• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Swasta Dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik Baru Studi Kasus SMK NU 01 Kendal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Swasta Dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik Baru Studi Kasus SMK NU 01 Kendal"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menghasilkan strategi bersaing SMK NU 01 Kendal untuk meningkatkan jumlah peserta didik baru.

Dalam penelitian ini dibatasi sampai menghasilkan produk saja yaitu berupa panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal. Langkah-langkah pengembangan ini dapat dilihat sebagaimana gambar berikut :

Gambar 1. Matrik Langkah Pengembangan Menyusun

Rancangan Penelitian

Potensi dan Masalah

Pengumpulan Data

Desain Produk Validasi

Desain Perbaikan

(2)

3.1.1. Tahap Persiapan Penelitian

Peneliti melakukan beberapa persiapan sebelum melakukan penelitian. Adapun persiapan-persiapan tersebut adalah:

a. Survei

Survei dilakukan oleh peneliti untuk meminta ijin kepada kepala sekolah, melihat kondisi fisik sekolah dan mengenali lingkungan sekolah

b. Membuat Instrumen Penelitian/Rancangan Penelitian Instrumen penelitian yang disiapkan peneliti antara lain lembar observasi, panduan wawancara dan panduan FGD

3.1.2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengenali Potensi dan masalah

Kegiatan mengenali potensi dan masalah dilakukan oleh peneliti pada saat survai dengan melakukan wawancara awal dengan kepala sekolah, guru dan beberapa siswa serta dengan melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekolah. Data potensi dan masalah juga diperoleh peneliti dari laporan kegiatan sekolah dan laporan penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2014/2015.

b. Pengumpulan dan analisis data

(3)

lain rencana kerja jangka menengah (RKJM), rencana kerja tahunan (RKT) dan program penerimaan peserta didik baru tahun 2015/2016. Selain dengan menganalisis dokumen sekolah, peneliti memperoleh data dengan cara wawancara dengan beberapa pihak antara lain kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, beberapa guru, beberapa siswa dan pengurus yayasan.

(4)

c. Desain produk

Desain produk berupa panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal disusun berdasarkan hasil analisis SWOT. Selanjutnya peneliti menghubungan dengan kajian literatur tentang pemasaran.

d. Validasi desain produk

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Para pakar memberikan masukan, kritik dan saran untuk perbaikan desain produk. Dalam hal ini peneliti meminta masukan kepada Prof. Dr. Slameto,M.Pd. (Pakar Manajemen Pendidikan dari UKSW), Dr. Bambang S Sulasmono,M.Si (Pakar Inovasi Pendidikan dari UKSW) dan H Ibnu Darmawan,M.Pd (Pengawas SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal) serta tanggapan Moh Izudin,S.Pd.M.Pd (Kepala SMK NU 01 Kendal)

e. Perbaikan Desain

(5)

berusaha menguranginya dengan cara memperbaiki desain tersebut.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK NU 01 Kendal, yang berada di Jl. Layur Pekauman Kendal. Penelitian berlangsung selama 3 bulan terhitung mulai bulan Desember 2014 sampai dengan Pebruari 2015. Alasan memilih SMK NU 01 Kendal karena sekolah ini memiliki potensi besar baik dari segi SDM, lokasi yang strategis, kepercayaan masyarakat dan dukungan yayasan yang kuat. Sehingga sangat mungkin sekolah ini dapat terus berkembang dan dapat menjadi rujukan bagi sekolah NU maupun swasta lainnya. Penulis merasa tertarik karena ternyata hasil PPDB (pendaftaran peserta didik baru) sekolah ini setiap tahunnya masih fluktuatif atau tidak stabil.

3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

(6)

Data sekunder adalah data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul data atau pihak lain. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari sumber tertulis melalui studi dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini adalah:

a. Observasi atau pengamatan baik terus terang maupun tersamar terhadap kondisi sekolah, lingkungan, sarana prasarana dan proses pembelajaran di SMK NU 01 Kendal. Kegiatan ini dilaksanakan setiap kunjungan ke sekolah yaitu tanggal 2 dan 6 Desember, 9 dan 24 Januari dan 9 dan 15 Februari 2015

b. Wawancara yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan masalah penelitian kepada para informan (kepala sekolah, guru, staf, siswa dan yayasan)

c. Studi dokumentasi yaitu dengan mendapatkan salinan data tentang sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi sekolah, struktur organisasi, profil sekolah, dokumen perencanaan sekolah (RKJM dan RKT), program penerimaan peserta didik baru (PPDB), laporan kegiatan sekolah, laporan PPDB dan daftar prestasi siswa. Peneliti mempelajari, mengolah dan menyajikan sesuai kebutuhan penelitian.

(7)

bersama kepala sekolah, yayasan, panitia PPDB, perwakilan guru dan perwakilan staf. Dilaksanakan pada pukul 09.00 – 11.00 WIB bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Sekolah membahas analisis SWOT. FGD kedua dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2015 jam 15.30 – 16.30 di SMP N 1 Boja di hadiri oleh peneliti, kepala sekolah, para praktisi pendidikan dan pakar yaitu Dr. Bambang Ismanto,M.Si dan Dr. Willy. Peneliti melaksanakan FGD kedua ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran terkait rancangan produk yang dikembangkan oleh peneliti.

3.5 Teknik Analisis Data

Tehnik analisis data yang digunakan dalam yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis SWOT. Selanjutnya tehnik yang digunakan adalah analisis matrik IFAS (Internal Factors Analysis Summary), analisis matrik EFAS (External Factors Analysis Summary) dan analisis matrik SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats).

(8)

dihindari. Matriks SWOT menunjukkan empat kemungkinan alternatif strategis berdasarkan hasil analisis terhadap lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.

Langkah-langkah dalam melakukan analisis SWOT adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada.

2. Menentukan bobot pada masing-masing faktor dengan total 1.

3. Menentukan skor ( 1 sampai 5 ) dari masing-masing faktor berdasarkan skala prioritas terhadap upaya peningkatan strategi pemasaran sekolah.

4. Menghitung total skor dengan mengalikan bobot dan skor untuk masing-masing item kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

5. Menghitung total skor akhir faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan serta faktor ekternal yang mencakup faktor peluang dan ancaman. 6. Merumuskan strategi berdasarkan total skor IFAS dan

EFAS

3.6 Langkah Menentukan Strategi Bersaing

(9)

1. Nilai total akhir IFAS digambarkan pada koordinat sumbu x pada matrik SWOT, dan nilai total akhir EFAS digambarkan pada koordinat sumbu y. Titik koordinat (xy) adalah hasil analisis SWOT yang menunjukkan empat kemungkinan posisi strategi, yaitu di kuadran SO (strengths-opportunities), kuadran ST (strengths-threats), kuadran WO ( weaknesses-opportunities), dan kuadran WT (Weaknesse-threats). 2. Menentukan program pemasaran berdasarkan posisi

dari hasil analisis SWOT untuk meningkatkan jumlah peserta didik baru SMK NU 01 Kendal

3.7 Instrumen Penelitian

(10)

Tabel 3.1

Gambar

Gambar 1. Matrik Langkah Pengembangan
Tabel 3.1 Metode Pengumpulan Data

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan bahan aktif dari ekstrak kulit jeruk sebagai repelen merupakan salah satu cara alternatif untuk menghindari frekuensi kontak antara manusia dengan nyamuk

Hal ini menunjukkan bahwa presentase pengaruh variabel independen (Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil) terhadap variabel

Karena asesmen diperlukan untuk mengukur dan menggambarkan perkembangan siswa dan kemampuannya dalam seluruh aspek domain matematika dengan tiga level berpikir

Bentuk usaha kelapa yang ada di Kecamatan Tiworo Kepulauan Kabupaten Muna Barat yaitu tergolong usaha mikro dengan aset masing-masing sebesar 50 juta dengan

Indikator yang digunakan untuk mengukur Pencapaian Sasaran 25 antara lain : a). Persentase barang kebutuhan pemda yang dapat ditetapkan standart harganya ; b). Tingkat

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen tes formatif Fisika SMA yang dikembangkan sudah sesuai dengan karakteristik tes Fisika yang baik karena

The better result obtained by Portz (2001) could be attributed to the diets, which were formulated based on ideal protein concept relating the specific requirements of

Hal ini selaras dengan proses sains yang diungkapkan oleh OECD (1999), yang mencakup keterampilan berpikir ilmiah, keterampilan praktik dan keterampilan