• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN AKREDITASI PROGRAM STUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PANDUAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN AKREDITASI PROGRAM STUDI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

PANDUAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

(3)

ii

PANDUAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN AKREDITASI PROGRAM STUDI

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag

Ketua

Dr. H. Suwito, M.Ag

Anggota

Ahmad Muttaqin, M.Si. Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.

Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I Rofina Dienasari, S.H.I.

Nursalim, M.Pd.I Risqi Dias Kurniawan, S.Kom

Editor

Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum

Penerbit

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, 628250 Fax. 0281-636553

All Right Reserved

(4)

iii

KATA PENGANTAR

IAIN Purwokerto secara konsisten berupaya melaksanakan perbaikan berbagai aspek yang terkait dengan mutu dan kapasitas penyelenggaraan program Tridharma Perguruan Tinggi. Guna memperbaiki proses penyelenggaraan tridharma secara berkelanjutan, IAIN Purwokerto sedang mengembangkan dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM).

Untuk membuktikan bahwa sistem penjaminan mutu telah dilaksanakan secara baik dan benar, IAIN Purwokerto merencanakan AIPT tahun 2018 diperoleh dengan predikat nilai A (unggul). Sementara itu untuk tingkat program studi, IAIN Purwokerto selalu mendorong setiap program studi untuk meningkatkan kualitasnya sehingga memperoleh pengakuan publik (public recognition) dalam bentuk pencapaian akreditasi nasional yang dilakukan oleh BAN PT.

Dalam tataran teknis, program studi sering dihadapkan permasalahan dalam penyusunan dokumen usulan akreditasi yang meliputi penyusunan evaluasi diri dan pengisian borang prodi dan fakultas sehingga prodi tidak dapat mencapai nilai status akreditasi yang tidak sesuai dengan harapan dan fakta kondisi prodi. Hal tersebut terjadi karena banyak aspek yang seharusnya dilaporkan dalam dokumen akreditasi ternyata tidak diekspresikan dalam laporan tersebut. Faktor-faktor penyebab hal tersebut antara lain karena kurangnya kemampuan penggalian data, pemahaman terhadap pedoman, kurangnya keterlibatan semua komponen, kurangnya komitmen beberapa komponen, dan pengalaman. Oleh sebab itu diperlukan kegiatan pendampingan prodi dalam penyusunan dokumen usulan akreditasi serta dokumen pendukungnya.

(5)

iv

Pelatihan, Sosialisasi dan Pendampingan Akreditasi Program Studi di Lingkungan IAIN Purwokerto.

Agar pelaksanaan pembinaan pendampingan akreditasi program studi dilingkungan IAIN Purwokerto dapat berjalan dengan baik diperlukan panduan. Penyusunan panduan ini dimaksudkan sebagai bahan pegangan bagi semua komponen terkait dalam pelaksanaan pendampingan akreditasi prodi khususnya bagi LPM maupun prodi pengusul (baik pimpinan unit kerja, kajur, kaprodi dan dosen serta staf administrasi) atau pihak-pihak lainnya yang berhubungan dengan program pendampingan akreditasi di lingkungan IAIN Purwokerto agar memiliki pemahaman yang sama sehingga program pendampingan akreditasi dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.

Purwokerto, 10 April 2016 Rektor,

(6)

v

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ... i

TIM PENYUSUN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

SK REKTOR ... 1

BAB I Definisi ... 2

BAB II Tujuan ... 3

BAB III Manfaat ... 4

BAB IV Sasaran ... 4

BAB V Target ... 5

BAB VI Mekanisme Pendampingan ... 5

BAB VII Tahapan Pendampingan ... 5

(7)

1

KEPUTUSAN REKTOR

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO NOMOR: 41 TAHUN 2016

TENTANG

PANDUAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN AKREDITASI PRODI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO TAHUN 2015

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di IAIN Purwokerto tahun 2016, perlu disusun Panduan Pembinaan Pendampingan Akreditasi Prodi IAIN Purwokerto tahun 2016.

b. bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana tersebut pada point (a) di atas, maka perlu ditetapkan dengan keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Purwokerto tahun 2016. Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara RI tahun 2014 nomor 16, Tambahan Lembaran Negara RI nomor 5500).

(8)

2

Nomor 4496) sebagaimana diubah menjadi peraturan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670)

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2014 tentang Perubahan STAIN Purwokerto menjadi IAIN Purwokerto (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 280).

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Purwokerto.

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama : Dokumen Panduan Pembinaan Pendampingan Akreditasi Prodi di IAIN Purwokerto.

BAB I Definisi

Pasal 1

(1) Institut Agama Islam Negeri Purwokerto selanjutnya disebut IAIN.

(2) Rektor adalah Rektor IAIN Purwokerto.

(9)

3

(4) Ketua Lembaga adalah ketua Lembaga di Lingkungan IAIN Purwokerto.

(5) LPM adalah lembaga penjaminan mutu yang bertugas melakukan penjaminan mutu secara akademik di IAIN Purwokerto.

(6) Ketua Prodi adalah pimpinan tertinggi di level program studi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan akreditasi program studi.

(7) Dosen adalah tenaga pendidik di perguruan tinggi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Tri Dharma PT. (8) Penduan adalah acuan yang bersifat menyeluruh

menggambarkan proses kegiatan dan teknis pelaksanaan. (9) Akreditasi program studi adalah kegiatan penilaian yang

mencerminkan kinerja program studi di setiap perguruan tinggi dengan maksud menggambarkan mutu, efisiensi, serta relevansi suatu program studi yang diselenggarakan.

BAB II Tujuan

Pasal 2

Tujuan pendampingan ini adalah sebagai berikut:

1. Agar diperoleh hasil nilai akreditasi yang optimal sesuai dengan kondisi riil program studi;

(10)

4

BAB III Manfaat

Pasal 3

Manfaat yang diharapkan dari pendampingan akreditasi program studi ini adalah sebagai berikut:

1. Kaprodi mampu memahami teknis penyusunan borang dengan baik.

2. Borang akreditasi program studi dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.

3. Tersiapkannya dokumen pendukung akreditasi program studi secara lengkap.

4. Terkirimkannya dokumen borang akreditasi prodi melalui SAPTO dengan tepat dan benar.

5. Diperolehnya status akreditasi sesuai dengan kondisi realita program studi;

6. Diperoleh pengakuan publik terhadap penjaminan mutu penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi di lingkungan IAIN Purwokerto.

BAB IV Sasaran

Pasal 4

(11)

5

BAB V Target

Pasal 5

Secara mikro target dilakukan pendampingan ini adalah : 1) Tersusunnya dokumen borang akreditasi fakultas; 2) Tersusunnya laporan evaluasi diri prodi;

3) Tersusunnya dokumen borang akreditasi prodi.

Adapun target makro pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1) Optimalnya perolehan status akreditasi prodi;

2) Diperolehnya pengakuan kualitas akademik di lingkungan IAIN Purwokerto oleh pihak eksternal

BAB VI

Mekanisme Pendampingan

Pasal 6

Mekanisme pendampingan akreditasi meliputi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap penyusunan dokumen borang akreditasi, tahap review dokumen, tahap perbaikan dokumen, tahap review akhir, tahap pengiriman dokumen melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) ke BAN PT Jakarta serta tahap evaluasi kelengkapan dokumen. Pendampingan penyusunan pemenuhan persyaratan akareditasi tersebut diteruskan dengan pendampingan asesmen lapang (visitasi) oleh Asesor BAN-PT.

BAB VII

Tahapan Pendampingan

Pasal 7

(12)

6 a. Tahap Pendampingan Persiapan b. Tahap Pendampingan penyusunan c. Tahap review dokumen

d. Tahap perbaikan dokumen e. Tahap review akhir

f. Tahap Pengiriman Dokumen

g. Tahap evaluasi kelengkapan dokumen

(2) Pada tahap persiapan memuat kegiatan sebagai berikut:

a. LPM dan Fakultas/prodi menyelenggarakan rapat koordinasi persiapan penyusunan borang akreditasi program studi dengan mengundang beberapa pihak terkait.

b. Kaprodi menyusun time schedule, membuat tim penyusun borang akreditasi dan tim penyusun dokumen pendukungnya.

c. Dekan menerbitkan surat tugas tim penyusun borang.

d. LPM memberikan arahan dan pembinaan terhadap kaprodi dan tim penyusun borang serta teknik menyusun borang secara efektif.

(3) Pada tahap Pendampingan penyusunan memuat kegiatan sebagai berikut:

a. LPM melalui kapus APM mengadakan kursus penyusunan borang kepada prodi-prodi yang akan akreditasi secara bertahap.

b. Kaprodi wajib mengikuti kursus penyusunan borang selama beberapa waktu yang telah disepakati.

c. Produk akhir dari kursus adalah draf borang akreditasi program studi dan borang evaluasi diri.

(13)

7

(5) Pada tahap perbaikan dokumen borang memuat kegiatan sebagai berikut:

a. Kaprodi dan Tim borang melakukan perbaikan atas hasil review bersama LPM dan Rektor

b. Kaprodi menjadi penanggung jawab utama dalam kegiatan perbaikan borang.

(6) Pada tahap review akhir memuat kegiatan:

a. Kaprodi bersama LPM dan rektor melakukan review akhir borang akreditasi prodi.

(7) Pada tahap pengiriman borang memuat kegiatan sebagai berikut:

a. Kaprodi dan Tim Penyusun borang bersama-sama dengan LPM mengirimkan borang akreditasi secara online melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO).

(8) Pada tahap evaluasi kelengkapan dokumen memuat kegiatan sebagai berikut:

a. Kaprodi dan tim wajib mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung akreditasi program studi secara total.

b. LPM melakukan evaluasi kesiapan kelengkapan dokumen dan prasarana lainnya.

c. Kaprodi beserta tim wajib melakukan penyempurnaan dokumen yang belum lengkap dan belum terstandar.

BAB VIII Penutup

Pasal 8

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

(14)

8

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya keputusan ini, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan : Di Purwokerto Tanggal : 17 April 2016 Rektor,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dosis kompos berpengaruh nyata meningkatkan kadar air kapasitas lapng, kadar air tersedia, tinggi tanaman,2. berat

moral intensity yang dijelaskan Jones (1991), perceived ethical problem diukur dari pernyataan yang dikembangkan oleh Singhapakdi et al., (1999) mengenai pernyataan

Kekerasan terjadi karena ketidakseimbangan antara suami dan istri baik secara fisik, dan ekonomi kepada yang lemah, antara yang dominan kepada yang

Gambar1. Skema Modifikasi Prosedur Pengembangan Model Borg and Gall.. akukan dengan syarat tanggapan tersebut dapat dibuktikan dengan menunjukkan halaman pada bagian yang

Tindak tutur tidak langsung tidak harfiah adalah tindah tutur yang penggunaannya tidak kovensional dan memiliki maksud yang tidak sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya

The objectives of this study was to test and analyze the influence of financial ratio that represented by Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Operating Profit

dengan menjawab soal-soal yang lebih sukar sehingga semua soal terjawab. Tulislah jawaban saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara dan petunjuk yang

Data yang diperoleh terdiri atas : (1) data primer, yaitu data hasil pengamatan dan wawancara dengan responden, meliputi ; karakteristik produksi ternak sapi potong,