PENGARUH KELEMBABAN UDARA, SUHU UDARA, CURAH HUJAN DENGAN KASUS PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN
BATUBARA TAHUN 2010-2012
T E S I S
Oleh
KHAIRUNNISA SIREGAR 127032028/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Judul Tesis : PENGARUH KELEMBABAN UDARA, SUHU UDARA, CURAH HUJAN DENGAN KASUS PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN BATUBARA TAHUN 2010-2012
Nama Mahasiswa : Khairunnisa Siregar Nomor Induk Mahasiswa : 127032028
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dra. Nurmaini, M.K.M,. Ph.D) (dr. Taufik Ashar, M.K.M Ketua Anggota
)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
PENGARUH KELEMBABAN UDARA, SUHU UDARA, CURAH HUJAN DENGAN KASUS PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN
BATUBARA TAHUN 2010-2012
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Oleh
KHAIRUNNISA SIREGAR 127032028
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Telah Diuji
Pada tanggal :22 Juli 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dra. Nurmaini, M.K.M, Ph.D
Anggota : 1. dr. Taufik Ashar, M.K.M
2. dr. Surya Dharma, MPH
PERNYATAAN
PENGARUH KELEMBABAN UDARA, SUHU UDARA, CURAH HUJAN DENGAN KASUS PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN
BATUBARA TAHUN 2010-2012
T E S I S
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 22 Juli 2014
KHAIRUNNISA SIREGAR
ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit tuberkulosis paru di Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia. Pertumbuhan kuman TB dipengaruhi oleh kelembaban udara, suhu udara, curah hujan, dan faktor lainya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antara kelembaban udara, suhu udara, curah hujan dan faktor lainnya yang mempengaruhi kejadian TB Paru BTA Positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012. Penelitian ini merupakan studi ekologi berdasarkan tempat dan waktu dengan menggunakan data sekunder.
Pengolahan data spasial yaitu dengan tehnik overlay peta antara variabel kelembaban udara, suhu udara, curah hujan dengan kasus TB Paru BTA positif perkecamatan dengan menggunakan grafik dan didukung dengan uji statistik korelasi. Analisis data diuji secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji analisis korelasi Person Moment dan multivariat dengan menggunakan uji analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan korelasi signifikan antara kelembaban udara dengan nilai r = 0,428 dan suhu udara dengan nilai r = 0,271, curah hujan dengan nilai r = 0,310 dengan kasus penyakit TB Paru BTA Positif di Kabupaten Batubara tahun 2010, 2011, 2012. Dari analisa multivariat juga menunjukkan korelasi signifikan antara kelembaban udara p =0,012, suhu udara p =0,018, Curah hujan p=0,017.
Pengolahan dan penyajian data untuk monitoring persebaran penyakit dan evaluasi secara rutin atas keefektifan program pengendalian TB paru BTA positif dapat menggunakan pendekatan spasial sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan program penaggulangan TB paru BTA positif.
Kata kunci : TB Paru BTA Positif, kelembaban udara, suhu udara, curah hujan, analisis spasial
ABSTRACT
Tuberculosis (TB) is a contageous disease caused by Mycobacterium tuberculosis . In donesia, lung TB ranks the fifth in the world. The growth of Mycobacterium tuberculosis is influenced by air humidity, air temperature, rainfall and other factors.
The purpose of this study was to find out the pattern of the reltionship between air humidity, air temperature, rainfall and other factors influencing the incident of Lung TB with positive BTA in Batubara District in 2010-2012. This was an ecological study based on place and time by using secondary data.
The spatial data was processed through map overlay technique between the variables of air humidity, air temperature, and rainfall and the case of Lung TB with positive BTA per subdistrict by using graphic and supported by correlation statistical tests. The data obtained were tested and analyzed through univariate analysis, bivariate analysis using Person Moment correlation analytical test and multivariate analysis by using multiple linear regression tests.
The result of this study showed that there was a significan correlation between the air humidity with r = 0,428 and air temperature with r = 0,271 and rainfall with r = 0,310 and the case of Lung TB with positive BTA in Batubara District in 2010, 2011, 2012. The result of multivariate analysis also showed that there was a significant correlation between the air humidity with p = 0.011 and air temperature with p = 0.008 and rainfall with p = 0.021.
The provision and presentation of data to monitor the spread of the disease and the routine evaluation for the effectiveness of Lung TB with positive BTA control program can usew spatial approach to be considered in the planning the Lung TB with positive BTA control program.
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan pertolongan-Nya yang belimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul “Pengaruh kelembaban udara, suhu udara, curah hujan dengan kasus penyakit Tuberkulosis di Kabupaten Batubara 2010-2014”.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri Universitas Sumatera Utara.
Penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Dr. Drs Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyrakat Universitas Sumatera Utara.
5. dr. Surya Dharma, MPH dan Ir. Indra Cahaya, M.Si selaku komisi penguji yang telah memberi masukan sehingga dapat meningkatkan kesempurnaan tesis ini. 6. Seluruh Dosen Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri, Program
Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara, Dr. Marliana Lubis MKT, Selaku Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara yang telah memberikan izin penelitian, Dedi SP Siagian, selaku pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara.
8. Kepala Dinas BMKG Provinsi Sumatera Utara, ibu Cici selaku petugas pada stasiun BMKG Provinsi Sumatera Utara
9. Kakanda dr. Diah Asro dan abangda Dr. Rahmat Nasution, DTM&H, abangda Afrizal yang telah memberi dukungan dan semangat, dan bantuan moril.
10. Para teman sejawat dan rekan-rekan mahasiswa di Lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri.
Akhir kata penulis berharap, semoga tesis ini dapat memberikan manfaat pengetahuan yang bermakna bagi penulis dan pembaca sekalian. Penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.
Medan, Juli 2014 Penulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Khairunnisa Siregar lahir di Medan, 28 April 1978, anak kedua dari tiga bersaudara dari Ayahanda H. Amran Siregar dan Ibunda Hj. Mahlil.
Pendidikan formal penulis dimulai dari sekolah dasar Islam Afifiyah Medan tamat Tahun 1990, SMPN 5 Medan tamat Tahun 1993, Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) Departemen Kesehatan Republik Indonesia tamat Tahun 1996, kemudian penulis melanjutkan S-1 Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Medan tamat Tahun 2001, selanjutnya Penulis menempuh pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat minat studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri (MKLI) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
DAFTAR ISI
2.4. Gejala-gejala Tuberkulosis ... 9
2.5. Pemeriksaan Dahak Mikroskopis ... 11
2.5.1. Diagnosis TB Paru ... 11
2.5.2. Pencegahan Penyakit Tubekulosis Paru ... 12
2.6. Faktor-faktor Penyebab (Determinan) Penyakit Tuberkulosis Paru ... 19
2.7. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya TB Paru ... 22
2.9. Analisis Spasial ... 29
2.9.1. Sistem Informasi Geografis ... 32
2.9.2. Komponen Utama ... 34
2.10. Landasan Teori ... 35
2.11. Kerangka Konsep Penelitian ... 36
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 37
3.1. Jenis Penelitian ... 37
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
3.3. Populasi dan Sampel ... 37
3.4. Metode Pengumpulan Data ... 37
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ... 38
3.6. Metode Pengukuran ... 39
3.7. Metode Analisis Data ... 39
3.7.1. Analisis Univariat ... 39
3.7.2. Analisis Bivariat ... 39
3.7.3. Analisis Multivariat ... 40
3.7.4. Analisis Spasial ... 41
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 42
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 42
4.2 Analisis Univariat ... 43
4.2.1 Gambaran Iklim di Daerah Kabupaten Batuabara ... 43
4.2.1.1 Distribusi Kelembaban Udara ... 43
4.2.1.2 Distribusi Suhu Udara ... 44
4.2.1.3 Distribusi Curah Hujan ... 45
4.2.2 Kejadian TB Paru BTA Positif ... 46
4.3 Uji Normalitas ... 47
4.4 Analisis Bivariat ... 48
4.4.1 Korelasi Kelembaban Udara dengan Kejadian TB Paru BTA positif di Kabupaten Batubara ... 48
4.6.1 Overlay Kelembabab Udara dengan Kejadian TB Paru BTA positif di Kabupaten Batubara Tahun
4.6.2 Overlay Suhu Udara dengan Kejadian TB Paru BTA
positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 60
4.6.3 Overlay Curah Hujan dengan Kejadian TB Paru BTA positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 62
BAB 5. PEMBAHASAN ... 64
5.1 Gambaran Kelembaban Udara, Suhu Udara dan Curah Hujan Tahun 2010-2012 ... 64
5.2 Korelasi Kelembaban Udara dengan Kejadian TB Paru BTA positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 68
5.3 Korelasi Suhu Udara dengan Kejadian TB Paru di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 70
5.4 Korelasi Curah Hujan dengan Kejadian TB Paru BTA positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 71
5.5 Faktor Suhu Udara, Kelembaban Udara dan Curah Hujan yang Mempengaruhi kejadian TB Paru BTA positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 72
5.6 Analisis Spasial ... 73
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 76
6.1 Kesimpulan ... 76
6.2 Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 82
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
3.1. Defenisi Operasional ... 38 4.1 Luas Kecamatan dan Jumlah Desa disetiap Kecamatan di Kabupaten
Batubara ... 42 4.2 Data Kelembaban Udara (%), Suhu Udara (oC), Curah Hujan (mm)
di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012
4.3 Distribusi Kelembaban Udara (%) di Kabupaten Batubara Tahun
2010-2012 ... 43 4.4 Distribusi Suhu Udara ( oC) di Kabupaten Batubara Tahun
2010-2012 ... 44 4.5 Distribusi Curah Hujan (mm) di Kabupaten Batubara Tahun
2010-2012 ... 45 4.6 Jumlah Kejadian TB Paru di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 . 46 4.7 Distribusi Kejadian TB Paru BTA Positif di Kabupaten Batubara
2010-2012 ... 46 4.8 Uji Normalitas Data Variabel-variabel Penelitian Kejadian TB Paru
BTA Positif di Kabupaten Batubara tahun 2010-2012 ... 48 4.9 Korelasi Kelembaban Udara dengan Kejadian TB Paru BTA Positif
di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ……….. 48 4.10 Korelasi Suhu Udara dengan Kejadian TB Paru BTA Positif di
Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 51 4.11 Korelasi Curah Hujan dengan Kejadian TB Paru BTA Positif di
Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012………. 53
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1. Landasan Teori ... 35 2.2. Kerangka Konsep Penelitian ... 36 4.1 Grafik Scater Plot Korelasi Kelembaban Udara dengan Kejadian
TB Paru BTA Positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 50 4.2 Grafik Scater Plot Korelasi Suhu Udara dengan Kejadian TB Paru
BTA Positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 52 4.3 Grafik Scater Plot Korelasi Suhu Udara dengan Kejadian TB Paru
BTA Positif di Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 54 4.4 Overlay rata-rata Kelembaban Udara dengan Jumlah Kejadian TB
Paru BTA Positif di Kabupaten Batubara... 59 4.5 Overlay rata-rata Suhu Udara dengan Jumlah Kejadian TB Paru
BTA Positif di Kabupaten Batubara ... 61 4.6 Overlay rata-rata Curah Hujan dengan Jumlah Kejadian TB Paru
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Analisis Univariat ... 82
2. Uji Normalitas ... 90
3. Uji Korelasi (Analisis Bivariat) ... 91
4. Analisis Multivariat ... 92
5 Peta Administratif Kabupaten Batubara ... 93
6. Surat Izin Penelitian dari Program Studi S2 IKM USU ... 94
7. Surat survei pendahuluan... 95
8. Data BMKG ... 96
9 Data KasusTB Paru BTA Positif Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara Tahun 2010-2012 ... 99