BAB 4
PENGEMBANGAN TEORI AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
American Accounting Association ( AAA ) tahun 1966 dalam publikasinya “ A Statement of Basic Accounting Theory “ ( ASOBAT ) mendefinisikan “ teori “ sebagai suatu serangkaian hipotesis, konsepsual dan prinsip-prinsip pragmatic yang membentuk suatu rerangka acuan umum untuk suatu bidang studi. Berdasarkan definisi teori tersebut, komite ASOBAT mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :
Accounting as the process of identifying, measuring, and communicating economic information to permit informed judgments and decision by user of the information
Sementara itu Accounting Principles Board dalam APB Statement no.4 Basic Conseptc and Accounting Principles Underlying Financial Statements of Business Enterprises memberikan definisi akuntansi sebagai berikut :
Accounting is a service activity . Its functinon is to provide quantitative information, primarily financial in nature, about economic entities that is intended to be useful in making economic decisions.
Suatu teori memiliki validitas keilmuan jika memenuhi tiga karakteristik dasar
( Mardiasmo,2009 ) :
1. Teori tersebut memiliki kemampuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi ( the ability to explain )
2. Teori tersebut memiliki kemampuan untuk memprediksi terjadinya suatu fenomena ( the ability to predict )
3. Teori tersebut memiliki kemampuan untuk mengendalikan fenomena ( the ability to control given phenomenon )
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Aspek – aspek pelaporan keuangan untuk pihak eksternal tersebut antara lain meliputi :
3. Informasi atau elemen laporan keuangan
4. Regulasi, standar dan pedoman penyajian laporan keuangan 5. Badan penyusun standar atau regulasi akuntansi
Tujuan Penyajian Laporan Keuangan
1. Memberikan informasi kepada para pengguna laporan keuangan yang digunakan untuk pertimbangan pembuatan keputusan ekonomi, sosial dan politik
2. Menunjukkan transparansi dan akuntabilitas public
3. Memberikan informasi untuk evaluasi kinerja manajerial dan organisasi
Manfaat Laporan Keuangan Sektor Publik
1. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi keuangan terkait dengan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitasnya serta kebutuhan sumber keuangan jangka pendek dari suatau unit prganisasi pemerintahan
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi suatu unit prgnaisasi pemerintahan dan perubahan-perubahan yang telah dan akan terjadi
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuainnya dengan peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah disepakati dan ketentuan lain yang disyaratkan
4. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran serta untuk memprediksi dampak perolehan dan alokasi sumber data untuk mencapai tujuan
5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional
Pengguna Laporan Keuangan Sektor Publik dan Kebutuhannya
1. Masyarakat pembayar pajak ( tax payer ) 2. Pemberi dana bantuan ( dolar )
3. Investor dan keditor
4. Masyarakat pengguna jasa pelayanan public yang disediakan pemerintah 5. Pegawai pemerintah
6. Penyedia barang dan jasa ( pelaku bisnis ) 7. Dewan Legislatif
9. Badan pengawas dan advokasi
10. Lembaga perating ( rating agencies ) analisis ekonomi dan keuangan , akademisi, pers
11. Lembaga – lembaga internasional 12. Manajemen
Bentuk Laporan Keuangan
PP No. 71 tahun 2010 tentang SAP mengidentifikasi komponen laporan keuangan pokok yang perlu disajikan pemerintah :
a. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih c. Neraca
d. Laporan Operasional e. Laporan Arus Kas
f. Laporan Perubahan Ekuitas g. Catatan atas Laporan Keuangan
Elemen Laporan Keuangan
Elemen laporan keuangan memuat informasi rincian dari masing-masing komponen laporan keuangan yang disajikan.
a. Asset
h. Saldo Anggaran Lebih i. Pendapatan LO
j. Beban k. Arus Kas
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Merupakan fondasi rerangka pedoman PABU atau landasan
konseptual dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Adapun manfaat dan tujuan dimasukkannya kerangka konseptual adalah sbb :
a) Penyusunan standart dalam melaksanakan tugasnya
c) Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standart dan
d) Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standart
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan membahas :
a) Tujuan kerangka konseptual
b) Lingkungan akuntansi pemerintahan
c) Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna d) Entitas akuntansi dan entitas pelaporan
e) Peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan serta dasar hukum
f) Asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menetukan manfaat informasi dalam laporan keuangan, prinsip-prinsip serta kendala informasi akuntansi
g) Unsur yang membentuk laporan keuangan,pengakuan dan pengukurannya
STANDART AKUNTANSI
Standart akuntansi merupakan bagian dari prinsip akuntansi berterima umum ( PABU ) manfaat :
1. Bagi manajemen : standart akuntansi menjadi pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
2. Bagi auditor : standar akuntansi menjadi criteria audit sebagai dasar untuk menilai apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan standart akuntansi yang berlaku
3. Bagi pengguna laporan keyangan : standat akuntansi dapat digunakan sebagai pedoman dalam memahami laporan keuangan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dan salah interpretasi 4. Bagi organisasi : standart akuntansi dapat meningkatkan
konsistensi, keterbandingan ;aporan keuangan antar periode dan dengan organisasi lain
ASUMSI DASAR
kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar akuntansi dapat diterapkan. Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah terdiri atas
1. Kemandirian Entitas
Berarti bahwa setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehinggga tidak terjadi kekacauan antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan kkeuangan.
2. Kesinambungan Entitas ( Going Concern )
Menyatakan bahwa jika tidak ada tanda-tanda, gejala atau rencana pasti di masa dating bahwa entitas akan dibubarka atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa entitas pelaporan akan berlanjut keberadaannya sampai waktu yang tidak terbatas. 3. Keterukuran Dalam Satuan Uang ( Monetary Measurement )
Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang.
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normative yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Dalam kerangka konseptual akuntansi pemerintahan, karakteristik kualitatif laporan keuangan pemerintah meliputi :
a) Relevan
Laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat memperngaruhi keputusa pengguna dengan membantu mereja mengevaluasi
peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi yang relevan memiliki karakteristik :
1. Memberikan manfaat umpan balik 2. Memberikan manfaat prediktif 3. Disajikan tepat waktu
4. Lengkap
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dari kesalahan material , menyajikan setiap fakta secara jujur serta dapat di verifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik : 1. Penyajian jujur
2. Dapat diverifikasi 3. Netralis
c) Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporsn keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan sevcara internal dan eksternal
d) Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Terdapat delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah yaitu :
a. Basis Akuntansi
Basis yang dihunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis akrual, untuk pengakuan pendapatan LO, biaya ( belanja , asset , kewajiban dan ekuitas
b. Nilai Historis ( Historical Cost )
Pecatatan didasarkan pada nilai historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan ( consideration ) untuk memperoleh asset tersebut pada saat perolehaan.
c. Realisasi ( Realization )
pemerintah suatu periode akuntansi akan digunakan untuk membayar utang dan belanja dalam periode tersebut. d. Substansi mengungguli Bentuk Formal ( Substance Over
Form )
Akuntansi telah mengutamakan substansi suatu transaksi bukan sekedar aspek legal formalnya saja.
Informasi akuntansi dimaksutkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi serta peristiwa lai yang harusnya disajikan, sehingga transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekoomi dan bukan hanya aspeknya saja
e. Periodisitas ( Periodicity )
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporanperlu dibagi menjadi periode- periode pelaporan sehinggga kinerja entitasdapat diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan. Periode utama yang digunakan adalah tahunan. Namun, peiode bulanan, triwulan dan semesteran juga dianjurkan
f. Konsistensi ( Consistency )
Prinsip konsistensu berarti adanya perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari period eke periode oleh suatu entitas pelporan ( prinsip konsistensi internal )
g. Pengungkapan Lengkap ( Full Disclosure )
Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkanpara pengguna. Informasi yang dibuthkan oleh oengguna laporan keuangan dapat
ditempatkan pada lembar muka ( on the face ) laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan
h. Penyajian Wajar ( Fair Presentation )
Dalam rangka factor penyajian wajar, factor pertimbangan sehat diperlukan bagi oenyususn laporan keuangan ketika menghadapu ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL
yang ideal dalammewujudkan informasi akuntansi dan
laporankeuangan yang relevan dan anal. Kendala dalam informasi akuntansi dan laporan keuanganpemerintah antara lain :
a. Materialitas
Informasi dipandang material apabila kelainan untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan
b. Pertimbangan biaya dan manfaat
Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya
c. Keseimbangan antar karakteristik Kualitatif Keseimbangan antar karakteristik kualitatai diperlukan untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat diantara berbagai tujuan normatif yang diharapkan dipenuhi oleh laporan keuangan pemerintah
d. Obyektivitas
Laporan keuangan seharusnya disusun subyektif mungkin, netral dan tidk bias
TEORI PELAPORAN
1. Teori Pemilik ( Proprietary Theory )
Teori pemilik memandang pemegang sahma sebagai pemilik ( proprietor ) organisasi scara ekslusif . Teori pemilik dinyatakan dalam persamaan akuntan si sebagai berikut :
Ekuitas residual adalah asset dikurangi ekuitas spesifik . Persamaam akuntansi dalam sudut pandang terori ekuitas residual adalah sebagai berikut :
Asset – Liabilitas = Ekuitas Pemegang Saham
2. Teori Entitas
Teori entitas berpandangan bahwa suatu organisasi sebagai entitas yang berdiri sendiri teerpisah dari kelompok atau individu-individu yang terkait dengan organisasi . Dengan teori entitas persamaan akuntansi nya dirumuskan sebagai berikut :
3. Teori Dana
Pada organisasi sector public masalah utama yang dihadapi terkait dengan upaya pencarian sumber dana dan alokasi dana secara ekonomis, efisien, efektif , adil dan merata . Kategori dana untuk akuntansi pemerintahan :
a. Dana pemerintahan ( Governmental Fund )
Mengukur dan mencatat posisi keuangan dana dan perubahannya meliputi usmber dana , penggunana dan saldo dana
b. Dana Pemilik ( Proprietary Fund )
Merupakan dana non belNJ yang pengelolaannya sepertu perusahaan bisnia ( business-type fund )
c. Dana Gadai ( Fiduciary Fund )
Adalah dana yang digunakan untuk aset pemerintah yang berada pada pidak lain
4. Teori pnegendali
Teori pengendali merupakan varian atau bentuk lain dari teori dana. Bedanya teori dana melihat organisasi sebagi dana atau rangkaian dana , sedangkan teori pengendali melihat organisai sebagi suatau pusat pertanggungjawaban atau rangkaian pusat prtanggungjawaban ( responsibility centers )
PENGEMBANGAN TEROI AKUNTANSI SEKTP PUBLIK
Pengembanagn teori akuntansi sector public diperlukan untuk memperkaya khasanah ilmu akuntansi dan memperbaiki praktik akuntansi di sector public. Pengembangan teroi
akuntansi secara deduktif adalah membangun teori yang penalarannya berasal dari teori-teori yang sudah ada, prinsip, doktri, norma , konsep dan nilai- nilai yang dianggap benar dan baik. Pengembangan teori akuntanis secara induktif atau dikenal dengan teori akuntansi positif membangun teori dari praktik yang ada ( empiris ), bermanfaat untuk membangun teori baru.
Rerangka Bangunan Teori Akuntansi Sektor Publik
Literature :
Praktik Akuntansi
Standart Akuntansi
Pedoman ( Manual ) Akuntansi
Teori Akuntansi
Prinsip Akuntansi
Asumsi Dasar Akuntansi
Postulat Akuntansi
Mahmudi ( 2011 ) Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: UII Press.