• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Model Rencana Pelaksanaan Pembela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Model Rencana Pelaksanaan Pembela"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP/MTs ……….

Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VII /2

Materi Pokok : Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan Sub Materi Pokok : Mempelajari Cara Pengelolaan Lingkungan

 Pencemaran Lingkungan  Pemanasan Global

Alokasi Waktu : ……….. x Menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujud-kannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari. 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas seharihari. 2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.

3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.

3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem.

(2)

Indikator

Peserta didik diharapkan dapat:

1. mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam ekosistem;

2. menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari; 3. menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan;

4. memahami pengertian tentang pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup; 5. menjelaskan penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem. 6. menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan;

7. menyebutkan macam-macam pencemaran lingkungan dan cara mengatasi pencemaran; 8. menjelaskan terjadinya pemanasan global; dan

9. menyebutkan dampak yang timbul akibat pemanasan global dan cara mengatasinya.

C. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari. 3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

4. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari. 5. Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.

6. Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.

7. Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem. 8. Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.

9. Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah.

D. Materi Pembelajaran 1. Pencemaran Lingkungan 2. Pemanasan Global

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach) Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi Metode : 1. Ceramah Plus

2. Curah Pendapat 3. Inquiri

(3)

F. Media dan Sumber Pembelajaran 1. Media

a. Laptop, CPU

b. LCD Projector

c. Film/Video

d. Gambar/Foto

e. Tabel/Diagram

2. Sumber Belajar

a. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam VII Kurikulum 2013, CV.Sindunata

b. Referensi lain yang relevan

c. Internet (jika tersedia)

G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1

Pendahuluan (… menit)

1. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa bersama.

2. Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta peserta didik membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan.

3. Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.

4. Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan.

5. Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

6. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja peserta didik).

7. Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam kehidupan terkait materi pembelajaran dalam bentuk gambar atau video.

Kegiatan Inti (… menit) Mengamati

1. Membaca buku teks tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.

2. Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar tentang pencemaran lingkungan.

3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan pencemaran lingkungan.

4. Peserta didik mengamati gambar atau video tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Menanya

1. Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada cek kemampuan awal.

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka tentang pencemaran lingkungan.

3. Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya.

4. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait pencemaran lingkungan. Mengeksplorasi

(4)

2. Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan buku referensi terkait pencemaran lingkungan.

3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi dan menganalisis ragam informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk menyimpulkan tentang pencemaran lingkungan.

Mengasosiasikan

1. Peserta didik menyusun hasil diskusi tentang pencemaran lingkungan. 2. Peserta didik merumuskan tentang pencemaran lingkungan.

3. Peserta didik menemukan hubungan tentang pencemaran lingkungan dengan pertanyaan konsep 5W + 1H. Mengomunikasikan

1. Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.

2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan.

3. Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran peserta didik. Kegiatan Penutup (… menit)

Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk:

1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

3. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya; dan

4. menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Pertemuan ke-2

Pendahuluan (… menit)

1. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa bersama.

2. Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses pembelajaran dengan cara meminta peserta didik membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan.

3. Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.

4. Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan.

5. Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

6. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja peserta didik).

7. Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam kehidupan terkait materi pembelajaran dalam bentuk gambar atau video.

Kegiatan Inti (… menit) Mengamati

1. Membaca buku teks tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. 2. Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar tentang pemanasan global.

3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan pemanasan global.

(5)

Menanya

1. Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada cek kemampuan awal.

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka tentang pemanasan global.

3. Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya.

4. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait tentang pemanasan global. Mengeksplorasi

1. Peserta didik mencari jawaban pertanyaan pada cek kemampuan awal dengan membaca buku ajar dan buku referensi lain.

2. Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan buku referensi terkait pemanasan global.

3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi dan menganalisis ragam informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk menyimpulkan tentang pemanasan global.

Mengasosiasikan

1. Peserta didik menyusun hasil diskusi tentang pemanasan global. 2. Peserta didik merumuskan tentang pemanasan global.

3. Peserta didik menemukan hubungan tentang pemanasan global dengan pertanyaan konsep 5W + 1H. Mengomunikasikan

1. Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.

2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan.

3. Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran peserta didik. Kegiatan Penutup (… menit)

Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk:

1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

3. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya; dan

4. menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

H. Penilaian

No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan

1. KI 1 dan KI 2 Observasi  Lembar observasi Terlampir 2. KI 3 Tes tertulis  Pilihan ganda

 Uraian

 Tugas (mandiri atau kelompok)

Terlampir

3. KI 4 Proyek  Lembar laporan tugas praktik

 Lembar laporan tugas proyek

(6)

Lampiran Penilaian KI 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL (LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrument yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Pada jenjang SMP/MTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap spiritual peserta didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.

4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya.

2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya.

1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

C. Lembar Observasi

Kelas : ….

Semester : ….

TahunAjaran : ….

Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….

No Aspek Pengamatan

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan .

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi.

4 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan.

5 Melaksanakan ibadah keseharian baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan sesuai

dengan agama yang dianutnya.

(7)

Lembar Observasi

No. Nama PesertaDidik

Aspek Pengamatan

Ju

m

la

h

R

er

at

a

S

ko

r

N

il

ai

K

et

er

an

ga

n

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dst

Guru Mata Pelajaran

(8)

Penilaian KI 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL (LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. Sikap sosial yang dikembangkan pada Kompetensi Inti 2 di jenjang SMP/MTs meliputi:

a. jujur

b. kreatif

c. disiplin

d. tanggung jawab

e. toleransi

f. gotong royong

g. santun h. responsif

i. pro aktif

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai. B. Petunjuk Pengisian

Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap sosial peserta didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.

4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya. 2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya. 1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

Guna memudahkan penilian, guru dapat membaca indikator tiap-tiap aspek sosial sebagai berikut. Tabel Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.

Tidak menjadi plagiat

(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber).

Mengungkapkan perasaan apa adanya. Menyerahkan kepada yang berwenang

barang yang ditemukan.

Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya.

Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.

1. Jujur

adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

2. Kreatif

Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya.

 Menghasilkan ide/karya inovatif yang

dipublikasikan/dipasarkan.

 Menghasilkan ide/karya inovatif untuk

kalangan sendiri/ skala kecil.

 Memodifikasi dan menggabungkan

beberapa ide/karya untuk menghasilkan gagasan/karya baru.

 Mencoba membuat ide/karya dari

contoh yang sudah ada. 3. Disiplin

adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Datang tepat waktu.

(9)

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator Mengerjakan/mengumpulkan tugas

sesuai dengan waktu yang ditentukan. Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang

baik dan benar.

4. Tanggungjawab

adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Melaksanakan tugas individu dengan baik.

Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.

Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat.

Mengembalikan barang yang dipinjam. Mengakui dan meminta maaf atas

kesalahan yang dilakukan. Menepati janji.

Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan kita sendiri. Melaksanakan apa yang pernah

dikatakan tanpa disuruh/diminta. 5. Toleransi

adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan.

Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat.

Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya.

Dapat menerima kekurangan orang lain. Dapat mememaafkan kesalahan orang

lain.

Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan.

Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain. Kesediaan untuk belajar dari (terbuka

terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik.

Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru.

6. Gotongroyong

adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.

Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah. Kesediaan melakukan tugas sesuai

kesepakatan.

Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan.

Aktif dalam kerja kelompok. Memusatkan perhatian pada tujuan

kelompok.

Tidak mendahulukan kepentingan pribadi.

Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain.

Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. 7. Santun

adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.

Menghormati orang yang lebih tua. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan

takabur.

Tidak meludah di sembarang tempat. Tidak menyela pembicaraan pada waktu

yang tidak tepat.

(10)

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator Bersikap 3S (salam, senyum, sapa). Meminta ijin ketika akan memasuki

ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain.

Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan.

8. Responsif

Adalah kesadaran akan tugas yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kepekaan yang tajam dalam menyikapi berbagai hal yang dihadapinya dan

kepahaman makna tanggungjawab yang harus dipikul adalah ciri utama kepribadiannya.

 Tanggap terhadap kerepotan pihak lain

dan segera memberikan solusi dan atau pertolongan.

 Berperan aktif terhadap berbagai

kegiatan sekolah dan/atau social.

 Bergerak cepat dalam melaksanakan

tugas/kegiatan.

 Berfikir lebih maju terhadap segala hal.

9. Pro aktif

Adalah sikap seseorang yang mampu membuat pilihan dikala mendapatkan stimulus. Seseorang yang bersikap proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus dengan keputusan untuk memberi respon. Pada saat jeda tersebut seseorang yang proaktif dapat membuat pilihan dan mengambil respon yang dipandang terbaik bagi dirinya.

 Berinisiatif dalam bertindak terkait

dengan tugas/pekerjaan atau sosial.

 Mampu memanfaatkan peluang

yang ada.

 Memiliki motivasi untuk terus maju

dan berkembang.

 Fokus pada hal-hal yang

memungkinkan untuk diubah atau diperbaik.

C. Lembar Observasi

Kelas : ….

Semester : ….

TahunAjaran : ….

Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….

(11)

NIP. Penilaian KI 3

Ulangan Harian

Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!

1. Pencemaran dapat mengakibatkan matinya organisme tertentu. Pencemaran seperti ini merupakan akibat yang bersifat ….

a. fisis c. biologi b. kimia d. biokimia

2. Penanganan sampah yang mengandung bahan-bahan yang sukar terurai dalam tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng dapat dilakukan dengan ….

a. menimbun ke dalam tanah b. membiarkan sampah di rumah

c. membuang sampah ke tempat penampungan sampah

d. mendaur ulang bahan yang sukar terurai menjadi barang yang bermanfaat

3. Pembangunan pabrik dan kenaikan jumlah kendaraan bermotor dapat menimbulkan .... a. bencana banjir

b. pencemaran udara c. kesejahteraan masyarakat d. tersedianya udara yang sejuk

4. Di bawah ini contoh kegiatan manusia yang tidak menyebabkan pencemaran air adalah …. a. mendaur ulang limbah plastik

b. membuang limbah pabrik ke sungai c. pembuangan kotoran ke aliran sungai d. membuang air deterjen ke aliran sungai

5. Berikut yang merupakan contoh sumber pencemar tanah adalah .... a. pembuangan sampah yang sukar terurai

b. asap kendaraan bermotor c. penggunaan deterjen d. penebangan hutan

6. Menggunakan deterjen yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan deterjen secara berlebihan merupakan upaya untuk ….

a. mencemari perairan

b. mengurangi pencemaran air c. mengurangi pencemaran udara d. mengurangi pencemaran tanah

7. Di bawah ini contoh zat yang tidak dapat menyebabkan polusi udara adalah …. a. karbon monoksida (CO)

b. karbon dioksida (CO2) c. oksigen (O2)

d. debu

8. Zat yang terbentuk dari pembakaran yang tidak sempurna adalah …. a. karbon monoksida

b. belerang oksida c. klorofluorokarbon d. oksigen

9. Jika jumlah belerang oksida terlalu banyak dapat menyebabkan .... a. keracunan timbal (Pb), kerusakan otak, penurunan daya tahan tubuh b. kerusakan otak, penurunan daya tahan tubuh, pemanasan global c. sakit kepala, penyakit tenggorokan, penipisan lapisan ozon d. sesak napas, bronkitis, kanker tenggorokan, hujan asam

(12)

b. atmosfer d. ozon Penilaian KI 4

Penilaian Proyek

A. Tujuan: Mengetahui penyebab pencemaran air dan udara. B. Metode: Pengamatan

C. Langkah Kegiatan:

1. Pergilah ke daerah perkotaan yang dekat dengan tempat tinggalmu! 2. Amati keadaan lingkungan perkotaan tersebut!

3. Bahan apa saja yang kamu temukan sebagai bahan yang berbahaya yang menyebabkan pencemaran air dan udara?

4. Carilah solusi sederhana untuk pemecahan masalah pencemaran yang kamu temukan! Masukan data pengamatanmu pada tabel berikut!

No. Pencemaran Bahan yangBerbahaya Solusi

1. Air

2. Udara

D. Penilaian:

No. Aspek yang Dinilai Skala Nilai

1. Hasil Identifikasi 1 2 3 4

2. Akurasi Analisis 3. Materi Presentasi

4. Penampilan

Nilai Total Keterangan:

Sempurna : 4 Kurang Sempurna : 2 – 3 Tidak Sempurna : 1

E. Analisis Hasil

Analisis Hasil (Diisi Guru)

..., ... Mengetahui,

Guru Kelas/Mata Pelajaran Kepala Sekolah ...

_______________________ _______________________

(13)

Gambar

Tabel Daftar Deskripsi Indikator

Referensi

Dokumen terkait

Hari ini Daerah Meradong telah bertukar ke status Merah daripada status Jingga setelah merekodkan 27 kes jangkitan tempatan baharu menjadikan jumlah kes tempatan

Penelitian ini menggunakan analisis Struktural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan

Senada dengan Cover Kolom, GRC Kepala Kolom Merupakan Produk GRC yang digunakan sebagai elemen yang dapat memberikan cita rasa seni tinggi pada kolom

Saat melakukan konsultasi dengan guru pembimbing, ternyata materi pokok yang harus disiapkan untuk mengajar di kelas adalah tentang Merajut Manusia dan Masyarakat

 Sirkulasi mahasiwa kawasan kampus Universitas Pandanaran , meliputi seluruh fasilitas kawasan kampus Universitas Pandanaran yang disediakan untuk para mahasiswa di

Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan, terdapat 4 parameter yang berpengaruh nyata terhadap tingkat kepadatan populasi siput laut gonggong di perairan pesisir P

Penutup Peserta Didik  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.. Peserta didik

IT support yang dibutuhkan untuk dapat memungkinkan value nets tersebut ditentukan oleh governance mode yang digunakan oleh perusahaan terkait—