• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Pendidikan Sistem Ganda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Akhir Pendidikan Sistem Ganda"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Program Pendidikan Sistem Ganda

Disusun Oleh :

Nama : Jawad Mughofar KH

NIS : 11.12.10.308

Kelas : XI TI B

Kelompok : RSUD R. SYAMSUDIN, SH

Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

SMK TERPADU 1 YASPIDA SUKABUMI

(2)

Pimpinan/Kepala Bagian Guru Pembiming

dr. Asep Saepulloh Saepulloh, S.Pd NIP. 19731002 200604 1 009 NPT. 046.99.01.036

Mengetahui,

Kepala Sekolah Ka. Bid. Pendidikan & Penelitian RSUD R. Syamsudin, SH

(3)

i Sistem Ganda (PSG) di RSUD R. SYAMSUDIN, SH tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang penulis peroleh selama melaksakan Sistem Ganda (PSG).

Laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang telah penulis buat dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Dunia Usaha Dan Industri (DU/ DI). Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam Pendidikan Sistem Ganda (PSG) maupun dalam penyusunan laporan ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada:

1. Bapak Nandang Irawan, S.Pd.I Selaku Kepala Sekolah SMK TERPADU 1 YASPIDA.

2. Bapak Saepulloh, S.Pd selaku Guru Pembimbing Pendidikan Sistem Ganda (PSG) SMK TERPADU 1 YASPIDA.

3. Bapak dr. Asep Saepulloh selaku pimpinan sekaligus pembimbing di RSUD R. SYAMSUDIN, SH yang telah bersedia menerima kami untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selama 2 bulan dan membantu kami dalam melaksanakan kegiatan di RSUD R. SYAMSUDIN, SH.

(4)

ii 6. Teman-teman yang setia membatu dalam penyusunan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) ini.

7. Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan dalam proses penyelesaian laporan ini

Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata saya mohon maaf apabila dalam laporan ini banyak kesalahan. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan generasi baru yang nantinya akan menjalani Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

Sukabumi, 10 Desember 2012 Penyusun,

(5)

iii

Daftar Isi... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1LatarBelakang ... 1

1.2PengertianPendidikan Sistem Ganda ... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 2

1.4Landasan Teoritis ... 4

1.5Profil Intansi ... 5

BAB II PROSES PELAKSANAAN JASA 2.1Rencana Kegiatan... 7

2.2Proses Pelaksanaan... 7

2.3Hasil Yang Dicapai ... 37

2.4Faktor Pendukung dan Penghambat ... 42

BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan ... 43

3.2Saran ... 43 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(6)

1 hampir setiap dunia usaha/industri ketika merekrut tenaga jerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan rata-rata 2 (dua) bulan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak usaha/industri. Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktek.Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktek idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktek, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya. SMK yang peralatan praktek cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang ada di industri/usaha. Sekarang peralaatan di dunia usaha/industri sudah serba otomatis, sedangkan peralatan yang ada di SMK-SMK masih manual.

(7)

teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.

Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik kerja dapat dipelajari disekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapiharus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian profesional seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian profesional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Mata diklat praktek kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya.

1.2 Pengertian Pendidikan Sistem Ganda

Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaran pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahliaan yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja dengan terarah dan terprogram mencapai keahlian profesional.

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Maksud Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Adapun maksud dilaksanakanya Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah: a. Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan

kerja.

b. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja. c. Memperluas dan memantapkan proses pemantapan teknologi baru dari

(8)

d. Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan/instansi dalam mengambil kebijakan dimasa yang akan datang.

e. Memantapkan sikap profesional yang diperlukan siswa dalam memasuki dunia kerja sesuai dengan bidangnya.

2. Tujuan

a. Pelaksanaan kegiatan prakerin :

1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

2) Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja. 3) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

yang berkualitas profesional.

4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

5) Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapatkan di sekolah dan diterapkan pada Dunia Usaha.

b. Tujuan Penyusunan Laporan Setelah melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah:

1) Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

2) Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah kepada para siswa sehubungan dengan pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

3) Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.

(9)

1.4 Landasan Teori

Pengertian Teknologi Informasi

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Teknologi Informasi? Apakah teknologi informasi itu identik dengan Komputer? Apakah benar telepon seluler juga merupakan bagian dari teknologi informasi? Pertanyaan-pertanyaan itu sering dilontarkan dan untuk menemukan jawabannya kita perlu memahaminya.Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology)atauInfotech.

Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya:

Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Dari definisi diatas terlihat bahwa Teknologi Informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa Teknologi Komputer, tetapi juga Teknologi Telekomunikasi. Dengan kata lain yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.

1.5Profil Instansi

(10)

Pada tahun1920 berdiri dengan nama Gementee Zieken Huis pada tanggal 9 September 1920 berdasarkan SK Directur Van Binenlands Bestuur. Pada tahun 1932 dijual kepada Vereeniging Van Vrown Tot Het Verplegen Van Zieken En Hartdeldver Eere Gods En Lievde Tot Denaste Onder Dezeiken Pruek/Toevloecht In Leiden, berdasarkan SK Staad Gementeraad Zoekaboemi No 41 tertanggal 20 Desember 1932 jo No. 38/LR tanggal 27 Desember 1933.Pada tahun 1939 kemudian RS ini dijual kembali kepada P. Guliek Al Mere Seraphine sebagai Eigendem Perseel atas nama Roma Katholik tanggal 27 Desember 1939.

Sebelum Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, tepatnya tahun 1943 Sejak tanggal 1 Januari 1943 pengelolaannya dialihkan kembali kepada Soekaboemi SI di bawah Kepala Bagian Kesehatan Bogor Ayu dengan ditunjuk pula wakil dari Misi Roma Katholik untuk menjalankan dan dinamakan Rumah Sakit St. Lidwina. Dan sejak kemerdekaan yakni tahun 1948 Berdasarkan SK Sekretaris Van Staad, Hoof Van Het Departemen Gezonheid No.8387 tanggal 22 April 1948 mulai 1 Maret 1948 dikembalikan kepada Convergatie Van Zuster Van Bergen Op Zoom sebagai Heersteel in Het Ferteelijke Bezeite oleh MM CD dan Departemen Van Gezonheid. Pada tahun 1949 Oleh Departemen Van Gezonheid (dalam hal ini mewakili Pemerintah Hindia Belanda) pengelolaan rumah sakit ini dilimpahkan kepada Pemerintah Indonesia.

Baru pada tahun 1952 tapatnya tanggal 8 Desember 1952 pengelolaan rumah sakit St lidwina di bawah Pemerintahan Kota kecil Soekaboemi. Selanjutnya pada tahun 1979 berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri RI Nomor 362 tanggal 14 Maret 1979 dan SK Menteri Kesehatan RI Nomor 51 tanggal 22 Februari 1979 Rumah Sakit ini pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Sukabumi dan diberi nama Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi dengan status Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C.

(11)

1994 berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor 494/SK/V/94 tanggal 30 Mei 1994 RSUD R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan. Penetapan sebagai rumah sakit swadana baru ditetapkan sejak 17 Maret 1995 sesuai SK Menteri Dalam Negeri RI Nomor 445.32.208.

(12)

7 BAB II

PROSES PELAKSANAAN JASA 2.1 Rencana Kegiatan

A. Merakit Kabel Jaringan UTP Cat 6 B. Reset Manual Printer

1. Reset Manual Printer Canon IP 1990 2. Reset Manual Printer Canon IP 2770 C. Instalasi Sistem Operasi

1. Instalasi Sistem Operasi Windows XP 2. Instalasi Sistem Operasi Windows 7 D. Instalasi Sistem Aplikasi

1. Avast! Anti Virus 2. Microsoft Office 2010 2.2 Proses Pelaksanaan

A. Merakit Kabel Jaringan UTP Cat 6

(13)

Langkah untuk merakit Kabel Jaringan UTP Cat 6:

1. Pertama siapkan terlebih dahulu Alat dan Bahan Yang digunakan,  Kabel UTP Cat6

 Connector RJ-45  Gunting

 Tank Crimmping Khusus

2. Ini adalah gambar untuk alat dan bahan yang akan kita gunakan:

Tank Crimmping

(14)

Cable UTP Cat 6

3. Selanjutnya kupas lapisan kabel yang paling luar, seperti gambar berikut:

(15)

5. Susunlah terlebih dahulu kedelapan kabelnya

Kali ini saya menggunakan susunan Stright. Seperti di bawah ini:

(16)

7. Potong rata kabelnya:

(17)

9. Setelah selesai tinggal di Crimmping kabelnya seperti pada gambar di bawah ini:

B. Reset Manual Printer

1.Reset Manual Printer Canon IP 1980

Permasalahan yang biasa terjadi yaitu ketika lampu indikator ngeblink (lampu hijau dan merah menyala secara bergantian) maka kita harus meresetnya dengan langkah sebagai berikut:

1. Tekan tombol Power printer (pada saat lampu berkedip atau ngeblink) 2. Setelah Power di tekan, cabut kabel Powernya (bukan kabel data) lalu

tancapkan kembali dalam keadaan tombol Power masih di tekan 3. Tekan tombol Resume sebanyak 2 kali (tombol Power masih di tekan) 4. Lepaskan keduanya dan selesai.

(18)

Permasalahan yang sama dengan Printer Canon IP 1980 namun cara reset IP 2770 sedikit berbeda dengan IP 1980 langkahnya sebagai berikut:

1. Pastikan posisi printer harus dalam keadaan mati

2. Tekan dan tahan tombol Resume kurang lebih 2 detik, dilanjutkan dengan menekan tombol Power.

3. Lepas tombol Resume (tombol Power masih tetap ditekan)

4. Tekan Tombol Resume berulangkali sebanyak 5 kali dan lepas kedua tombol (Power & Resume)

5. Tunggu beberapa detik hingga Lampu Power menyala normal (tidak berkedip-kedip).

6. Matikan printer dan hidupkan kembali printer. C. Instalasi Sistem Operasi

1. Instalasi Sistem Operasi Windows XP Perlengkapan yang harus di sediakan:

 Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa diinstall Windows XP.

 Siapkan CD Sistem Operasi Windows XP.

 Atur agar komputer booting dari DVD, pengaturan dilakukan lewat BIOS, biasanya tekan delete, esc atau F2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih DVD ROM menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi BIOS dengan cara menekan F10.

(19)

 Tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi

 Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

(20)

 Lalu akan muncul sebuah lisensi (EndUser Licese Aggrement) Tekan F8 untuk menyetujuinya.

(21)

 Kemudian pilih "Format the partition using the NTFS file system (Quick)" atau "Format the partition using the NTFS file system"

 Windows akan melakukan format

(22)

 Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti gambar di bawah ini (dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, bisa langsung menekan tombol enter "ENTER")

(23)

 Selanjutnya proses instalasi akan di lanjutkan seperti gambar di bawah ini:

 Klik next untuk melanjutkan

(24)

 Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket CD intalasinya.

 Tentukan Tanggal dan Waktu juga atur Zona waktu sesuai daerah. Untuk daerah Jakarta (Indonesia) pilih GMT+7. Klik next

(25)

 Pilih “Typical Settings”

 Lalu klik next

(26)

 Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

 Loading Windows

(27)

 Pilih saja “Not Right Now”

 Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

 Pilih “Skip”. Setelah itu akan muncul tampilan yang menunjukan pilihan

untuk menambah pengguna komputer, anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer anda. Klik next.

(28)

 Tampilan selamat datang. Silahkan tunggu untuk masuk ke desktop Windows XP.

 Tampilan Desktop Windows XP

(29)

2. Instalasi Sistem Operasi Windows 7

Perlengkapan yang harus di sediakanuntuk menginstal Sistem Operasi Windows 7 hampir sama dengan perlengkapan di atas, antara lain:

 Sediakan komputer yang memenuhi syarat untuk bisa diinstall Windows 7.  Siapkan DVD Sistem Operasi Windows 7.

 Masukkan DVD Instalasi

 Atur agar komputer booting dari DVD, pengaturan dilakukan lewat BIOS, biasanya tekan delete, esc atau F2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih DVD ROM menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi BIOS dengan menekan F10.

 Tekan sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari CD or DVD.

(30)

 Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, atur wilayahnya lalu langsung saja klik next.

 Klik Install Now

(31)

 Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)

(32)

 Proses instalasi dimulai, dapat memakan beberapa puluh menit tergantung spesifikasi komputer

(33)

 Ketikkan nama user dan nama komputer

(34)

 Masukkan Windows Product key, biasanya ada di paket DVD instalasi nya. Kalau misalnya anda tidak punya poduct key nya dikosongkan saja. dan Next.

(35)

 Kemudian setting Time Zone sesuaikan dengan tempat tinggal anda

(36)

D. Instalsi Sistem Aplikasi

1.Avast! Anti Virus

Avast! Adalah sebuah perangkat lunak anti virus yang sangat marak digunakan dikalangan masyarakat.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Avast! Anti Virus:

 Buka file instalasi Avast! Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

(37)

avast! merekomendasikan untuk memasang Google Chrome sebagai web browser Anda.

 Setelah beberapa menit, sebuah peringatan akan muncul untuk memberitahu bahwa proses instalasi telah berhasil. Klik untuk menyelesaikan prosedur instalasi program. Icon avast! akan muncul setelah beberapa saat di dalam System Tray seperti yang ditunjukkan dibawah ini:

 Sebuah pesan akan muncul berikutnya setelah beberapa saat untuk memberitahu bahwa instalasi avast! telah berhasil, seperti dibawah ini:

(38)

MicrosoftOffice2010 merupakanversi terbaru dari aplikasi Microsoft Office. Pada Microsoft Office 2010 ini tidak banyak perubahan yang dilakukkan oleh pihak Microsoft. Dilihat dari versi sebelumnya yaitu Microsoft Office 2007, Microsoft Office 2010 hampir sama dengan Microsoft Office 2007 bedanya cuman terletak di tambahnya beberapa fiture menarik dan tampilan warna yang lebih cantik. Berikut ini adalah Cara Menginstal Microsoft Office 2010:  Masukkan CD/DVD Master Microsoft Office 2010 pada CD/DVD ROM

Anda.

 Kemudian masuklah ke explorer (windows+e) dan bukalah Icon CD/DVD ROM Anda, setelah itu pilih setup.exe

(39)

 Langkah selanjutnya installer akan membawa anda pada software license terms, pada tahap ini pilih I accept the terms of this agreement, setelah itu klik continue.

(40)

 Setelah memasukkan Product Key. Maka akan muncul gambar 2 pilihan yaitu:

1. Install Now: Untuk menginstal semua Aplikasi dari Microsoft Office 2010

2. Customize: Untuk memilih salah satu atau sebagian Aplikasi dari Microsoft Office 2010 yang ingin anda install.

(Contoh kali ini saya akan menginstal semua, maka pilih Install Now)

(41)
(42)

2.3 Hasil Yang Dicapai

Laporan kegiatan secara berkala:

TANGGAL KEGIATAN

08 - 13 Oktober 2012 - Upacara Pelepasan Peserta PSG - Penerimaan Peserta PSG di Intansi - Adaptasi Diri Dan Pengenalan Intansi - Perencanaan Pekerjaan

- Merakit Jaringan LAN - Merakit Kabel UTP - Download Driver VGA - Install Anti Virus - Scan Hardisk

- Install Ms. Office 2007

- Bongkar Pasang PC (Pindah Ruangan) - Repair Conflict IP

- Mengganti Toner LBP 2900 - Clean Registry

15 - 20 Oktober 2012 - Apel Pagi

- Troubleshooting PC - Sharing Printer

- Mengganti Toner Printer Laser LBP 6000 - Mengantar Surat

- Merakit Jaringan LAN - Merakit Kabel UTP Cat 6

- Install Sistem Operasi Windows 7 - Install Driver

(43)

- Install Anti Virus

- Reset Printer Canon MP258 - Reset Printer Epson L100

- Reset Printer TX111 dengan Resetter - Mengganti Toner Printer Laser HP P1102 - Install Driver Printer Laser LBP 6000 22 - 27 Oktober 2012 - Install Sistem Operasi Windows XP

- Install Driver

- Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player dll)

- Install Ms. Office 2007 - Infus Tinta Printer - Ganti Heatsink - Defrag Komputer - Troubleshooting PC - Setting Jaringan

- Install Driver Printer Laser LBP 2900 - Install Driver Printer Canon IP 1980 - Photocopy Perencanaan

29 Oktober s/d 03 November 2012

- Install Sistem Operasi Windows 7 - Install Sistem Operasi Windows XP - Install Driver

- Download Driver

- Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player dll)

- Install Ms. Office 2007 - Install Ms. Office 2010 - Sharing Printer

(44)

- Memasukan Kode Tinta Printer Epson L100

- Mengganti Toner Printer Laser HP P1102 - Setting WIFI (Cisco)

- Bongkar Pasang PC (Pindah Ruangan) - Pasang IP Internet

- Repair Conflict IP - Isi Tinta Printer 05– 10 November

2012

- Apel Pagi - Scan Hardisk

- Install Sistem Operasi Windows XP - Install Driver

- Download Driver AUDIO

- Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player dll)

- Install Ms. Office 2007 - Reset Printer Canon IP 1980 - Reset Printer Canon IP 2770

- Ganti Pita Printer Dot Matrix LQ 300 II - Mengganti Toner Printer Laser LBP 6000 - Install Driver Printer Canon IP 2770 - Install Driver Printer Dot Matrix LQ 300

II

- Install Driver Printer Dot Matrix LX 300 II

- Ganti Power Supply

(45)

- Membersihkan Registry - Infus Tinta Printer - Merakit Jaringan LAN - Merakit Kabel UTP

- Install Sistem Operasi Windows XP - Mengganti Toner Printer Laser LBP 2900 - Setting Layout Printer

- Setting Jaringan - Pasang IP Internet 19 -24 November

2012

- Merakit Jaringan LAN - Merakit Kabel UTP Cat 6

- Install Sistem Operasi Windows 7 - Install Driver

- Download Driver VGA

- Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player dll)

- Install Ms. Office 2010 - Ganti RAM

- Ganti Pita Printer Dot Matrix LX 300 II - Pasang IP Local

- Repair Conflict IP

- Mengantar Surat Perencanaan 26 November s/d 01

Desember 2012

- Reset Printer Canon IP 1980 - Mengganti HUB

- Install Sistem Operasi Windows 7 - Install Sistem Operasi Windows XP - Install Driver

(46)

- Install Aplikasi (Anti Virus, Media Player dll)

- Install Ms. Office 2007

- Bongkar Pasang PC (Pindah Ruangan) - Mengganti Toner Printer Laser LBP 2900 - Pasang IP Local

- Ganti Power Supply 02 – 08 Desember

2012

- Install Sistem Operasi Windows XP - Install Driver

- Pasang Pembuangan Tinta Printer - Mengganti HUB

- Scan Virus

- Pasang IP Internet

- Ganti Pita Printer Dot Matrix LX 300 II - Dowload Driver VGA

- Ganti Batere CMOS

- Ganti Toner Printer Laser HP P1102 - Install Driver Priter Canon Ip 2770 - Pasang Komputer Baru

(47)

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

Baik yang diadakan di dalam (intern) maupun yang di luar (ekstern) maka tak akan lepas dari segala faktor baik pendukung ataupun penghambatnya, karena bagaimanapun juga kedua hal tersebut akan selalu ditemukan dan dihadapi.

A. Faktor Pendukung :

 Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari Orang tua, Saudara dan teman-teman untuk melakukan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

 Adanya bimbingan kepada peserta PSG yang sangat baik dari pihak sekolah maupun dari pihak Instansi.

 Instansi yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dengan cara membimbimbing dan mengajarkan penulis.

 Dari pihak Instansi yang selalu memberikan pengarahan serta kemudahan dalam belajar.

 Fasilitas atau pun peralatan untuk praktek yang sangat memadai.

B. Faktor Penghambat:

 Kurangnya ilmu serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk menghadapi kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

 Keterbatasan fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

(48)

43 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Setelah penulis menjalankan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di RSUD R. SYAMSUDIN, SH selama 2 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan Sistem Ganda itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), karena secara langsung peserta didik dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah dilaksanakanPendidikan Sistem Ganda (PSG).

Melalui prakerin ini peserta didik dapat menilai dan menghargai kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil apapun.

Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah dibandingkan lebih teliti di sekolah hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.

3.2 Saran

(49)

pihak sekolah dan instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanan kegiatan PSG, antara lain sebagai berikut:

1. Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan pengawasan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

2. Sekolah hendaknya merencanakan program tindak lanjut dari kegiatan prakerin sebagai media promosi kemampuan dan kompetensi siswa.

3. Sekolah hendaknya melakukan monitoring minimal sebulan sekali.

4. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak diaplikasikan di dunia industri sehingga pada saat siswa melaksanakan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), siswa tidak banyak menghadapi kendala yang berhubungan dengan materi akademis, yang pada kenyataannya siswa masih dibingungkan dengan masalah yang dihadapi di dunia usaha.

(50)

Lampiran-Lampiran:

Gambar 1, Memeriksa Komponen-Komponen Yang Ada Pada CPU

(51)

Gambar 3. Mengganti Komponen Yang Rusak

(52)

Gambar 5, Memeriksa Program Local

(53)

Gambar

gambar di bawah ini, klik finish. Maka proses instalasi selesai
Gambar 1, Memeriksa Komponen-Komponen Yang Ada Pada CPU
Gambar 3. Mengganti Komponen Yang Rusak
Gambar 5, Memeriksa Program Local

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa gaya kepemimpinan transaksional tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan pada proyek konstruksi di

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Ge lombang 20150 3 ini akan dice k kem bali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Ser dos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen

PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI SISWA KELAS VII DI SMPN 29 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Analisis poros roda belakang pada Daihatsu Gran Max Pick - Up 1500ccA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.. Eksistensi

Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan irrasional (bilangan yang tidak dapat di akar), dapat dirasionalkan penyebutnya dengan kaidah-kaidah sebagai

Sebenarnya kerangka sistem islam secara keseluruhan ini dibentuk berdasarkan kebebasan individu di dalam mencari dan memiliki harta benda dan campur tangan