• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKO 3046 Oligopoli dan Pasar Monopolist

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EKO 3046 Oligopoli dan Pasar Monopolist"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Oligopoli dan Persaingan

Monopolistis

(2)

Apa itu Oligopoli dan Cirinya?

• Menurut Case & Fair; Oligopoli adalah suatu bentuk struktur industri (pasar) yang dicirikan oleh adanya beberapa perusahaan dominan. Produknya mungkin homogen atau terdiferensiasi. Perilaku tiap satu

perusahaan dalam oligopoli, sangat bergantung pada perilaku perusahaan yang lain.

• Karakteristik pasar oligopoli :

– Hanya sedikit perusahaan dalam industri.

– Produknya homogen atau terdiferensiasi.

– Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi.

(3)

Model

Model Oligopoli

The Collusion Model

• Model ini terjadi ketika perusahaan-perusahaan bersatu dan setuju untuk mengurangi produksi dan meningkatkan harga.

Kartel - Sejumlah kelompok perusahaan yang bersatu untuk

menetapkan harga dan keputusan output secara bersama untuk memaksimalkan laba bersama.

Kartel dapat berhasil apabila :

- Permintaan terhadap produk kartel harus inelastic - Anggota kartel harus menjalankan aturan main

(4)

The Cournot Model

• Dikemukakan oleh Augustin Cournout

Asumsi-asumsi :

• Hanya ada dua perusahaan dalam industry (duopoly)

• Kedua perusahaan memproduksi barang yang identik dan tidak berkolusi

• Tiap perusahaan menerima output tetentu dari perusahaan lain

• Kedua perusahaan memaksimalkan laba

Ilustrasi model ini :

• Ketika ada satu perusahaan lama yang memproduksi barang dan kemudian muncul perusahaan baru yang tidak memproduksi apapun. Perusahaan lama yang

menguasai kurva permintaan pasar, dan bertindak seperti monopolis.

• Saat perusahaan baru beroperasi, permintaan pasarnya berada dibawah

perusahaan lama dengan asumsi bahwa perusahaan lama akan terus berproduksi dengan jumlah output yang sama seperti sebelumnya.

• Namun saat perusahaan baru beroperasi, perusahaan lama merasa bahwa

permintaannya terkikis karena sebagian output sekarang dijual oleh perusahaan baru.

(5)

Lanjutan..

• Dalam menentukan output yang akan diproduksi, duopoly akan mempertimbangkan berapa banyak output yang

diproduksi perusahaan rival. Semakin banyak satu

perusahaan (ke-1) memproduksi output, maka semakin sedikit lahan pasar yang tersisa bagi perusahaan lain (ke-2) untuk memproduksi output

• Dalam model Cournout, satu perusahaan akan

(6)
(7)

Model Kurva Permintaan yang Bengkok

Model ini terjadi atas asumsi bahwa saat

suatu perusahaan menurunkan harga, maka

perusahaan kompetitornya akan ikut

(8)
(9)

Keterangan Kurva

• Model permintaan bengkok mengasumsikan bahwa perusahaan yang bersaing dan mengikuti pemotongan harga tidak mengikuti peningkatan harga.

• Jika perusahaan B meningkatkan harga, kompetitor tidak akan melakukannya, dan kuantitas yang diminta untuk produk perusahaan B akan turun dengan cepat.

• Jika perusahaan B memotong harga, perusahaan lain juga akan memotong harga dan pemotongan harga tidak akan memberi hasil sebanyak kuantitas yang diminta perusahaan B seperti yang terjadi jika

(10)

Model Kepemimpinan harga

• Terjadi ketika semua perusahaan kecil mengikuti atau mengekor pada kebijakan harga yang ditetapkan pemimpin (perusahaan yang dominan)

• Asumsi-asumsi

- Industry terbentuk atas perusaan besar dan sejumlah perusahaan kecil

- Perusahaan yang dominan memaksimalkan laba dengan kendala dari permintaan pasar dan perilaku persahaan-perusahaan kecil - Perusahaan yang dominan memperkenalkan perusahaan yang lebih kecil untuk menjual produk yang diinginkannya pada harga yang ditetapkan oleh pemimpin.

- Selisih antara kuantitas yang diminta pasar dengan kuantitas yang diproduksi oleh perusahaan kecil merupakan jumlah yang akan diproduksi oleh perusahaan dominan.

Penetapan harga predator - ketika perusahaan dominan menurunkan harga pasar agar mendorong perusahaan kecil keluar dari industry

(11)

Karakteristik Persaingan Monopolistik :

• Jumlah perusahaan besar

• Tidak ada hambatan masuk

• Homogen namun tetap ada diferensiasi produk

Sifat yang membedakan persaingan monopolistik:

• Perusahaan-perusahaan yang merupakan kompetitor monopolistik tidak bisa memengaruhi harga pasar

dengan mengandalakan ukuran perusahaan semata (perusahaan besar).

• Substitusi yang tepat sudah tersedia dalam industri kompetitif monopolistis.

(12)

Diferensiasi Produk dan Periklanan

Merupakan strategi yang digunakan perusahaan

untuk mencapai kekuatan pasar dilakukan dengan

memproduksi produk yang memiliki identitas

positif yang berbeda dalam pikiran konsumen.

Seringkali dicapai melalui periklanan.

Keuntungannya adalah memberi kita berbagai

pilihan sehingga dapat memuaskan kita semua

Produk yang terdiferensiasi akan mengarah pada

efisiensi

Jika ingin produk diferensiasi sukses, konsumen

harus mengetahui kualitas dan ketersediaan

(13)

Differensiasi Produk dan Elastisitas

Permintaan

Asumsi-asumsi :

Jika suatu perusahaan bisa membedakan

produknya dari yang lain dalam benak konsumen,

maka bisa meningkatkan harga tanpa kehilangan

semua kuantitas yang diminta.

(14)

Penentuan Harga atau Output Jangka

Pendek

• Penerimaan marjinal tidak sama dengan harga, karena perusahaan kompetitif monopolistis memiliki kontrol atas harga output.

• Perusahaan kompetitif monopolistis harus

menurunkan harga untuk meningkatkan output dan menjualnya.

• Untuk memaksimalkan laba, perusahaan kompetitif monopolistis akan meningkatkan produksi hingga

(15)
(16)

Jangka Panjang

Mengasumsikan bahwa masuk dan keluar dari

industri adalah mudah dalam jangka panjang.

Perusahaan memproduksi barang substitusi

yang mirip, tetapi bukan jenis barang yang

sama.

laba terhapus ketika kurva permintaan

(17)
(18)
(19)

Diza : jangka panjang. Buat apa mencari profit

max bila laba-rugi = 0?

Ka uun : apa yang dimaksud produk yang

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan yang muncul dari penerapan sistem satu arah terhadap suatu ruas jalan kota adalah sejauh mana efektifitas terhadap pencapaian tujuan dari penerapan

Selain itu, kulit berminyak juga sering timbul pada seorang wanita yang sedang menstruasi, maka jika anda sedang menstruasi sebaiknya rutinlah membersihkan wajah anda dan gunakan

Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc, sebagai ketua komisi pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Manajemen Pembangunan Kota Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara, dan

Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan

Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh model pembelajaran Problem Posing terhadap kemampuan berpikir dan hasil belajar siswa, perlu diuji signifikannya dengan

Berbeda dengan buruh tani, para buruh tani di Desa Sendangrejo memiliki pembagian kerja yang rendah, mereka lebih fleksibel dalam mengerjakan pekerjaan sawah, tenaga

Fouling merupakan peristiwa kompleks hasil interaksi antara membran (termasuk di dalamnya pori- pori membran) dan komponen dalam umpan (pelarut, solut,

Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa kader belum pernah mendapat pelatihan cara melakukan deteksi dini perkembangan anak dan tidak memiliki panduan yang dapat