• Tidak ada hasil yang ditemukan

bisnis internasional kekuatan politik indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "bisnis internasional kekuatan politik indonesia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

bisnis internasional - kekuatan politik

Mahasiswa setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan mampu untuk memahami kekuatan-kekuatan politik apa saja yang mempengaruhi kegiatan bisnis internasional

Minggu, 25 April 2010

bisnis internasional - kekuatan politik Modul 6

KEKUATAN POLITIK

Tujuan Instruksional Khusus :

Mahasiswa setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan mampu untuk memahami kekuatan-kekuatan politik apa saja yang mempengaruhi kegiatan bisnis internasional

Daftar Materi Pembahasan : • Kekuatan Ideologi

• Badan Usaha Milik Negara • Privatisasi

• Nasionalisme Terorisme

• dan lainnya

KEKUATAN POLITIK

Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam dunia bisnis seperti kondisi politik, sumber alam dan cuaca di negara yang bersangkutan. Selain itu, perlu juga diperhatikan stabilitas dan hastrat pemerintah dalam mendorong pertumbuhan investasi, juga perkiraan geografis dan sumber alam. Banyak kekuatan politik yang harus dihadapi bisnis, mempunyai sumber-sumber ideologi dan ada banyak lagi sumber-sumber lainnya. Hal ini meliputi masalah

(2)

Kekuatan Ideologi

Beberapa ideologi seperti komunisme, sosialisme, kapitalisme, liberal dan konservatif, sayap kiri dan sayap kanan sering digunakan untuk menjelaskan pemerintah, partai politik dan masyarakat.

• Komunisme

Komunisme yang dicetuskan oleh Karl Marx adalah teori perubahan sosial yang diarahkan kepada cita-cita masyarakat tanpa kelas. Komunis yang dikembangkan oleh Lenin dan lain-lainnya melibatkan penguasaan kekuatan melalui partai politik konspirasi, memelihara kekuatan dengan menekan keras oposisi internal, dan komitmen untuk mencapai tujuan akhir sebuah negara komunis dunia. Pengambilalihan (expropriation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang asing, diikuti dengan kompensasi yang segera, memadai dan efektif yang dibayarkan kepada pemilik sebelumnya. Penyitaan (confiscation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang-orang asing, tanpa pembayaran kepada mereka.

• Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana alat-alat produksi dan distribusi sebagian besar dimiliki dan dioperasikan oleh swasta untuk keuntungan pribadi. Realitas dalam negara kapitalis benar-benar sangat kompleks. Pemerintah kapitalis biasanya mengatur usaha milik swasta dengan cukup ketat dan pemerintah memiliki badan-badan usaha.

• Sosialisme

Sosialisme adalah Kepemilikan oleh masyarakat secara kolektif atas alat-alat produksi dan distribusi dasar, dioperasikan untuk digunakan ketimbang mencari laba. Dalam pelaksanaannya, pemerintah sosialis bervariasi dan cenderung tidak konsisten dengan doktrin. Salah satu contoh misalnya Singapura yang menurut bentuknya negara sosialis tetapi dalam kenyataannya adalah kapitalis agresif. • Konservatif atau Liberal

Kita tidak akan meninggalkan pokok bahasan ideologi tanpa menyebutkan kata-kata ini seperti yang telah digunakan di pertengahan dan akhir abab 20. Secara politis, di Amerika Serikat kata konservatif dapat dikonotasikan seorang,

kelompok, atau partai yang ingin meminimalkan kegiatan pemerintah dan memaksimalkan kegiatan usaha swasta dan perorangan. Konservatif dapat diartikan sesuatu yang dianggap sebagai sayap kanan, tetapi di Amerika Serikat dan Inggris yang terakhir ini lebih bersifat ekstrim. Konotasi konservatif berbeda-beda tergantung aplikasinya. Kelompok masyarakat atau kelompok lainnya yang mencoba merintangi dan bahkan menghentikan kegiatan yang dilakukan

(3)

Badan Usaha Milik Negara

Kita mungkin berpendapat bahwa kepemilikan pemerintah atas faktor produksi hanya ditemukan di negara-negara komunis atau sosialis, tetapi pendapat

tersebut tidak benar.Segmen bisnis besar dikuasai oleh pemerintah suatu negara yang tidak menganggap dirinya sendiri sebagai komunis atau sosialis. Banyak alasan mungkin tumpang tindih, mengapa pemerintah menguasai perusahaan. Alasan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

• Menarik uang karena perusahaan dimaksud diperkirakan memperoleh banyak laba.

• Pemerintah yakin mampu mengoperasionalkan perusahaan dimaksud dengan lebih efisien dan lebih banyak menghasilkan uang.

• Untuk tujuan ideologi, khususnya apabila sayap kiri pemerintah memenangkan pemilihan dan bermaksud menasionalisasi perusahaan.

• Untuk memperoleh dukungan suara

• Karena pemerintah telah menyuntikkan dana ke perusahaan atau industri sebagai akibat dari hasil pengawasan.

Bila terjadi persaingan antara perusahaan milik negara dengan perusahaan swasta biasanya perusahaan milik pemerintah menang dan mendapatkan keuntungan. Hal ini disebabkan:

• Perusahaan milik negara dapat menurunkan harga secara tidak wajar karena tidak berorientasi untuk mencari laba.

• Perusahaan milik negara dapat memperoleh dana/modal lebih murah. • Perusahaan milik negara memperoleh kontrak kerja dari pemerintah. • Pemerintah milik negara memperoleh kemudahan ekspor.

• Perusahaan milik negara mendapat bantuan tenaga dari pemerintah sehingga mengurangi biaya upah.

Privatisasi

Privatisasi adalah pemindahan aset sektor publik kepada sektor swasta,

pemindahan manajemen kegiatan negara melalui kontrak-kontrak dan leasing, dan mengontrakkan kepada pihak luar kegiatan-kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan oleh negara. Perlu dicatat bahwa privatisasi tidak selalu berarti pemindahan kepemilikan dari pemerintah ke swasta. Privatisasi dapat berupa kontrak dengan swasta untuk kegiatan yang semula dilaksanakan oleh

pemerintah. Privatisasi juga dapat dilaksanakan dengan usaha patungan,

kerjasama dalam mengoperasikan usaha yang semula sepenuhnya dikelola oleh pemerintah.

Nasionalisme

(4)

• Permintaan lokal terhadap produk perakitan atau pabrikasi sangat minim. • Reservasi industri tertentu khususnya perusahaan lokal.

• Pemerintah lebih suka menggunakan jasa pemasok lokal. • Pembatasan jumlah dan jenis tenaga asing.

• Proteksi dengan menggunakan tarif, kuota dan lainnya.

• Mengusahakan “Solusi Prancis” daripada pengambilalihan asing terhadap perusahaan lokal.

• Yang paling ekstrim terjadinya pengambilalihan atau penyitaan.

Proteksi Pemerintah

Berdasarakan fakta sejarah, fungsi pemerintah, apapun ideologinya, pasti melakukan proteksi atas kegiatan ekonomi, pertanian, pertambangan dan sebagainya dalam wilayah kekuasaannya. Proteksi ini dilakukan bila ada

serangan, kerusakan perampokkan oleh teroris, bandit atau gerakan revolusioner serta penyerbuan dari negara lain.

Terorisme. Tindakan kekerasan melawan hukum yang diikatkan untuk bermacam-macam alasan, termasuk menggulingkan pemerintahan, memperoleh

pembebasan rekan-rekannya yang dipenjara, pembalasan yang pasti untuk kesalahan-kesalahan nyata maupun khayalan, dan menghukum orang-orang yang tidak mempercayai agama teroris tersebut. Sejak tahun 1970-an, dunia dikejutkan dengan terorisme. Beberapa kelompok telah melakukan pembajakan pesawat, penembakan dan penculikan orang, dan pengeboman orang dan benda lainnya. Kelompok teroris tidak suka dengan keteraturan masyarakat, ekonomi dan politik.

Perubahan Terorisme. Ditinjau dari sisi positifnya, teroris di Eropa Timur dan Uni Soviet telah kehilangan apa yang menjadi haknya, seperti pekerjaan dan

mengikuti pendidikan. Ditinjau dari sisi negatifnya, beberapa kegiatan teroris telah menghancurkan kejayaan soviet. Kelompok teroris yang dibentuk berdasarkan suku seperti yang terjadi di Eropa, berjuang untuk kepentingan sukunya termasuk tanah untuk rakyatnya.

Stabilitas Pemerintahan

Pemerintah dapat dikatakan stabil apabila ia dapat mempertahankan

kekuasaannya sendiri dan jika kebijaksanaan fiskal, moneter dan politik dapat diramalkan dan tidak terkena perubahan-perubahan radikal dan tiba-tiba. Stabilitas pemerintahan dapat dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama sekadar memelihara kemampuan untuk tetap memerintah, atau membuat kebijaksanaan pemerintah yang stabil dan permanen. Dengan terciptanya

kestabilan, kebijaksanaan pemerintah atau bila ada perubahan secara bertahap, dapat meningkatkan dan menstabilkan dunia usaha (kegiatan perdagangan dan keuangan).

(5)

Kebencian Tradisional

Disini hanya akan diuraikan sedikit tentang kebencian tradisional untuk menggambarkan dampaknya terhadap dunia usaha dan perdagangan

internasional. Kebencian Tradisional adalah permusuhan yang telah berlangsung lama antara suku, ras, agama, ideologi atau negara.

Asesmen Risiko Suatu Negara (CRA)

Pengaksesan Risiko Negara (CRA). Bank atau bisnis yang memiliki aset atau piutang dari negara asing, atau mempertimbangkan pinjaman atau investasi di sana, mengevaluasi bahwa situasi dan kebijaksanaan ekonomi negara itu serta politiknya untuk menentukan berapa banyak risiko yang ada karena kehilangan aset atau tidak dibayar.

Kejadian politik akhir-akhir ini, mendorong perusahaan internasional untuk mengembangkan CRA. Perusahaan yang telah menggunakan CRA hendaknya melakukan pembaharuan sehingga dapat diperoleh CRA yang muktahir,

sedangkan perusahaan yang belum menggunakan CRA disarankan untuk segera menggunakannya.

Bentuk-bentuk Risiko di Suatu Negara

Risiko yang diakibatkan oleh kegiatan politik di suatu negara biasanya

berkembang secara alamiah. Akibat itu antara lain; perang, revolusi dan kudeta. Yang penting bagi dunia bisnis adalah perubahan yang terjadi dalam

pemerintahan. Risiko lainnya yaitu masalah ekonomi atau keuangan. Masalah keuangan mungkin terjadi defisit pada pertimbangan pembayaran atau rata-rata inflasi yang tinggi dan penjadwalan kembali pembayaran utang.

Muatan Informasi Dalam CRA

Berbagai informasi termasuk yang disajikan dalam CRA perlu dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam memutuskan tingkat risiko di suatu negara. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula sifat usaha perusahaan Jangka waktu investasi, pinjaman atau lainnya yang berkaitan dengan laba.

Pada umumnya analisa faktor sosial, politik dan ekonomi secara makro maupun mikro dilaksanakan oleh instansi-instansi/lembaga swasta maupun pemerintah analisa ini memakan waktu yang cukup lama. Pada saat ini sangat ditekankan pentingnya CRA dan memaksimumkan pemanfaatannya untuk kemajuan perusahaan. Dalam melakukan analisa ini kadang-kadang dipengaruhi oleh keinginan manajemen puncak. Selain menggunakan CRA hasil

perusahaan/instansi maupun lembaga lain, hasil analisa CRA oleh perusahaan sendiri perlu diperhatikan dan ditingkatkan kualitasnya.

Pelajaran yang Diperoleh dari Krisis Utang Luar Negeri

Paling tidak ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam analisa CRA. Pertama , negara-negara berkembang sangat menentang hal-hal dari luar yang

(6)

secara sepotong-potong memerlukan biaya tinggi. Ketegangan masalah sosial dan politik semakin tinggi dan penyelesaiannya cenderung dengan

melaksanakan pemilihan umum yang demokratis. Kelima , yang perlu

diperhatikan untuk para analisis CRA mengenai krisis hutang adalah dampak gelombang globalisasi yang diakibatkan adanya goncangan ekonomi.

Diposkan oleh materi kuliah di 08.54 0 komentar

Sabtu, 03 April 2010

perilaku konsumen - memasarkan secara internasional BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perusahaan yang bergerak dalam bisnis internasional harus dapat memasarkan produknya secara international. Mereka harus memiliki strategi-strategi

pemasaran global yang efektif dan efisien. Sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam membuat strategi pemasaran agar produk yang dipasarkan dapat diserap oleh konsumen dimanapun mereka berada.

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.

Penggunaan strategi pemasaran harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. Pemilihan alternatif strategi dapat menggunakan strategi promosi, strategi harga, strategi distribusi, dan lainnya tergantung dengan keadaan kondisi perusahaan tersebut.

Dengan memasarkan produk ke luar negeri, perusahaan juga harus

memperhatikan kekuatan-kekuatan lingkungan lingkungan yang ada. Selain itu standardisasi juga harus diperhatikan guna menciptakan posisi tersendiri bagi perusahaan.

Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran

(7)

apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kompleksitas pemasaran internasional lainnya? 2. Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran itu?

3. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi produk dalam pemasaran internasional?

4. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi promosi pemasaran internasional?

5. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi penetapan harga pemasaran internasional?

6. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi distribusi pemasaran internasional?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui kompleksitas pemasaran internasional lainnya. 2. Untuk mengetahui hal yang terkait bauran pemasaran.

3. Untuk mengetahui strategi-strategi produk. 4. Untuk mengetahui strategi-strategi promosi.

5. Untuk mengetahui strategi-strategi penetapan harga pemasaran internasional. 6. Untuk mengetahui strategi-strategi distribusi pemasaran internasional.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kompleksitas pemasaran internasional lainnya.

Meskipun fungsi-fungsi dasar pemasaran domestik dan internasional adalah sama, pasar-pasar internasional yang dilayani sering sangat berbeda karena variasi-variasi yang besar dalam kekuatan lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Tugas manajer pemasaran internasional adalah kompleks. Ia seringkali harus merencanakan dan mengendalikan beraneka ragam strategi pemasaran, bukan satu dan kemudian mengkoordinasikan dan

mengkombinasikan strategi-strategi itu ke dalam sebuah program pemasaran tunggal.

(8)

bauran pemasaran alternatif. Tujuannya adalah untuk memilih pasar-pasar sasaran yang dapat melayani perusahaan itu dengan memperoleh keuntungan dan merumuskan berbagai kombinasi taktik untuk produk, harga, promosi dan saluran distribusi.

2.2 Marketing mix ( bauran pemasaran)

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk

mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya.

Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel

marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Menurut William J.Stanton pengertian marketing mix secara umum adalah

sebagai berikut: marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adlah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:

1. Strategi Produk 2. Strategi Harga

3. Strategi Penyaluran / Distribusi 4. Strategi Promosi

2.3 Strategi-strategi produk

Produk adalah fokus sentral dari bauran pemasaran. Dalam merumuskan strategi produk, para manajer pemasaran internasional harus ingat bahwa produk adalah lebih dari sekedar obyek fisik. Produk total, yang dibeli pelanggan, termasuk produk yang bersifat fisik, merek, aksesori, layanan purna jual, jaminan, petunjuk pemakian, citra perusahaan dan kemasan.

2.3.1 Jenis produk

(9)

penyesuaian yang lebih besar daripada produk-produk industrial untuk memenuhi permintaan pasar dunia.

2.3.2 Kekuatan kekuatan lingkungan luar negeri

1. Sosial budaya. Ketidakmiripan pola-pola budaya pada umumnya

mengharuskan perubahan dalam produk makanan dan barang konsumen lainnya. Selain itu keanekaragaman dunia dalam kebiasaan sehari-hari harus memerlukan perubahan.

2. Hukum. Menjadi suatu yang sangat mendesak dalam mendesain strategi produk sebab jika perusahaan gagal di wilayah ini, maka ia tidak akan dapat melakukan bisnis di suatu negara.

3. ekonomi. Disparitas besar dalam pendapatan di seluruh dunia merupakan hambatan penting terhadap standardisasi produk.

2.4 Strategi-strategi promosi

Menurut Ball, Donald A, dkk (2006:613) promosi adalah komikasi yang menjamin pengertian antara sebuah perusahaan dan publik-publiknya untuk menimbulkan tindakan pembelian yang diharapkan untuk mencapai suatu kepercayaan tahan lama terhadap perusahaan itu san produk atau jasa yang disediakan.

Karena promosi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variable bauran pemasaran lain, adalah mungkin merumuskan sembilan strategi yang berbeda dengan menggunakan tiga alternatif (1) memasarkan produk fisik yang sama dimana-mana, (2) menyesuaikan produk fisik untuk pasar-pasar di luar negeri, (3) mendesain suatu produk fisik yang berbeda dengan pesan yang sama, disesuaikan, dan berbeda.

2.4.1 Periklanan

Periklanan menurut Ball, Donald A, dkk (2006:614) adalah presentasi gagasan, barang atau jasa non personal dan dibayar oleh sebuah sponsor tertentu. Periklanan merupakan salah satu yang memiliki persamaan paling besar di seluruh dunia.

2.4.2 Merek-merek global dan regional.

Para pabrikan semakin banyak menggunakan merek-merek global atau regional dengan alasan:

1. Biaya. Dengan memproduksi sebuah iklan TV untuk digunakan di seluruh wilayah, perusahaan dapat menghemat biaya hingga 50%.

2. Ada kesempatan yang lebih baik untuk memperoleh sebuah sumber regional untuk melakukan pekerjaan berkualitas tinggi.

(10)

4. Perusahaan yang membentuk organisasi regional dimana banyak fungsi seperti pemasaran disentralisasikan.

5. Televisi satelit dan kabel global dan regional semakin banyak tersedia. 2.4.3 Bauran promosi yang lain

1 Penjualan tatap muka

Penjualan tatap muka merupakan komponen penting. Pentingya alat promosi ini disbanding dengan periklanan sangat bergantung pada biaya relative, dana yang tersedia, ketersediaan media, dan jenis produk yang dijual.

2. Promosi penjualan

Promosi penjualan memberikan bantuan penjualan bagi fungsi pemasaran dan mencakup kegiatan-kegiatan seperi persiapan pajangan di tempat penjualan, kontes, pemberian premi, pameran dagang, penawaran dengan diskon, dan kupon.

2.5 Strategi penetapan harga.

Penetapan harga unsur ketiga dari bauran pemasaran., adalah pertimbangan yang penting dan rumit dalam merumuskan strategi pemasaran. Keputusan-keputusan harga mempengaruhi fungsi-fungsi perusahaan yang lain,

menentukan secara langsung penerimaan kotor perusahaan dan penentu laba. 2.5.1 Penetapan harga, sebuah variable yang dapat dikendalikan.

Sebagian pemasar, khususnya orang Amerika, menyadari bahwa penetapan harga yang efektif terdiri atas lebih dari sekadar menambah suatu mark up standar kepada biaya. Untuk memperoleh manfaat maksimal dari penetapan harga, manajemen harus menganggapnya dengan cara yang sama seperti memperlakukan variable-variabel yang dapat dikendalikan lainnya, yaitu, penetapan harga adalah suatu unsur bauran pemasaran yang dapat bervariasi untuk mencapai sasaran-sasaran pemasaran perusahaan. Selain itu dua

perangkat kekuatan lain mempengaruhi variable ini: (1) interaksi antara pemasaran dan bidang-bidang fungsional perusahaan (2) kekuatan-kekuatan lingkungan.

2.5.2 Standardisasi Internasional

Perusahaan yang mempersatukan prosedur-prosedur penetapan harga perusahaan untuk seluruh dunia mengetahui bahwa penetapan harga

digerakkan oleh kekuatan yang sama yang berperang terhadap standardisasi interansional dari komponen bauran pemasaran yang lain. Penetapan harga untuk pasar luar negeri harus memperhatikan:

(1) penetapan harga nasional luar negeri.

(11)

mempengaruhi perbedaan yang luar biasa dari suatu negera ke negara lain. Beberapa pemerintah berusaha untuk menetapkan harga atas hamper segala sesuatu dan yang lin hanya pada barang-barang pokok.

(2) penetapan harga internasional untuk ekspor.

Hal ini menyangkut harga transfer, yaitu harga intra perusahaan atau harga suatu barang/jasa yang dijual oleh sebuah anak perusahaan kepada cabang lain, kantor induk kepada anak perusahaan dan sebaliknya.

2.6 Strategi-strategi Distribusi

Perkembangan-perkembangan strategi-strategi distribusi sulit di negara asal, tetapi lebih sulit bila secara internasional, dimana para manajer pemasaran memusatkan perhatian mereka terhadap (1) menempatkan produk-produk tersebut ke luar negeri (mengekspor), (2) mendistribusikan produk itu di dalam tiap-tiap pasar ( distribusi luar negeri).

2.6.1 Independensi keputusan-keputusan distribusi.

Dalam mengambil keputusan mengenai distribusi, memerlukan kehati-hatian dalam menganalisis interdependensinya dengan variable-variabel bauran

pemasaran yang lain. Misal, jika produk itu memerlukan layanan purna jual yang cukup banyak, perusahaan akan menginginkan menjual melalui dealer yang memiliki fasilitas-fasilitas, personel, dan modal untuk membeli peralatan dan suku cadang serta melatih orang-orang servis.

2.6.2 Standardisasi internasional.

Walaupun manajemen lebih menyukai untuk melakukan pola-pola distribusi secara internasional, terdapat kendala pokok tentang melakukannya, yaitu: (1) variasi terhadap ketersediaan anggota saluran di antara pasar-pasar perusahaan.

Sebagai titik awal dalam mendesain saluran, para manajer lokal memiliki sistem distribusi yang sukses yang digunakan dalam operasi domestik. Dukungan kantor pusat untuk kebijakan menggunakan saluran-saluran yang sama di seluruh dunia akan sangat kuat ketika keseluruhan bauran pemasaran telah dibangun di sekitar jenis saluran tertentu.

(2) inkonsistensi dari pengaruh kekuatan-kekuatan lingkungan.

Perbedaan-perbedaan lingkungan diantara pasar-pasar menambah kesuitan di dalam menstandardisasi saluran-saluran distribusi. Perubahan yang disebabkan oleh kekuatan budaya umumnya selalu terjadi, tetapi yang disebabkan oleh kekuatan hukum dapat berupa kecenderungan-kecenderungan yang cepat dan radikal serta dapat sangat lambat merespon permintaan-permintaan yang bersifat budaya.

(12)

1. Pemasaran langsung atau tidak langsung.

Keputusan pertama yang harus diambil manajemen adalah apakah akan menggunakan perantara, karena manajemen sering mempunyai pilihan

memasarkan langsung kepada pengguna akhir. Jenis-jenis produk industrial dan barang-barang konsumen lain dipasarkan secara tidak langsung. Anggota-anggota saluran dipilih atas dasar liputan pasar mereka, biaya, dan kelemahan untuk pengawasan perusahaan. Mereka juga tentunya harus melaksanakan fungis-fungsi yang diperlukan oleh manajemen.

2. Faktor-faktor yang mempenaruhi pemilihan saluran.

a. Karakteristik pasar. Karena alasan untuk menggunakan saluran ialah untuk memungkinkan pabrikan mencapai sasaran targetnya, tempat yang jelas untuk memulai dalam pemilihan saluran adalah pasar-pasar itu.

b. Karakteristik produk. Produk yang berdaya rendah diijual dalam jumlah-jumlah kecil per transaksi umumnya memerlukan saluran yang panjang. Tetapi apabila barang-barang mudah rusak, saluran pendek lebih tepat digunakan. Jika produk teknis maka menjual secara langsung melalui distributor milik perusahaan atau melatih peratara bebas.

c. Karakteristik perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki keuangan dan sumber daya memadai berda posisi yang baik untuk mengunakan tenaga penjualan dan agen-agennya sendiri daripada peusahaan yang memiliki kekurangan.

d. Karakteristik perantara. Mungkin tidak ada anggota saluran yang tersedia untuk menjangkau pasar sasaran, maka manajemen harus memutuskan (1) berhenti memasuki pasar, (2) memiliki pasar-pasar sasaran yang lain, (3) menciptakan saluran yang baru.

KESIMPULAN

Perusahaan domestik yang menginginkan untuk memperluas pasar terutama pasar luar negeri harus membuat strategi pemasaran yang jitu agar hasil yang di dapat menjadi maksimal. Selain itu harus bisa mengkoordinasikan dan

mengkombinasikan berbagai alternatif strategi bauran pemasaran yang komplek menjadi satu kesatuan yang kuat sehingga upaya untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dapat terwujud. Selain itu perusahaan harus mampu

mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan-kekuatan eksternal perusahaan dalam lingkup global karena kekuatan ini juga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam memasarkan produk secara internasional.

(13)

DAFTAR RUJUKAN

Ball,Donald A, Wendell McCulloch,Paul Frantz,Michael Geringer,Michael Minor, International Business : The Challenge of Global Competition.10th ed.,

Boston:McGrawHill- Irwin, 2006.

Stanton, William, J, Prinsip Pemasaran, Erlangga, 1986.

Diposkan oleh materi kuliah di 09.36 0 komentar Langganan: Entri (Atom)

Blog Archive  ▼ 2010 (2)

o ▼ April (2)

 bisnis internasional - kekuatan politik

 perilaku konsumen - memasarkan secara internasiona...

About Me

materi kuliah

Lihat profil lengkapku

Pengikut Langganan

Pos

Semua Komentar

Referensi

Dokumen terkait