Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)
Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman
Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber daya yang tidak berwujud (intangible asset) sehingga suatu cara baru yang lengkap diperlukan untuk dapat mengambarkan model bisnisnya secara visual dengan mudah dan sederhana sehingga dapat segera dikelola secara sistematis dan terukur.
Sungguh memang tidaklah mudah untuk dapat menggambarkan model bisnis secara mudah dan sederhana, apalagi bagi kalangan pemula yang baru saja memulai berbisnis. Tetapi model bisnis ini mutlak diperlukan agar bisnis dapat dipetakan darihulu sampai hilir agar memudahkan dalam pemantauan proses bisnis untuk dapat diambil keputusan secara cepat dan tepat. Masalahnya tidak semua kalangan dapat mengerti dengan mudah jika diminta untuk menggambarkan seperti apa model bisnis dari bidang usaha yang digelutinya.
Kepingan-kepingan gambar dalam BMC mencakup sembilan elemen yaitu (1) Customer Segment, (2) Value Proposition, (3) Channel, (4) Customer Relationship, (5) Revenue Stream, (6) Key Resourcess, (7) Key Activities, (8) Key Partnership,dan (9) Cost Structure. Nah apa saja yang dimaksud dengan elemen-elemen atau potongan kepingan tersebut? Mari kita ulas elemen ini satu per satu sebagai berikut.
Elemen kedua dari BMC adalah Value Proposition (Preposisi Nilai). Value Proposition ini adalah manfaat yang tercipta dari produk barang/jasa kepada segmen pasar yang dilayani. Value proposition juga akan mempengaruhi komponen lainnya seperti Channel dan Customer Relationship. Bebrapa contoh manfaat atau preposisi nilai produk yaitu kenyamanan, harga, desain, merek atau status, penghematan, kurang berisiko.
Elemen keempat BMC adalah Revenue Stream. Revenue Stream merupakan komponen yang dianggap paling vital karena merupakan sumber organisasi untuk memperoleh pendapatan dari pelanggan. Secara garis besar, ada dua ketagori pendapatan yaitu pendapatan dari pelanggan yang sekali putus dan pelanggan berulang. Jenis-jenis pendapatan tersebut dapat bersumber dari penjualan langsung putus, leasing atau sewa, biaya jasa, biaya berlangganan, pemberian lisensi, dan fee kepialangan.
Elemen ketujuh dari BMC adalah Key Resources (sumberdaya kunci). Key Resources adalah sumber daya inti milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud sumberdaya manusia, fisik seeperti tanah, bangunan, kendaraan dan peralatan, keuangan, dan sumber daya intelektual yang mencakup asset tak berwujud seperti teknologi, metode atau sistem, hak paten, reputasi maupun brand.
inti, melaksanakan keitiftas kunci dan bekerja sama dengan mitra kunci untuk mewujudkan preposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang terukur dan efisien merupakan kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi.
Pemetaan model bisnis dengan pendekatan ini, dimulai dari elemen 1. Customer Segment, diikuti dengan elemen 2. Value Proposition, 3. Channel, 4. Customer Relationship, 5. Revenue Streams, 6. Key Resources, 7. Key Activities, 8. Key Partners,dan hingga ke elemen 9. Cost Structure sebagaimana digambarkan sebagai berikut.
masa depan organisasi (Model BMC Masa Depan). Hasiil dari BMC adalah hasil iterasi dari proses-proses tersebut.