• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENIH dan Pemuliaan Tanaman. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BENIH dan Pemuliaan Tanaman. pptx"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOLOGI UNTUK PETANI

BENIH:

Pemuliaan, Produksi dan

Penyimpanan

Dwi Andreas Santosa Fakultas Pertanian IPB, Kampus IPB Darmaga Bogor Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI)

Jl. Cilubang Nagrak No 62, Situgede, Bogor Telp. 0251-8423 005, 003, Fax 8423 004 E-mail: dsantosa@indo.net.id

(2)

BENIH?

Benih =

kehidupan

Menentukan

60% keberhasilan/

kegagalan usaha

tani

(3)

ETC Group. 2009. Who will feed us?

Intellectual property

regulations are direct attack on

global food security!

Intellectual property

regulations are direct attack on

global food security!

Siapa yang

(4)

CGIAR

> 500.000 koleksi, no-ownership

Asal Benih

Petani,

komunitas lokal, penduduk asli ratusan ribu

(5)

RISET DAN PENGEMBANGAN DI PERUSAHAAN BENIH

Benih asal :

Petani,

Komunitas

lokal, Penduduk asli

(6)

BENIH BERMUTU

Murni dan diketahui nama varietasnya

Daya tumbuh >80%, dan pertumbuhannya

(vigor) baik

Dipanen dari tanaman sehat yang bebas

penyakit

Biji sehat, bernas, mengkilat, tidak keriput,

dipanen dari tanaman siap panen

Tidak ada cendawan, bakteri atau virusBersih, tidak tercampur biji tanaman lain

(7)

MEMILIH TANAMAN

Pemilihan tanaman: tanaman yang

tumbuhnya paling sehat dan paling kuat merupakan tanaman terbaik yang dapat dijadikan sumber benih.

Varietas non-hibrida dapat disimpan dan

ditanam kembali dari tahun ke tahun.

Untuk tanaman/varietas baru: Lakukan uji

(8)

WAPADALAH!

Benih dari tempat lain?

Apakah ada serangga atau telur serangganya,

buang cangkang dan bagian tanaman lainnya.

Cuci bersih dan keringkan

Selimuti benih dengan abu kayu bakar atau

remasan daun nimba

Benih dari Luar Negeri?

Tugas pemerintah untuk menjaga agar tidak

(9)

PEMBENTUKAN BENIH

Penyerbukan: proses yang dilalui

tanaman untuk membentuk buah dan biji

Sebuk sari bagian jantan menyerbuki

putik bagian betina

Buncis, selada, tomat: jantan dan betina

pada satu bunga

Labu, melon, mentimun, jagung: jantan

dan betina terpisah pada tanaman yang sama  perlu bantuan angin, serangga, manusia

Pepaya, salak: jantan dan betina pada

(10)

PENYERBUKAN SILANG

Penyerbukan antar dua tanaman yang masih

sekerabat

Dua tanaman sayuran yang berbeda, dua tipe jagung

berbeda, tanaman labu dengan gambas

Menghasilkan benih yang kadang-kadang baik, atau

biasanya lebih lemah, atau gagal tumbuh

Teknik untuk mengurangi penyerbukan silang Tanam satu jenis tanaman untuk satu musim

Tanaman seperti sayuran berdaun hijau, selada dan

kobis akan berbunga pada akhir umur tanaman.

Biarkan satu saja yang berbunga dan membentuk benih

(11)

MENYILANGKAN TANAMAN

Penyerbukan silang dengan sengaja

Beberapa tanaman memiliki bunga jantan

dan betina. Bunga betina memiliki calon buah atau buah kecil di bagian bawahnya

Pada sore hari pilih bunga jantan dan

bunga betina yang baru saja akan membuka. Bungkus sehingga tidak dimasuki serangga

Esok pagi buka, Hati-hati petik bunga

jantan, tarik lepaskan kelopak bunganya, gesekkan serbuk sari ke dalam bunga

(12)
(13)

PERSIAPAN

Tanam dua jenis padi yang akan disilangkan

di lahan atau pot

Pilih dua indukan (betina dan jantan) yang

akan disilangkan dari lahan

Sebelum pecah batang (keluar malai)

diangkat ke ember atau polybag

Beri label pada rumpun tanaman yang akan

dijadikan indukan, misal betina (galur A), jantan (galur B)

(14)

PENYIAPAN INDUK BETINA

Amati gabah yang ada di malai atau

rumpun pada induk A. Gabah masih terlihat transparan, putik maupun

benang sarinya kelihatan. Di dalamnya terdapat 1 putik dan 6 benang sari.

Pilih beberapa gabah dalam satu malai

dan rumpun yang paling baik dan tepat untuk dikawinkan (+ 10 gabah)

Potong gabah sesuai dengan Gambar 1.Ambil kotak sari (6 buah) secara hati-hati

dengan pinset, dan sisakan putiknya.

Pemotongan dan pengambilan kotak sari

(15)

PENYIAPAN TETUA JANTAN DAN PENYILANGAN

Amati bungan jantan dari induk B

Biasanya antara jam 9 – 10 pagi bunga akan membuka

Ambil tangkai/malai induk jantan dan usapkan pada putik

betina (A)

Buang gabah dalam malai yang sama yang tidak diserbuki Tutup malai yang berisi gabah yang telah diserbuki

dengan kantong kertas minyak

Klip kantong kertas minyak ke batang padi sehingga tidak

roboh atau patah

Tulis Label tetua jantan dan betina pada kertas minyak.

Menulis label harus menggunakan pensil

Pelihara hasil persilangan di dalam rumah kaca atau

rumah plastik untuk menghindari dari hujan

(16)

PENANAMAN F1

Ambil gabah yang sudah masak (siap panen) dari malai

dengan hati-hati dan pastikan bahwa lembaga tidak rusak

Tanam gabah (misal 10 biji) hasil persilangan di

ember/pot atau di lahan yang dapat terawasi ketat

Pelihara dengan pemeliharaan optimal (dipupuk dan

dijaga dari gangguan) hingga panen

Dari 10 biji akan diperoleh kira-kira 10 rumpun Setiap rumpun dikantongi terpisah

Setiap gabah memiliki sifat genetik yang berbeda

Û Û Û Û Û Û Û Û Û Û

1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000

(17)

PENANAMAN F2

Tanam kira-kira 300 benih dari masing-masing kantong

pada baris yang terpisah

Pelihara tanaman dan amati

Baris yang tanamannya rata atau seragam merupakan

hasil penyerbukan sendiri ibunya, dibuang

Baris yang menghasilkan tanaman beragam merupakan

hasil persilangan

Panen tanaman setelah umur panen tercapai

Produksi setiap baris kira-kira 20 kg, hasil panen

tiap-tiap baris kantongi sendiri dan diberi label

Setiap gabah bahkan gabah yang berada dalam satu

(18)

Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ

Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ

Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ

Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ

Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ Ỳ

Rumpun

(19)

PENANAMAN F3

Ambil benih dari masing-masing kantong F2

sebanyak 2.5 kg

Tanam masing-masing pewakil tersebut pada

lahan seluas 1000 m2

Pelihara tanaman

Panen tanaman setelah umur panen tercapaiPanen dari lahan masing-masing seluas 1000

(20)

PENANAMAN F4

Benih F4 ditanam

Jarak tanam agak lebar supaya bisa menyeleksi

individu tanaman

Mulai seleksi individu tanaman dengan sifat yang

dikehendaki untuk menjadi galur

Pilih 300 – 600 rumpun yang bagus

Hasil panen masing-masing rumpun terpilih

dikantongi sendiri-sendiri dan menjadi benih F5 (galur)

Pengkodean: Galur F5 hasil dari (AxB) No. 1, 2, 3,

(21)

(22)

PENANAMAN F5

Wakil dari masing-masing rumpun atau individu di tanam

ke baris

Lakukan seleksi ketat: bentuk/arsitektur batang, kelebatan

malai, tebal/tipisnya sekam, ketahanan hama dan penyakit atau sifat lain yang diinginkan

Misal galur no 3, 6, 9 bagus, sementara 2, 4, 5

tidak/kurang bagus, maka yang tidak/kurang bagus disingkirkan

Dari galur yang bagus bisa diambil 2 – 4 rumpun terpisahMisal dari No 3 diambil 4 rumpun, pada masing-masing

kantong ditulis sebagai berikut: [AxB]-E-3-1; [AxB]-E-3-2; [AxB]-E-3-3; [AxB]-E-3-4

(23)

1

2

3

4

5

6

7

8

9 600

Setiap baris 4 – 6 meter, jarak tanam 35-40 cm X 25 cm

(24)
(25)

PENANAMAN F6

Dua rumpun terpilih dari baris E-3-1 dan E-3-3 dikantongi terpisah

Sandi: E-3-1-1; E-3-1-2; E-3-3-1; [AxB]-E-3-3-2

(26)

PENANAMAN F7

E-3-1-1 E-3-1-2 E-3-3-1 E-3-3-2 ...

(27)

PENANAMAN F8-F9

Sifat genetik setiap galur sudah

mulai seragam

Uji pada berbagai lokasi yang

berbeda kondisinya (tanah, iklim,

tingkat serangan hama dan

penyakit dll) untuk mendapatkan

galur dengan karakter yang

(28)

Dokumentasi FIELD-Indonesia

Pemuliaan Padi

“Menyunat” / membuang bunga jantan dari tanaman padi yang dijadikan

sebagai IBU

Menyiapkan bunga jantan (AYAH) untuk penyerbukan

(29)

Hasil Persilangan

(30)

Petani melakukan SELEKSI

(proses dilakukan terus menerus selama 10 musim dari F1 s/d F10)

Penanaman benih hasil silangan dan keturunannya

Evaluasi terhadap

pertumbuhan tanaman (fase vegetatif)

Evaluasi terhadap

pertumbuhan tanaman (fase generatif)

(31)

CONTOH: PRODUKSI

(32)

MENGAPA TOMAT HIBRIDA?

Hasil lebih tinggiMasak lebih cepat

Lebih seragam buahnya

Beberapa memiliki kualitas lebih

baik dan resisten penyakit

Tidak mudah, perlu ketrampilan

khusus

Perlu tenaga kerja banyak:

(33)

PENGELOLAAN TANAMAN

Iklim

Iklim kering dengan suhu siang 21 – 25 oC dan suhu malam

15 – 20 oC, bila melebihi 30 oC pembentukan buah terganggu

Kelembaban > 60% pada pemasakan buah meningkatkan

penyakit dan menurunkan hasil

Produksi benih pada musim hujan turun dan kualitas rendah

Lahan

Hindari lahan bekas tomat, lombok, kubis dkk (tanaman

solanaceae) untuk mencegah hama dan penyakit

Lahan bekas padi akan menurunkan penyakit dan hama

nematoda

(34)

Tanaman sehat menghasilkan benih sehat!Seleksi induk

Produksi hibrid dengan mengawinkan induk

betina (female line) dan induk jantan (male

line)

Seleksi dilakukan terhadap induk betina

Kedua induk harus murni, menyerbuk sendiri

lebih dari 6 generasi (inbreeding)

Indukan diseleksi berdasarkan sifat khusus

(hasil tinggi, resisten penyakit, kualitas buah baik dll)

(35)

Rasio tanaman jantan dan betina Perlu serbuk sari yang mencukupi

Satu tanaman jantan untuk tiap empat betina Saat Tanam

Biji tanaman jantan ditanam 3 minggu lebih awal untuk

menjamin ketersediaan serbuk sari pada saat menyilangkan

Isolasi

Tiap bunga memiliki bagian jantan dan betina

Hampir seluruh tanaman tomat menyerbuk sendiri Induk jantan dapat ditanam hanya dengan jarak 2

meter dari induk betina

(36)

Anjang-anjang

Induk betina diberi anjang-anjang untuk

memudahkan emaskulasi dan penyerbukan

Buah tidak menyentuh tanah

Induk jantan secara umum tidak perlu

anjang-anjang

PENGELOLAAN TANAMAN

(37)

Membuang tanaman yang tidak dikehendaki

Induk jantan dan betina harus 100% murni

Kenali sifat tanaman, bentuk daun, sifat buah

yang belum masak (bentuk, ukuran, warna) tiap induk

Inspeksi tanaman setiap saat

Buang yang tidak dikehendaki (biasanya yang

tumbuh jelek) atau tanaman yang terkena virus.

Gejala tanaman terkena virus: daun berbercak

kuning, menggulung, tanaman kerdil dll

(38)

EMASKULASI

Penyerbukan sendiri harus

dihindari!

Induk betina harus diserbuki

induk jantan

Untuk mencegah: buang anther

dan bagian sekelilingnya sebelum membentuk serbuk sari, petal dan sepal dipotong untuk

mengidentifikasi pada saat persilangan

Proses tersebut disebut

(39)

CARA EMASKULASI

Emaskulasi dilakukan pada

umur tanaman 55 – 65 hari setelah tanam

Kuncup bunga dari kelompok

kuncup bunga kedua yang akan membuka dalam 2 – 3 hari dipilih untuk emaskulasi

Petal sedikit menyembul dari

kuncup tetapi belum

sepenuhnya membuka, warna sedikit kekuningan atau pucat

Bunga dari kelompok pertama

(40)

Sterilkan penjepit,

gunting dan tangan dengan mencelupkan atau membasuh

menggunakan alkohol 95% sebelum

emaskulasi

Buka kuncup bunga

dengan penjepit

Jepit anther yang

sudah membuka

(41)

Cabut anther

dengan hati-hati dari bunga

Untuk membantu

identifikasi buah

hibrid dengan buah lainnya pada saat panen potong sepal dan petal

(42)

MENGUMPULKAN SERBUK SARI

Kumpulkan serbuk sari

dari induk jantan

Pagi hari sebelum serbuk

sari lepas

Ambil anther (tempat

serbuk sari) dari bunga dan tempatkan pada

(43)

Keringkan anther dengan

menempatkan dibawah lampu 100 watt pada jarak 30 cm

selama 24 jam

Serbuk sari dapat juga

dikeringkan dengan sinar

matahari, hindari tengah hari bila suhu terlalu tinggi

Masukkan anther kering ke

dalam wadah plastik dan tutup dengan kain kasa (200 – 300 mesh) kemudian tutup lagi

dengan wadah plastik yang cocok

(44)

Kocok wadah 10 – 20 kali sehingga serbuk

sari masuk ke dalam wadah “penutup”.

Pindahkan serbuk sari ke dalam tempat

khusus dan siap untuk penyerbukan

Serbuk sari segar paling baik untuk

penyerbukan

Boleh disimpan dalam suhu ruang selama

satu hari

Bila cuaca tidak memenuhi syarat untuk

penyerbukan, simpan serbuk sari kering dalam botol terturup di lemari es (freezer) maksimum satu bulan. Bila hendak dipakai keluarkan botol dari freezer dan biarkan dulu hingga suhu sama dengan ruang sebelum dibuka

Penyimpanan dalam lemari pendingin hanya

untuk 2 – 3 hari

(45)

PENYERBUKAN

Bunga yang telah di-emaskulasi dapat

diserbuki dua hari kemudian

Hindari hujan ketika penyerbukanPutik menjadi kuning terang yang

menandakan siap diserbuki

Tempelkan putik ke dalam tempat

berisi serbuk sari atau dengan

menyentuh putik dengan ujung jari yang ditempeli serbuk sari

Penyerbukan dikerjakan tiga kali

seminggu dalam periode 3 – 5 minggu

Keberhasilan penyerbukan terlihat

dengan membesarnya buah setelah 1 minggu

Semua bunga yang tidak diserbuki

(46)

PRODUKSI BUAH

Jumlah buah hibrid per

tanaman tergantung ukuran buah induknya

Sebagai gambaran: 30

buah untuk tanaman

berbuah besar, 40 buah sedang dan 50 buah

atau lebih untuk yang kecil

Buang buah yang tidak

(47)

PANEN

Tomat masak setelah 50 – 60

hari setelah penyerbukan

Biarkan tetap di tangkai hingga

masak sempurna (hingga warna kuning atau merah)

Bila terpaksa panen belum

masak sempurna tempatkan

pada tempat kering dan tertutup selama 3 – 4 hari hingga masak

Tempatkan buah pada wadah

(48)

EKSTRAKSI BIJI

Cara 1: Ekstraksi Manual

Masukkan dalam kantong nilon

Hancurkan buah dengan menginjak-injak

Masukkan kantong ke dalam wadah plastik yang lebih

besar dan fermentasikan

Bila suhu > 25 oC, fermentasi cukup sehari Fermentasi tidak boleh > 3 hari karena akan

membusuk

Cuci biji dalam wadah bersisi air

Keluarkan air dengan hati-hati sehingga biji tetap di

dasar

(49)
(50)

PENGERINGAN BENIH

Tempatkan benih dalam kantong-kantong

Kelebihan air dapat dibuang dengan menggantung kantong tersebut

Sebar benih pada wadah plastik atau panci aluminiumTutup dengan jaring nilon

Tempatkan dalam pengering angin

Pengeringan 3 – 4 hari suhu 28 – 30 oC, suhu lebih tinggi dapat menyebabkan benih berkecambah

Aduk benih 2 – 3 kali tiap hari agar kering seragam, pisahkan yang menggumpal

Prosedur ini akan menghasilkan biji dengan kelembaban 6 – 8%Masukkan dalam kantong kertas manila, kantong kain, wadah

plastik atau pembungkus foil. Tempat penyimpanan terbaik yang tertutup rapat (toples kaca, kaleng). Beri label.

(51)
(52)
(53)

Langkah 1: Tanaman Sehat

Untuk menghasilkan benih berkualitas

Menanam tanaman yang sehat

Perlu tanah yang sehat

(54)

Langkah 2: Pilih Benih Terbaik

Ciri tanaman:

Menghasilkan buah atau daun yang lezat dan sehat Bebas penyakit dan tahan hama

Tahan kondisi ekstrim. Mampu bertahan pada

kondisi yang sangat kering atau panas, mampu tumbuh pada tanah berbatu

Kumpulkan benih dari tanaman yang menghasilkan

bunga dan benih yang terakhir

Seleksi benih dari banyak tanaman berbeda

Benih yang besar bertahan lebih lama daripada

(55)

Langkah 3: Cara Panen Benih

Berilah label pada tanaman calon benihTunggu sampai tanaman masak petik

Buah muda memiliki benih yang muda

sehingga tidak bisa berkecambah

Waktu petik terbaik siang hari, saat matahari

bersinar dan cuaca cerah

Bila musim penghujan: memetik buah atau

mencabut seluruh tanaman dan menggantungnya dekat perapian

(56)
(57)

Langkah 4: Membersihkan Benih

Benih terbungkus kulit atau cangkang: kupas, pisahkan

dengan tangan

Benih-benih yang kecil dan berkulit dimasukkan dalam

kantong, dilipat dan diremas hati-hati untuk memisahkan bijinya

Benih tomat, mentimun, labu dikeluarkan dan ditempatkan

dalam wadah yang diberi air

Dibersihkan dengan baik, dibilas untuk membersihkan daging

biji, dikeringkan

Metode fermentasi: untuk menghilangkan beberapa penyakit

Ambil biji dan daging buah yang masak, masukkan wadah diisi

(58)

Langkah 5: Pengeringan Benih

Bagian sangat penting untuk penyimpanan benih

Bila tidak kering akan membusuk

Banyak cara pengeringan

Sebar dan angin-anginkan benih

Bolak-balikkan satu atau dua kali sehari

Benih ukuran besar, tempatkan pada tas anyaman,

gantung untuk pengeringan

Lindungi benih dari gangguan binatang, khususnya tikusBenih yang kecil dan ringan, lindungi supaya tidak

terbang

Benih kecil perlu waktu sekitar 1 minggu, besar 1-2

(59)

Langkah pengeringan diawali dengan menempatkan

benih di tempat teduh atau dalam ruangan selama 2 hari

Pindahkan di bawah terik matahari selama ½ hari

setiap harinya (akan membunuh serangga dan telurnya)

Masukkan ke dalam rumah malam harinya Musim hujan: pengeringan dekat perapian Uji benih telah kering

Gigit benih secara perlahan

Bila keras dan tidak meninggalkan bekas gigitan Bila ada bekas gigitan keringkan lagi

(60)

TEKNOLOGI

PENYIMPANAN BENIH

(61)

MENYIMPAN BENIH

Setelah benih kering perlu disimpan dengan

baik

Benih harus dilindungi dari:

Udara (mengurangi umur benih)

Kelembaban (benih cepat membusuk)

Panas (mengurangi daya kecambah)

Binatang

Serangga

(62)

Dalam cuaca yang cerah

tempatkan benih dalam wadah kedap udara

Untuk mengurangi

kelembaban, tambahkan abu kayu bakar pada bagian

bawah

Bisa juga bubuk susu atau

bijian lain yang sudah sangat kering

(63)

MENGURANGI SERANGGA

Serangga dapat di atasi dengan:

Selimuti tipis benih dengan abu kayu bakar pada bagian bawah

dan atas, jangan abu sampah!

Berikan daun nimba kering pada bagian bawah dan atas

setebal 1 cm

Gunakan daun tembakau tua dan kering setebal 1 cm pada

bagian atas dan bawah

Letakkan daun gamal setebal 1 cm atas dan bawah

Bila suhu malam sangat dingin, tempatkan wadah benih di luar

pada malam hari selama seminggu

Tambahkan sedikit garam

Asap: tempatkan benih (baik masih pada tongkol/tangkai/

tanamannya) di atas perapian

(64)

WADAH PENYIMPAN BENIH

Apa saja asal benih tersimpan aman

Kotak anyaman bambu, lapisi anyaman dengan

getah pohon, minyak kelapa atau lilin, keringkan

Kaleng tipis dan gelas bertutup

Botol plastik bekas, wadah film bekas (tikus

dapat mengerat plastik)

Untuk benih berukuran besar

Kaleng biskuit, bekas tempat minyak, tong

(65)
(66)
(67)

JENIS BENIH

Untuk keperluan bank benih, benih

dikelompokkan menjadi dua: ortodoks (ortodox) dan rekalsitran (recalcitrant)

Benih ortodoks dapat dikeringkan hingga

kelembaban 4 – 7% atau bahkan 1 – 3 % (pengeringan ultra)

(68)

PRINSIP UMUM

Faktor utama untuk penyimpanan benih jangka

panjang:

Kelembaban rendah

Suhu rendah

Konsentrasi etilen rendah

Konsentrasi oksigen rendah

Wadah harus benar-benar rapat untuk mencegah

masuknya uap air (biji kering sangat higroskopik!)

Pengeringan ultra dapat memperpanjang umur

(69)

Untuk benih rekalsitran: penyimpanan benih

dan jaringan tanaman pada suhu -196 oC (nitrogen cair)

Kandungan oksigen: banyak pendapat.

Penggantian udara dengan CO2.

Etilen dan gas toksik lain dapat merusak

benih.

(70)

PEMILIHAN WADAH

Sebagian besar wadah akan menyebabkan

kelembaban masuk dalam tempo kurang dari 3 tahun

Seluruh wadah plastik tidak cocok (pori-pori

pada plastik memungkinkan molekul air melewatinya)

Kantong polivinil cukup tahan kelembabanKantong aluminium foil tiga lapis, cukup

(71)
(72)
(73)
(74)

PENYIMPANAN SUHU RENDAH

Penyimpanan jangka panjang pada suhu -18

oC atau hingga -20 oC

Benih perlu cukup kering

Wadah harus terjamin rapat

Untuk benih ortodoks yang dikeringkan ultra

(75)
(76)

PUSTAKA

Permakultur. Tanpa tahun. Permakultur Modul

No. 5: Penyimpanan Benih dan Pembibitan.

Hanafiah, A; Lainsamputty, M., Sihombing, S.R.

2000. Teknologi Produksi Benih Kedelai. BPPP-Deptan, Koya Barat, Irian Jaya.

Gomez-Campo, C. 2007. A guide to efficient long

term seed preservation. Monographs ETSIA. Univ. Politecnica de Madrid 170:1-17.

Opena, R.T., Chen J.T., Kalb, T and Hanson,

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana proses advokasi sosial yang di lakukan dalam penanganan permasalahan yang di hadapi oleh anak-anak jalanan meliputi

Penelitian bertujuan mengetahui efek menstruasi terhadap salah satu komponen kebugaran yaitu daya tahan Kardiovaskuler-respirasi atlet putri sekolah basket Sehati Semarang usia

keterangan yang tidak benar dapat dipidana (pasal 22). k) Penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan disidang pengadilan didahulukan dari perkara lain guna penyelesaian

Dengan ini adalah jelas bahawa kajian yang akan dilakukan ini akan memberi penemuan baharu dan dapat menjadi pemangkin kepada kajian yang menjurus kepada karya Zaharah Nawawi

The large taxpayer initiative offered important advantages for Indonesia’s fiscal adjustment program through its potential for: (1) increasing tax revenue by achieving tight

Pelaksanaan tindakan penelitian dalam rangka meningkatkan keterampilan vokasional melalui pelatihan cetak sablon kaos pada siklus kedua dilaksanakan sebanyak 3

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita Provinsi Sulawesi Selatan (Laporan B12 tahun 2013) sebesar 60,07% yang berarti belum mencapai target renstra 2013 yang

siaran bagi anak, yaitu: 1) Program yang mengandung gambaran tentang nilai-nilai dan perilaku anti-sosial (Seperti tanak, licik, berbohong); 2) Tidak memuat materi yang mungkin