• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventarisasi Parasit Metazoa pada Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus Bloch, 1791), Ikan Swanggi (Priacanthus macracanthus Cuvier, 1829) dan Ikan Layang (Decapterus russeli Ruppel, 1830) dari Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Inventarisasi Parasit Metazoa pada Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus Bloch, 1791), Ikan Swanggi (Priacanthus macracanthus Cuvier, 1829) dan Ikan Layang (Decapterus russeli Ruppel, 1830) dari Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Judul Skripsi : Inventarisasi Parasit Metazoa pada Ikan Kurisi (Nemipterzls

jnponic71s Bloch, 1791), Ikan Swanggi (Princnnth71s n7ncrncanthrrs Cuvier, 1829) dan Ikan Layang (Decaplertrs russeli Ruppel, 1830) dari Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat

Nama Mahasiswa : Rita Fitriyanti

No Pokok : CO1496044

Program Studi : Budidaya Perairan

Menyet~~jui : I. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Darnas Dana. M. Sc. Ketua

11. Fakultas Perikanan drn Ilmu Kelautan Institut Pertrnirn Bogor

Dr. Ir. Odang Carman.

M.

SC.

Ketua Program Studi

(3)

"

Y a Tutian Lami, 6erilhti &mi ke6aikan

di

dnnia dun ke6aikan

di aktiirat dan

peGtiaralati kami dari siksa api neraka

"

of-

6aqarati

: 201)

karya kecilini kupersem6atikan se6agai tanda 6akti pada papiti (alm) dan

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 17 Februari

1978 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari keluarga

Bapak H. Achmad Marzuki, BA.(alm) dan Ibu Hj. Tatty

Tanviyah. Penulis memulai jenjang pendidikan formal pada

tingkat Taman Kanak-Kanak pada tahun 1982-1984 di TK Dian

Pratiwi Bogor, tingkat pendidikan dasar pada tahun 1984-1990 di SDN Papandayan I

Bogor, tingkat pendidikan menengah pertama di SMPN 3 Bogor pada tahun 1990-

1993 dan tingkat pendidikan menengah atas di SMAN 3 Bogor pada tahun 1993-

1996.

Pada tahun 1996 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) penulis

diterima sebagai mahasiswa pada program studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Kegiatan yang diikuti oleh penulis selama masa kuliah antara lain sebagai

asisten luar biasa Biologi Perikanan tahun ajaran 1998-1999 dan panitia The JSPS

International Symposium on Fisheries Science in Tropical Area pada bulan Agustus

2000. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, penulis menyelesaikan skripsi

berjudul "Inventarisasi Parasit Metazoa pada Ikan kurisi (Nenzipterz~s jnponiczrs BIoch

1791), Ikan Swanggi (Princnnthzrs nzacmccmth~ts Cuvier 1829) dan Ikan Layang

(Decnpterus russeli Ruppel 1830) dari Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Ratu, Jawa

Barat" di bawah bimbingan Dr. 1r.Darnas Dana M. Sc. dan dinyatakan lulus pada

(5)

RINGKASAN

Rita Pitriyanti. C01496044. Inventarisasi Parasit Metazoa pada Ikan Kurisi

(Nernipterus j(~porticrcs Blocli, 1791), ilta~i Swanggi (Priuc(tnt11us mcrcrricuntltus

Cuvier, 1829) dari Ikarr Layang (Decupterus russefi Ruppel, 1830) dari Tempat

Pelelangan Ikarr Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Di bawall bimbingan Dr. Ir.

Darnas Dana, M . Sc.

Salah satu perairan laut yang terdapat di Indonesia adalah di daerah Pelabuhan

Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Di antara jenis-jenis ikan konsumsi yang terdapat di

Pelabuhan Ratu adalah ikan kurisi (Neniipterus jnponicirs), ikan swanggi (Princnnthirs

ninwncnnthus) dan ikan layang (Decnpterzrs rir.sseli). Data statistik produksi ikan di

Pelabuhan Ratu menunjukkan bahwa produksi ikan layang adalah 247 kg per bulan

sedangkan ikan swanggi dan kurisi adalah 353 kg per bulan (Dinas Perikanan

Sukaburni 2000). Jenis-jenis ikan yang dikonsumsi oleh manusia baik yang berasal dari

tangkapan maupun hasil budidaya tidak jarang menderita penyakit infeksi yang

disebabkan oleh parasit metazoa (parasit yang bersel banyak) seperti cacing dan

crustacea. Parasit metazoa baru bisa mencapai status sebagai patogen pada prevalensi

dan intensitas yang tinggi. Prevalensi ini merupakan persentase ikan yang terserang

parasit pada suatu populasi sedangkan intensitas merupakan jumlah rata-rata parasit

per ikan yang diinfeksi (Woo 1995).

Informasi tentang keberadaan parasit yang terdapat pada ikan dapat digunakan

untuk perkembangan budidaya, penandaan biologi dan untuk kesehatan masyarakat.

Mengingat pentingnya informasi tentang inventarisasi parasit tersebut, maka perlu

dilakukan pemeriksaan terhadap jenis-jenis parasit pada ikan konsumsi.

Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2000, dengan lokasi pengambilan

sampel di TPI Pelabuhan Ratu. Jenis ikan yang diperiksa adalah ikan kurisi, swanggi

dan layang dengan jumlah ikan sampel 30 ekor per spesies. Pemeriksaan ikan segar

(6)

preparat dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Icesehatan Ikan, Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada setiap ikan dilakukan

pemeriksaan untuk mencari ektoparasit dan endoparasit. Setiap jenis parasit yang

ditemukan dihitung nilai prevalensi dan intensitasnya, dikoleksi, dibuat preparat dan

difoto untuk dokumentasi. Selanjutnya parasit diidentifikasi sesuai dengan literatur.

Dari hasil identifikasi diketahui bahwa parasit yang ditemukan pada ikan kurisi

adalah monogenea (Microcofyle sp., Dactylogyridae), crustacea (Praniza Gnathiid),

cestoda (Scolex pleronectis), dan Digenea. Sedangkan pada ikan swanggi ditemukan

parasit crustacea (Ergasili~s sp.), digenea (Pseudopecoeloides sp., Didymozoidae),

acanthocephala (Echinorhynchidae), cestoda (Scolex />lerotzec/i.s) dan nematoda

(Capilln,.ia sp., Atlisakis sp. dan Nematoda). Pada ikan layang ditemukan sebelas

jenis parasit, yaitu monogenea (Mnzocraes sp., Axitze sp.), crustacea (Lernanlhropz~s

sp 1, Lertmnnlhropr~s sp 2), digenea (Hyslerolecilha sp., Parahen?it~rrw sp.), cestoda

(Scolex pleronectis) dan nematoda (Spiniteelus sp., Physalopteridae, Anisakidae dan

Atzisnkis sp.).

Jenis-jenis atau jumlah taksa parasit yang terdapat pada ketiga ikan sampel

dipengaruhi oleh habitat dan kebiasaan makan ikan tersebut (Dogiel el 01. 1961).

Parasit yang ditemukan pada ketiga jenis ikan adalah Scolex pleroneclis. Hal ini

dijelaskan oleh Noble a n d Noble (1989) yang mengatakan bahwa ikan dapat

mempunyai jenis parasit yang sama apabila memakan makanan yang sama. Prevalensi

dan intensitas tertinggi pada ikan layang terjadi pada parasit Anisakis sp. Pada ikan

kurisi, parasit yang memiliki prevalensi dan intensitas tertinggi adalah Dactylogyridae.

Sedangkan pada ikan swanggi parasit yang memiliki prevalensi tertinggi adalah

f'ser~do/~ecoeloide.s sp., dan parasit dengan intensitas tertinggi adalah Scolex

pleroneclis.

Di antara parasit yang ditemukan terdapat satu jenis parasit yang bersifat

zoonosis yaitu Anisnkis sp. Parasit ini dapat menyebabkan diare dan pendarahan pada

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Skripsi dengan judul "Inventarisasi Parasit Metazoa pada Ika~i Kurisi

(Nemipterus japonicus Bloch 1791), lkan Swanggi (Priacantlrus nzncracnrrtltus

Ci~vier 1829) dan Ikan Layang (Decapterus russeli Ruppel 1830) dari Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat" disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sajana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Institut

Pertanian Bogor.

Atas selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Darnas Dana, M.Se. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.

2. Bapak Ir. Nur Bambang Priyo Utomo M.Si. selaku dosen tamu yang telah

memberikan saran dan masukannya.

3 . Bapak Drs. Alifuddin, M.Si atas saran dan bantuannya selama penulis melakukan penelitian.

4. Papih (Alm) dan Mamih atas cinta, kasih sayang, doa dan dorongan moril

maupun materil yang diberikan kepada penulis selama ini serta Teh Ima, Kiki dan

(8)

5 . Mang WaIad atas bantuan dan dukungannya.

6 . Sahabat-sahabat penulis, buat Ossy atas waktu dan masukannya selama ini,

buat Ephie atas nasehatnya, buat Ama, Sulis dan Sarah atas semangat dan

dukungannya dan buat Sri atas bantuannya.

7. Lenny L. Tobing, teman senasib seperjuangan di Pelabuhan Ratu atas kebersamaan dan dukungannya selama penelitian.

8. Teman-teman di Laboratorium Kesehatan (Nur, Uyun, Ems, Hetty, Nelly,

Happy, Dwi, Yudi dan Amed ), Lili, Awau dan Teman-teman BDP '33

atas dukungan dan kekeluargaannya.

9. Pak Ranta atas bantuan dan partisipasinya.

10. Thorsten Walter atas bantuannya selama penelitian.

11. Para nelayan di Pelabuhan Ratu atas bantuannya mencarikan ikan selama penulis melakukan penelitian.

12. Semua pihak yang telah membantubaik secara langsung maupun tidak langsung

yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan mamfaat bagi

penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Bogor, 7 Desember 2000

(9)

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR .. .... ... .

... ...

... ... . .. . ... . ... .. . .., ,., . ,.. . ... ... . .. . ... . .. . .. . .. . ... . .. . DAFTAR IS1 ... . .. . ... . ... ... ...

DAFTAR TABEL .. ... . ... ... .... ... .... ... .. . . ... .. . ... ... . ,, , ,. . . ... ... . .. . ... . ... ., . ... . ... . .. . .. . ..

DAFTAR GAMBAR . ...

. .. . . .. . ..

.

.

.. . .. . .. . ..

.

... ...

DAFTAR LAMPKRAN

... . . .

. . . .... . .

.

. . .

...

.

. .

.

. .

.

.

. . .

.

.. . .. . . .. . ... . ... I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

... .

.. . . .. . .. . ...

.

... . .. . .. . ... ...

.

... . .. . ... ... .

.. .

., . . .. . ... . .. .

..

.. ... 11. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Morfologi dan Kebiasaan Makan Ikan Kurisi ...

2.2. Morfologi dan Kebiasaan Makan Ikan Swanggi ...

2.3. Morfologi dan Kebiasaan Makan Ikan Layang . ... ...

.

.. . .. . . .. .

.

.. .. . .. . ... .

..

2.4. Jenis-Jenis Parasit Metazoa pada Ikan Laut ...

.

.

...

...

2.4.1. Platyhelrninthes 2.4.1.1. Monogenea

2.4.1.2. Digenea ... ...

.

... ... .... ... ... . ... ... .... ... , .. . ... ...

.

...

2.4.1.3. Cestoda ... . .. .

...

... ... . .... ... .. . .. ... ... 2.4.2. Nematoda

2.4.3. Acanthocep 2.4.4. Crustacea

2.4.4.1. Isopoda .. .

.. .

... ... . ..

. .. .

. .. . .. . . .. . . .... , .... . ... ... ...,....

2.4.4.2. Copepoda

2.4.4.3. Branchiura

.. .

. . .

. . . .

.

.

. . .

.

.

. . .

.

.

.. ... . . .

. . .

. . .. . . ..

. .

, . .. . . ..

. .

2.5. Distribusi dan Keragaman Parasit

. ...

. .. ....

...

... . ... .

.. . ..

. ... .... ... ... . 2.6. Tipe-Tipe Parasitisme

2.7. Hubungan Parasit deng

2.8. Jalur Penularan Parasit . . .. . . ...

... .

.. . ... . . .. . ... .. . ... ... . .. . . .. .

..

. . . .. . ... . .

2.9. Prevalensi dan Intensitas Parasit ...

2.10. Inang Spesifik

2.11. Zoonosis ... .... .... ... . ....

.

....

.. ... , ,.. ... .... ..

.

... ... .

...

... . ...

... .

.. . ... ...

.

.
(10)

111. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Asal dan Jenis Sampel

3.3. Alat dan Bahan

... .

... ... . ... . ... . .... ... . ... ... .... ... . ... ,.. ... ... . .. . .. . . , . . .. . ... .

3.4. Metode Penelitian

3.4.1. Penyediaan Ikan Contoh 3.4.2. Pemeriksaan Organ Luar 3.4.3. Pemeriksaan Organ Dalam 3.4.4. Penanganan Spesimen Paraslt

3.4.4.1. Monogenea

3.4.4.2. Digenea . . .. .... . .. . .. . .. . .. . .. . ... . ..

.

.. .

. .. . ...

. .. . .. . . .. . . .. . ... . .. . .. . 3.4.4.3. Cestoda

3.4.4.4. Acanthocephala

3.4.4.5. Nematoda .. . .. . . ... ... ... ... . ... .. . ... ...

.

... .

.. .

,.. .., , ,, , . .. . . ,. . .. . .... .

3.4.4.6. Crustacea 3.4.5. Teknik Pembuata

3.4.5.1. Fiksasi

3.4.5.2. Pewarnaan . .. .

.

. . . .

.

.

. .

. . .

.

. . .

.

. . .

3.4.5.3. Dehidrasi

3.4.5.4. Penjernihan (Clearing) 3.4.5.5. Mounting

3.4.6. Identifikasi Parasit ... . .

.

. . ... . .

3.4.7. Metode Perhitungan Parasit

IV. HASlL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

.

.

.

.

.

.

...

4.2 Pembahasan . .. . .... ... . .. . .... ... ... ... ... ... . .. . .. .

... ... . .. .

. .. . .. . ... . .. . . .. . . .. . .. . .. . V. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA . . ... .... .... ... .... ... ... ...,.., ,., ,., . .. . .. . .. . . .. . . .. . .. . ... . ..

. ..

.

.

.. . ... . .. .
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)

Referensi

Dokumen terkait

Padapersamaan di atas ditunjukkan nilai coefisien beta masing-masing variabel indepeden bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel

Ciri komunikasi antarpribadi efektif yang ditandai dengan keterbukaan bisa dilihat dari ketiga aspek yaitu komunikator terbuka pada komunikannya, kesediaan komunikator

Tepung ketan yang digunakan untuk membuat wingko adalah jenis tepung ketan yang terbuat dari beras ketan putih. Ciri tepung ketan putih dapat dikenali dengan

Dalam bertindak untuk seorang klien atau majikan yang tergabung dalam suatu profesi, seorang anggota akan menghargai Kode Etik dari profesi tersebut dan secara sadar tidak akan

Proses alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan tambang yang terjadi di Kecamatan Bungku Timur Desa One Pute jaya dan Desa Bahomoahi membawa dampak pada hal status

diperoleh Wajib Pajak orang pribadi, wajib dilakukan oleh pihak ketiga ( With holding system ) yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran

Lembar Kerja Siswa merupakan lembar kerja sebagai tugas untuk siswa dalam memperluas pengetahuannya mengenai soal open-ended. Lembar kerja siswa ini berisi petunjuk

Walaupun menurut nilai korelasi dan analisis persamaan regresi error tidak meningkat secara signifikan terhadap waktu simulasi, namun jika dilihat dari rata- rata error