Mikrobia di Lingkungan Ekstrem:
Ekstrem Laut Dalam dan
Ekstrem Tekanan Osmotik
Oleh: Kelompok 10
Outline
Kondisi Ekstrem Laut Dalam
Biodiversitas Mikroorganisme di Kondisi Ekstrem
Laut Dalam dan Karakteristik Umum
Salah Satu Contoh Mikroorganisme Ekstrem Laut
Dalam dan Karakteristiknya
Outline
Kondisi Ekstrem Tekanan Osmotik
Biodiversitas Mikroorganisme di Kondisi Ekstrem
Tekanan Osmotik dan Karakteristik Umum
Salah Satu Contoh Mikroorganisme Ekstrem
Tekanan Osmotik dan Karakteristiknya
KONDISI EKSTREM LAUT DALAM
Varah Oliviatie
(1511 100 084)
Laut dalam : Seluruh zona yg berada di bawah zona eufotik mencakup zona
batipelagik, abisal dan hadal. Nontji,
2002
Afotik Disfotik Eufotik
Tekanan hidrostatik tinggi :
Setiap kedalaman 10 m, meningkat 1 atm
Suhu :
Sumber nutrisi
Organisme laut yg mati dan membusuk di dasar laut (Detritus)
Varah Oliviatie
(1511 100 084)
Piezotolerant
Mampu hidup dibawah tekanan hidrostatik yg tinggi
tapi tidak dapat tumbuh optimal
Piezophile
Mampu hidup dan tumbuh optimal dibawah tekanan
hidrostatik yg tinggi
Extreme piezophile Butuh lingkungan dg tekanan hidrostatik yg tinggi
untuk pertumbuhan
Moritella profunda
gram negatif,
Varah Oliviatie
(1511 100 084)
Hydrothermal vents adalah area
kebulan asap gelap dari vulkanik yang
menyemburkan air panas suhu 400
oC
yang kaya mineral terdapat di dasar
laut dalam Samudra Pasifik, Atlantik,
dan India.
Pancaran asap hitam panas
250-400
º
C, suhu sekitar vents 8-35
º
C.
Karbohidrat yang dihasilkan bakteri
berfungsi bagi hewan agar dapat hidup
di lingkungan yang ekstrim suhunya,
Chemolitotroph
Anaerob
Gamma Proteobacteria
Membran sel tersusun atas asam
lemak
tak
jenuh
(mekanisme
adaptasi
terhadap
suhu
lingkungan).
Memiliki
mekanisme
regulasi
tertentu:
-Mekanisme
regulasi
outer
membran protein OmpH
-ToxR/S protein memiliki peranan
dalam mengenali keadaan stres
lingkungan dan memiliki peranan
dalam pengaturan regulasi dari
ekspresi
gen
ompH:
Photobacterium profundum.
Ayu Sekartaji - 1511100078
Karakteristik Umum Mikroorganisme Ekstrem Laut Dalam
Bacteria:
Shewanella benthica a. Gram negatif, gamma-proteobacteria
b. Bentuk rod / batang
c. Tidak dapat menghasilkan spora
d. Barofilik obligat - tumbuh optimal pada tekanan 40 Mpa
e. Tumbuh optimal pada suhu 4 C, namun tidak dapat tumbuh pada suhu 20 C
f. Waktu pembelahan dapat berubah secara substansial seiring dengan meningkatnya tekanan
g. Bersifat halofil – dapat tumbuh optimal pada medium yang mengandung 0,2 – 2 M NaCl (Horikoshi, 1998)
h. Dapat memfermentasi glukosa
i. Menghasilkan EPA (eicosapentaenoic acid) – salah satu jenis PUFA (polyunsaturated fatty acid) (Lauro et al., 2013)
Adisya Prima - 1511100076
EPA merupakan salah satu properti umum pada bakteri laut dalam
yang berkaitan dengan pengaturan keseimbangan membran sel pada kondisi suhu yang sangat dingin atau tekanan yang sangat tinggi (Fang and Kato, 2007)
Contoh Mikroorganisme yang Hidup di Kondisi Ekstrem
Laut Dalam:
Shewanella benthica
Bakteri Piezophilic
pada Laut Dalam
Ekstrim
Piezophilic
Tidak dapat tumbuh < 50
Mpa
Dapat tumbuh hingga
100 MPa
Moderate
Piezophilic
Dapat tumbuh optimal
< 50 Mpa dan pada
tekanan atmosfer
Shewanella
Febrian Mayang - 1511100082
Mekanisme Pertahanan
Tekanan osmotik adalah
daya
dorong
air
yang
dihasilkan oleh
partikel-partikel zat terlarut
di dalam air.
Memiliki
kandungan
konsentrasi garam lebih
besar dari 35
‰
.
Kandungan nutrisinya rendah
Kadar oksigen rendah
Dian Fitriani - 1511100702
Membran Sel
sifat dinding semipermeable
Maka, air dapat berpindah melalui mekanisme osmosis
antara sitoplasma dan lingkungan luar
Tinggi konsentrasi zat terlarut = tekanan osmosis tinggi
Pengaruh Tekanan Osmotik Terhadap
Pertumbuhan Mikroorganisme
Andreas Wim - 1511100088
Larutan hipotonis
- tekanan osmotik diluar sel tinggi.
- Tekanan osmotik didalam sel rendah.
cairan sel
tertarik ke dalam
Kareolisis (pecahnya inti sel akibat sel mengembung)
menyebabkan
akibatnya
- tekanan osmotik diluar sel rendah.
-
Tekanan osmotik didalam sel tinggi
.
cairan sel tertarik keluar
Sel kehabisan
Cairan dan mati
menyebabkan
akibatnya
Andreas Wim - 1511100088
Plasmolisis
Plasmolisa
disebut
Andreas Wim - 1511100088
Mekanisme pertahanan diri mikroorganisme
Larutan hipotonis
Larutan hipertonis
Tetap mengeluarkan cairan dari dalam keluar
namun lebih banyak yang masuk
Mikroorganisme Osmofilik
Kapang dan khamir mempunyai
kemampuan osmotik yang lebih
besar dari bakteri
Bakteri bersifat osmotoleran,
yaitu dapat tumbuh dengan atau
tanpa konsentrasi gula tinggi
Kadar air bebas didalam lautan (aw) merupakan
nilai perbandingan antara tekanan uap air larutan
dengan tekanan uap air murni, atau 1/100 dari
kelembaban relatif.
Andreas Wim - 1511100088
Keragaman Mikroorganisme Ekstrem
Tekanan Osmotik
Andreas Wim - 1511100088
Berdasarkan tekanan osmosis yang
diperlukan dapat dikelompokkan menjadi:
•
Mikroba
osmofil
, adalah mikroba yang dapat
tumbuh pada kadar gula tinggi
•
Mikroba
halofil
, adalah mikroba yang dapat
tumbuh pada kadar garam halogen yang tinggi
•
Mikroba
halodurik
, adalah kelompok mikroba
yang dapat tahan (tidak mati) tetapi tidak dapat
tumbuh pada kadar garam tinggi, kadar
garamnya dapat mencapai 30%
(Sumber: Winarto,1980)
Bakteri Kapang
Leuconostoc Aspergillus versicolor Staphylococcus Penicillium sp.
Lactobacillus Rhizopus sp. Leuconostoc Aspergillus niger
sacharmyces
Wallemia sp.
Zygosaccharomyces nussbaumeri
Madigan et al., 2012
Laut Mati (Dead Sea) Kadar garam = 32%
Hosnul Hotimah - 1511100074
a.
Halobacterium salinarum
Struktur sel
•
Halobacterium salinarum
merupakan
organisme model untuk archaea halophilic
•
Berbentuk rod shape, motil, hidup pada
konsentrasi garam tinggi
•
Gram negatif karena tidak memiliki dinding
sel
•
Dapat hidup hanya dengan cahaya sebagai
sumber energi energi karena memiliki
bakteriodopsin.
•
Berbentuk batang
•
Dapat membentuk
endospora
•
Bakteri Gram positif
•
H. halophilus
tumbuh
secara optimal pada
konsentrasi NaCl antara
0.5- 2.0 M tetapi dapat
mentolerir sampai
dengan konsentrasi NaCl
3.0 M
Hanelt and Muller, 2013
Hanelt and Muller, 2013
Mekanisme dalam Adaptasi
Salinitas
Membatasi pertumbuhan ketika dia
dalam keadaan garam tinggi
Mengakumulasi khlorida (Cl) dalam
sitoplasma
Regulasi Chloride Pada
Halobacillus
halophilus
Daftar Pustaka
• Madigan M; Martinko J (editors). (2005). Brock Biology of Microorganisms, 11th ed., Prentice Hall
• Nyabakken, J.W. 1998. Biologi Laut. PT. Gramedia: Jakarta
• Whitman, W. B. 2009. Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology. 2nd Ed. The Firmicutes. Springer
• Horikoshi, Koki. 1998. Barophiles: Deep-Sea Microorganisms Adapted To An Extreme Environment. Current Opinion in Microbiology 1: 291-295
• Hanelt, I. and Muller V. 2013. Molecular Mechanisms of Adaptation of the Moderately Halophilic Bacterium Halobacillus halophilus to Its Environment. Diakses dari www.mdpi.com/journal/life pada Minggu, 2 November 2014 pukul 20.00 WIB
• Horikoshi, Koki. 1998. Barophiles: deep-sea microorganism adapted to an extreme environment. Japan Marine Science and Technology Center (1): 291-295
• Kato, C and H. Koki. __. Characteristics Of Deep Sea Environtments and Biodiversity Of Piezophilic Organism. EOLSS: Extremophiles Vol III.