i
PANDUAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN
AKREDITASI PROGRAM STUDI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
ii
PANDUAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN AKREDITASI PROGRAM STUDI
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab
Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag
Ketua
Dr. H. Suwito, M.Ag
Anggota
Ahmad Muttaqin, M.Si. Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.
Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I Rofina Dienasari, S.H.I.
Nursalim, M.Pd.I Risqi Dias Kurniawan, S.Kom
Editor
Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum
Penerbit
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, 628250 Fax. 0281-636553
All Right Reserved
iii
KATA PENGANTAR
IAIN Purwokerto secara konsisten berupaya melaksanakan perbaikan berbagai aspek yang terkait dengan mutu dan kapasitas penyelenggaraan program Tridharma Perguruan Tinggi. Guna memperbaiki proses penyelenggaraan tridharma secara berkelanjutan, IAIN Purwokerto sedang mengembangkan dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM).
Untuk membuktikan bahwa sistem penjaminan mutu telah dilaksanakan secara baik dan benar, IAIN Purwokerto merencanakan AIPT tahun 2018 diperoleh dengan predikat nilai A (unggul). Sementara itu untuk tingkat program studi, IAIN Purwokerto selalu mendorong setiap program studi untuk meningkatkan kualitasnya sehingga memperoleh pengakuan publik (public recognition) dalam bentuk pencapaian akreditasi nasional yang dilakukan oleh BAN PT.
Dalam tataran teknis, program studi sering dihadapkan permasalahan dalam penyusunan dokumen usulan akreditasi yang meliputi penyusunan evaluasi diri dan pengisian borang prodi dan fakultas sehingga prodi tidak dapat mencapai nilai status akreditasi yang tidak sesuai dengan harapan dan fakta kondisi prodi. Hal tersebut terjadi karena banyak aspek yang seharusnya dilaporkan dalam dokumen akreditasi ternyata tidak diekspresikan dalam laporan tersebut. Faktor-faktor penyebab hal tersebut antara lain karena kurangnya kemampuan penggalian data, pemahaman terhadap pedoman, kurangnya keterlibatan semua komponen, kurangnya komitmen beberapa komponen, dan pengalaman. Oleh sebab itu diperlukan kegiatan pendampingan prodi dalam penyusunan dokumen usulan akreditasi serta dokumen pendukungnya.
iv
Pelatihan, Sosialisasi dan Pendampingan Akreditasi Program Studi di Lingkungan IAIN Purwokerto.
Agar pelaksanaan pembinaan pendampingan akreditasi program studi dilingkungan IAIN Purwokerto dapat berjalan dengan baik diperlukan panduan. Penyusunan panduan ini dimaksudkan sebagai bahan pegangan bagi semua komponen terkait dalam pelaksanaan pendampingan akreditasi prodi khususnya bagi LPM maupun prodi pengusul (baik pimpinan unit kerja, kajur, kaprodi dan dosen serta staf administrasi) atau pihak-pihak lainnya yang berhubungan dengan program pendampingan akreditasi di lingkungan IAIN Purwokerto agar memiliki pemahaman yang sama sehingga program pendampingan akreditasi dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
Purwokerto, 10 April 2016 Rektor,
v
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ... i
TIM PENYUSUN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
SK REKTOR ... 1
BAB I Definisi ... 2
BAB II Tujuan ... 3
BAB III Manfaat ... 4
BAB IV Sasaran ... 4
BAB V Target ... 5
BAB VI Mekanisme Pendampingan ... 5
BAB VII Tahapan Pendampingan ... 5
1
KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO NOMOR: 41 TAHUN 2016
TENTANG
PANDUAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN AKREDITASI PRODI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO TAHUN 2015
Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di IAIN Purwokerto tahun 2016, perlu disusun Panduan Pembinaan Pendampingan Akreditasi Prodi IAIN Purwokerto tahun 2016.
b. bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana tersebut pada point (a) di atas, maka perlu ditetapkan dengan keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Purwokerto tahun 2016. Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara RI tahun 2014 nomor 16, Tambahan Lembaran Negara RI nomor 5500).
2
Nomor 4496) sebagaimana diubah menjadi peraturan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670)
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2014 tentang Perubahan STAIN Purwokerto menjadi IAIN Purwokerto (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 280).
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Purwokerto.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Dokumen Panduan Pembinaan Pendampingan Akreditasi Prodi di IAIN Purwokerto.
BAB I Definisi
Pasal 1
(1) Institut Agama Islam Negeri Purwokerto selanjutnya disebut IAIN.
(2) Rektor adalah Rektor IAIN Purwokerto.
3
(4) Ketua Lembaga adalah ketua Lembaga di Lingkungan IAIN Purwokerto.
(5) LPM adalah lembaga penjaminan mutu yang bertugas melakukan penjaminan mutu secara akademik di IAIN Purwokerto.
(6) Ketua Prodi adalah pimpinan tertinggi di level program studi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan akreditasi program studi.
(7) Dosen adalah tenaga pendidik di perguruan tinggi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Tri Dharma PT. (8) Penduan adalah acuan yang bersifat menyeluruh
menggambarkan proses kegiatan dan teknis pelaksanaan. (9) Akreditasi program studi adalah kegiatan penilaian yang
mencerminkan kinerja program studi di setiap perguruan tinggi dengan maksud menggambarkan mutu, efisiensi, serta relevansi suatu program studi yang diselenggarakan.
BAB II Tujuan
Pasal 2
Tujuan pendampingan ini adalah sebagai berikut:
1. Agar diperoleh hasil nilai akreditasi yang optimal sesuai dengan kondisi riil program studi;
4
BAB III Manfaat
Pasal 3
Manfaat yang diharapkan dari pendampingan akreditasi program studi ini adalah sebagai berikut:
1. Kaprodi mampu memahami teknis penyusunan borang dengan baik.
2. Borang akreditasi program studi dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.
3. Tersiapkannya dokumen pendukung akreditasi program studi secara lengkap.
4. Terkirimkannya dokumen borang akreditasi prodi melalui SAPTO dengan tepat dan benar.
5. Diperolehnya status akreditasi sesuai dengan kondisi realita program studi;
6. Diperoleh pengakuan publik terhadap penjaminan mutu penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi di lingkungan IAIN Purwokerto.
BAB IV Sasaran
Pasal 4
5
BAB V Target
Pasal 5
Secara mikro target dilakukan pendampingan ini adalah : 1) Tersusunnya dokumen borang akreditasi fakultas; 2) Tersusunnya laporan evaluasi diri prodi;
3) Tersusunnya dokumen borang akreditasi prodi.
Adapun target makro pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Optimalnya perolehan status akreditasi prodi;
2) Diperolehnya pengakuan kualitas akademik di lingkungan IAIN Purwokerto oleh pihak eksternal
BAB VI
Mekanisme Pendampingan
Pasal 6
Mekanisme pendampingan akreditasi meliputi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap penyusunan dokumen borang akreditasi, tahap review dokumen, tahap perbaikan dokumen, tahap review akhir, tahap pengiriman dokumen melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) ke BAN PT Jakarta serta tahap evaluasi kelengkapan dokumen. Pendampingan penyusunan pemenuhan persyaratan akareditasi tersebut diteruskan dengan pendampingan asesmen lapang (visitasi) oleh Asesor BAN-PT.
BAB VII
Tahapan Pendampingan
Pasal 7
6 a. Tahap Pendampingan Persiapan b. Tahap Pendampingan penyusunan c. Tahap review dokumen
d. Tahap perbaikan dokumen e. Tahap review akhir
f. Tahap Pengiriman Dokumen
g. Tahap evaluasi kelengkapan dokumen
(2) Pada tahap persiapan memuat kegiatan sebagai berikut:
a. LPM dan Fakultas/prodi menyelenggarakan rapat koordinasi persiapan penyusunan borang akreditasi program studi dengan mengundang beberapa pihak terkait.
b. Kaprodi menyusun time schedule, membuat tim penyusun borang akreditasi dan tim penyusun dokumen pendukungnya.
c. Dekan menerbitkan surat tugas tim penyusun borang.
d. LPM memberikan arahan dan pembinaan terhadap kaprodi dan tim penyusun borang serta teknik menyusun borang secara efektif.
(3) Pada tahap Pendampingan penyusunan memuat kegiatan sebagai berikut:
a. LPM melalui kapus APM mengadakan kursus penyusunan borang kepada prodi-prodi yang akan akreditasi secara bertahap.
b. Kaprodi wajib mengikuti kursus penyusunan borang selama beberapa waktu yang telah disepakati.
c. Produk akhir dari kursus adalah draf borang akreditasi program studi dan borang evaluasi diri.
7
(5) Pada tahap perbaikan dokumen borang memuat kegiatan sebagai berikut:
a. Kaprodi dan Tim borang melakukan perbaikan atas hasil review bersama LPM dan Rektor
b. Kaprodi menjadi penanggung jawab utama dalam kegiatan perbaikan borang.
(6) Pada tahap review akhir memuat kegiatan:
a. Kaprodi bersama LPM dan rektor melakukan review akhir borang akreditasi prodi.
(7) Pada tahap pengiriman borang memuat kegiatan sebagai berikut:
a. Kaprodi dan Tim Penyusun borang bersama-sama dengan LPM mengirimkan borang akreditasi secara online melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO).
(8) Pada tahap evaluasi kelengkapan dokumen memuat kegiatan sebagai berikut:
a. Kaprodi dan tim wajib mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung akreditasi program studi secara total.
b. LPM melakukan evaluasi kesiapan kelengkapan dokumen dan prasarana lainnya.
c. Kaprodi beserta tim wajib melakukan penyempurnaan dokumen yang belum lengkap dan belum terstandar.
BAB VIII Penutup
Pasal 8
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
8
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya keputusan ini, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan : Di Purwokerto Tanggal : 17 April 2016 Rektor,