai variabel bebas yang disimbolkan dengan huruf X.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian adalah Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta sekitar 30.000 Mahasiswa dan sampelnya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu sosial program studi Pendidikan Kewarganegaraan sebanyak 46 Mahasiswa dengan menggunakan random sampling.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket atau kuiesioner berskala Likert. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien untuk mengetahui dengan pasti variable yang akan diukur. Kuisioner yang digunakan bersifat terbuka dan diberikan secara langsung kepada responden.

b. Instrument Penelitian

Hubungan antara Dukungan Mahasiswa Terhadap Legitimasi Rektor Universitas Negeri Jakarta.

Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrument yaitu validitas butir yang menggunakan r Product Moment. Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah

Jika rhitung

¿

rtabel, maka butir pernyataan dianggap valid. Sedangkan jika rhitung

¿

rtabel, maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang kemudian butir pernyatan tersebut

tidak digunakan atau harus didrop. Rumus untuk menghitung validitas adalah sebagai berikut :

Keterangan :

r = koefisien korelasi product moment n = jumlah sampel

(7)

∑Y = jumlah skor distribusi Y ∑XY = jumlah perkalian skor X dan Y ∑X2 = jumlah kuadrat skor distribusi X

∑Y2 = jumlah kuadrat skor distribusi Y

Selanjutnya menghitung reabilitas terhadap butir pernyataan yang telah valid dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk memperoleh rii sebagai berikut :

Keterangan :

rii = koefisien reabilitas instrumen k = banyaknya item pernyataan

Σσ

i2 = jumlah varians butir

σ

t2 = jumlah varians total

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan uji regresi dan uji korelasi dengan langkah – langkah sebagai berikut :

a. Mencari Persamaan Regresi

Adapun rumus persamaan regresinya sebagai berikut :

`

`

y

=

a

+

bX

Dimana koefisien regresi b dan konstanta a dapat dicari dengan rumus: b =

∑ xy

∑ x

2 a = Y´

-b

X´

Keterangan :

Y = nilai yang diprediksikan a = konstanta atau bila harga X = 0 b = koefisien regresi

X = nilai variabel independen

DAFTAR PUSTAKA

(8)

Ralf Rytlewski, eds., Political Culture in Germany. New York: St. Martin’s Press, Inc., 1993.

Andrain Charles, Political Life and Social Change : An Introduction to Political , California : Wadworth Publishing Company Inc, 1970.

Easton David, The Political System, A Framework for Political Analysis, dan A System Analysis of Political Life. New york :publsihing, 1992.

Referensi

Dokumen terkait

Abudin Nata, Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid: Studi Pemikiran Tasawuf Al-Ghazali, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), hlm.. Istilah al-thalib

Dalam nrakali*r ini dibahas karakteristik pelapukan batulempung Formasi Subang dalarn kaitannya dengan sistem klasifikasi derajat pelapulian batuan dan perubahzur nilai

Setiap siswa yang tidak mamatuhi aturan / tata tertib sekolah : Diberi ganjaran/hukuman.. yang sesuai dengan aturan apa yang

Dengan adanya penerapan sistem informasi penggunaan dana kas kecil yang sudah terkomputerisasi, diharapkan pembuatan laporan kas kecil menjadi akurat, tepat dan cepat

Hasil dari penerapan ke enam prinsip pemberian obat prosentase terbesar didapat pada penerapan prinsip benar obat sebanyak 54 responden (98,2%) dari 55 responden ada 1

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa (1) hak legal dapat tergambar jelas oleh variabel hak pengenaan pajak ganda, (2) hak administratif dapat dijelaskan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa tingkat kesadaran perusahaan konstruksi baja pada proses pengelolaan permintaan perubahan TI berada pada

Skor Kemampuan Penalaran SR dalam Menyelesaikan Masalah Berdasarkan diagram 3, dapat dilihat bahwa subjek yang berkemampuan rendah (SR) dapat menganalisis situasi