• Tidak ada hasil yang ditemukan

Progress P pt Proposal Metil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Progress P pt Proposal Metil"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi pada zaman sekarang sangat cepat, seiring dengan kebutuhan sekunder manusia akan informasi dan tingkat kecerdasannya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kinerja dalam sebuah instansi dapat ditingkatkan. Salah satunya adalah instansi rumah sakit.

Di dalam kegiatan operasional suatu rumah sakit membutuhkan sistem informasi untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan suatu informasi. Dengan berkembangnya zaman, sistem informasi juga mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dari waktu ke waktu.

Malang adalah salah satu kota besar di Jawa Timur, yang di dalamnya terdapat banyak rumah sakit. Banyaknya rumah sakit yang berdiri ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Malang dalam bidang kesehatan. Namun terkadang pengetahuan masyarakat kota Malang akan informasi tentang rumah sakit yang diketahuinya dirasa kurang. Pemanfaatan suatu sistem informasi adalah cara yang tepat untuk membantu sebuah rumah sakit tersebut dalam menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat.

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan rumah sakit di Kota Malang dirasa sangat diperlukan, karena SIG dapat digunakan sebagai alat bantu interaktif dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, unsur geografi di permukaan bumi. SIG dapat menampilkan lokasi objek berupa peta dan titik, juga informasi tentang objek tersebut, sehingga lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.

(3)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut dapat dirumuskan permasalahan:

a. Bagaimana cara menganalisa kebutuhan sistem program SIG yang dibuat dalam format web?

b. Bagaimana cara membangun aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web?

c. Bagaimana cara mengolah data yang ada di database untuk selanjutnya dikirim ke aplikasi SIG format web?

1.3. Tujuan

Pada Penelitian SIG berbasis web ini, bertujuan untuk :

a. Menganalisa kebutuhan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dibuat dalam basis web.

b. Membangun aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web. 1.4. Manfaat

Pembuatan SIG Rumah sakit Kota Malang berbasis web ini bermanfaat untuk :

a. Memudahkan user untuk mendapatkan informasi letak rumah sakit dan layanan kesehatan yang ada di rumah sakit.

b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu user untuk mendapatkan informasi yang lebih.

1.5. Batasan Masalah

Berdasarkan pada masalah yang telah dijelaskan pada bagian latar belakang, maka rumusan masalah dapat disusun sebagai berikut:

a. Aplikasi ini memberikan informasi tentang lokasi rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat 1 yang ada di wilayah Kota Malang.

b. Peta lokasi dibuat dalam format SIG.

(4)

1.6. Metode Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini yang diperlukan adalah data dan informasi yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1.6.1. Study Literatur dan Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit yang ada di kota Malang dengan melakukan survey / terjun langsung ke lokasi rumah sakit sebagai pengumpulan data. Data dalam SIG dibedakan dalam 2 jenis, yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial terbagi menjadi titik (dot), untuk lokasi / posisi rumah sakit, garis (polyline), untuk jaringan jalan raya, dan area (polygon), untuk batasan wilayah kota Malang.

Data atribut terbagi menjadi data kuantitatif (jumlah karyawan atau staff rumah sakit) dan data kualitatif (mutu / kualitas rumah sakit).

1.6.2. Bahan Penelitian

Hal yang diperlukan dalam pembuatan WebGIS ini adalah bahan dan alat. Spesifikasi bahan / data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu semua data yang diperlukan pada rumah sakit di Malang berupa data kontak telepon, email, situs resmi, jenis rumah sakit, kelas dari rumah sakit, alamat rumah sakit kemudian gambar dan koordinat lokasi. Data peta kota Malang berupa file berformat (.shp).

1.6.3. Analisa dan Perancangan WebGIS

Tahapan ini melakukan analisa kebutuhan sistem untuk mengetahui masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan solusi dalam pembuatan aplikasi ini.

1.6.4. Implementasi

(5)

sakit. Selain itu juga dapat menampilkan informasi tentang rumah sakit tersebut.

1.6.5. Pembuatan Laporan

Pada tahap terakhir ini akan disimpulkan dan disusun laporan berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada tahap selanjutnya. 1.7. Sistematika Penulisan

Dalam memberikan gambaran secara menyeluruh tentang tugas akhir ini, maka sistematika penulisan dibagi dalam beberapa bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Dasar Teori

Bab ini berisi tentang dasar teori dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Rumah Sakit di Kota Malang BAB III Analisa Perancangan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang analisa dan perancangan sistem dalam pembuatan Sistem Informasi Geografis berbasis Web ini.

BAB IV Implementasi dan Pengujian

Bab ini menjelaskan implementasi dan pengujian dari Sistem Informasi Geografis berbasis Web.

BAB V Penutup

(6)

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan

Rumah sakit adalah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. [1]

Fasilitas kesehatan atau biasanya disingkat faskes adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang diadakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan. [2]

Faskes dibedakan menjadi 2 tingkatan, yaitu Faskes Tingkat Pertama dan Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan. Fasilitas Kesehatan yang termasuk dalam faskes tingkat pertama antara lain puskesmas, praktek dokter umum, praktek dokter gigi, klinik umum dan rumah sakit kelas D pratama. Sementara faskes yang termasuk faskes rujukan tingkat lanjutan adalah klinik spesialis, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.

Menurut data yang ada di Dinas Kesehatan Kota Malang, terdapat 25 Rumah Sakit (Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Ibu dan Anak, Rumah Sakit Bedah, Rumah Sakit Bersalin), khususnya Kota Malang. Dan untuk fasilitas kesehatan tingkat 1 yaitu puskesmas terdapat 26.

2.2. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan data dan memanipulasi informasi geografi. [3]

Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) kemungkinan masih berkembang, bertambah. Hal ini bisa dilihat dari berbagai definisi tentang SIG yang beredar di berbagai sumber pustaka, antara lain :

(7)

b. Burrough (1986), SIG merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. [5]

c. Berry (1988), SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomasi data keruangan. [6]

d. Aronaff (1989), SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. [7]

e. Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi. [8]

f. Chrisman (1997), SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi. [9]

g. Bernhardsen (2002), SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. [10]

(8)

menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. Data yang diolah oleh SIG adalah data spasial. Data spasial merupakan data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu. Hal ini yang membedakan antara SIG dengan sistem informasi lainnya.

2.1.1. Subsistem SIG

Subsistem dalam sebuah Sistem Informasi Geografis, dapat di uraikan sebagai berikut (Prahasta.E, 2009) [11] :

a. Data Input, data yang akan dimasukkan adalah data dalam bentuk digital, jadi harus dikonversi terlebih dahulu. Proses konversi dari data analog ke dalam bentuk data digital disebut digitasi. Proses SIG modern, dapat melakukan proses digitasi menggunakan teknologi scanning.

b. Manipulasi Data, dibutuhkan manipulasi data dalam SIG untuk membuat data-data tersebut kompitabel dengan sistem, jadi SIG mampu melakukan edit untuk datanya.

c. Manajemen Data, data yang sudah dimasukkan lalu diolah dengan menggunakan DBMS (database management system). DBMS membantu untuk menyimpan, mengatur, dan mengolah data yang memiliki ukuran besar.

d. Analisis Query, SIG menyediakan kapabilitas untuk menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis informasi yang ada.

e. Visualisasi Hasil, untuk berbagai macam tipe operasi geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta atau grafik. Peta sangat efektif untuk menyimpan informasi geografis.

2.1.2. Komponen SIG

Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, komponen yang mendukung operasional SIG antara lain : [12]

(9)

b. Metode, metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek kenyataannya.

c. Data, data yang digunakan dalam SIG berupa :

 Data Spasial, merupakan data representasi dari permukaan bumi. Biasanya data di representasikan berupa grafik, peta, koordinat.

 Data Atribut / Non-spasial, merupakan data berbentuk tabel dimana berisi informasi aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan. Seperti data sensus penduduk, catatan survei, data statistik, dan lain-lain. d. Hardware, perangkat keras yang dibutuhkan untuk

menjalankan sistem berupa komputer atau laptop, scanner, digitizer, dan perangkat pendukung lain.

e. Software, perangkat lunak SIG berupa aplikasi yang memiliki kemampuan pengelolaan, pemrosesan, analisis data spasial. Seperti ArcView, ArcGIS, Quantum GIS, MapInfo, dan lain-lain.

2.3. WebGIS

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau biasa dikenal dengan Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi (Prahasta E, 2009). [13]

Aplikasi SIG saat ini tidak hanya tumbuh dalam skala jumlah, namun juga berkembang dari jenis keragaman aplikasi. Pengembangan SIG kedepannya mengarah kepada aplikasi berbasis web, yang lalu dikenal dengan WebGIS. Hal ini disebabkan pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukkan potensi besar dalam kaitannya dengan geo informasi (Charter D, 2008). [14]

(10)

mengirimkannya kembali ke client. Jadi, pengguna atau user tidak perlu mempunyai aplikasi GIS untuk mengaksesnya. User dapat mengaksesnya dengan menggunakan internet browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari, dan lain-lain. Secara umum Sistem Informasi Geografis (SIG) dikembangkan berdasarkan pada prinsip input data, manajemen data, analisis data, dan representasi data. Prinsip seperti ini digambarkan dan diimplementasikan seperti tabel berikut (Sari, 2013) : [15]

Prinsip SIG Pengembangan Web

Input Data Client

Manajemen Data DBMS dengan komponen spasial

Analisis Data GIS Library di Server

Representasi Data Client / Server

2.3.1. Arsitektur

Untuk dapat melakukan komunikasi dengan komponen yang berbeda di web, maka dibutuhkan sebuah web server. Standar dari geo data berbeda dan sangat spesifik, maka dari itu pengembangan arsitektur sistem mengikuti arsitektur Client Server. Gambar berikut merupakan arsitektur sebuah sistem WebGIS (Charter D, 2008). [16]

Gambar 2.1 Arsitektur Sistem WebGIS

2.3.2. Manajemen Data

(11)

menjadi sangat dibutuhkan karena pemodelan basis data relational tidak mampu melakukan penyimpanan data spasial. Terdapat beberapa keragaman aplikasi yang dapat digunakan sebagai database seperti Oracle spatial, PostgreSQL, DB2 dan yang paling populer adalah MySQL (Charter D, 2008). [17]

2.4. Server SIG

Dalam arsitektur web, sebuah web server mengatur komunikasi dengan komponen server SIG. Komponen server SIG bertanggung jawab terhadap koneksi kepada database spasial seperti menerjemahkan query ke dalam SQL dan membuat representasi yang diteruskan ke server. Komponen server SIG sebenarnya merupakan software libraries yang menawarkan layanan khusus untuk analisis spasial pada data. Selain komponen, aspek fungsional yang terletak di sisi client atau sever juga berperan penting. (Charter D, 2008). [18]

2.5. Framework WebGIS

Dalam bahasa Indonesia, framework berarti kerangka kerja. Framework adalah suatu struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan atau menangani suatu masalah kompleks (Wikipedia, 2015). [19]

Terdapat banyak framework yang bisa digunakan untuk membuat sebuah WebGIS. Antara lain Pmapper, Chameleon, dan lain-lain. Framework ini berupa kumpulan script php yang dapat memudahkan programmer untuk membuat sebuah WebGIS.

2.6. WWW (Wolrd Wide Web)

(12)

informasi, tidak hanya berupa text saja, namun juga bisa berupa gambar, audio atau suara, video (Wikipedia, 2015). [20]

2.7. HTML (Hypertext Markup Language)

Hypertext Markup Language (HTML) merupakan salah satu format yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML berjalan di web browser dan memiliki fungsi untuk melakukan pemrograman aplikasi diatas web. Di dalam HTML berisi perintah-perintah yang telah terstruktur. Dokumen HTML disimpan dalam format text dan berisi tag-tag yang memerintah web browser untuk mengeksekusi perintah yang telah ditentukan (Kadir, 2002). [21]

2.8. PHP

Perl Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman berbentuk skrip yang berada dalam server yang digunakan secara luas untuk pembuatan dan pengembangan sebuah situs web (Prihatna, 2005). PHP ini juga bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP dirancang untuk membentuk web yang dinamis, yang berarti dapat membentuk suatu tampilan web berdasarkan permintaan. PHP dapat berjalan dengan web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula (Swastikayana, 2011). [22]

2.9. ArcGIS

ArcGIS merupakan salah satu aplikasi yang bisa melakukan pengelolaan, pemrosesan, analisis data spasial yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institute). ArcGIS ini merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Aplikasi ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000 dengan produk andalannya yaitu ArcGIS desktop (Oswald P, Astrini R, 2012). [23]

ArcGIS desktop memiliki 5 aplikasi dasar, antara lain :

a. ArcMap, merupakan aplikasi utama yang digunakan oleh ArcGIS yang digunakan untuk mengolah, menampilkan, mengedit peta.

(13)

c. ArcGlobe, aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan peta secara 3D ke dalam bola dunia dan dapat dihubungkan langsung dengan internet. d. ArcScene, merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan

menampilkan peta dalam bentuk 3D.

(14)

BAB III

ANALISA PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang bagaimana menganalisa dan merancang WebGIS yang akan dibuat, meliputi analisa proses dan perancangan sistem. 3.1 Analisa Proses

3.1.1. Analisa Masalah

Kota Malang adalah satu satu kota besar di Jawa Timur dengan penduduk yang cukup padat. Maka dari itu terdapat banyak fasilitas kesehatan yang disediakan untuk masyarakat Kota Malang, khususnya rumah sakit. Dengan banyak fasilitas yang ada, dibutuhkan juga akses informasi untuk mendapatkannya. Dengan adanya WebGIS sebagai salah satu alternatif yang dapat menyajikan informasi berupa peta interaktif yang memudahkan bagi user dalam mencari informasi tentang rumah sakit di Kota Malang.

3.1.2. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Analisa kebutuhan perangkat lunak dalam tugas akhir ini yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.1.2.1. Klasifikasi Pengguna Perangkat Lunak

Dari basil penelitian, maka dapat diklasifikasikan mengenai penggunaan perangkat lunak sebagai berikut :

a. User

(15)

Administrator adalah orang yang diberikan hak tinggi dalam pengelolaan aplikasi WebGIS ini.

3.1.2.2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Berdasarkan analisa kebutuhan pengguna, maka spesifikasi perangkat lunak adalah sebagai berikut :

a. Informasi dapat diakses dengan cara browsing oleh pihak user atau pengunjung.

b. Sistem yang dibuat berbasis pada data informasi rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kota Malang.

c. Peta informasi yang ditampilkan adalah peta data spasial yaitu entitas data dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat dikelola dan dapat memetakan informasi objek keruangan.

d. sistem diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Php.

3.1.3. Perancang Objek

3.1.3.1. Flowchart

(16)
(17)

3.1.3.2. Use Case View

ada beberapa tahapan dalam proses ini, tahapan pertama adalah mendefinisikan aktor-aktor yang berinteraksi dengan sistem. gambar berikut menggambarkan aktor-aktor WebGIS.

Gambar 3.2. Aktor – aktor di WebGIS.

Pengunjung atau biasa disebut user dari aplikasi ini adalah seseorang yang mengakses webGIS untuk memanfaatkan, dan mendapatkan informasi mengenai informasi yang telah disediakan oleh aplikasi webGIS yang diakses. User sendiri mempunyai hak akses terhadap sistem hanya melihat halaman pengunjung. sementara administrator adalah administrator yang mengelola data yang ada di webGIS. hak akses dari administrator adalah dapat mengakses semua halaman, dan mengelola data di webGIS.

3.1.3.3. Use Case Diagram

Use Case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. sebuah Use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, seperti login ke sistem, membuat daftar pekerjaan, dan sebagainya. Use Case mempunyai beberapa bagian penting, yaitu Actor, Use Case, Relation.

a. Actor

(18)

b. Use Case

Merupakan satu proses yang terjadi dalam satu proses sistem. Use Case juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan Oen actor. c. Relation

Menggambarkan hubungan antara actor dengan use Chase. Relation sendiri dibagi menjadi :

Undirectional Association

Generalization

Dependency

U se Case diagram untuk WebGIS ini dapat dilihat pada gambar

berikut :

Gambar 3.3. Use case diagram user

(19)

3.1.3.4. Activity Diagram

Activity diagram yang ditampilkan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu activity diagram untuk user dan activity diagram untuk administrator.

Gambar 3.5. Activity diagram user

Aktivitas pada gambar 3.4. dimulai dengan mengakses webGIS, kemudian dilanjtkan dengan mengakses informasi yang telah disediakan oleh sistem. Namun urutan proses tidak selamanya seperti diagram diatas.

Lalu activity diagram untuk administrator digambarkan dalam beberapa bagian.

(20)

Gambar 3.7. Activity diagram admin tambah informasi

(21)

Gambar 3.9. Activity diagram admin hapus informasi 3.1.3.5. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek dan mengindikasikan komunikasi antar objek. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh objek-objek yang melakukan suatu tugas tertentu. Objek-objek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, dan aktor yang menginisiasi interaksi terletak di bagian paling kiri dari diagram.

Pesan yang dipertukarkan antar objek digambarkan sebagai anak panak antara activation box pengirim dan penerima. Kemudian diatasnya diberikan label pesan. Tujuan pengunaan dari sequence diagram yaitu :

1. Mengkomunikaskan permintaan kepada tim teknis karena diagram ini dapat lebih mudah untuk dikolaborasi menjadi model desain.

(22)

Berikut adalah sequence diagram dari user dan administrator.

Gambar 3.10. Sequence diagram user mengakses webGIS

(23)

Gambar 3.12. Sequence diagram admin tambah data

Gambar 3.13. Sequence diagram admin edit data

(24)

3.1.3.6. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikai yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti asosiasi, pewarisan, dan lain-lain. Class diagram mempunyai 3 area pokok (Alif Amrullah, 2008), yaitu :

1. Nama 2. Atribut 3. Metode

Berikut adalah class diagram dari webGIS ini.

Gambar 3.15. Class diagram webGIS 3.2. Perancangan Sistem

(25)

3.2.1. Desain Database

Desain database sistem dijabarkan dalam tabel berikut : a. Tabel Admin

Field Penjelasan

Id Berisi primary key Username Berisi username admin

Password Memuat password admin untuk login

b. Tabel Rumah Sakit

c. Tabel faskes tingkat 1

(26)

Gambar 3.16. Desain Anatarmuka webGIS

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

[1] Suratmo, D. 2012. Proposal Skripsi Pembuatan Aplikasi Informasi Lokasi Perguruan Tinggi Di Yogyakarta Berbasis Webgis. Institut Sains & Teknologi AKRIND, Yogyakarta.

[2] Utaibi, M, M, A. 2014. Rancang Bangun Sistem Infromasi Geografis Untuk Simulasi Siaga Banjir di Sungai Brantas. Skripsi Teknik Informatika. Universitas Malang.

Halaman tambah data

Halaman edit data Data

Halaman admin Login

Admin

(27)

[3] Zainuri, Alfiyan. 2012. Perancangan & Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Perguruan Tinggi di Malang Raya. Skripsi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang.

[4] Swastikayana, I, W, E. 2011. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar (Studi Kasus Pada Dinas Pariwisata Kebupaten Gianyar), Skripsi Teknik Informatika. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

[5] Wikipedia. 2013. Sistem Informasi Geografis. (https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis#Sejarah_perkemba ngan, diakses pada 2 September 2015).

[6] Sani, M, M. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi Artikel Makalah. Mojokerto : Thoriq Al-Fikri.

[7] Oktafia, D. 2012. Sistem Informasi Geografis – 1. (http://doktafia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30525/SISTEM+INFO RMASI+GEOGRAFIS+-+1.pdf, diakses pada tanggal 9 September 2015).

[8] Sari, Nirmala. 2013. Makalah Web Gis.(

http://nirmalasarii.blogspot.com/2013/03/makalah-web-gis.html, diakses pada tanggal 9 September 2015).

[9] Charter, D. 2003-2007. Konsep Dasar Web Gis. (https://dennycharter.wordpress.com/2008/05/08/konsep-dasar-web-gis/, diakses pada tanggal 9 September 2015).

[10] Oswald, P. Astrini, R. 2012. Modul Pelatihan ArcGIS10 – Tingkat Dasar. Bappeda Provinsi NTB.

[11] Wikipedia. 2015. Kerangka Kerja.

(28)

Gambar

Gambar 2.1 Arsitektur Sistem WebGIS
Gambar 3.1. Flowchart webGIS
gambar berikut menggambarkan aktor-aktor WebGIS.
Gambar 3.4. Use case diagram admin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tembok atau dinding, dalam hal ini dihindarkan terlebih dahulu perdebatan mengenai apakah mural di ruang publik berada di atas tembok atau dinding dimana Putrialam

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan layanan penyelesaian berbasis web sistem informasi yang terintegrasi ke desa dengan sistem manajemen tujuan

1) Manifestasi kognitif yang tidak terkendali, adalah munculnya kecemasan sebagai akibat dari cara berpikir peserta didik yang tidak terkondisikan yang seringkali memikirkan tentang

specific aroma precursors such as amino acids, peptides and reducing sugars, Voigt et.al [1,2]. A combination of endegenous proteases cleave the seed storage protein, resulting in

1) Keinginan untuk datang kembali yaitu sikap pasien yang tergolong pada kriteria inklusi yang menggambarkan suatu kesetiaannya setelah merasakan.. pelayanan yang

Hasil belajar siswa dengan pembelajaran matematika realistik khususnya pada materi operasi hitung pecahan siswa kelas V mengalami peningkatan yang cukup baik,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sebagai pencipta dan pemelihara seluruh Alam Semesta beserta isinya, dimana atas berkat, rahmat dan

(seperti kegiatan fumigasi) 1 tahun 2 tahun Musnah 3 Persetujuan Jadwal Retensi Arsip (JRA) Sampai Ditetapkan 3 tahun Permanen 4