• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3. Fungsi, Lembaga dan Saluran Pemasaran - Bab 3 Fungsi Lembaga dan Saluran Pemasaran1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab 3. Fungsi, Lembaga dan Saluran Pemasaran - Bab 3 Fungsi Lembaga dan Saluran Pemasaran1"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

I. Marketing Functions

Fungsi pemasaran bertujuan

untuk mengubah

produk/menciptakan utilitas produk berdasarkan

bentuk (

form), waktu (time), tempat (place), dan

kepemilikan (

possession)

PERTEMUAN ke-5.

Bab 3. Fungsi, Lembaga dan Saluran

Pemasaran

(2)

Berdasarkan fungsi pemasaran tadi, maka

pemasaran termasuk

kegiatan produktif

karena

menciptakan kegunaan (Utility), yaitu proses untuk

menciptakan barang dan jasa yang lebih berguna.

• Kegunaan bentuk (

form utiliy

)

FPI (Fish Processing

Industry): Fish → daging ikan fllet, etc

• Kegunaan tempat (

place utility

)

memindah

tempat,

menuju ke tempat yang membutuhkan

• Kegunaan waktu (

time utility

)

kegunaan muncul

ketika

produk tersedia, pada saat dibutuhkan

• Kegunaan milik (

possession utility

) → kegunaan

yang timbul ketika barang ditransfer atau

(3)

1. Exchange Function

(buying,

selling)

(4)

2. Physical Function

Storage

Transportation

(5)
(6)
(7)

II. Lembaga Pemasaran

Lembaga pemasaran adalah

badan-badan yang menyelenggarakan

kegiatan atau fungsi pemasaran

yang mana barang atau jasa

bergerak dari pihak produsen sampai

pihak konsumen.

Lembaga pemasaran

consist of

:

(8)

III. Saluran Pemasaran

Dalam penyaluran barang-barang dari pihak

produsen ke pihak konsumen terlihat

satu sampai

beberapa

golongan

pedagang perantara.

Rangkaian LEMBAGA pemasaran dari produsen ke

konsumen termasuk pedagang perantara ini

dikenal sebagai

saluran pemasaran (

marketing

chanel

).

Saluran tataniaga terdiri dari pedagang perantara

yang membeli dan menjual barang dengan tidak

menghiraukan apakah mereka itu memiliki barang

dagangan atau hanya bertindak sebagai agen dari

pemilik barang.

PERTEMUAN ke-6.

Lanjutan Bab 3. Fungsi, Lembaga dan

Saluran Pemasaran

(9)

Proses penyaluran hasil

perikanan

bahan mentah

P P

P1

IP

P P

P1

P

Keterangan Gambar 3-1: P = Nelayan /

pembudidaya ikan P1 = Pedagang

pengumpul lokal IP = Industri pengolahan

Gambar 3-1 Proses penyaluran hasil perikanan bahan mentah (Hanafah dan

(10)

Skema penyaluran hasil perikanan

barang konsumsi

P P P1 P P P1 P Pb R R R IM KONSUME N E

Keterangan Gambar 3-2: P = Produsen (nelayan,

pembudidaya ikan, industry pengolahan ikan)

P1 = Pedagang pengumpul local

Pb = Pedagang besar (wholesaler)

E = Pedagang ekspor R = Pedagang pengecer

(retailer)

IM = Institutional market (misalnya restaurant, rumah sakit, dll)

(11)

Panjang – pendeknya saluran tataniaga yang dilalui

oleh suatu hasil perikanan tergantung pada beberapa

faktor, antara lain :

Jarak antara produsen dan konsumen. Makin jauh jarak

antara produsen dan konsumen biasanya makin panjang saluran yang ditempuh oleh produk.

Cepat tidaknya produk rusak. Produk yang cepat atau mudah

rusak harus segera diterima konsumen, dan dengan demikin

menghendaki saluran pendek dan cepat.

Skala produksi. Bila produksi berlangsung dalam ukuran –

ukuran kecil maka jumlah produk yang dihasilkan berukuran kecil pula, hal mana akan tidak menguntungkan bila produsen langsung menjualnya ke pasar. Dalam keadaan demikian kehadiran pedagang peerantara diharapkan, dan dengan demikian saluran yang akan dilalui produk cenderung panjang.

Posisi keuangan pengusaha. Produsen yang posisi

(12)

Produsen Sebagai Penjual

Bagi usaha perikanan komersial, keuntungan (proft)

merupakan sasaran yang hendak dicapai nelayan atau petani ikan.

Tugas utama nelayan dan pembudidaya ikan adalah

menghasilkan barang (ikan) bermutu tinggi untuk dipasarkan. untuk ini petani atau nelayan ikan harus memperhitungkan permintaan pasar (market demand) secara lebih cermat.

Nelayan dan pasar dari bermacam – macam produk yang

dihasilkan, variasi harga musiman ikan harus bisa merencanakan penjualan yang efektif, dan bisa

(13)

Tipe pasar dari suatu macam barang pada

dasarnya dapat dibedakan dalam pasar pesaing

murni (

pure competition

), pasar monopoli (

pure

monopoly

) dan pasar pesaing monopolistis.

Variasi harga musiman dan trend harga

sangat

berpengaruh pada keuntungan yang akan

diterima nelayan dan pembudidaya ikan.

Variasi harga musiman dari setiap hasil perikanan

cenderung mengikuti pola yang sama dari tahun

ke tahun.

Harga terendah terjadi dalam masa panen.

Seandainya nelayan atau pembudidaya ikan

memiliki fasilitas penyimpanan dan sanggup

(14)

• Nelayan atau pembudidaya ikan dapat menjual hasil usahanya ke pasar lokal (didaerah produksi), dipasar pusat (terminal market) atau dipasar eceran (retail market) di daerah konsumen. Di

daerah produksi, nelayan dan pembudidaya ikan dapat menjual hasilnya kepada pedagang pengumpul lokal (di indonesia dikenal sebagai tengkulak, palele, bakul, belantik dan sebagainya),

pengolah lokal secara langsung atau melalui pelelangan.

• Nelayan dan pembudidaya ikan dapat pula menjual hasilnya kepada wholesaler (grosir dan speculator) di pasar pusat secara kontrak. Penjualan secara kontrak berarti suat perjanjian antara penjual (dalam hal ini nelayan atau pembudidaya ikan) dengan pembeli bahwa pengiriman atau penerimaan sejumlah barang yang macam dan mutu tertentu dengan harga tertentu pada

(selama) waktu tertentu yang akan datang. Jumlah, macam, mutu harga dan waktu pengiriman dan pembayaran disetujui pada

(15)

Pedagang Perantara

• adalah badan-badan yang berusaha dalam tataniaga, menggerakan barang dari produsen sampai konsumen melalui jual beli, dikenal sebagai perantara (middlemen, intermediary).

• Badan-badan ini dapat dalam membentuk perseorangan, perserikatan ataupun perseroan.

• Berdasarkan pemilikan atas barang dagangan, mereka ini dapat

dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok yang memiliki barang dagangan dan kelompok yang tidak memiliki barang dagangan.

• Kelompok yang memiliki barang dagangan adalah mereka yang

(16)

Pedagang Besar

Pedagang besar (grosir atau wholesaler) ini

memperdagangkan barang dalam jumlah lebih besar.

Pedagang ini aktif dipasar-pasar pusat dan memperoleh

barang dari pedagang pengumpul lokal (tengkulak).

Pedagang besar ini sering pula mendatangi pasar

pelelangan didaerah produksi untuk membeli barang

dan kerap kali juga membeli barang secara langsung

dari produsen.

Kemudian barang dagangan itu dijual dalam jumlah

(17)

Fungsi wholesaler

memberikan sejumlah jasa

kepada pedagang eceran antara lain:

Menyediakan produk yang dibutuhkan pedagang eceran secara kontinu.

Mendistribusikan hasil produksi dalam jumlah dan jenis-jenis yang disesuaikan dengan keinginan pedagang eceran.

• Mengangkut dan menyerahkan hasil produksi kepada pedagang eceran.

Seringkali meberi kredit dan nasehat kepada pedagang eceran misalnya tentang barang apa yang diharapkan penjualannya laris, diperkirakan dalam jumlah berapa yang akan dijual, perencanaan reklame dan hal-hal lain yang berkaitan dengan peningkatan

(18)

Pedagang Eceran

• Lembaga pengecer adalah perantara yang menjual barang-barang dalam jumlah kecil secara langsung kepada para

konsumen akhir (household-consumer). Biasanya lembaga ini menerima barang dari wholesaler dan terkadang dari pedagang pengumpul lokal (tengkulak) atau produsen

• Pedagang eceran ini dapat di golongkan ke dalam :

a.Golongan yang tidak memiliki toko (nonstore retailer). Mereka ini misalnya pedagang keliling (paddler) yang menjual

barangnya secara door to door.dari rumah ke rumah dan pedagang yang menjual barang disepanjang jalan atau pedagang kaki lima.

b.Golongan yang memiliki toko (store retailer), tempat

konsumen akhir mmbeli barang yang dibutuhkan. Di kota-kota besar, golongan ini cenderung untuk mengkhususkan diri pada penyaluran produksi dalam jenis yang terbatas dan

(19)

Fungsi pedagang eceran antara lain:

Pembelian barang-barang yang mencakup mencari sumber

penawaran, menghimpun barang yang akan disalurkan kepada konsumen menurut waktu yang tepat, menganalisa secara terus menerus barang apa yang akan dibeli oleh konsumen serta

menetapkan waktu pembelian dan harga pembelian barang tersebut.

Penjualan yang mencakup juga pemasangan reklame,

mengadakan atau ikut pameran barang-barang secara efektif, pemberian layanan yang baik, dan penyediaan barang yang tepat dengan harga yang attraktif.

Menyimpan barang-barang persediaan (stok gudang) untuk

kebutuhan para langganan.

Mendistribusikan barang-barang kepada pembeli dalam jumlah

kecil.

Memilih barang-barang (grading), jarang dilakukan.

Pengiriman barang pesanan yang terjual ke pembeli, jarang

dilakukannya

(20)

Lembaga-lembaga Pemberian Jasa

• Pedagang perantara (merchan middlement) adalah mereka yang mempunyai persediaan barang yang diperjualbelikan.

• Agen middlemen adalah mereka yang melaksanakan fungsi tataniaga tertentu dengan menerima komisi

sebagai balas jasa. Broker (biasa kita sebut makelar, calo), agen penjualan (selling agents), komisioner, juru lelang

(21)

Contoh dari lembaga pemberi jasa lainnya dan kegiatannya adalah :

Lembaga reklame (adverting agencies) : penjualanMarket councellor : penjualan

• Inspector : grading, standarisai, mengkir • Grader : grading

Lembaga penilitian pasar penjualan: Riset pasar

Perusahaan pengangkutan (perusahaan kereta api, truk, kapal laut, penerbangan) : pengangkutan

Pengusaha public werehouse, veem : penyimpanan/storage

Perusahaan asuransi : menanggung resiko karena kecelakaan, bencana alam, dll

Perusahaan pendingin (cold strage plant) : perawatan mutu (handling)Public accounting: pembukuan

(22)

Integrasi Lembaga

Integrasi di sini berarti penggabungan atau kombinasi dari

kegiatan tataniaga kedalam atau dibawah satu manajemen.

Ada dua bentuk dasar integrasi yaitu integrasi vertikal dan

integrasi horizontal. Integrasi vertikal adalah penggabungan proses dan fungsi-fungsi dari dua atau lebih dari dua stage of distribution masuk dalam satu sistem manajemen. Bila

penggabungan dilakukan terhadap semua tingkat (stage) mulai dari produksi sampai pada penjualan kepada

konsumen, maka integrasi vertikal ini disebut complete

integration. Integrasi horizontal adalah penggabungan dua atau lebih dari dua lembaga yang melaksanakan

kegiatan/fungsi yang sama pada stage of distribution yang sama pula dalam satu sistem manajemen.

Integrasi vertikal akan menurunkan pengeluaran (expenses)

dari tataniaga sehingga barang-barang dapat dijual dengan harga lebih rendah, sehingga akan menguntungkan para konsumen. Sebalinya integrasi horizontal dapat merugikan konsumen, karena integrasi semacam ini lahir dengan

(23)

Ada dua keuntungan penting yang diperoleh

lembaga hasil pengintegrasian tersebut:

a. Biaya-biaya pembelian dan penjualan

antara berbagai bagian organik yang

tadinya berdiri sendiri, dapat dihilangkan.

b. Resiko dapat dikurangi karena pasarnya

(24)

REFERENSI

Crawford, I. M. 1997.

Agricultural and

Food Marketing Management

. Rome:

The FAO Regional Ofce for Africa.

Hanafah dan Saefuddin, 1983. Tata

Niaga Hasil Perikanan. UI-Press.

Jakarta.

Swastha, 1979. Saluran Pemasaran:

(25)
(26)

Gambar

Gambar 3-1 Proses penyaluran hasil perikanan bahan mentah (Hanafah dan Saefuddin, 1983)
Gambar 3-2 Skema penyaluran hasil perikanan barang konsumsi (Hanafiah dan

Referensi

Dokumen terkait

Based on the results of the analysis shows that there is a positive and significant influence directly variable family environment (X1) to learning result variable (Y)

Data yang dikumpulkan adalah berkaitan dengan aspek-aspek dalam Balanced Scorecard seperti data keuangan untuk perspektif keuangan atau finansial, waktu proses produksi

Semasa tempoh Promosi, Ahli Kad layak menikmati potongan 10% pada pakej perjalanan eksklusif yang dinyatakan dalam Lampiran A dengan membuat tempahan melalui

Pemilihan respirator harus berdasarkan pada tingkat pemaparan yang sudah diketahui atau diantisipasi, bahayanya produk dan batas keselamatan kerja dari alat pernafasan yang

kemungkinannya untuk mengeliminasi seluruh risiko dari sebuah proyek. Strategi ini menggambarkan bahwa tim proyek telah memutuskan untuk tidak merubah rencana manajemen proyek

aastal külastas Moskvat üks üheteistkümnest Prabhupada poolt ame- tisse seatud gurust Harikesa Swami (Robert Compagnola), kelle vastutusalaks oli ISKCONi tegevus mitmetes

Diagram Persentase Kejadian Interaksi Obat Pada Pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015 Pada Tabel XI, kejadian interaksi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi model Eksperiensial Jelajah Alam Sekitar (EJAS) dalam proses pembelajaran biologi mata kuliah Biologi Umum