• Tidak ada hasil yang ditemukan

PKM Penelitian DIKTI Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PKM Penelitian DIKTI Tahun 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Pendidikan adalah satu – satunya aset untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan inovasi bagaimana pendidikan bisa menjadi sarana untuk membuka pola fikir siswa agar lebih memahami suatu konsep dalam pembelajaran. Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh emosional, apabila siswa merasa terpaksa mengikuti proses pembelajaran maka mereka akan kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Maka dari itu, semestinya guru mampu menciptakan suasana kondusif sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan cara mengajar dari model pembelajaran tradisional menuju pembelajaran inovatif serta melibatkan siswa secara aktif, bukan menjadikan siswa sebagai objek. Metode yang digunakan pun bukan lagi yang bersifat monoton, melainkan bersifat fleksibel dan dinamis.

(2)

yang merespons pertanyaan dari guru. Siswa cenderung merasa takut salah saat menjawab pertanyaan dari guru berkaitan materi yang diajarkan. Model ini juga menuntut keaktifan siswa dalam memilih dan menemukan konsep materi, sehingga siswa yang semulanya pasif akan turut berpartisipasi di dalam kelompok belajarnya.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian belajar

Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar disekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukaan oleh para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan.

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan – perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Menurut Slameto (2013:2) menyatakan bahwa : “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Selanjutnya Gagne (dalam Slameto 2013:13) juga menyatakan bahwa “belajar ialah suatu bproses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku”. Dari pengertian tersebut maka belajar dapat diartikan sebagai suatu proses mental yang terjadi pada diri seseorang secara sadar melibatkan kegiatan berfikir, dan terjadi melalui pengalaman – pengalaman yang diperoleh seseorang yang belajar dan melalui interaksi terhadap lingkungan tempat ia berada. Dalam hal ini memberi perubahan perilaku dalam diri seseorang yang belajar, yang bersifat positif dan lebih baik dari sebelumnya.

Belajar sebagai proses perubahan, maka dalam perubahan itu diperoleh suatu hasil yang baru atau penyempurnaan terhadap hasil yang telah diperoleh sebelumnya. Hasil belajar menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran bahan aspek kognitif yang dinyatakan dalam seluruh rangkaian tes. Hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi dalam diri manusia yang berlaku dalam waktu yang lama serta terjadi karena adanya usaha. Dari uraian di atas jelas bahwa hasil belajar adalah kemampuan serta perubahan tingkah laku yang dicapai setelah proses belajar mengajar dengan adanya usaha, meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.

B. Pengertian Matematika

(4)

berhubungan dengan bilangan; (4) matematika berkenaan dengan fakta – fakta kuantitatif dan masalah – masalah tentang ruang dan bentuk; (5) matematika adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas dan ruang.

Pembelajaran matematika adalah suatu kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar dengan aktif dan mempunyai kemampuan kognitif, efektif dan psikomotorik terhadap lingkungan. Pembelajaran perlu dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa dapat mengembangkan kecerdasan dominan yang dimiliki. Guru perlu mengajar dengan berbagai variasi metode pembelajaran sehingga setiap siswa merasakan disapa dan dikembangkan sesuai dengan intelegensi mereka.

Permendiknas nomor 22 tahun 2006 (Andy Sapta 2010:23) tujuan mempelajari matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan, konsep dan logaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelelsaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dlaam pemecahan masalah. Dari uraian diatas dpat disimpulkan tujuan pembelajaran matematika ialah membentuk sikap siswa agar bertindak dan berfikir secara logis dan rasional, kritis, cermat, obyektif, kreatif, dan efektif.

Pemilihan media belajar yang tepat dalam memberikan atau menyajikan materi pembelajaran juga menjadi salah satu faktor pendukung ketercapaian hasil belajar siswa. Karena dengan adanya pengharuh media pembelajaran siswa lebih mudah memahami konsep matematika yang abstrak. Maka dari itu, guru dalam melakukan pembelajaran matematika harus mampu sekreatif mungkin untuk menampilkan situasi yang menyenangkan serta menggunakan alat peraga yang tepat pada materi yang diajarkan guna untuk menimbulkan gagasan/ide sesuaui konteks pelajaran.

C. Pengertian Alat Peraga

(5)

bentuk “fisik” dari suatu arti/pengertian yang dijelaskan. Bentuk fisik itu dapat berbentuk benda nyatanya atau benda tiruan dalam bentuk model atau dalam bentuk gambar visual/audio visual. Contoh alat peraga Domino Trigonometri untuk meragakan konsep Penguasaan Nilai Sudut Khusus Trigonometri. Menurut Faizal (2010) mendefinisikan Alat Peraga ialah sebagai instrument audio maupun visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.

Sumber : ”https://sarahbaniariyandini.wordpress.com/2014/01/05/alat-peraga sebagai-media-pembelajaran-matematika/ diakses tanggal 06 OKtober 2015”.

Alat peraga dapat dimasukkan sebagai bahan pembelajaran apabila alat peraga tersebut merupakan desain materi pelajaran yang diperuntukkan sebagai bahan pembelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran klasikal, guru menggunakan alat sebagai peraga yang berisi materi yang akan dijelaskan. Jadi alat peraga yang digunakan guru tersebut memang berbentuk desain materi yang akan disajikan dalam pelajaran. Alat peraga adalah suatu media pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah penyampaian materi, menyingkat waktu dan mempermudah siswa mengenali konsep.

D. Ular Turunan

Agar terjalin komunikasi dan interaksi yang baik antar guru dengan siswa, maka seorang guru harus memperhatikan kesiapan intelektual siswa serta pemilihan motode dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar. Dengan menggunakan media pembelajaran dalam pengajaran matematika diharapkan dapat mempermudah siswa untuk menerima dan memahami matematika.

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada cara penyajian materi pembelajaran, media pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan oleh guru pada proses belajar mengajar. Salah satu cara penyajian materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran ular turunan.

(6)
(7)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian

Melakukan penelitian perlu adanya tujuan agar penelitian tersebut dapat lebih terarah. Sesuai denagn tujuan diatas yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah “Adanya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Berbantukan Alat Peraga Ular Turunan Materi Turunan Fungsi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1

Meranti Tahun Pelajaran 2015/2016”. B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA sekecamatan Meranti pada Tahun Pelajaran 2015/2016 semester II (Genap).

C. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Quasy Eksperimen, sehingga diperlukan dua kelas penelitian yang terdiri satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. penelitian ini dilakukan melalui proses kolaborasi antara guru matematika dan peneliti. Ada dua jenis design penelitian berdasarkan baik buruknya eksperimen dan sempurna tidaknya eksperimen, yaitu pre experimental desing dan true experimental design (sugiono, 2010:109). Dalam penelitian ini jenis adalah jenis eksperimen true experimen (eksperimen yang dianggap sudah baik karena memenuhi persyaratan. Salah satu jenis penelitian true experimental adalah Pretest – Postest Control Group Design.

Kelas Pretest Pelakuan Postest

Eksperimen T1 X1 T2

Kontrol T1 X2 T2

Keterangan :

T1 : Tes Awal (pretest)

X1 : Perlakuan dengan menggunakan Alat Peraga Ular Turunan X2 : Pelakuan dengan tanpa menggunakan Alat Peraga Ular Turunan T2 : Tes Akhir (postest)

D. Teknik Pengumpulan data

(8)

E. Teknik Analisis Data

Pemilihan teknik analisis data interval ditentukan penyebaran data yang dimaksud penyebaran data adalah bagaimana data tersebut tersebar antara nilai paling rendah, serta variabilitas didalamnya. Karena itu pengujian normalitas sampel harus dilakukan.

F. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

(9)

BAB IV

a. Buku Referensi 4 1 85.000 340.000

Sub Total (1) 340.000

2 Bahan Habis Pakai

a. Alat Tulis Kantor Paket OK 500.000

b. Tinta Printer, B dan C 4 2 25.000 200.000

c. Makan minum 4 4 25.000 400.000

d. Akomodasi 4 1 100.00

lokasi penelitan 4 2 50.000 400.000

b. Transport Tim Peneliti 4 4 100.00

0

a. Tabulasi Data 2 1 100.00

0 200.000

b. Pengolahan dan Analisis

Data 2 1

100.00

0 200.000

c. Editing dan entry data 1 1 200.00

0 200.000

d. Foto copy dan penjilidan 4 2 100.00

0 800.000

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

(10)

3 Melakukan Pembelajaran menggunakan alat peraga 4 Postest Akhir

(11)

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran.Jakarta

Paini,2010.”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Menerapkan Strategi Genius Learning”, Jurnal Mathematics Paedagogic,

Vol.I,No.1:77-91

Sapta, andy.2010.”peningkatan Penguasaan Nilai Sudut Khusus Trigonometri Dengan Domino Trigonometri”, Jurnal mathematic paedagogic, vol 1 No.2:113-123

Referensi

Dokumen terkait

Pada fase prainteraksi/tahap persiapan komunikasi terapeutik dokter dan pasien dalam pengobatan Homeopati di Pusat Pengobatan Al Jawad Pekanbaru, tugas yang

Larik yang tepat untuk melengkapi teks pantun tersebut adalah .... Ukuran tugu tiga

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan

Penyebab penyakit masih belum jelas, tetapi diduga karena infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang menyebabkan infeksi laten dan persisten sehingga dapat mengaktivasi

Pengembangan RULA dilakukan melalui evaluasi mengenai postur yang di adopsi pekerja, tenaga yang dibutuhkan serta gerakan otot baik oleh operator display maupun

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap uji kekasaran hasil analisa dan pembahasan data-data hasil penelitian, maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai

Menurut Setiawan (2003) kadar gula pada tanaman jagung manis adalah 5 sampai 6% dalam endospermnya dibandingkan dengan jagung normal yang hanya mengandung 2 sampai 3%,

Apakah terdapat pengaruh yang signifikan kepuasan pelanggan terhadap minat pembelian ulang di Kartini Restoran Surabaya Plaza Hotel. Apakah terdapat pengaruh yang