• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam sejak zaman kuno sampai zaman modern

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam sejak zaman kuno sampai zaman modern"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Ilmu Alamiah Dasar

Oleh:

(2)

PERKEMBANGAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

SEJAK ZAMAN KUNO

(3)

-

Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)

adalah ilmu yang mempelajari

alam dengan segala isinya.

-Nokes dalam bukunya “science in

education” menyatakan bahwa IPA

adalah pengetahuan teoritis yang

diperoleh dengan metode khusus.

(4)
(5)
(6)

ahli astronomi Babilonia menetapkan

pembagian waktu, tahun dibagi

dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam

7 hari dan hari dalam 24 jam.

Selanjutnya jam dibagi dalam 60

menit dan menit dalam 60 detik.

Kemudian satuan 60 ini juga

digunakan untuk pengukuran sudut,

60 detik sama dengan 1 menit, 60

menit sama dengan 1 derajat dan

satu lingkaran penuh adalah 360

derajat.

(7)

Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman Yunani Kuno, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan

sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawaban tentang asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.

Beberapa pandangan dan pendapat itu adalah sebagai berikut :

1. Thales ( 624 – 548 SM )

Ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu. Ia dianggap orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya. Thales berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air. Disamping itu dia juga menyatakan bahwa bintang

mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari.

 

 

(8)

2. Anaximenes ( 588 – 526 SM )

Berpendapat bahwa zat dasar adalah

udara. Segala zat terjadi dari udara

yang dapat merapat dan merenggang.

3. Anaximander ( 610 – 546 SM )

Berpendapat bahwa langit dan segala

isinya itu mengelilingi bumi dan

(9)

4

. Heraklitos ( 535 -475 SM )

Menyatakan bahwa api adalah asal segala

sesuatu, sebab api ini yang menggerakkan

sesuatu, mengidupkan alam semesta yang

berubah-ubah sifatnya di dalam proses yang

kekal.

 

5. Pythagoras ( 580 – 499 SM )

Mengemukakan empat unsur dasar yaitu

bumi, air,udara, dan api. Dalam bidang

matematika menemukan dalil yang terkenal

itu yaitu bahwa kuadrat panjang sisi miring

(10)

6. Empedokles ( 495 -499 SM )

Menerima empat unsur dasar dari Pythagoras dan

menyatakan bahwa sifat segala benda terjadi dari

percampuran keempat unsur itu dalam perbandingan yang

berbeda.

Keempat unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah, dan

kering.

7. Leukippos dan Demokritos ( 460 – 370 SM )

Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukippos

dan Demokritos mengemukakan teori atom sebagai berikut :

zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas atom, yang

tidak dapat di bagi, tak dapat di musnahkan tak dapat

diubah. Atom-atom dapat berbeda dalam bentuk dan

ukurannya. Segala zat berbeda dalam jumlah dan susunan

atom.

(11)

8. Plato ( 427 – 347 SM )

Menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu timbul dari sebab-akibat mekanik. Plato menyatakan bahwa

pengetahuan yang benar adalah yang sejak semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh panca indera hanyalah

bayangan belaka. Pengalaman yang kekal dan benar adalah yang telah dibawa oleh roh dari alam yang gaib.

9. Aristoteles ( 384 – 322 SM )

Menerima emapt unsur dasar : tanah, udara, air, dan api dan

menambahkan unsur yang kelima yaitu eter atau “ quint essentia “ . ia menganggap bahwa unsur yang satu dapat berubah menjadi unsur yang lain, kecuali eter yang tak dapat berubah. Pendapat Aristoteles yang lain adalah bahwa untuk mencari pengetahuan yang benar adalah dengan jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menyangkal

bahwa pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yang gaib. Melainkan menghargai pengetahuan yang diperoleh dan dibuktikan dengan

(12)

10. Ptolomeus ( 127 – 151 )

Berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagad

raya,

bintang dan matahari mengelilingi bumi

(geosentrisme).

Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan

terletak

antara bumi dan bintang. Karya

(13)

2. Zaman Pertengahan

di bagi menjadi 2 zaman :

Zaman Alkimia ( abad 1 – 2 )

Ahli kimia menerima pendapat empat buah unsur

( tanah, udara, air, dan api ) dan bahkan

menambahkan tiga lagi yaitu : air raksa,

belerang dan garam

2. Zaman Latrokimia

(14)

Sampai dengan tahun 1400, perkembangan IPA

hampir tidak berarti karena semuanya masih di

dasarkan atas pengetahuan Yunani terutama

paham Aristoteles.

Perkembangan yang lebih penting dilakukan di

Arab. Pada zaman keemasan islam, pengaruh

bangsa Arab sangat menonjol. Daerah kekuasaan

islam mulai dari India ke barat sampai Spanyol

dan Portugal. Karya-karya Yunani diterjemahkan

kedalam bahasa Arab. Oleh cendekiawan islam,

buku-buku Yunani dipelajari, dikembangkan dan

diperkaya. Jasa orang arab ( orang islam ) adalah

memelihara pengetahuan dan memperkaya karya

Yunani, yang kemudian dipelajari oleh

(15)

Beberapa cendekiawan Islam diantaranya :

1. Al Khowarisni ( 825 )

Menyusun buku aljabar dan aritmatika yang kemudian mendorong

penggunaan sisitem decimal. Menurut catatan sejarah karya al khowarisni merupakan pengembangan dari karya bangsa Hindu yang bernama

Aryabhata ( 476 ) dan Brahmagupta ( 628 ) Kemudian Omar Khayam ( 1043 – 1132 ) ahli matematika dan astronomi, Abu Ibnusina ( atau Avicenna,

980 – 1137 ) menulis buku tentang kedokteran.

Secara garis besar sumbangan bangsa arab dalam pengembangan pengetahuan alam adalah :

Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkannya ke Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.

Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia dan biologi. Memantapkan penggunaan sisitem penulisan bilangan dengan dasar

sepuluh dan ditulis dengan posisi letak, artinya nilai suatu angka terletak padaletaknya.

(16)

4.

Zaman modern ( timbulnya IPA )

Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman

Yunani sampai dengan abad pertengahan

memang sudah banyak, tetapi belum tersusun

secara sistematis dan belum dianalisis menurut

jalan pikiran tertentu. Kalau ada kesimpulan

yang didapat, biasanya masih diwarnai oleh

cara berpikir ahli flsafat, agama atau bahkan

mistik.

(17)

Beberapa tokoh yang mengembangkan metode

eksperimen adalah :

a. Roger Bacon ( 1214 – 1294 )

Menyatakan bahwa pada hakekatnya IPA adalah ilmu yang

berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk

dari pengalaman, penyelidikan dan percobaan. Matematika

merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci

untuk mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan.

b. Leornado Davinci ( 1452 – 1519 )

Pernah menyatakan bahwa : percobaan tidak mungkin

sesat, yang tersesat adalah pandangan dan pertimbangan

kita.

 

 

Beberapa tokoh yang mengembangkan metode

eksperimen adalah :

a. Roger Bacon ( 1214 – 1294 )

Menyatakan bahwa pada hakekatnya IPA adalah ilmu yang

berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk

dari pengalaman, penyelidikan dan percobaan. Matematika

merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci

untuk mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan.

b. Leornado Davinci ( 1452 – 1519 )

Pernah menyatakan bahwa : percobaan tidak mungkin

sesat, yang tersesat adalah pandangan dan pertimbangan

kita.

 

(18)

c. Francis Bacon ( 1561 – 1626 )

Berpendapat bahwa caraberpikir induktif

merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai

kebenaran : Hanya penyelidikan dalam percobaan

yang menumbuhkan pengertian terhadap keadan

alam.

Mulai saat itu kegiatan eksperimen ditingkatkan

sehingga cara memperoleh pengetahuan dilakukan

dengan langkah – langkah :

Observasi dan pengumpulan data

Menyusun model atau ramalan generaliasi

Melakukan eksperimen untuk menguji ramalan

atau generaliasi sehingga dieroleh kesimpulan atau

hukum yang lebih mantap.

c. Francis Bacon ( 1561 – 1626 )

Berpendapat bahwa caraberpikir induktif

merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai

kebenaran : Hanya penyelidikan dalam percobaan

yang menumbuhkan pengertian terhadap keadan

alam.

Mulai saat itu kegiatan eksperimen ditingkatkan

sehingga cara memperoleh pengetahuan dilakukan

dengan langkah – langkah :

Observasi dan pengumpulan data

Menyusun model atau ramalan generaliasi

Melakukan eksperimen untuk menguji ramalan

(19)

Beberapa pandangan atau hasil yang merupakan dasar untuk perkembangan ilmu pengatahuan alam modern adalah sbb :

1. Nicolas Copernicus ( 1473 – 1543 )

Ahli astronomi, matematika dan pengobatannya. Karyanya antara lain sbb :

Matahari adalah pusat dari system tata surya ( heliosentrisme )

 Bumi mengelilingi matahari sedangkan bulan mengelilngi bumi.

 

2. Johannes Kepler ( 1571 – 1630 )

Mengemukakan tiga buah hukum tentang peredaran planet mengelilingi matahari sebagai berikut :

Orbit dari semua planet berbentuk elips

 Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet

dan matahari selalu melintas bidang yang luasnya sama.

Pangkat dua hari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk

(20)

3. Gelileo Galilei ( 1546 – 1642 )

Antara lain menemuka 4 hukum gerak, penemuan tata bulan

planet Jupiter, mendukung heliosentrisme dari Copernicus

dan hukumnya Keppler. Ia juga menegaskan bahwa bulan

tidak datar, penuh dengan gunung, planet. Merkurius dan

venus tidak memancarkan cahaya sendiri dan juga

menemukan empat buah bulan pada planet Jupiter.

Penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat

teropong bintangnya.

Semua penemuan dan pendapat yang telah disebutkan diatas

disusun berdasarkan hasil percobaan. Mulai saat itu dianggap

sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern. Dianggap

demikian karena pengetahuan yang diperoleh tidak anya

menggunakan cara berpikir deduktif saja tetapi juga

bertumpu pada pengetahuan yang sudah diakui kebenarannya

dengan eksperimen. Dengan kata lain setelah manusia

memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen

(21)

Thank for your attention…..

Referensi

Dokumen terkait