• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIKA_THEORY WEEK 12 Regresi & Korelasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STATISTIKA_THEORY WEEK 12 Regresi & Korelasi"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENDAHULUAN

Regresi dan korelasi digunakan untuk mengetahui

hubungan dua atau lebih kejadian (variabel) yang

dapat diukur secara matematis.

Ada dua hal yang diukur atau dianalisis, yaitu :

1. Hubungan fungsional (persamaan

matematis)

(3)

ANALISIS REGRESI

PENGERTIAN

Jenis uji statistika yang dipakai untuk melihat daya prediksi variabel independen (prediktor) terhadap variabel dependen (kriterium)

JENIS ANALISIS REGRESI

Regresi Linier. Memprediksi peranan prediktor dalam persamaan linier

Regresi Non Linier. Memprediksi peranan prediktor dalam persamaan non-linier yang dibuat oleh peneliti sendiri

linier yang dibuat oleh peneliti sendiri

PRASYARAT ANALISIS REGRESI

Variabel dependen terdistribusi normal

Korelasi antar prediktor yang rendah (tidak ada multikolinieritas) Hubungan antara prediktor dan kriterium adalah linier

Homokedastisitas

(4)

Tujuan Regresi

1. Mengestimasi nilai rata-rata variabel tak bebas dan nilai rata-rata variabel bebas

2. Menguji hipotesis mengenai sifat alamiah ketergantungan

(5)

Analisis Regresi

Analisis regresi pada dasarnya merupakan kajian yang bertujuan untuk menemukan sampai seberapa besar pengaruh perubahan variabel independen terhadap variabel dependen.

variabel dependen.

(6)

Perbedaan dengan korelasi

Perbedaan dengan korelasi

Korelasi : mengukur kekuatan atau tingkat hubungan antara dua variabel (simple correlation) dan tiga variabel

(multiple correlation)

Dalam analisis regresi, ada asimetris antara variabel tak

bebas dan variabel bebas. variabel tak bebas bersifat acak bebas dan variabel bebas. variabel tak bebas bersifat acak atau stokastik dimana variabel bebas diasumsikan

mempunyai nilai yang tetap dalam pengambilan sampel berulang

(7)
(8)
(9)

Definisi Pengaruh

Maka plot data yang membentuk suatu pola tertentu menunjukkan bahwa variabel X dan Y membentuk suatu hubungan

X Y hubungan

(10)

Regresi Linier Y Terhadap X

Jika pola yang membentuk hubungan X dan Y

membentuk suatu garis lurus, maka disebut

Pengaruh Linier

Dimana :

Dimana :

(11)

Perbedaan dengan korelasi

Korelasi : mengukur kekuatan atau tingkat hubungan antara dua variabel (simple correlation) dan tiga

variabel (multiple correlation)

Dalam analisis regresi, ada asimetris antara variabel tak Dalam analisis regresi, ada asimetris antara variabel tak

bebas dan variabel bebas. variabel tak bebas bersifat acak atau stokastik dimana variabel bebas

diasumsikan mempunyai nilai yang tetap dalam pengambilan sampel berulang

(12)

Regresi Linier Y Terhadap X

Plot antara X dan Y

! " # $

$ %

(13)

Intersep

(14)

Slope

Slope = kemiringan Y = a + bX

Perubahan 1 satuan pada X mengakibatkan perubahan b satuan pada Y, sehingga Y mengukur

kemiringan/slope garis tersebut.

(15)

Slope

Bila b positif

Bertambahnya nilai X mengakibatkan bertambahnya nilai Y

Bila b negatif

(16)

Regresi Linier Sederhana

Model regresi linier yang hanya melibatkan satu variabel bebas (X). Model regresinya sbb:

β

α

+

=

& &

! ' # ! '

(17)

Model Regresi Sederhana

Variabel Y disebut dengan variabel dependen. Variabel ini disebut pula dengan beberapa nama yang serupa seperti variabel terikat, variabel regressand, dan

variabel endogen. Perilaku atau variasi dari variabel Y akan dijelaskan oleh model/fungsi regresi sederhana. notasi X mewakili variabel independen. Nama yang ekuivalen untuk X adalah variabel bebas, variabel

(18)

Metode Pendugaan Parameter Regresi

Nilai dugaan a dan b diperoleh dari proses Metode Kuadrat terkecil sbb :

1. Dilakukan turunan pertama terhadap a dan b

(19)
(20)

Atau bila di rangkum

Persamaan garis regresi :

Dimana :

=

+

(21)

! "

(22)

Data nilai penjualan dan biaya promosi

- . / 0 1 % % .#/

23 24 53

*6 42 73 53

86 55 9* 8* 88

(23)
(24)
(25)

KESALAHAN BAKU

Persamaan regresi mempunyai total kuadrat

error sebesar :

Σ

=

Σ

Maka kesalahan bakunya :

(26)

Contoh 2

Tabel berikut menunjukkan tinggi badan (in) dan berat badan (lb) dari 12 mahasiswa.

))

0 $ 86 27 8* 26 22 86 83 2: 2* 28 2: 25

a. Tentukan persamaan regresi dari data tersebut!

b. Hitung kesalahan baku penaksiran

0 $ .#/

86 27 8* 26 22 86 83 2: 2* 28 2: 25

0 0 $ . /

(27)

JAWAB

)) $ .#/

86 27 8* 26 22 86 83 2: 2* 28 2: 25 56*

0 $ . /

4:: 4:6 456 47: 4:2 425 485 426 47* 43: 479 4:* 45:6

#* 3966 7929 :453 7266 37:2 3966 :382 3**: 7533 3359 3**: 32*3 :789*

#* 3966 7929 :453 7266 37:2 3966 :382 3**: 7533 3359 3**: 32*3 :789* * *36*: **:66 7*366 45**: *3772 *5**3 74253 *:266 483*3 *46*: 497*4 *7463 *58525

# 465:6 93:6 4*926 5466 46*92 44826 4748* 46366 5453 984: 967: 46772 4*3*:5

(28)

JAWAB (lanjutan)

)) $ .#/

86 27 8* 26 22 86 83 2: 2* 28 2: 25 56*

0 $ . /

4:: 4:6 456 47: 4:2 425 485 426 47* 43: 479 4:* 45:6

#* 3966 7929 :453 7266 37:2 3966 :382 3**: 7533 3359 3**: 32*3 :789*

#* 3966 7929 :453 7266 37:2 3966 :382 3**: 7533 3359 3**: 32*3 :789* * *36*: **:66 7*366 45**: *3772 *5**3 74253 *:266 483*3 *46*: 497*4 *7463 *58525

# 465:6 93:6 4*926 5466 46*92 44826 4748* 46366 5453 984: 967: 46772 4*3*:5

423(3 434(5 486(5 47*(* 4:4(: 423(3 488(* 435(7 475(2 4:3(8 435(7 4:8(9

(29)

KOEFISIEN KORELASI

Variasi total adalah Dimana

Perbandingan antara variasi yang dijelaskan dengan

(

)

Σ

(

)

Σ

+

Σ

=

Σ

Perbandingan antara variasi yang dijelaskan dengan variasi total adalah koefisien determinasi, yaitu :

Dimana 0 < r2 < 1

(30)

KOEFISIEN KORELASI (lanjutan)

Jadi koefisien korelasinya adalah :

Σ

±

=

Dimana -1 < r < 1 dan jika :

1. r = -1 maka disebut korelasi linear negatif

2. r = 1 maka disebut korelasi linear positif

3. r = 0 maka disebut tidak berkorelasi secara linear

(

)

Σ

(31)

KOEFISIEN KORELASI (lanjutan)

Koefisien korelasi juga dapat dinyatakan

dengan rumus :

=

Dimana :

=

(

)

%

&

& ' (

$

& $

Σ =

Σ Σ

(32)

KOEFISIEN KORELASI (lanjutan)

Bila hubungan antara variable X dan Y linear,

maka koefisien korelasinya disebut koefisien

korelasi produk momen:

)

Σ

Dimana :

( )( )

)

)

Σ

Σ

Σ

=

)

(33)

KOEFISIEN KORELASI (lanjutan)

Koefisien korelasi produk momen juga dapat

dihitung dengan rumus :

=

Dimana :

=

*

*

=

Σ

=

Σ

(34)

KOEFISIEN KORELASI (lanjutan)

Atau bentuk yang lebih sederhana :

( )

{

Σ Σ

}

{

Σ

( )

Σ

}

Σ Σ

Σ =

Bila nilai r :

1. 0,9 < r < 1,0 atau -1,0 < r < -0,9 (hubungan yang sangat kuat)

2. 0,7 < r < 0,9 atau -0,9 < r < -0,7 (hubungan kuat)

3. 0,5 < r < 0,7 atau -0,7 < r < -0,5 (hubungan moderat)

4. 0,3 < r < 0,5 atau -0,5 < r < -0,3 (hubungan lemah)

5. 0,0 < r < 0,3 atau -0,3 < r < 0,0 (hubungan yang sangat lemah)

( )

(35)

KOEFISIEN KORELASI (lanjutan)

Bila data variabel X dan variabel Y merupakan

data yang dikelompokkan dalam bentuk

distribusi frekuensi, maka koefisienkorelasinya

dihitung dengan rumus :

dihitung dengan rumus :

(

) (

)(

)

(

)

{

+

+

}

{

+

(

+

)

}

+

+

+

Σ

Σ

Σ

Σ

Σ

Σ

(36)

CONTOH 3

Dari contoh 2, tentukan :

a. Koefisien korelasi r dan artinya!

a. Koefisien korelasi r dan artinya!

(37)

JAWAB

)) $ .#/

86 27 8* 26 22 86 83 2: 2* 28 2: 25 56*

0 $ . /

4:: 4:6 456 47: 4:2 425 485 426 47* 43: 479 4:* 45:6

#* 3966 7929 :453 7266 37:2 3966 :382 3**: 7533 3359 3**: 32*3 :789*

#* 3966 7929 :453 7266 37:2 3966 :382 3**: 7533 3359 3**: 32*3 :789* * *36*: **:66 7*366 45**: *3772 *5**3 74253 *:266 483*3 *46*: 497*4 *7463 *58525

# 465:6 93:6 4*926 5466 46*92 44826 4748* 46366 5453 984: 967: 46772 4*3*:5

(

) ( )(

)

(

) ( )

{

}

{

(

) (

)

}

=

=

6(8 $ 6(9( $ , ) % ;

(38)

Koefisien Determinasi(KD)

Koefisien Determinasi adalah analisis untuk

memperlihatkan besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

(39)

Berdasarkan contoh sebelumnya dapat dihitung

Koefisien Determinasinya

r

2

= (0,86)

2

= 0,7396= 73,96 %

Artinya variasi berat badan yang dapat

dijelaskan oleh variasi tinggi badan mahasiswa

dijelaskan oleh variasi tinggi badan mahasiswa

(X) oleh persamaan regresi

adalah sebesar 73,96 %. Sisanya sebesar 26,04

% dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel

pada persamaan regresi tersebut.

(40)

LATIHAN 1

Berikut disajikan data tinggi badan ayah dan tinggi badan putra yang

diperoleh dari suatu survei dengan sampel 12 orang ayah dan putra (dalam in).

))

$ 2: 27 28 23 25 2* 86 22 25 28 29 84

a. Tentukan persamaan regresinya!

b. Bila tinggi seorang ayah 7,4 in, berapa kira-kira tinggi badan putranya? c. Tentukan kesalahan baku penaksir

d. Tentukan koefisien korelasi dan artinya!

e. Tentukan koefisien determinasi dan artinya!

$ 1 ,

2: 27 28 23 25 2* 86 22 25 28 29 84

))

Gambar

Tabel berikut menunjukkan tinggi badan (in) dan berat

Referensi

Dokumen terkait

Kesehatan, setelah dilakukan survey, dari sekitar 65 juta remaja usia 12-24 tahun, hanya 20,6 % yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV yang salah satu cara

Salah satu penyebabnya adalah karena masyarakat Desa Tikong merupakan kesatuan masyarakat hukum adat dan agraris, yaitu masyarakat yang mempunyai keterkaitan

Melalui perbaikan pembelajaran menggunakan metode Problem Based Learning dengan cara Diskusi Kelompok ternyata terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang diperoleh

Korizija habanjem (slika 17. ) također može biti od značajnog utjecaja pri izboru materijala za fiksacijske uređaje. Pasivizirani sloj koji štiti materijal regenerira se u

Menurut Sugiyono (2011), regresi linier sederhana adalah regresi linier berdasarkan dengan hubungan satu variabel independen dengan satu variabel dependen Pada penelitian ini,

Dengan menggunakan teori metafora semantik kognitif yang dipadupadankan dengan teori morfologi dihasilkan peranti lingual yang membangun metafora bagian tubuh

Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dilakukan pada wajib pajak pegawai tetap yang beragama islam yang telah melakukan perhitungan zakat profesi

Tahapan pelaksanaan pembelajaran ini diakhiri dengan kegiatan penutup yang diisi dengan kesimpulan, apabila waktu pembelajaran masih ada ustadz/ustadzah