LAPORAN PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN
ROTI BAKAR MORIA
Diajukan Sebagai Syarat Pemenuhan Nilai Mata Kuliah Kewirausahaan
Oleh:
SYAMSUL BASIR NIM. 191010850060
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
2
DAFTAR ISI
halaman
LAPORAN PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN ... 1
DAFTAR ISI ... 2
BAB I PROFIL USAHA ... 3
1.1 Latar Belakang ... 3
1.2 Visi dan Misi ... 3
1.3 Ringkasan Usaha ... 3
1.4 Rincian Produk ... 4
1.5 Permodalan dan Harga Jual ... 4
BAB II KEGIATAN PENDAMPINGAN ... 6
2.1 Observasi ... 6
2.2 Pendampingan ... 6
BAB III KESIMPULAN ... 7
BAB IV LAMPIRAN DAN DOKUMMENTASI KEGIATAN ... 8
BAB I PROFIL USAHA
1.1 Latar Belakang
Roti bakar merupakan salah satu camilan yang disukai oleh semua lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak, hingga dewasa camilan lezat ini bisa dibeli masyarakat dengan harga relatif terjangkau.
Banyaknya orang yang gemar menyantap camilan ini membuatnya memiliki prospek usaha yang bagus. Apalagi jika roti bakar dibuat dengan rasa yang lezat, sehat, dan tampilan yang unik, tentu semakin menambah ketertarikan masyarakat untuk membelinya.
1.2 Visi dan Misi
Berikut ini visi dan misi dari usaha roti bakar keju cokelat:
a) Visi : Menciptakan usaha atau bisnis profesional yang unggul dengan kualitas terbaik dan pelayanan terbaik.
b) Misi : Memberikan kualitas jajanan terbaik dan pelayanan terbaik.
1.3 Ringkasan Usaha
Berikut ini ringkasan usaha roti bakar yang saya lakukan pendampingan:
Nama Pemilik : Manarul Hikayat
Alamat Pemilik : Dusun III, RT 006 / RW 003, Desa Indapatra, Kuningan Pendidikan Terakhir : SMA
Nama Usaha : “Roti Bakar Moria”
Bidang Usaha : Makanan/Jajanan
Alamat Usaha : Jl. Raya Manis Kidul, Desa Manis, Kecamatan Manis, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
1.4 Rincian Produk
Dalam membuat produknya, roti bakar moria menggunakan bahan-bahan berkualitas dengan penyajian yang kreatif dan inovatif. Berikut adalah beberapa varian rasa dari roti bakar yang tersedia:
a) Cokelat.
b) Keju.
c) Cokelat keju.
d) Cokelat kacang.
e) Blueberry, dan lain lain.
1.5 Permodalan dan Harga Jual
Semua modal pendirian usaha roti bakar ini menggunakan modal pemilik usaha sepenuhnya. Adapun rincian modal dan harga jual adalah sebagai berikut:
a) Modal Invetasi
Rincian modal usaha roti bakar ini adalah sebagai berikut:
1) Gerobak : Rp 3.500.000
2) Kompor : Rp 250.000
3) Tabung gas 3 kg : Rp 170.000 4) Besi panggangan : Rp 300.000 5) Alat pembakar : Rp 50.000 6) Alat pemotong : Rp 80.000
7) Toples : Rp 100.000
8) Lap tangan : Rp 30.000
9) Tempat sampah, dan ember : Rp 50.000 10) Saklar lampu : Rp 40.000 11) Pembuatan banner : Rp 100.000
Dari rincian diatas, Total modal investasi awal adalah sebesar Rp. 4.670.000,-
b) Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya yang habis dalam sehari sehingga perputarannya relatif cepat. Berikut ini biaya operasionalnya:
1) 20 bungkus roti tawar khusus untuk roti bakar : Rp 160.000
2) 1 kg selai nanas : Rp 20.000
3) 3 bungkus keju : Rp 35.000
4) 1 kg selai strawberry : Rp 20.000
5) 1 kg selai blueberry : Rp 20.000
6) 1 kg kacang sangrai halus : Rp 30.000
7) 1 kg selai cokelat : Rp 45.000
8) 1 kg Selai Sirkaya : Rp 20.000
9) 1 kaleng margarin : Rp 95.000
10) 2 kaleng susu kental manis : Rp 30.000
11) 1 lusin vanili sachet : Rp 10.000
12) Paper Box : Rp 35.000
Dari rincian diatas, Total biaya operasional adalah sebesar Rp. 520.000,-
c) Harga Jual
Adapun produk yang ditawarkan memiliki harga jual yang bervariasi tergantung rasa yang diinginkan konsumen. Adapun daftar harga yang ditetapkan ialah sebagai berikut:
1) Roti bakar rasa cokelat : Rp 10.000 2) Roti bakar rasa keju : Rp 14.000 3) Roti bakar rasa cokelat keju : Rp 12.000 4) Roti bakar rasa cokelat kacang : Rp 10.000 5) Roti bakar rasa strawberry : Rp 8.000 6) Roti bakar rasa nanas : Rp 8.000 7) Roti bakar rasa srikaya : Rp 8.000 8) Roti bakar rasa kombinasi : Rp 10.000
BAB II
KEGIATAN PENDAMPINGAN
2.1 Observasi
Kegiatan observasi dilakukan melalui pengamatan kemudian dilanjutkan diskusi dengan pemilik usaha roti bakar moria pada awal bulan Maret 2023 di tempat usahanya di Kecamatan Manis.
Berdasarkan observasi, telah diperoleh informasi tentang kendala-kendala yang dihadapi oleh pemilik usaha Roti Bakar Moria. Maka saya melakukan pendampingan kepada pemilik usaha roti bakar untuk membangkitkan motivasi berwirausaha. Materi yang diberikan adalah menganalisis kembali kelayakan bisnis sehingga diharapkan dapat melakukan usaha kembali.
2.2 Pendampingan
Kegiatan pendampingan dilakukan pada pertengahan bulan Maret 2023, bertempat di Jl. Raya Manis Kidul, kabupaten kuningan. Metode pendampingan yang digunakan adalah pendampingan langsung pada pemilik usaha. Metode pendampingan secara langsung pada pelaku usaha dipertimbangkan sebagai metode yang paling tepat karena berhubungan langsung dengan kendala-kendala yang dihadapi. Pemilik usaha diberikan pengarahan tentang materi kelayakan bisnis dan berdiskusi mengenai kasus usaha yang dihadapi.
BAB III KESIMPULAN
Setelah dilakukan pendampingan langsung dengan pemilik usaha dengan lokasi pertemuan di tempat usaha roti bakar moria, terdapat informasi sebagai berikut:
a) Metode pemasaran yang dilakukan sebagian besar masih cenderung tradisional yaitu melalui word of mouth dan penawaran langsung ke konsumen, setelah diberikan pelatihan tentang penjualan melalui ecommerce (Go-Food, Grab-Food, dan Shopee food), diharapkan pelaku usaha dapat memperluas jaringan pemasaran dan memperkenalkan produk dengan lebih baik.
b) Kemasan yang digunakan masih kurang menarik, maka dari itu saya turut membantu mencarikan rekomendasi kemasan produk yang menarik namun dengan tetap mempertimbangkan harga kemasan tersebut.
c) Kemampuan pemilik usaha dalam mengelola persediaan bahan baku (estimasi stock) masih kurang, setelah diberikan pelatihan dalam melakukan perhitungan kebutuhan bahan baku, diharapkan pemilik usaha mampu mengelola persedian secara maksimal sehingga potensi waste persediaan atau lost order bisa terhindar.
BAB IV
LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 4.1 kegiatan produksi usaha roti bakar
Gambar 4.2 Kegiatan Prepare order
Gambar 4.3 Lokasi usaha Roti Bakar
Gambar 4.4 Tampilan kemasan produk