• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Studi Kasus Manajemen Produksi K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Studi Kasus Manajemen Produksi K"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS PROGRAM

ASSEMBLER

MENGGUNAKAN

APLIKASI EMU8086

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer

Dosen:

EKO BUDI SETIAWAN, S.KOM., M.T.

Disusun Oleh :

IQBAL SYARIFUDIN LUTFIE 10115055

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAR KOMPUTER INDONESIA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Besar harapan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, Penyusun yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Januari 2017

Penyusun

(3)

Hal

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 1

1.3 Manfaat ... 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Assembly dan Eksekusi Program ... 3

2.2 Studi Kasus ... 4

2.2.1 Menampilkan Nim dan Nama ... 4

1 Source Code ... 4

2 Keterangan ... 4

3 Tampilan Layar ... 6

2.2.2 Penjumlahan Dua Bilangan ... 6

1 Source Code ... 6

2 Keterangan ... 8

3 Tampilan Layar ... 12

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 13

DAFTAR PUSTAKA ... iv

(4)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Tampilan layar studi kasus : menampilkan nim dan nama ... 6 Gambar 2.2 Tampilan layar studi kasus : menghitung dua buah bilangan dari empat

angka belakang NIM ... 12

(5)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa pemrograman assembly adalah bahasa pemrograman dasar yang pertamadikenal untuk menghubungkan programmer dengan mesin. Sifatnya yang mendekati bahasamesin memberikan keistimewaan tersendiri, yaitu kecepatan akses. secara umum, semakindekat bahasa pemrograman dengan mesin, semakin tinggi pula kecepatannya. Pemrograman bahasa assembly menawarkan kelebihan ini. Walaupun saat ini sudah banyak bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language), bahasa pemrograman assembly masih tetap banyak digunakan. Makalah ini membahas bahasa pemrograman assembly dari sesuai aplikasinya (studi kasus).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Mengenal dan memahami fungsi dasar dalam Bahasa Assembly. 2. Mengerti dan memahami jalannya program dalam Bahasa Assembly. 3. Studi Kasus Program Assembler

(6)

2

1.3 Manfaat

1. Dapat menambah wawasan dan ilmu tentang Bahasa pemrograman Assembly.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Assembly dan Eksekusi Program

Source program yang ditulis dalam bahasa assembly harus diassemble menjadi object program bahasa mesin sebelum dapat dieksekusi. Hal ini dilakukan oleh program assembler, yang mengganti semua simbol untuk mode operasi dan penggalamatan dengan kode biner yang digunakaa dalam instruksi mesin, dan mengganti semua nama dan label dengan nilai sebenarnya.

Assembler menetapkan alamat untuk instruksi dan blok data, mulai dari alamat yang ada dalam asembler directive ORIGIN. Juga menyisipkan konstanta yang dapat dinyatakan dalam perintah DATAWORD dan ruang memori cadangan sebagaimana yang diminta oleh perintah RESERVE. Bagian utama proses assembly menetapkan nilainilai untuk menggantikan namanama tersebut. Pada beberapa kasus, dimana nilai suatu nama ditetapkan oleh directive EQU, maka ini merupakan tugas langsung. Pada kasus lain, dimana suatu nama didefinisikan dalam field Label suatu instruksi, maka nilai yang diwakili nama ini ditentukan dengan lokasi instruksi ini dalam object program terassemble. Karenanya, assembler barns mencatat alamatalamat yang menghasilkan kode mesin untuk instruksi yang berurutan. Misalnya, nama START dan LOOP masingmasing akan menetapkan nilai 100 dan 112.

(8)

4

2.2 Studi Kasus

Sesuai tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan untuk pembuatan sebuah program dalam Bahasa Assembly penyusun akan menjelaskan tentang apa yang ada dalam program yang telah dibuat.

2.2.1 Menampilkan Nim dan Nama 1. Source Code

ret ; return to operating system.

(9)

jmp start - Perintah ini digunakan untuk melompat menuju

tempat yang ditunjukkan oleh perintah JUMP. Dimana dalam studi kasus ini digunakan untuk melompat menuju “start”.

msg db "10115055 - Iqbal Syarifudin Lutfie $" – db

merupakan salah satu tipe variabel , kepanjangan dari Define Byte . msg merupakan nama suatu variabel, terdiri dari kombinasi dari

alphanumerik, diawali dengan huruf. Mungkin juga tidak bernama (maka hanya punya alamat saja). "10115055 - Iqbal Syarifudin Lutfie $" merupakan suatu value (nilai) dari

variabel msg tersebut, yaitu berupa nilai numeric yang didukung

oleh system nilai(hexadecimal, binary, atau decimal), atau simbol "?" untuk variable yang tidak diinisialisasikan.

start - Bagian dari struktur program untuk membantu proses

berjalannya suatu program.

mov - Perintah mengutip operan ke dua (source) ke operand

pertama (destination).

mov dx,offset msg - Perintah memindahkan offset menuju

lokasi dx.

(10)

6

3. Tampilan Layar

Gambar 2.1 Tampilan layar studi kasus : menampilkan nim dan nama

2.2.2 Penjumlahan Dua Bilangan 1. Source Code

INCLUDE 'emu8086.inc'

name 'penjumlahan dua bilangan' org 100h

JMP mulai

psn1 DB "Menu Penjumlahan",13,10,'$'

psn2 DB "================",13,10,13,10,'$' psn3 DB "Masukan Bilangan 1 : 50 $"

(11)
(12)

8

INCLUDE 'emu8086.inc' - Perintah memanggil fungsi/library

untuk di gunakan pada sebuah program, dengan nama file yang di panggila adalah ‘emu8086.inc’, file ‘emu8086.inc’

sebelumnya sudah berada dalam folder inc .

name – Perintah ini untuk memasukkan nama program setelah

program dibuat.

org 100h - Perintah ini digunakan untuk memberitahukan

(13)

JMP mulai - Perintah ini digunakan untuk melompat menuju

tempat yang ditunjukkan oleh perintah JUMP. Dimana dalam studi kasus ini digunakan untuk melompat menuju “mulai”.

psn1 DB "Menu Penjumlahan",13,10,'$'

psn2 DB "================",13,10,13,10,'$'

psn3 DB "Masukan Bilangan 1 : 50 $"

psn4 DB "Masukan Bilangan 2 : 55 $"

psnhasil DB "Hasilnya adalah : $"

- db merupakan salah satu tipe variabel , kepanjangan dari

Define Byte .

variabel psn1, "================",13,10,13,10,'$' merupakan nilai dari variabel psn2, "Masukan

Bilangan 1 : 50 $" merupakan nilai dari variabel psn3, "Masukan Bilangan 2 : 55 $" merupakan nilai dari

variabel psn4,"Hasilnya adalah : $" merupakan nilai

dari psnhasil.

dw - dw merupakan salah satu tipe variabel , kepanjangan dari

Define Word .

(14)

10

bil2 DW 55 – Perintah menyisipkan nilai 50 ke dalam variabel bil2

hasil DW ? – symbol ? untuk memberitahukan bahwa variabel

hasil nilainya tidak diinisialisasikan

lea dx, psn1 mov ah, 9 int 21h

- lea dx, psn1 - Perintah untuk mengambil alamat efektif

dari variabel psn1

- mov ah, 9 - Perintah untuk cetak kalimat

- int 21h - Perintah cetak ke layar lea dx, psn2

lea dx, psn2 - Perintah untuk mengambil alamat efektif dari

variabel psn2 lea dx, psn3

lea dx, psn3 - Perintah untuk mengambil alamat efektif dari

variabel psn3

PUTC 13 PUTC 10

PUTC - digunakan untuk mencetak sebuah karakter ASCII pada

posisi kursor

lea dx, psn4

lea dx, psn4 - Perintah untuk mengambil alamat efektif dari

variabel psn4

(15)

mov bx,bil2 - Perintah memindahkan variabel bil2 ke alamat bx

add ax,bx - menambah operand ke dua bx ke operand pertama ax.

push ax – Perintah menyimpan nilai dalam alamat ax dalam

stack .

lea dx, psnhasil - Perintah untuk mengambil alamat efektif

dari variabel psnhasil

pop ax – Perintah mengambil nilai dalam alamat ax dalam

stack

mov hasil, ax – Perintah memindahkan nilai dari alamat ax ke

variabel hasil. call PRINT_NUM

- call – Digunakan untuk memanggil prosedur , dimana disini

yang di panggil adalah prosedur “PRINT_NUM”.

- PRINT_NUM - Prosedur mencetak angka signed dalam register ax.

mov ah,0 int 16h

- Memberikan perintah pada interrupt 16h untuk menahan layar hingga tombol pada keyboard di tekan (keluar program).

ret - Perintah kembali ke operating system (os).

DEFINE_PRINT_NUM – Deklarasi dari prosedur PRINT_NUM

DEFINE_PRINT_NUM_UNS – Deklarasi dari prosedur PRINT_NUM_UNS

(16)

12

3. Tampilan Layar

(17)

PENUTUP

3.1

Kesimpulan

Bahasa assembly merupakan bahasa aras bawah, dimana merupakan bahasa mesin, sangat banyak keuntungan yang kita dapatkan dari belajar bahasa ini, diantaranya kita bisa belajar untuk mengakses hardware secara langsung,disamping ukuran file hasil kompilasi juga kecil

Kelebihan Bahasa Assembly: Ketika di-compile lebih kecil ukuran, Lebih efisien/hemat memori,Lebih cepat dieksekusi

Kesulitan Bahasa Assembly: Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris program relatif lebih panjang dibanding bahasa tingkat tinggi, Relatif lebih sulit untuk dipahami terutama jika jumlah baris sudah terlalu banyak, Lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit, misalnya operasi matematis

(18)

DAFTAR PUSTAKA

S’to.2001. Pemrograman Dengan Bahasa Assembly Edisi Online Versi 1.0 : http://www.jasakom.com

Fadlisyah,S.Si. Bahasa Rakitan.Yogyakarta:Andi.

.Pemrograman Bahasa Assembly :

http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/bahasa_assembly.pdf

Gambar

Gambar 2.1  Tampilan layar studi kasus : menampilkan nim dan nama
Gambar 2.2Tampilan layar studi kasus : menghitung dua buah bilangan dari

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan prima adalah kepedulian kepada masyarakat dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya, agar

!elain permasalah tekanan pada pompa air laut penulis juga pernah mengalami pada saat pompa dijalankan terdapat bunyi dan putaran yang tidak normal, setelah dicek ternyata sumber

Hasil penelitian ini adalah pada ukuran sampel kecil, metode equating yang sama menghasilkan keakurasian yang sama antara metode Joint Maxsimum Likelihood dan metode Bayesian,

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), cet.. 1) Motivasi berperan sebagai penggerak dalam kegiatan pembelajaran baik

Microcehalus dapat menyebabkan terlihatnya progressive movement saat pemeriksaan motilitas spermatozoa akibat ukuran kepala yang kecil dan kemampuan ekor yang meningkat, sedangkan

Dalam melakukan perhitungan Permodalan, Bank wajib mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bagi Bank

Pada beberapa negara para ahli telah  melakukan  penelitian  produksi  susu,  daya  reproduksi  dan  cara  pengelolaan  kerbau  lumpur.  Chantalakhana  (1980) 

Kantor Dinas Cipta Karya berperan sebagai pemeriksa kelengkapan perizinan membuat bangunan, apakah pemilik usaha rumah kost sudah menpunyai izin mendirikan bangunan