• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Model Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Model Inovasi Pembelajaran Rizki Anugrah Maulid (1500604)

Departemen kurikulum dan Teknologi pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

rizkiamaulid07@gmail.com

Wina Sanjaya dalam bukunya kurikulum dan pembelajaran, inovasi diartikan sebagai sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu dan digunakan untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan. Inovasi menurut Schumpeter memiliki arti, usaha mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga, dengan inovasi seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, dan kebijakan pendidikan tidak hanya bagi lembaga pendidikan tapi juga Stakeholder dan masyarakat. Secara harfiah inovasi / innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru, inovasi kadang diartikan sebagai penemuan namun, maknanya berbeda dengan penemuan dalam arti discovery atau Invention. Discovery mempunyai makna penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada sebelumnya, misalnya penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, untuk meningkatka kualitas pembelajaran tersebut di Indonesia baru – baru ini dikembangkan, sebenarnya model pembelajaran tersebut sudah dilaksanakan dinegara – negara lain, atau model pembelajaran melalui jaringan internet. Sedangkan Invantion, memiliki pengertian penemuan yang benar – benar baru belum tercipta sebelumnya.

Penerapan metode atau pendekatan pembelajaran yang benar- benar baru di daerah tersebut, tetapi pada dasarnya sudah pernah diterapkan di daerah ataupun Negara lain dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Misalnya, seiring dengan kemajuan teknologi kita dapat mendesain pembelajaran melalui hand phone atau melalui Games yang belum ada sebelumnya. Dari beberapa pengertian tersebut inovasi dapat diartikan sebagai wujud baru berupa ide, gagasan, atau tindakan. Sedangkan dilihat dari maknanya, sesuatu yang baru itu bisa benar – benar baru, belum tercipta sebelumnya yang disebut invention, atau dapat juga tidak benar – benar baru sebab, sebelumnya sudah ada dalam konteks sosial yang berbeda, kemudian dikenal dengan istilah discovery.

(2)

bersekolah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa inovasi akan ada karena adanya masalah yang dirasakan, hampir tidak mungkin inovasi muncul tanpa adanya masalah.

Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi batasan, inovasi sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan, metode atau alat (KBBI, 1990 : 330). Dari pengertian ini nampak bahwa inovasi itu identik dengan sesuatu yangbaru, baik berupa alat, gagasan maupun metode. Maka inovasi pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu upaya baru dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, sarana dan suasana yang mendukung untuktercapainya tujuan pembelajaran. Hasbullah, 2001 berpendapat bahwa “baru” dalam inovasi itu merupakan apa saja yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi. Dapat juga dikatakan bahwa inovasi pembelajaran merupakan sebuah upaya pembaharuan terhadapberbagai komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi pelajaran berupa ilmu pengetahuandari tenaga pendidik kepada para peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikanyang berlangsung.

Daya kreativitas dan inovasi secara alamiah telah dimiliki oleh setiap orang. Namun tumbuh danberkembangnya pada setiap orang ini akan berbeda tergantung dari kesempatan masing-masing untukmengembangkannya. Pengembangan atau tumbuhnya dengan subur kreativitas dan inovasi pada setiaporang atau sehubungan dengan pekerjaan guru adalah dengan adanya latihan yang berkesinambungan. Latihan ini harus dibarengi pula dengan penanaman sikap dan nilai yang luhur, yaitu sikap seorang ilmuwan dan nilai yang berlandaskan pada IMTAQ.Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dilakukan oleh guru. Dengan adanya inovasi pembelajaran maka kita sebagai calon guru sebaiknya dapat belajar menciptakansuasana belajar yang menyenangkan, menggairahkan, dinamis, penuh semangat, dan penuhtantangan. Suasana pembelajaran seperti itu dapat mempermudah peserta didik dalam memperoleh ilmudan guru juga dapat menanamkan nilai-nilai luhur yang hakiki pada peserta didik untuk menuju tercapainyatujuan pembelajaran. Contoh inovasi pembelajaran yang sederhana yaitu membuka dan menutup pelajaran dengannyanyian, membuat materi pelajaran menjadi syair lagu untuk mempermudah menghafal dan mengingatyang didukung dengan media, juga dapat memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan sekitardalam melakukan inovasi pembelajaran.

(3)

Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus dimiliki atau dilakukan oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna. Kemauan guru untuk mencobamenemukan, menggali dan mencari berbagai terobosan, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran merupakan salah satu penunjang akan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru. Tanpa didukung kemauan dari guru untuk selalu berinovasi dalam pembelajarannya, makapembelajaran akan menjenuhkan bagi siswa. Di samping itu, guru tidak dapat mengembangkan potensiyang dimilikinya secara optimal. Mengingat sangat pentingnya inovasi, maka inovasi menjadi sesuatu yangharus dicoba untuk dilakukan oleh setiap guru. Oleh karena itu, seorang guru harus selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran. Langkah yang dapat dilakukan yakni perbaikan cara mengajar guru denganmenggunakan metode baru yang inovatif.

Faktor - faktor yang mesti diperhatikan dalam inovasi pembelajaran : 1. Guru

Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, guruharus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru ialah harus memiliki kewibawaan karena dapat memberikan suatu kekuatan yang dapat memberikan kesan danpengaruh. Dengan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan pembaharuan dalampendidikan, kita harus meningkatkan profesionalisme guru. 2. Siswa

Siswa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar. Siswa dididik oleh pengalamanbelajar mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada pengalamannya, kualitas pengalaman - pengalaman,sikap - sikap, temasuk sikap-sikapnya pada pendidikan. Dan belajar dipengaruhi olehorang yang dikaguminya. Oleh karena itu, dalam mengadakan pembaharuan pendidikan, kita harusmemperhatikannya dari segi murid karena murid merupakan objek yang akan diarahkan.

3. Materi ajar

(4)

4. Lingkungan

Proses pembelajaran berlangsung dalam banyak lingkungan berbeda. Lingkungan belajar merupakan lingkungan atau situasi fisik yang ada di dalamnya pembelajaran diharapkanberlangsung. Selain ruang kelas, pembelajaran juga berlangsung dalam laboratorium (lab komputer,lab sains atau lab bahasa), perpustakaan, pusat media, taman bermain, kunjungan lapangan, teater,aula belajar dan dirumah. Agar suasana belajar tidak membosan, guru bisa menyelenggarakanproses belajar tidak hanya diruang kelas tetapi guru bisa mengadakannya di luar. Misalnya prosesbelajar di ditaman sekolah.

Peran guru dalam melaksanakan inovasi pembelajaran

Secara umum banyak sekali peranan guru yang mesti dilakukan dalam melaksanakan inovasi pembelajaran,namun secara profesional meliputi tugas:

1. Sebagai pengajar

Mengajar berarti memberikan pengajaran dalam bentuk penyampaian pengetahuan (kognitif), sikap (afektif)dan keterampilan (psikomotor) pada diri siswa agar dapat menguasai dan mengembangkan ilmu dan teknologi.

2. Sebagai pendidik

Mendidik berarti pemberian bimbingan kepada siswa (anak didik) agar potensi yang dimilikinya berkembangseoptimal mungkin dan dapat meneruskan serta mengembangkan nilai-nilai kehidupan

3. Sebagai pengembang bahan ajar

(5)

Seorang guru sebagai pengembang bahan ajar harus tahu bahan ajar dan kegiatan seperti apa yang dapatdigunakan dalam untuk mendukung inovasi program pembelajaran antara lain :

a. Bahan ajar seperti apa yang harus di beli untuk dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran

b. Bahan ajar seperti apa yang harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan spesifik

c. Bahan ajar seperti apa yang perlu dibeli dan dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa.

4. Sebagai pengembang metode pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan proses atau prosedur yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan

atau kompetensi. Beberapa metode yang dilakukan oleh guru di ruang kelas antara lain : a. Presentasi

Dalam sebuah persentasi, guru menyajikan, mendramatisa atau menyebarkan informasi kepada siswa. Komunikasi dikendalikan oleh guru dengan interaksi dengan pembelajar. Guru bisa menyelipkan pertanyaan

dimana siswa dapat langsung menjawabnya. Sumber informasi bisa berupa buku ajar, situs internet, audio, video.

b. Demostrasi

Dalam sebuah demostrasi para siswa melihat contoh nyata atau aktual dari sebuah keterampilan atau prosedur untuk dipelajari. Demostrasi mungkin direkam dan diputar ulang melalui sarana media seperti video. Jika ingin interaksi dua arah atau praktik siswa dengan umpan balik diperlukan instruktur atau tutor yang hadir secara langsung. Belajar langsung di tempat sering kali menggunakan demostrasi satu-persatu dimana siswa yang berpengalaman memperlihatkan kepada siswa lainnya bagaimana menjalankan sebuah prosedur.

c. Latihan dan Praktek

Dalam latihan dan praktek para pembelajar di bimbing melewati serangkaian latihan dan pratek yang dirancang untuk menyegarkan kembali atau meningkatkan penguasaan pengetahuan konten spesifik atau sebuah keterampilan baru. Agar efektif latihan dan pratek harus menyertakan umpan balik untuk memperkuat respon yang benar dan memperbaik kesalahan yang mungkin dibuat oleh siswa.

d. Tutorial

(6)

memperkenalkan dan mengajarkan materi baru sementara latihan dan praktik fokus pada konten yang diajarkan dalam format lainnya.

e. Diskusi

Diskusi adalah pertukaran gagasan dan opini di antara para siswa dan guru. Strategi ini digunakan dalam tahap pengajaran dan pembelajaran apa pun dan dalam kelompok kecil atau besar. Diskusi merupakan cara yang bermanfaat dalam menakar pengetahuan, keterampilan dan sikap dari kelompok siswa sebelum mengakhiri tujuan pengajaran. Diskusi bisa dipimpin oleh guru dengan mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan respon dari siswa dimana pertanyaannya harus membuat siswa memikirkan topik atau masalah yang mereka ketahui dan menerapkan pengetahuan tersebut. Pertanyaannya dimulai dengan bagaimana atau kenapa.

f. Penemuan

Strategi penemuan menggunakan pendekatan induktif atau penyelidikan,, untuk belajar. Strategi ini menyajikan masalah untuk diselesaikan melalui percobaan dan kesalahan (trial and error). Tujuan strategi penemuan adalah untuk memacu pemahaman konten yang lebih mendalam melalui keterlibatan dengan konten tersebut. Aturan atau prosedur yang ditemukan para siswa mungkin berasal dari percobaan sebelumya, berdasarkan informasi dari buku referensi atau dari situs internet.

g. Belajar Kooperatif

Belajar kooperatif merupakan strategi pengelompokan di mana para siswa bekerja sama untuk saling mendapatkan keuntungan dari potensi belajar dari anggota siswa lainnya. Guru bisa menciptakan kelompok kooperatif formal yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan belajar sfesifik akan tercapai. Kelompok formal ini sebaiknya tidak berlangsung lebih lama dari tugas belajar. Pengalaman belajar kooperatif bisa bersifat informal pula. Para siswa mungkin dapat menentukan kebutuhan belajar mereka sendiri dan bekerja sama dengan siswa lain untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka.

h. Permainan

Permainan memberikan lingkungan kompetitif yang di dalamnya para siswa mengikuti aturan yang telah ditetapkan saat mereka berusaha mencapai tujuan pendidikan yang menantang. Ini merupakan teknik yang sangat memotivasi, terutama untuk konten yang membosankan dan repetitif. Permainan mungkin melibatkan satu siswa atau satu kelompok siswa. Dengan melakukan permainan, para siswa mulai mengenali pola yangada dalam situasi tertentu. Permainan bisa menantang dan menyenangkan untuk dimainkan. Permainan bisamemberikan pengalaman belajar yang beraneka ragam.

(7)

dan siswa dapat memahami konsep yang sedang disajikan dan melindungi mereka daribahaya menyalakan mesin yang sesungguhnya.

5. Sebagai pengembang strategi-strategi pembelajaran

Startegi pembelajaran yaitu cara-cara spesifik yang dapat dilakukan oleh indidu untuk membuat siswamencapai tujuan pembelajaran atau standar kompetensi. Guru perlu melakukan upaya kreaktif dalammenggunakan strategi pembelajaran. Sebagai pengembang strategi-strategi pembelajaran, guru harus tahuupaya atau strategi apa yang harus dilakukan untuk menarik dan memelihara minat siswa agar tetap mampumemusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi pembelajaran yang disampaikan. Ketikamengindetifikasi strategi pembelajaran, guru harus memilih dua jenis :

a. Strategi yang berpusat pada guru dan strategi yang berpusat pada siswa. Strategi guru adalah kegiatanmengajar mata pelajaran, misal menyajikan sebuah konsep dengan menampilkan sebuah video atau membacaatau menunjukan bagaimana menkonjugasi sebuah kata kerja.

b. Startegi yang berpusat pada siswa merupakan kegiatan yang melibatkan siswa dalam belajar aktif, seperti membahas kelebihan dan kekurangan sebuah topik, melaksanakan pencarian internet, membacasebuah artikel koran. Pertimbangan utama ketika memilih startegi pembelajaran adalah bahwa strategi tersebut sebaiknya menyebabkan siswa mencapai standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu, pertimbangkan pulagaya belajar dan motivasi siswa saat guru dalam memilih startegi untuk memastikan dengan lebih baik, bahwa seorang guru dapat memenuhi kebutuhan yang beragam dari pada siswa

6. " Sebagai pengembang media pembelajaran"

Media adalah sarana pembelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi aktivitas belajar. Ragammedia yang dapat digunakan dapat diklasifikasi sebagai teks, audio, video, komputer dan jaringan intenet. Pemilihan media pembelajaran perlu dilakukan secara cermat. Setiap jenis media pembelajaran memilikikekuatan dan juga kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum diplih dan diimplementasikan dalamaktivitas pembelajaran. Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus tahu mengombinasikan mediayang diperlukan dalam menyelenggarakan program pembelajaran (kombinasi media yang dipilih tentunya harusdapat menunjang efektifitas pada sekolah tempat aktivitas pembelajaran berlangsung.

7. Sebagai penilai pembelajaran atau evaluasi

(8)

evaluasi, melakukan evaluasi program pembelajaranbertujuan untuk mengetahu beberapa hal yaitu :

a. Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan

b. Peningkatan kompetensi dalam diri siswa yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam programpembelajaran

c. Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelahmengikuti program pembelajaran.

Beberapa pertanyaan yang dikemukan oleh guru sebagai perancang program pembelajaran dalam melakukan

langkah-langkah evaluasi yaitu :

a. Apakah siswa menyukai program pembelajaran

b. Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran c. Seberapa jauh siswa dapat belajar tentang materi pembelajaran

d. Seberapa besar siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dipelajari

e. Seberapa kontribusi program pembelajaran yang dilaksanakan terhadap prestasi belajar siswa.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan Harga Pokok Produksi dan Laba yang Ditetapkan Pada Home Industry Tahu H.A dengan Metode Cost Plus dan Metode Tingkat Pengembalian atas Modal .....

Positioning dari Healthy Gym Family adalah usaha jasa fitness center yang siap membantu masyarakat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan menyediakan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana Hubungan antara pengetahuan tentang gastritis dan perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa. Untuk

1) Kejadian osteoporosis meningkat postmenopause. 2) Wanita yang mengalami ooforektomi bilateral memperlihatkan gejala osteoporosis lebih dini dan hebat. 3) Penderita yang

Pernyataan yang benar sesuai dengan teori pita energi adalah - koduktor = pita konduksinya berisi detengah bagian, pita konduksinya kosong, sedangkan pita valensinya terisi

Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi,

Puji syukur Penulis panjatkan kehadiratAllah SWT karena rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat diselesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Strategi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmatNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Pemahaman