• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. MATERI KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "4. MATERI KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI KULIAH

MATERI KULIAH

(2)
(3)

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN

PERANAN PANCASILA

PERANAN PANCASILA

A. Kedudukan Pancasila

A. Kedudukan Pancasila

Pancasila mempunyai kedudukan yang

Pancasila mempunyai kedudukan yang

bersifat tetap tidak berubah sepanjang

bersifat tetap tidak berubah sepanjang

masa, kuat dan terlekat pada kehidupan

masa, kuat dan terlekat pada kehidupan

bangsa dan negara Indonesia. Apalagi

bangsa dan negara Indonesia. Apalagi

Pancasila itu tercantum di dalam

Pancasila itu tercantum di dalam

Pembukaan UUD 1945 yang dengan jalan

Pembukaan UUD 1945 yang dengan jalan

hukum tak dapat diubah. Atas dasar itu

hukum tak dapat diubah. Atas dasar itu

maka kedudukan Pancasila itu bersifat

maka kedudukan Pancasila itu bersifat

“abadi” bagi bangsa dan negara

“abadi” bagi bangsa dan negara

Indonesia.

(4)

Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa

Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa

Indonesia

Indonesia

Kesepakatan Bangsa

Kesepakatan Bangsa

Indonesia

Indonesia

Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil

Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil

kesepakatan

kesepakatan

Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat,

Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat,

dapat

dapat

ditinjau dari :

ditinjau dari :

Justifkasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan

Justifkasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan

MPR),

MPR),

Justifkasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua,

Justifkasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua,

Keempat dan Pasal 29 UUD 1945),

Keempat dan Pasal 29 UUD 1945),

Justifkasi Sosiologis – historis (nilai-nilai

Justifkasi Sosiologis – historis (nilai-nilai

kedaerahan).

(5)

Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa

Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa

Indonesia

Indonesia

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :

Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan

Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan

penyelenggaraan negara.

penyelenggaraan negara.

Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh

Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh

siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan

siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan

umum.

umum.

Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu

Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu

bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak

bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak

tertulis (

tertulis (

konvensi

konvensi

), dan semua hukum atau peraturan

), dan semua hukum atau peraturan

perundang-undangan harus bersumber pada

perundang-undangan harus bersumber pada

Pancasila.

(6)

Penyelenggara negara

Penyelenggara negara

Lembaga kenegaraan

Lembaga kenegaraan

Lembaga

Lembaga

kemasyarakatan

kemasyarakatan

Warga negara Indonesia

Warga negara Indonesia

di mana pun berada,

di mana pun berada,

dan

dan

Penduduk di seluruh

Penduduk di seluruh

wilayah Negara

wilayah Negara

Kesatuan Republik

Kesatuan Republik

Indonesia.

Indonesia.

Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar

Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar

negara, dalam bentuk peraturan

negara, dalam bentuk peraturan

perundang-undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :

undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :

(7)

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai

dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan

dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan

Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber

Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber

Hukum dan Tata Urutan Peraturan

Hukum dan Tata Urutan Peraturan

Perundang-undangan, adalah sbb :

undangan, adalah sbb :

Lanjutan…………

Negara HukumHukumCita Cita

Konstitutif

setze ke bawah

setze ke bawah

Cita

Cita

Lainnya

(8)

PANCASILA

Pancasila Dlm Pembukaan UUD

1945

Batang Tubuh Dan Penjelasan UUD 1945

Ketetapan MPR

Peraturan Perundang-undangan mulai dari undang-undang sampai

Keputusan Gubernur, Bupati/Walikota

Cita Hukum Cita Hukum

Staatsfundamentalnorm Staatsfundamentalnorm

Staatsgrundge setze

Formell Fgesetz & Formell Fgesetz &

Verordnung & Verordnung &

Autoname Satzung Autoname Satzung

(9)

Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan

bangsa dan negara agar dapat :

Mampu berdiri kokoh,

Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan

memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial

budaya, dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh

bangsa, dan

Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun,

termasuk dalam era global dewasa ini.

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Bangsa :

(10)

Pancasila sebagai pandangan hidup,

Pancasila sebagai pandangan hidup,

nilai-nilainya telah terkristalisasi dari kehidupan

nilainya telah terkristalisasi dari kehidupan

nyata masyarakat Indonesia, antara lain :

nyata masyarakat Indonesia, antara lain :

Lanjutan ………….

Kedamaian,

Kedamaian,

Keimanan,

Keimanan,

Ketaqwaan,

Ketaqwaan,

Keadilan,

Keadilan,

Kesetaraan,

Kesetaraan,

Keselarasan,

Keselarasan,

Keberadaban,

Keberadaban,

Persatuan dan

Persatuan dan

Kesatuan,

Kesatuan,

Mufakat,

Mufakat,

Kebijaksanaan,

Kebijaksanaan,

(11)

Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin –

Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin –

ligatura

ligatura

yang berarti sesuatu yang mengikat.

yang berarti sesuatu yang mengikat.

Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur

Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur

sebagai “ikatan budaya” atau

sebagai “ikatan budaya” atau

cultu

cultu

r

r

al bond

al bond

.

.

Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang

Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang

berkembang secara alami dalam kehidupan

berkembang secara alami dalam kehidupan

masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang

masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang

perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan

perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan

kesatuan masyarakat.

kesatuan masyarakat.

(12)

Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu

memenuhi kriteria :

1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu

menciptakan suatu bangsa dan negara yang

kokoh,

2. Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini

oleh masyarakat, yang selanjutnya diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa

paksaan.

Lanjutan ………….

Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa

Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa

nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan

nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan

digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang

digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang

tersebar dari Sabang sampai Merauke.

(13)

Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar

yang mempribadi (living reality), sehingga

sekaligus merupakan jati diri bangsa Indonesia.

Jati diri

Jati diri

bangsa adalah

bangsa adalah

pandangan hidup yang

pandangan hidup yang

berkembang di dalam masyarakat yang menjadi

berkembang di dalam masyarakat yang menjadi

kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan

kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan

nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara

nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara

sebagai landasan statis, ideologi nasional, dan

sebagai landasan statis, ideologi nasional, dan

sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang

sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang

bersangkutan dlm menghadapi segala

bersangkutan dlm menghadapi segala

permasalahan menuju cita-citanya

permasalahan menuju cita-citanya

.

.

Jati diri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik

dan orisinil yang membedakan bangsa Indonesia

dengan bangsa lain.

(14)

FUNGSI DAN PERANAN

FUNGSI DAN PERANAN

PANCASILA

PANCASILA

Pancasila mempunyai berbagai fungsi dan peranan,

Pancasila mempunyai berbagai fungsi dan peranan,

antara lain:

antara lain:

(1)

(1)

Sebagai pandangan hidup bangsa, yakni Pancasila

Sebagai pandangan hidup bangsa, yakni Pancasila

dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari;

dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari;

(2)

(2)

Dasar filsafat negara, yakni Pancasila dipakai sebagai

Dasar filsafat negara, yakni Pancasila dipakai sebagai

landasan penyelenggaraan pemerintahan negara;

landasan penyelenggaraan pemerintahan negara;

(3)

(3)

Ideologi negara (nasional), yakni Pancasila

Ideologi negara (nasional), yakni Pancasila

merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara;

merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara;

(4)

(4)

Etika politik di Indonesia;

Etika politik di Indonesia;

(5)

(5)

Etos budaya (sifat, nilai, dan adat-istiadat khas yg

Etos budaya (

memberi watak kpd kebudayaan suatu golongan sosial

dl masyarakat)

;

;

(6)

(15)

1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

a. Arti Pandangan Hidup dan Fungsinya :

a. Arti Pandangan Hidup dan Fungsinya :

• Arti Pandangan hidup Arti Pandangan hidup : : wawasan menyeluruh terhadap wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur.

luhur.

• Nilai luhur Nilai luhur :: tolok ukur kebaikan yang berkenaan dengan tolok ukur kebaikan yang berkenaan dengan hal-hal yang

hal-hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia.

manusia.

Fungsi Pandangan Hidup sebagai kerangka acuan

Fungsi Pandangan Hidup sebagai kerangka acuan

untuk :

untuk :

• Menata kehidupan diri pribadiMenata kehidupan diri pribadi

• Menata hubungan antar manusia dengan masyarakatMenata hubungan antar manusia dengan masyarakat • Menata hubungan antar manusia dengan alam sekitarMenata hubungan antar manusia dengan alam sekitar

Pandangan hidup masyarakat berproses secara

Pandangan hidup masyarakat berproses secara

dinamis sehingga

dinamis sehingga

mewujudkan “Pandangan hidup

mewujudkan “Pandangan hidup

bangsa”.

(16)

b.

b.

Arti Pandangan Hidup Bangsa dan Urgensinya :

Arti Pandangan Hidup Bangsa dan Urgensinya :

• Arti Pandangan hidup bangsa : kristalisasi dan Arti Pandangan hidup bangsa : kristalisasi dan

institusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu institusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan serta bangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan serta kemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untuk kemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untuk mewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan

mewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan.

perbuatan.

Dalam Pandangan hidup bangsa terkandung : Dalam Pandangan hidup bangsa terkandung :

• KKonsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakanonsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan • Dasar pikiran yang terdalamDasar pikiran yang terdalam

• Wujud kehidupan yang dianggap baikWujud kehidupan yang dianggap baik

Urgensi Pandangan hidup bangsa. Dengan

Urgensi Pandangan hidup bangsa. Dengan

pandangan hidup suatu bangsa akan :

pandangan hidup suatu bangsa akan :

• memandang persoalan yang dihadapinyamemandang persoalan yang dihadapinya

• menentukan arah serta cara memecahkan persoalanmenentukan arah serta cara memecahkan persoalan • tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalantidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan • memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan

masalah masalah

(17)

Berdasarkan arti pandangan hidup bangsa dan

Berdasarkan arti pandangan hidup bangsa dan

urgensinya tersebut, berarti pula :

urgensinya tersebut, berarti pula :

1)

1) Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa (Indonesia)

(Indonesia) yang memberikan pedoman dan kekuatan yang memberikan pedoman dan kekuatan rokhaniah bagi bangsa untuk berperilaku dengan baik rokhaniah bagi bangsa untuk berperilaku dengan baik dan benar.

dan benar.

2) Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.

2) Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.

Maksudnya, Pancasila merupakan suatu kesepakatan Maksudnya, Pancasila merupakan suatu kesepakatan yang mempunyai makna dan nilai yang sangat tinggi, yang mempunyai makna dan nilai yang sangat tinggi, karenanya senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi, karenanya senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi, tidak boleh disimpangi, dan bersifat imperatif.

tidak boleh disimpangi, dan bersifat imperatif.

Pancasila yang tercantum dalam alinea IV Pembukaan Pancasila yang tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan hasil kesepakatan PPKI yang UUD 1945 merupakan hasil kesepakatan PPKI yang mewakili seluruh bangsa Indonesia, merupakan hasil mewakili seluruh bangsa Indonesia, merupakan hasil konsensus nasional, sehingga Pancasila merupakan konsensus nasional, sehingga Pancasila merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia.

(18)

Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara

Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara

a.

a. Pengertian Dasar NegaraPengertian Dasar Negara : : alas atau fundamen yang menjadi alas atau fundamen yang menjadi tumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Di

tumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Di

atas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkan

atas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkan

dan dipertahankan.

dan dipertahankan.

“Dasar Negara“Dasar Negara” itu berasal dari “” itu berasal dari “Pandangan Hidup BangsaPandangan Hidup Bangsa” yang ” yang bersangkutan.

bersangkutan. Setelah berdirinya negara “Pandangan Hidup Setelah berdirinya negara “Pandangan Hidup

Bangsa” menjadi “

Bangsa” menjadi “Pandangan Hidup NegaraPandangan Hidup Negara”.”.

Di dalam dasar negara itu terkandung prinsip-prinsip dasar yang Di dalam dasar negara itu terkandung prinsip-prinsip dasar yang menjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol jalannya

menjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol jalannya

pemerintahan dan kehidupan negara serta kehidupan warga

pemerintahan dan kehidupan negara serta kehidupan warga

negaranya.

negaranya.

b.

b. Dasar Negara PancasilaDasar Negara Pancasila : :

Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau asas atau Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau asas atau fundamen yaitu Pancasila

fundamen yaitu Pancasila

Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara :Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara :

Pancasila merupakan sumber kaidah hukum konstitusional Pancasila merupakan sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh

yang mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh

unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintah)

unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintah)

Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara dan Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara dan kehidupan negara Republik Indonesia.

(19)

c.

c.

Implikasi Dasar Negara Pancasila

Implikasi Dasar Negara Pancasila

.

.

Sebagai Dasar Negara, Pancasila :

Sebagai Dasar Negara, Pancasila :

Mempunyai kekuatan mengikat secara

Mempunyai kekuatan mengikat secara

hukum

hukum

Terkait dengan struktur kekuasaan

Terkait dengan struktur kekuasaan

secara formal

secara formal

Meliputi suasana kebatinan atau cita-

Meliputi suasana kebatinan atau

cita-cita hukum yang menguasai hukum

cita hukum yang menguasai hukum

dasar negara.

(20)

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

NASIONAL (NEGARA)

NASIONAL (NEGARA)

Secara etimologis (ditinjau dari

Secara etimologis (ditinjau dari

arti kata) :

arti kata) :

Istilah “ideologi” berasal dari kata

Istilah “ideologi” berasal dari kata

“eidos”

“eidos”

= ide atau cita-cita atau

= ide atau cita-cita atau

gagasan; dan

gagasan; dan

“logos”

“logos”

= ilmu.

= ilmu.

Jadi

Jadi

ideologi dapat diartikan ilmu tentang

ideologi dapat diartikan ilmu tentang

cita-cita, gagasan atau buah pikiran.

(21)

Unsur-unsur yang terkandung dalam Ideologi :

Unsur-unsur yang terkandung dalam Ideologi :

 Interpretasi, preskripsi (seperangkat nilai), dan retorika (orientasi Interpretasi, preskripsi (seperangkat nilai), dan retorika (orientasi

pada tindakan) : pada tindakan) :

Adanya suatu “penafsiran atau pemahaman” terhadap Adanya suatu “penafsiran atau pemahaman” terhadap kenyataan.

kenyataan.

Setiap ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu Setiap ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu “preskripsi” moral.

“preskripsi” moral.

Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan

merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan

nilai-nilai yang termuat di dalamnya. Pemahaman terhadap

nilai yang termuat di dalamnya. Pemahaman terhadap

kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan

kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan

menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu

menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu

mentransformasi dunia.

mentransformasi dunia.

 Keyakinan, mitos, dan loyalitas :Keyakinan, mitos, dan loyalitas :

Unsur keyakinan :Unsur keyakinan : setiap ideologi selalu memuat konsep- setiap ideologi selalu memuat konsep-konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan

konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan

yang diorientasikan kepada tingkah-laku para pendukungnya

yang diorientasikan kepada tingkah-laku para pendukungnya

untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.

untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.

Unsur mitos :Unsur mitos : setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang

dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang

secara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana

secara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana

sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.

sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.

Unsur loyalitas :Unsur loyalitas : setiap ideologi selalu menuntut adanya setiap ideologi selalu menuntut adanya

loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. Untuk

loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. Untuk

mendapatkan derajat penerimaan optimal, dalam ideologi

mendapatkan derajat penerimaan optimal, dalam ideologi

terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu : rasional,

terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu : rasional,

penghayatan dan susila.

Referensi

Dokumen terkait

Pada grafik 4.5 dengan waktu fermentasi 3 hari hal yang dapat kita lihat adalah adanya kecenderung kenaikan kadar alcohol yang dihasilkan dengan semakin banyaknya

• Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Adapun materi dan objek komparatif yang dikorelasikan dengannya adalah berupa (a) Gambaran tentang Konsepsi Bunga Padma yang tersurat dalam naskah manuskrip

 Siswa mampu menjelaskan peranan virus yang merugikan dan menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari melalui studi kasus..  Siswa mampu membuat karya yang berkaitan dengan

(3) N aibu Katibu Mkuu wa CC M atakayefanya kazi Zanzibar atakuwa na wajibu wa kuandaa na kuitisha mikutano ya Kamati Maalum ya Halmashauri Kuu ya CCM ya Taifa Zanzibar, na

Pemilikan Rumah (KPR) pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Surabaya. Bagi STIE

Ide usaha ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ketidaktahuan masyarakat tentang undang-undang yang berlaku. Banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran, karena ketidak tahuannya

Value tersebut kemudian disimpan di dalam variabel panjang, yang akan digunakan pada statement berikutnya untuk mengkonversi satuan meter menjadi inchi, yard,