MATERI KULIAH
MATERI KULIAH
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN
KEDUDUKAN, FUNGSI DAN
PERANAN PANCASILA
PERANAN PANCASILA
A. Kedudukan Pancasila
A. Kedudukan Pancasila
Pancasila mempunyai kedudukan yang
Pancasila mempunyai kedudukan yang
bersifat tetap tidak berubah sepanjang
bersifat tetap tidak berubah sepanjang
masa, kuat dan terlekat pada kehidupan
masa, kuat dan terlekat pada kehidupan
bangsa dan negara Indonesia. Apalagi
bangsa dan negara Indonesia. Apalagi
Pancasila itu tercantum di dalam
Pancasila itu tercantum di dalam
Pembukaan UUD 1945 yang dengan jalan
Pembukaan UUD 1945 yang dengan jalan
hukum tak dapat diubah. Atas dasar itu
hukum tak dapat diubah. Atas dasar itu
maka kedudukan Pancasila itu bersifat
maka kedudukan Pancasila itu bersifat
“abadi” bagi bangsa dan negara
“abadi” bagi bangsa dan negara
Indonesia.
Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa
Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa
Indonesia
Indonesia
Kesepakatan Bangsa
Kesepakatan Bangsa
Indonesia
Indonesia
Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil
Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil
kesepakatan
kesepakatan
Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat,
Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat,
dapat
dapat
ditinjau dari :
ditinjau dari :
Justifkasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan
Justifkasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan
MPR),
MPR),
Justifkasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua,
Justifkasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua,
Keempat dan Pasal 29 UUD 1945),
Keempat dan Pasal 29 UUD 1945),
Justifkasi Sosiologis – historis (nilai-nilai
Justifkasi Sosiologis – historis (nilai-nilai
kedaerahan).
Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa
Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa
Indonesia
Indonesia
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :
Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara.
penyelenggaraan negara.
Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh
Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh
siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan
siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan
umum.
umum.
Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu
Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu
bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak
bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak
tertulis (
tertulis (
konvensi
konvensi
), dan semua hukum atau peraturan
), dan semua hukum atau peraturan
perundang-undangan harus bersumber pada
perundang-undangan harus bersumber pada
Pancasila.
•
Penyelenggara negara
Penyelenggara negara
•
Lembaga kenegaraan
Lembaga kenegaraan
•
Lembaga
Lembaga
kemasyarakatan
kemasyarakatan
•
Warga negara Indonesia
Warga negara Indonesia
di mana pun berada,
di mana pun berada,
dan
dan
•
Penduduk di seluruh
Penduduk di seluruh
wilayah Negara
wilayah Negara
Kesatuan Republik
Kesatuan Republik
Indonesia.
Indonesia.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, dalam bentuk peraturan
negara, dalam bentuk peraturan
perundang-undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :
undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai
dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan
dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan
Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber
Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber
Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan, adalah sbb :
undangan, adalah sbb :
Lanjutan…………
Negara HukumHukumCita Cita
Konstitutif
setze ke bawah
setze ke bawah
Cita
Cita
Lainnya
PANCASILA
Pancasila Dlm Pembukaan UUD
1945
Batang Tubuh Dan Penjelasan UUD 1945
Ketetapan MPR
Peraturan Perundang-undangan mulai dari undang-undang sampai
Keputusan Gubernur, Bupati/Walikota
Cita Hukum Cita Hukum
Staatsfundamentalnorm Staatsfundamentalnorm
Staatsgrundge setze
Formell Fgesetz & Formell Fgesetz &
Verordnung & Verordnung &
Autoname Satzung Autoname Satzung
Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan
bangsa dan negara agar dapat :
Mampu berdiri kokoh,
Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan
memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh
bangsa, dan
Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun,
termasuk dalam era global dewasa ini.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Bangsa :
Pancasila sebagai pandangan hidup,
Pancasila sebagai pandangan hidup,
nilai-nilainya telah terkristalisasi dari kehidupan
nilainya telah terkristalisasi dari kehidupan
nyata masyarakat Indonesia, antara lain :
nyata masyarakat Indonesia, antara lain :
Lanjutan ………….
Kedamaian,
Kedamaian,
Keimanan,
Keimanan,
Ketaqwaan,
Ketaqwaan,
Keadilan,
Keadilan,
Kesetaraan,
Kesetaraan,
Keselarasan,
Keselarasan,
Keberadaban,
Keberadaban,
Persatuan dan
Persatuan dan
Kesatuan,
Kesatuan,
Mufakat,
Mufakat,
Kebijaksanaan,
Kebijaksanaan,
Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin –
Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin –
ligatura
ligatura
–
–
yang berarti sesuatu yang mengikat.
yang berarti sesuatu yang mengikat.
Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur
Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur
sebagai “ikatan budaya” atau
sebagai “ikatan budaya” atau
cultu
cultu
r
r
al bond
al bond
.
.
Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang
Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang
berkembang secara alami dalam kehidupan
berkembang secara alami dalam kehidupan
masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang
masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang
perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan
perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan
kesatuan masyarakat.
kesatuan masyarakat.
Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu
memenuhi kriteria :
1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu
menciptakan suatu bangsa dan negara yang
kokoh,
2. Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini
oleh masyarakat, yang selanjutnya diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa
paksaan.
Lanjutan ………….
Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa
Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa
nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan
nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan
digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang
digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar
yang mempribadi (living reality), sehingga
sekaligus merupakan jati diri bangsa Indonesia.
Jati diri
Jati diri
bangsa adalah
bangsa adalah
pandangan hidup yang
pandangan hidup yang
berkembang di dalam masyarakat yang menjadi
berkembang di dalam masyarakat yang menjadi
kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan
kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan
nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara
nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara
sebagai landasan statis, ideologi nasional, dan
sebagai landasan statis, ideologi nasional, dan
sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang
sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang
bersangkutan dlm menghadapi segala
bersangkutan dlm menghadapi segala
permasalahan menuju cita-citanya
permasalahan menuju cita-citanya
.
.
Jati diri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik
dan orisinil yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain.
FUNGSI DAN PERANAN
FUNGSI DAN PERANAN
PANCASILA
PANCASILA
Pancasila mempunyai berbagai fungsi dan peranan,
Pancasila mempunyai berbagai fungsi dan peranan,
antara lain:
antara lain:
(1)(1)
Sebagai pandangan hidup bangsa, yakni Pancasila
Sebagai pandangan hidup bangsa, yakni Pancasila
dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari;
dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari;
(2)(2)
Dasar filsafat negara, yakni Pancasila dipakai sebagai
Dasar filsafat negara, yakni Pancasila dipakai sebagai
landasan penyelenggaraan pemerintahan negara;
landasan penyelenggaraan pemerintahan negara;
(3)(3)
Ideologi negara (nasional), yakni Pancasila
Ideologi negara (nasional), yakni Pancasila
merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara;
merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara;
(4)(4)
Etika politik di Indonesia;
Etika politik di Indonesia;
(5)(5)
Etos budaya (sifat, nilai, dan adat-istiadat khas yg
Etos budaya (
memberi watak kpd kebudayaan suatu golongan sosial
dl masyarakat)
;
;
(6)
1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
a. Arti Pandangan Hidup dan Fungsinya :
a. Arti Pandangan Hidup dan Fungsinya :
• Arti Pandangan hidup Arti Pandangan hidup : : wawasan menyeluruh terhadap wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur.
luhur.
• Nilai luhur Nilai luhur :: tolok ukur kebaikan yang berkenaan dengan tolok ukur kebaikan yang berkenaan dengan hal-hal yang
hal-hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia.
manusia.
Fungsi Pandangan Hidup sebagai kerangka acuan
Fungsi Pandangan Hidup sebagai kerangka acuan
untuk :
untuk :
• Menata kehidupan diri pribadiMenata kehidupan diri pribadi
• Menata hubungan antar manusia dengan masyarakatMenata hubungan antar manusia dengan masyarakat • Menata hubungan antar manusia dengan alam sekitarMenata hubungan antar manusia dengan alam sekitar
Pandangan hidup masyarakat berproses secara
Pandangan hidup masyarakat berproses secara
dinamis sehingga
dinamis sehingga
mewujudkan “Pandangan hidup
mewujudkan “Pandangan hidup
bangsa”.
b.
b.
Arti Pandangan Hidup Bangsa dan Urgensinya :
Arti Pandangan Hidup Bangsa dan Urgensinya :
• Arti Pandangan hidup bangsa : kristalisasi dan Arti Pandangan hidup bangsa : kristalisasi dan
institusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu institusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan serta bangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan serta kemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untuk kemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untuk mewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan
mewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan.
perbuatan.
Dalam Pandangan hidup bangsa terkandung : Dalam Pandangan hidup bangsa terkandung :
• KKonsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakanonsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan • Dasar pikiran yang terdalamDasar pikiran yang terdalam
• Wujud kehidupan yang dianggap baikWujud kehidupan yang dianggap baik
Urgensi Pandangan hidup bangsa. Dengan
Urgensi Pandangan hidup bangsa. Dengan
pandangan hidup suatu bangsa akan :
pandangan hidup suatu bangsa akan :
• memandang persoalan yang dihadapinyamemandang persoalan yang dihadapinya
• menentukan arah serta cara memecahkan persoalanmenentukan arah serta cara memecahkan persoalan • tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalantidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan • memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan
masalah masalah
Berdasarkan arti pandangan hidup bangsa dan
Berdasarkan arti pandangan hidup bangsa dan
urgensinya tersebut, berarti pula :
urgensinya tersebut, berarti pula :
1)
1) Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa (Indonesia)
(Indonesia) yang memberikan pedoman dan kekuatan yang memberikan pedoman dan kekuatan rokhaniah bagi bangsa untuk berperilaku dengan baik rokhaniah bagi bangsa untuk berperilaku dengan baik dan benar.
dan benar.
2) Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.
2) Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.
Maksudnya, Pancasila merupakan suatu kesepakatan Maksudnya, Pancasila merupakan suatu kesepakatan yang mempunyai makna dan nilai yang sangat tinggi, yang mempunyai makna dan nilai yang sangat tinggi, karenanya senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi, karenanya senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi, tidak boleh disimpangi, dan bersifat imperatif.
tidak boleh disimpangi, dan bersifat imperatif.
Pancasila yang tercantum dalam alinea IV Pembukaan Pancasila yang tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan hasil kesepakatan PPKI yang UUD 1945 merupakan hasil kesepakatan PPKI yang mewakili seluruh bangsa Indonesia, merupakan hasil mewakili seluruh bangsa Indonesia, merupakan hasil konsensus nasional, sehingga Pancasila merupakan konsensus nasional, sehingga Pancasila merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia.
Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara
Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara
a.
a. Pengertian Dasar NegaraPengertian Dasar Negara : : alas atau fundamen yang menjadi alas atau fundamen yang menjadi tumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Di
tumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Di
atas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkan
atas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkan
dan dipertahankan.
dan dipertahankan.
“Dasar Negara“Dasar Negara” itu berasal dari “” itu berasal dari “Pandangan Hidup BangsaPandangan Hidup Bangsa” yang ” yang bersangkutan.
bersangkutan. Setelah berdirinya negara “Pandangan Hidup Setelah berdirinya negara “Pandangan Hidup
Bangsa” menjadi “
Bangsa” menjadi “Pandangan Hidup NegaraPandangan Hidup Negara”.”.
Di dalam dasar negara itu terkandung prinsip-prinsip dasar yang Di dalam dasar negara itu terkandung prinsip-prinsip dasar yang menjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol jalannya
menjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol jalannya
pemerintahan dan kehidupan negara serta kehidupan warga
pemerintahan dan kehidupan negara serta kehidupan warga
negaranya.
negaranya.
b.
b. Dasar Negara PancasilaDasar Negara Pancasila : :
Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau asas atau Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau asas atau fundamen yaitu Pancasila
fundamen yaitu Pancasila
Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara :Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara :
• Pancasila merupakan sumber kaidah hukum konstitusional Pancasila merupakan sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh
yang mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh
unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintah)
unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintah)
• Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara dan Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara dan kehidupan negara Republik Indonesia.
c.
c.
Implikasi Dasar Negara Pancasila
Implikasi Dasar Negara Pancasila
.
.
Sebagai Dasar Negara, Pancasila :
Sebagai Dasar Negara, Pancasila :
•
Mempunyai kekuatan mengikat secara
Mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum
hukum
•
Terkait dengan struktur kekuasaan
Terkait dengan struktur kekuasaan
secara formal
secara formal
•
Meliputi suasana kebatinan atau cita-
Meliputi suasana kebatinan atau
cita-cita hukum yang menguasai hukum
cita hukum yang menguasai hukum
dasar negara.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NASIONAL (NEGARA)
NASIONAL (NEGARA)
Secara etimologis (ditinjau dari
Secara etimologis (ditinjau dari
arti kata) :
arti kata) :
Istilah “ideologi” berasal dari kata
Istilah “ideologi” berasal dari kata
“eidos”
“eidos”
= ide atau cita-cita atau
= ide atau cita-cita atau
gagasan; dan
gagasan; dan
“logos”
“logos”
= ilmu.
= ilmu.
Jadi
Jadi
ideologi dapat diartikan ilmu tentang
ideologi dapat diartikan ilmu tentang
cita-cita, gagasan atau buah pikiran.
Unsur-unsur yang terkandung dalam Ideologi :
Unsur-unsur yang terkandung dalam Ideologi :
Interpretasi, preskripsi (seperangkat nilai), dan retorika (orientasi Interpretasi, preskripsi (seperangkat nilai), dan retorika (orientasi
pada tindakan) : pada tindakan) :
• Adanya suatu “penafsiran atau pemahaman” terhadap Adanya suatu “penafsiran atau pemahaman” terhadap kenyataan.
kenyataan.
• Setiap ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu Setiap ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu “preskripsi” moral.
“preskripsi” moral.
• Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan
merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan
nilai-nilai yang termuat di dalamnya. Pemahaman terhadap
nilai yang termuat di dalamnya. Pemahaman terhadap
kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan
kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan
menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu
menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu
mentransformasi dunia.
mentransformasi dunia.
Keyakinan, mitos, dan loyalitas :Keyakinan, mitos, dan loyalitas :
• Unsur keyakinan :Unsur keyakinan : setiap ideologi selalu memuat konsep- setiap ideologi selalu memuat konsep-konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan
konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan
yang diorientasikan kepada tingkah-laku para pendukungnya
yang diorientasikan kepada tingkah-laku para pendukungnya
untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.
untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.
• Unsur mitos :Unsur mitos : setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang
dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang
secara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana
secara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana
sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.
sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.
• Unsur loyalitas :Unsur loyalitas : setiap ideologi selalu menuntut adanya setiap ideologi selalu menuntut adanya
loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. Untuk
loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. Untuk
mendapatkan derajat penerimaan optimal, dalam ideologi
mendapatkan derajat penerimaan optimal, dalam ideologi
terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu : rasional,
terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu : rasional,
penghayatan dan susila.