• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN ROTI BAKAR GO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN ROTI BAKAR GO"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PKM

KEWIRAUSAHAAN

“ROTI BAKAR GOYANG LIDAH”

Disusun oleh :

Ketua

: Saiful Ashari

41512010024

Anggota

: Hasnul Rinaldi

41512010082

Irham Maulana

41911010131

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Jl. Meruya Selatan, Kembangan – Jakarta Barat 11650 Telp. 021-5840816 Fax.

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.

(3)

BAB 2

VISI DAN MISI

a. Visi

Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

b. Misi

Memberikan kualitas yang terbaik.

Memberikan pelayanan yang terbaik.

BAB 3

MANFAAT USAHA

a. Manfaat Ekonomi

Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b. Manfaat Sosial

Bagi Pemilik

(4)

Bagi Masyarakat

Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

BAB 4

TUJUAN USAHA

a. Tujuan Usaha

Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.

Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.

BAB 5

RINGKASAN USAHA

a. Profil Usaha

Nama Usaha : Roti Bakar Goyang Lidah

Jenis Usaha : Kuliner

Alamat : Jl. Taman Cisadane No.17 Karawaci Tangerang

(5)

b.Gambaran Awal Usaha

Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya akan meminjam dana

dari Bank sebagai tambahan awal modal kami dalam mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya

akan menyewa tempat sebagai lokasi usaha saya dan membuat surat izin usahanya.

BAB 6

PRODUK USAHA

a. Gambaran produk

Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :

 Coklat

 Kacang

 Keju

 Strawberry

 Nanas

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti formalin, wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

b. Gambaran Persaingan

(6)

BAB 7

ANALISIS SWOT

Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut :

1. Faktor internal.

a. Strengths (Kekuatan)

Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya.

Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat/ konsumen.

Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.

Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.

Perlengkapannya mudah di dapatkan. b. Weakness (Kelemahan)

Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.

Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.

Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen. 2. Faktor eksternal

a. Opportunities (Peluang / kesempatan)

Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.

(7)

Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

b. Threats (Ancaman)

Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.

BAB 8

RENCANA USAHA

Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut :

1. Rencana Jangka Pendek

Usaha bisnis roti bakar yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.

2. Rencana Jangka Menengah

(8)

3. Rencana Jangka Panjang

Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun jaringan dengan pabrik roti maupun toko roti agar kami dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.

BAB 9

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

Analisis Pasar dan Pemasaran usaha roti bakar saya yaitu :

1. Target Pasar

Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan, Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.

2. Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

3. Sasaran Pembeli

(9)

BAB 10

STRATEGI PEMASARAN

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah :

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.

2. Dengan media Internet

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.

3. Pengembangan Pasar

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.

4. Pengembangan Produk

Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.

5. Langkah-langkah promosi

(10)

 Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000, maka akan kami berikan diskon sebesar 10%.

 Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu

Rp10.000,- Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.

BAB 11

ANALISIS OPERASIONAL

Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut :

1. Desain produk

Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan roti bakar yang itu-itu saja.

2. Tempat usaha

Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami.

3. Pengawasan kualitas

Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari roti-roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan.

4. Marketing atau promosi

a. Analisis aspek SDM

(11)

1) Distributor

Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan yang kami butuhkan.

2) Tenaga Kerja

Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

3) Masyarakat Sekitar

(12)

b. Analisis aspek finansial

1. Harga

Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut :

No NAMA ROTI HARGA

1 Coklat Rp. 10.000

2 Kacang Rp. 10.000

3 Keju Rp. 10.000

4 Strawberry Rp. 10.000

5 Nanas Rp. 10.000

6 Coklat + Kacang Rp. 12.000 7 Coklat + Keju Rp. 12.000 8 Coklat + Strawberry Rp. 12.000 9 Coklat + Nanas Rp. 12.000 10 Kacang + Keju Rp. 12.000 11 Kacang + Strawberry Rp. 12.000 12 Kacang + Nanas Rp. 12.000 13 Keju + Strawberry Rp. 12.000 14 Keju + Nanas Rp. 12.000 15 Strawberry + Nanas Rp. 12.000

16 Komplit Rp. 15.000

(13)

NO NAMA BARANG HARGA JUMLAH 1 Gerobak Rp. 3.200.000 1 Buah 2 Kompor Rp. 250.000 1 Buah 3 Tabung Gas 3 kg Rp. 170.000 1 Buah 4 Besi Panggangan Rp. 300.000 1 Buah 5 Alat Pembakar Rp. 50.000 2 Buah 6 Alat Pemotong Rp. 82.000 2 Buah 7 Toples Rp. 100.000 7 Buah 8 Lap Tangan Rp. 30.000 3 Buah 9 Kotak Sampah dan Ember Rp. 30.000 2 Buah 10 Bola Lampu Rp. 100.000 3 Buah 11 Kabel Rp. 50.000 1 Buah 12 Saklar Lampu Rp. 40.000 1 Buah 13 Merek Usaha/banner Rp. 100.000 2 Meter

14 Roti Rp. 60.000 20 Bungkus/Maksimal 5 Hari

NO RASA-RASA ROTI HARGA JUMLAH 1 Nanas Rp. 12.000 1 kg 2 Keju Rp. 18.000 1 kotak 3 Strawberry Rp. 12.000 1 kg 4 Kacang Rp. 20.000 1 kg 5 Coklat Rp. 16.000 1 kg 6 Margarine Rp. 16.000 1 kg 7 Susu Rp. 9.000 1 kaleng

TOTAL UNTUK MODAL AWAL = Rp. 4.665.000

BAB 12

(14)

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis aktifitas dan kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha roti bakar ini. Kritik dan saran dari pelanggan akan sangat mendukung kemajuan usaha ini.

2. Survei bahan baku

Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha roti bakar ini ialah bahan baku, maka dari itu kami membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama dengan salah satu pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut.

3. Pembuatan bahan baku.

Pada pembuatan roti, fermentasi berfungsi menambah cita rasa, mengembangkan adonan roti dan membuat roti berpori. Hal ini disebabkan oleh gas CO2 yang merupakan hasil fermentasi. Roti yang dibuat menggunakan ragi memerlukan waktu fermentasi sebelum dilakukan pemanggangan. Pembuat roti harus menyimpan adonan di tempat yang hangat dan agak lembab. Keadaan lingkungan tersebut dapat memungkinkan ragi untuk berkembang biak, memproduksi karbon dioksida secara terus menerus selama proses fermentasi.

4. Kandungan mikrobia dalam bahan baku.

5. Pengemasan bahan baku.

Bahan baku yang kami terima dikemas dengan menggunakan palstik tipis dan dipres, berhubung bahan baku yang kami pesan dalam jumlah yang banyak, pengemasan dimasukkan kedalam kardus.

6. Sosialisasi kepada masyarakat

Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan cita rasa yang sesui dengan lidah konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya, untuk tahap awal kami memberi secara cuma-cuma kepada tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah mendapat respon yang bagus baru kami berani mengembangkan usaha roti bakar ini, tidak lupa pula kami menjelaskan kepada konsumen tentang kandungan gizi dan manfaat roti bagi tubuh manusia melalui selebaran yang kami tempel dan diletakkan didekat meja maupun gerobak dagangan.

(15)

Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas kuliah, bisanya dilakukan dari sore hingga malam hari, tergantung dari bahan baku yang kami punya setiap malamnya. Kami juga menerima pesanan dalam jumlah kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak berani menerima pesanan dalam jumlah yang banyak.

8. Keuntungan hasil usaha

Usaha Roti Bakar Goyang Lidah merupakan usaha yang saya rintis dengan menggunakan modal awal yang cukup besar, maka dari itu keuntungannya akan saya gunakan untuk membuat cabang yang lain.

BAB 13

PENUTUP

A. Saran

Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti bakar yang kami buat. Karena apabila kualitas roti bakar kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.

B. Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Roti Bakar Radja Kudus merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan roti bakar. Bisnis roti bakar ini berawal dari kegigihan seeorang lelaki yang

PRODUK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN PADA UMKM ROTI BAKAR DI KARTASURA (Studi Kasus : UMKM Roti Bakar di Kartasura)” dengan lancarx. Dalam penyusunan laporan ini,

Maka dari itu kami berusaha untuk mencari ide agar roti tersebut tidak dibuang, lalu setelah kami mendapatkan ide untuk membuat roti tersebut dapat membuahkan hasil

Usaha yang dibuat dalam program ini adalah jasa pemuatan gerobag yang ini)atif dan berkualitas yang terbuat dari bahan logam dengan nama *Gerobak Usaha*. Karakteristik produk

Dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat kepada bahan non sintetis dan ditambah dengan tingginya permintaan masyarakat akan minuman kesehatan dengan bahan-bahan alami yang

Strength Bisnis ini menghasilkan produk berupa roti yang mempunyai cita rasa dan penampilan yang berbeda dengan roti lainnya atau unik.. Weakness Roti mudah ditiru oleh orang lain dan

c output Ouput pada produk kami ini adalah pembuatan roti goreng yang menggunakan roti tawar dan bahan dapur yang mudah di jumpai sehingga hasil dari roti goreng tersebut dapat di jual

Dokumen ini membahas rencana usaha dengan fokus pada manajemen bisnis, anggaran, dan jadwal