• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENCIPTAKAN DAN MENANGKAP NILAI UNTUK KO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENCIPTAKAN DAN MENANGKAP NILAI UNTUK KO"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

MENCIPTAKAN DAN MENANGKAP NILAI UNTUK KONSUMEN

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan.

Proses pemasaran model sederhana

1. Pertama, pemasar harus memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan. 2. Kedua, pemasar merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dengan

tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan membutuhkan pelanggan sasaran.

3. Ketiga, pemasar membangun program pemasaran yang benar- benar memberikan nilai unggul.

4. Keempat, membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan.

5. Pada langkah yang terakhir perusahaan mendapatkan hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan.

B. Memahami pasar dan kebutuhan pelanggan

Pertama- tama pemasar harus mengetahui atau memahami kebutuhan konsumen dan apa yang konsumen dan pasar butuhkan dalam beroperasi. Untuk dapat memahami hal tersebut makan dibutuhkan lima konsep inti pasar :

(2)

1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan

a. Kebutuhan (needs) adalah keadaan yang muncul dari perasaan kekurangan. Kebutuhan dibedakan menjadi tiga jenis :

 Kebutuhan fisik

Kebutuhan fisik adalah kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang fisik atau jasmani makhluk hidup.

Contoh : pakaian, makanan, tempat tinggal, dan keamanan.

 Kebutuhan sosial

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang harus dipenuhi berdasarkankepentingan bersama dalam masyarakat.

Contoh : kebutuhan terhadap perhatian, kebutuhan akan kebersamaan.

 Kebutuhan pribadi

Kebutuhan pribadi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara perorangan atau individu, kebutuhan ini berhubungan dengan selera dan pilihan.

Contoh : pengetahuan dan ekspresi diri

b. Keinginan (wants) adalah bentuk kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang.

Contoh : orang America membutuhkan makanan tetapi mereka menginginkan Big Mac, kentang goreng dan minuman soda.

c. Permintaan (demands) adalah keinginan yang didukung oleh daya beli.

Manusia sebagai konsumen menuntut manfaat produk yang memberi tambahan pada nilai dan kepuasan yang tinggi maka dari itu perusahaan harus berusaha memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggannya.

2. Penawaran pasar (produk, jasa dan pengalaman)

Penawaran pasar (market offering) suatu kombinasi produk jasa informasi atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.

Penawaran pasar digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Penawaran pasar meliputi :

a. Penawaran pasar tidak terbatas pada produk fisik yang berwujud.

Contoh: bank LaSalle membuat iklan yang meminta masyarakat menyumbangkan pakaian musim dingin bekas atau tua kepada Salvation Army. Dalam kasus ini, “ tawaran pemasaran” nya adalah membantu masyarakat yang kurang mampu agar tetap hangat.

(3)

Contoh : perbankan, hotel, penerbangan, perbaikan rumah untuk lebih luaas lagi meliputi orang, tempat, organisasi, informasi, dan ide.

Dalam penawaran pasar terdapat istilah Marketing Myopia dan Brand Experience.

 Marketing myiopia (rabun jauh pemasaran) adalah kesalahan akibat lebih

memperhatikan produk kusus yang ditawarkan perusahaan daripada manfaat dan pengalaman yang dihasilkan oleh produk tersebut. Mereka begitu terpaku pada produk yang hanya mereka fokuskan pada keinginan yang ada dan tidak memperhatikan kebutuhan pelanggan yang mendasarinya, mereka lupa bahwa suatu produk hanyalah alat untuk menyelesaikan masalah konsumen.

 Brand Experience

Pemasar yang cerdik memandang jaub diluar atribut produk dan jasa yang mereka jual. Dengan mengembangkan beberapa jasa dan produk, mereka menciptakan pengalaman merek bagi pelanggan.

Contoh : Walt Disney World adalah pengalaman.

3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan

Nilai (value) adalah evaluasi konsumen tentang perbedaan antara keuntungan total dan biaya total sedangkan kepuasan pelanggan (costumer satisfaction) yaitu sebuah tingkatan dimana kinerja produk sesuai dengan ekspektasi pembeli. Konsumen biasanya menghadapi sejumlah besar produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tertentu, maka dari itu konsumen harus dapat memilih penawaran pasar yang begitu banyak.

Pelanggan membentuk ekspektasi tentang nilai dan kepuasan yang akan diberikan berbagai penawaran pasar dan membeli berdasarkan ekspekstasi mereka tersebut. Pelanggan yang puas akan membeli lagi dan memberi tahu orang lain tentang kepuasan mereka sedangkan pelanggan yang tidak puas sering berganti ke penawar lain (pesaing) dan menjelek-jelekan produk yang mereka beli kepada orang lain.

Oleh sebab itu pemasar harus berhati-hati dalam menetapkan tingkat ekspetasi yang tepat, Kuncinya ada pada nilai dan kepuasan pelanggan. Agar dapat mengembangkan dan menata hunbungan dengan pelanggan.

4. Pertukaran dan Hubungan

(4)

sesuatu sebagi imbalannya. Pemasar harus berusaha membangkitkan respon pembeli terhadapa sejumlah penawaran yang diberikannya respon tersebut mungkin lebih dari sekedar membeli produk dan jasa pemasar.

Contoh :

 Kandidat politik menginginkan suara pemilih

 Masjid dan Gereja menginginkan jemaah

 Pemain band menginginkan audience

 Kelompok aksi sosial menginginkan penerimaan ide

Pemasaran terdiri dari tindakan yang diambil untuk membuat, membangun dan mempertahankan hubungan pertukaran yang diinginkan dengan pelanggan, termasuk produk, jasa, ide dan objek lainnya. Perusahaan ingin membangun hubungan yang kuat secara konsisten memberikan pelayanan yang unggul kepada kosumen.

5. Pasar

Konsep pertukaran dan hubungan menghasilkan konsep pasar. Pasar (market) adalah kumpulan semua pembeli aktual dan potensial dari suatu produk atau jasa. Para pembeli ini mempunyai kesamaan kebutuhan atau keinginan tertentu yang dapat dipuaskan melalui hubungan pertukaran.

Pemasaran berarti menata pasar untuk memberikan hubungan konsumen yang menguntungkan. Disamping itu untuk menciptakan hubungan dibutuhkan kerja keras. Penjual harus mencari pembeli, mengidentifikasi kebutuhan mereka, menawarkan perancangan pasar yang baik, menentukan harga dari produk tersebut, mempromosikan, menjual dan memasarkannya.

 Elemen- Elemen Sistem Pemasaran Moderen

(5)

dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan utama (demografi, ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya).

C. Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan

Manajemen pasar adalah seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar tersebut. Tujuan manajer pemasaran adalah untuk menemukan, menarik, menyimpan, dan menumbuhkan target konsumen dengan menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai konsumen yang unggul.

 Memilih pelanggan mana yang akan dilayani

Perusahaan pertama- tama harus memutuskan kepada kita siapa produk akan dijual dengan membagi pasar menjadi beberapa segmen pelanggan dan memilih segmen mana yang akan dikejar.

Beberapa orang mengartikan manajemen pemasaran sebagai tindakan untuk mencari pelanggan sebanyak mungkin dan meningkatkan permintaan. Tetapi manajer pemasaran mengetahui bahwa mereka tidak dapat melayani semua pelanggan dengan baik. Sebagai gantinya, perusahaan ingin memilih hanya pelanggan yang dapat dilayaninya dengan baik dan menguntungkan.

Intinya, manajer pemasaran harus memutuskan pelanggan mana yang mereka mau pada target dan pada tingkat, waktu dan sifat permintaannya. Sederhananya, manajemen pemasaran adalah mengelola pelanggan dan mengelola permintaan.

 Memilih proposisi nilai

Proposisi nilai adalah sekumpulan keuntungan dari nilai yang dijanjikan untuk menyampaikan kepada pelanggan demi memuaskan apa mereka butuhkan.

Proposisi nilai membedakan satu merk dengan merk lainnya. Proposisi ini menjawab pertanyaan pelanggan, “Mengapa aku harus membeli merekmu dan bukan merek pesaing?”. Perusahaan harus merancang proposisi nilai yang kuat, yang memberikan keunggulan terbesar bagi mereka pada target pasar perusahaan. Contoh : Vibram FiveFingers shoes menjanjikan 2 keuntungan, baik pada saat berlari dengan sepatu maupun tidak. “Anda akan mendapatkan kesehatan dan performa yang baik dengan berlari bertelanjang kaki dikombinasikan dengan alas sepatu Vibram yang akan melindungi anda unsur dan hambatan pada langkah anda”.

 Orientasi Manajemen Pemasaran

Ada lima konsep alternatif yang mendasari langkah-langkah organisasi dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran mereka antara lain :

(6)

Konsep produksi (production concept) adalah ide bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya sangat terjangkau dan karena itu organisasi harus berfokus pada peningkatan produksi dan efisiensi distribusi.

Walau berguna dalam beberapa situasi, konsep ini bisa menyebabkan rabun jauh pemasaran. Konsep ini terlalu memfokuskan diri pada operasi mereka sendiri dan kehilangan pandangan terhadap tujuan yang sebenarnya, yaitu memuaskan kebutuhan dan membangun hubungan pelanggan.

2. Konsep produk

Konsep produk (product concept) adalah ide bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur terbaik dan oleh karena itu organisasi harus memusatkan perhatian untuk membuat peningkatan produk yang berkelanjutan. Disamping itu, hanya memfokuskan diri hanya pada produk dapat menyebabkan rabun jauh pemasaran (marketing myopia).

Di sisi lain, perusahaan tidak cukup hanya dengan membuat produk yang lebih baik, tapi juga menetapkan harga yang tepat, menempatkannya di saluran distribusi yg sesuai, dan membuatnya jadi perhatian masyarakat dan menyakinkan pembeli bahwa itu adalah produk yang lebih baik.

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan (selling concept) adalah ide bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar. Konsep ini mengandung risiko tinggi. Karena menitikberatkan pada terciptanya transaksi penjualan dan bukannya membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.

Tujuan mereka menjual apa yang mereka hasilkan bukan menghasilkan apa yang diinginkan pasar. Diasumsikan konsumen yang dibujuk untuk membeli menyukai produknya atau kalau mereka tidak suka, mereka melupakan kekecewaannya dan nantinya akan membeli lagi.

4. Konsep pemasaran

(7)

“merasakan dan merespons” yang berpusat pada pelanggan. Pekerjaan yang dilakukan bukanlah menemukan pelanggan yang tepat bagi produk Anda, tetapi menemukan produk yang tepat bagi pelanggan Anda.

5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

Konsep pemasaran berwawasan sosial adalah prinsip pemasaran yang menyatakan perusahaan harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan memperhatikan keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, kepentingan jangka panjang konsumen, dan kepentingan jangka panjang masyarakat. Kesimpulannya, pada konsep ini perusahaan tidak hanya berupaya memenuhi kepuasan pelanggan dan tercapainya tujuan perusahaan, akan tetapi juga berupaya memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

Tiga Pemikiran yang Melandasi Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

D. Menyiapkan Rencana dan Program Pemasaran yang Terintegrasi

(8)

Sarana bauran pemasaran (marketing mix) dibagi menjadi empat kelompok besar, disebut empat P pemasaran antara lain product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Perusahaan harus memadukan semua sarana marketing mixini ke dalam program pemasaran terintegrasi yang komprehensif, yang mengomunikasikan dan menghantarkan nilai yang diharapkan untuk pelanggan terpilih.

E. Membangun Hubungan Pelanggan

1. Manajemen Hubungan Pelanggan

Dalam arti luas, manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management – CRM) adalah keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Proses ini berhubungan dengan semua aspek untuk meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan

 Manajemen Hubungan Pelanggan Kunci dari Hubungan yang Langgeng Kunci untuk membangun hubungan yang langgeng adalah menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.

a. Nilai Pelanggan

Menarik dan mempertahankan pelanggan dapat menjadi tugas yang sulit. Sering kali pelanggan di hadapkan pada produk dan jasa yang membingungkan untuk dipilih. Pelanggan membeli dari perusahaan yang menawarkan nilai anggapan pelanggan (customer perceived value) tertinggi – evaluasi pelanggan tentang perbedaan antara semua keuntungan dan biaya tawaran pasar dibandingkan dengan penawaran pesaing. Untuk beberapa konsumen nilai suatu barang mungkin lebih besar dari harga yang harus dibayarkan.

b. Kepuasan Pelanggan

(9)

tinggi kepuasan pelanggan, semakin tinggi pula kesetiaan pelanggan, yang nantinya akan menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih baik.

Walau perusahaan ingin memberikan kepuasan pelanggan yang tinggi dibandingkan dengan pesaing, perusahaan tidak berusaha memaksimalkan kepuasan pelanggan. Perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menurunkan harga produk atau meningkatkan pelayanannya, tetapi tindakan ini mungkin menurunkan keuntungan. Maka, tujuan pemasaran adalah menghasilkan profitabilitas nilai pelanggan. Hal ini memerlukan keseimbangan yang sangat baik: Pemasar harus terus menghasilkan lebih banyak nilai dan kepuasan pelanggan tetapi tidak “memberikan segalanya.”

 Tingkat dan Pedoman Hubungan Pelanggan

Perusahaan membangun hubungan dengan konsumen pada banyak tingkat. Berdasarkan dengan lingkungan dari target pasar. Selain menawarkan nilai yang tinggi dan kepuasan, pemasar dapat menggunakan alat peasaran yang spesifik untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan pelanggan. 2. Perubahan Sifat Hubungan Pelanggan

 Berhubungan Dengan Pelanggan yang Dipilih Secara Tepat

Akhir-akhir ini sedikit perusahaan yang masih mempraktekkan pemasaran yang benar, menjual secara standart kepada pelanggan yang datang berkelanjutan. Sekarang, banyak pemasar yang menyadari jikalau mereka tidak memiliki hubungan dengan setiap pelanggan. Sebaliknya mereka menargetkan lebih sedikit pelanggan sehingga lebih menguntungkan.

 Hubungan yang lebih mendalam dan lebih interaktif a. Hubungan konsumen yang interaktif

Teknologi baru telah mengubah cara dimana orang berhubungan satu dengan yang lain. Alat-alat baru untuk berhubungan termasuk segala sesuatu muali dari email, website, blog, telepon genggam, video online, serta media sosial seperti facebook, youtube, pinterest, dan twitter.

Mengelola hubungan dengan konsumen adalah hubungan pemasaran dimana pelanggan diberdayakan dengan teknologi baru digital yang berpengaruh dengan perusahaan satu dengan yang lain untuk membentuk hubungan mereka dengan merek.

(10)

Dalam membangun hubungan pelanggan, pemasar yang baik menyadari bahwa mereka tidak dapat berjalan sendiri. Mereka harus bekerja sama dengan mitra pemasaran di dalam dan di luar perusahaan. Selain mampu melaksanakan manajemen hubungan pelanggan yang baik, mereka juga harus mampu melaksanakan manajemen hubungan kemitraan yang baik. Manajemen hubungan kemitraan (partner relationship management) adalah bekerja sama dengan mitra di departemen lain di dalam perusahaan dan di luar perusahaan untuk bersama-sama memberikan nilai yang lebih besar bagi pelanggan.

Saat ini sebagian besar perusahaan mempunyai jaringan kerja, yang sangat tergantung pada kemitraan dengan perusahaan lain. Rantai pasokan (supply chain) menggambarkan saluran yang lebih panjang, membentang dari bahan mentah sampai komponen dan produk akhir yang dibawa ke pembeli akhir. Melalui manajemen rantai pasokan, banyak perusahaan yang memperkuat hubungan mereka dengan mitra sepanjang rantai pasokan. Mereka tahu masa depan tidak tergantung pada sebaik apa mereka bekerja, tapi juga terletak pada sebaik apa kinerja keseluruhan rantai pasokan dibandingkan rantai pasokan pesaing.

F. Menangkap Nilai dari Pelanggan

Empat langkah pertama dalam proses pemasaran melibatkan pembangunan hubungan pelanggan dengan menciptakan dan menghantarkan nilai pelanggan yang unggul. Langkah terakhir melibatkan penangkapan nilai sebagai imbalannya, dalam bentuk penjualan saat ini dan penjualan masa depan, pangsa pasar, keuntungan dan kesetiaan pelanggan. Dengan menciptakan nilai pelanggan yang unggul, perusahaan menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi kepada yang setia dan yang membeli lebih banyak. Hal ini berarti keuntungan jangka panjang yang lebih besar bagi perusahaan.

Berikut adalah hasil dari menciptakan nilai pelanggan : 1. Menciptakan loyalitas pelanggan

(11)

Perusahaan menyadari bahwa kehilangan seorang pelanggan berarti kehilangan lebih dari satu penjualan. Ini berarti kehilangan seluruh aliran pembelian yang akan dilakukan seseorang sepanjang umur hidupnya menjadi pelanggan. Nilai seumur hidup pelanggan (customer lifetime value) yaitu nilai seluruh aliran pembelian yang akan dihasilkan pembeli sepanjang umurnya menjadi pelanggan.

2. Menumbuhkan pangsa pasar

Selain menangkap nilai seumur hidup pelanggan, manajemen hubungan pelanggan yang bagus dapat membantu pemasar meningkatkan pangsa pelanggan (share of customer). Pangsa pelanggan merupakan pangsa yang perusahaan dapatkan dari pembelian pelanggan terhadap kategori produknya.

Untuk meningkatkan pangsa pelanggan, perusahaan dapat menawarkan ragam yang lebih banyak kepada pelanggan lama. Atau perusahaan dapat menciptakan program lintas penjualan (cross-sell) dan penjualan produk lanjutan (up-sell) untuk memasarkan lebih banyak produk dan jasa kepada pelanggan lama.

Contoh : Amazon.com sangat terampil dalam memanfaatkan hubungan dengan 173 juta pelanggannya untuk meningkatkan pangsa setiap anggran belanja pelanggan.

3. Membangun ekuitas pelanggan

Sekarang kita tahu bahwa pentingnya bukan hanya mendapatkan pelanggan namun juga menjaga dan membuat pelanggan semakin tumbuh. Nilai sebuah perusahaan datang dari pelanggan lama dan juga pelanggan yang akan datang. Perusahaan tidak hanya ingin menciptakan keuntungan bagi pelanggan namun juga mendapatkan lebih dari pembelian mereka dan menangkap nilai seumur hidup mereka.

a. Apa itu ekuitas pelanggan?

(12)

perusahaan dibandingkan dengan penjualan saat ini atau pangsa pasar. Dimana penjualan dan pangsa pasar mencerminkan masa lalu, ekuitas pelanggan menunjukkan masa depan.

b. Membangun hubungan yang tepat dengan pelanggan yang tepat

Perusahaan harus menata ekuitas pelanggan dengan cermat. Perusahaan harus melihat bahwa pelanggan menjadi sebuah asset yang harus ditata dan dimaksimalkan. Tidak semua pelanggan, bahkan tidak semua pelanggan setia, merupakan investasi yang baik. Mengherankannya, beberapa pelanggan yang setia bisa menjadi pelanggan yang tidak menguntungkan dan beberapa pelanggan yang tidak setia dapat menguntungkan.

Perusahaan dapat mengelompokkan pelanggan menurut potensial profitabilitas dan loyalitas yang mereka tunjukkan.

Kelompok hubungan pelanggan

 Strangers : potensi menguntungkannya rendah dan hanya setia pada pekerjaan

jangka pendek. Adanya kesesuaian yang rendah antara apa yang perusahaan tawarkan dengan apa yang mereka inginkan. Mudah untuk menata hubungan dengan pelanggan seperti ini. Jangan menginvestasikan apapupun pada kelompok ini.

 Butterflies : kelompok ini menguntungkan tetapi tidak setia. Adanya

(13)

mereka inginkan. Namun hanya dapat dinikmati sesaat kemudian kelompok ini akan pergi.

 True friends : kelompok ini menguntungkan dan setia. Adanya kesesuaian

yang kuat antara apa yang perusahaan tawarkan dengan apa yang mereka inginkan. Perusahaan ingin memiliki hubungan investasi yang berkelanjutan bagi pelanggan ini dengan menyenangkan, memelihara, mempertahankan dan mengembangkan mereka.

 Barnacles : kelompok ini memiliki kesetiannya yang tinggi namun sangat

tidak menguntungkan. Contohnya nasabah sebuah bank kecil yang menurut bank secara teratur tetapi tidak menghasilkan cukup pengembalian untuk menutupi biaya pemeliharaan rekening mereka. Seperti teritip pada lambung kapal mereka membuat hambatan. Barnacles kemungkinan menjadi pelanggan yang paling bermasalah. Perusahaan mungkin dapat memperbaiki profitabilitas mereka dengan menjual lebih banyak, menaikkan biaya mereka, atau mengurangi layanan bagi mereka.

Intinya adalah jenis pelanggan yang berbeda memerlukan strategi manajemen hubungan yang berbeda. Tujuannya adalah membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat.

G. Perubahan Ruang Lingkup Pemasaran

Seiring berjalannya waktu, perubahan dramatis terjadi di pasar. Menurut Richard Love dari Hewlett-Packard Kecepatan perubahan begitu pesat sehingga kemampuan berubah sekarang telah menjadi keunggulan kompetitif. Sedangkan menurut Yogi Berra, pemain legendaris baseball dari New York Yankees menyatakan bahwa masa depan tidak lagi seperti dulu. Dari pernyataan kedua tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika pasar berubah, orang yang melayaninya pun harus berubah.

1. Perubahan Lingkungan Ekonomi

(14)

Untuk merespon keadaan tersebut, perusahaan dalam semua industry menetapkan diskon sebagai target untuk mencari keuntungan. Strategi diskon ini dipakai karena melihat realitas ekonomi yang baru sedang dialami masa-masa sekarang. Strategi diskon dilakukan dengan memotong anggaran pemasaran perusahaan. Halangan yang harus dihadapi dalam menggunakan strategi diskon demi menyesuaikan keadaan ekonomi terbaru adalah untuk menyeimbangkan merek promosi nilai saat ini sementara juga harus meningatkan ekuitas jangka panjang perusahaan.

2. Perubahan Umur Digital

Pertumbuhan digital yang pesat pada dasarnya telah menubah cara manusia untuk hidup. Diantaranya cara berkomunikasi, membagi informasi, mempelajari sesuatu, berbelanja, dan mengakses hiburan. Teknologi juga meiliki dampak yang besar pada cara perusahaan membawa nilai bagi pelanggan mereka. Namun, bagaimana pun juga teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Kemajuan pesat teknologi komputer, telekomunikasi, informasi, transportasi, dan teknologi lain telah menciptakan cara baru yang menarik untuk mempelajari dan melacak pelanggan dan menciptakan produk dan jasa yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan perorangan. Media digital terbaru harus terintegrasi dalam mengupayaka hubungan antar pasar. Salah satunya dengan adanya pemasaran online (online-shop). Tidak dapat dipungkiri tidak ada perusahaan yang tidak menggunakan fasilitas internet. Dengan internet, perusahaan dapat berkelana secara online untuk menarik pelanggan baru dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan yang sudah lama.

3. Pertumbuhan Tidak – Untuk – Keuntungan Pemasaran (Nirlaba)

Pada tahun baru-baru ini, pemasaran menjadi langkah utama dalam banyak strategi organisasi nirlaba diantaranya adalah perguruan tinggi, rumah sakit, museum, kebun binatang, orchestra simponi, dan gereja. Pendapatan tidak semata-mata untuk keuntungan namun untuk mendukung keanggotaan.

(15)

Dalam dunia yang semakin kecil, saat ini banyak pemasar yang terhubung secara global dengan pelanggan dan mitra pemasaran mereka, serta tersentuh oleh kompetisi global. Contohnya adalah Toko bunga di sebelah rumah membeli bunganya dari pembibitan bunga Meksiko, sementara produsen elektronik besar di AS bersaing di pasar dalam negeri dengan pesaing raksasa dari Jepang.

Saat ini, perusahaan juga membeli lebih banyak pasokan dan komponen dari luar negeri. Contohnya adalah Isaac Mizrahi, salah satu desainer terkemuka Amerika, bisa memilih kain tenun dari wol Australia dengan desain yang dicetak di Italia. Ia merancang sebuah gaun dan mengirimkan gambar gaun itu lewat email kepada agen di Hongkong, yang akan menempatkan pesanan itu ke pabrik di Cina. Gaun yang telah selesai akan diterbangkan ke New York, di mana gaun-gaun itu akan di distribusikan ke departemen dan toko-toko khusus di seluruh AS.

5. Pemasaran Berkelanjutan - Kebutuhan Akan Tanggung Jawab Etika dan Sosial yang Lebih Besar

Pemasar masa kini juga mempelajari kembali tanggung jawab etika dan sosial mereka. Pemasar diharapkan mengambil tanggung jawab yang lebih besar atas dampak sosial dan lingkungan dari tindakan mereka. Pemasar saat ini sedang diminta untuk mengembangkan praktik pemasaran yang berkelanjutan (sustainable marketing). Pemasaran berkelanjutan tersebut meripakan pemasaran sesuai etika dan tanggung jawab sosial. Pemasaran berkelanjutan dikembangkn karena menjadi salah satu cara untuk mempengaruhi hubungan dengan pelanggan. Pelanggan mengharapkan perusahaan untuk memberikan nilai dengan cara sosial dan ramah lingkungan.

(16)

Contoh : Perusahaan Patagonia Setiap tahun menyisihkan setidaknya 1 persen dari penjualannya atau 10 persen dari keuntungannya, tergantung mana yang lebih besar, untuk perlindungan lingkungan alam.

H. Jadi, apakah pemasaran itu?

Merangkum semuanya menjadi satu.

Apakah pemasaran itu? Sederhananya pemasaran adalah proses pembangunan hubungan pelanggan yang mengguntungkan dengan menciptakan nilai bagi pelanggan dan menangkap kembali nilai dari pelanggan.

Empat langkah pertama dalam proses pemasaran menitikberatkan penciptaan nilai bagi pelanggan. Mula-mula perusahaan mendapatkan pemahaman penuh tentang pasar dengan meriset kebutuhan pelanggan dan menata informasi pemasaran. Lalu perusahaan merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan berdasarkan jawaban dari dua pertannyaan seerhana.

Dengan stategi pemasaran yang sudah diputuskan, sekarang perusahaan menbangun program pemasaran yang terintegrasi, terdiri dari perpaduan empat elemen bauran pemasaran, atau 4-P yang menggubah strategi pemasaran menjadi nilai nyata bagi produk. Perusahaan menetapkan harga bagi penawarannya untuk menciptakan nilai pelanggan yang sebenarnya dan mendistribusikan penawaran itu agar tersedia bagi pelanggan sasaran, akhirnya perusahaan merancang program promosi yang mengkomunikasikan proposisi nilai pada pelanggan sasarn dan membujuk mereka untuk bertindak berdasarkan penawaran pasar.

Empat langkah pertama dalam proses pemasaran menciptakan nilai bagi pelanggan. Dalam langkah terakhir, perusahaan memperoleh hasil dari hubungan pelanggannya yang kuat dengan managkap nilai dari pelanggan. Menghantarkan nilai pelanggan yang unggul menciptakan pelanggan yang sangat puas yang akan membeli lagi dan lagi. Hal ini membantu perusahaan menagkap nilai seumur hidup pelanggan dan pangsa pelanggan yang lebih besar. Hasilnya adalah peningkatan ekuitas pelanggan jangka panjang bagi perusahaan.

(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap terciptanya budget slack karena dengan adanya partisipasi dari bawahan

Hal ini diperkuat oleh Parker (1999), yang menyatakan pertumbuhan tanaman dapat terjadi jika laju fotosintesis lebih besar dari laju da Gambar 1 menunjukan MCP pada berbagai

jika ternyata hak-haknya telah dirugikan atau dilanggar oleh pelaku usaha.Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode

Siswa secara berkelompok diminta untuk menyusun teks lisan yang berhubungan dengan menerima telepon atau menelepon dalam membuat perjanjian atau reservasi pribadi yang telah

2. Menentukan keuntungan yang mungkin didapat: beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh tim QFD antara lain untuk: 1) mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, 2)

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan minyak kedelai yang diproteksi dengan sabun kalsium pada level 5% dalam ransum terhadap kecernaan

Menrut Abdul Wahab Khallaf, Ijma’ dengan definisi tersebut tidak mungkin terjadi, Ijma’ akan mungkin terjadi apabila masalahnya diserahkan kepada pemerintah, karena

Sasaran 1: Tersedianya dokumen hasil perencanaan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang, yang ditunjang dengan pelaksanaan 1 (satu) Program: 1. Program