Oligopoli dan Persaingan
Monopolistis
Apa itu Oligopoli dan Cirinya?
• Menurut Case & Fair; Oligopoli adalah suatu bentuk struktur industri (pasar) yang dicirikan oleh adanya beberapa perusahaan dominan. Produknya mungkin homogen atau terdiferensiasi. Perilaku tiap satu
perusahaan dalam oligopoli, sangat bergantung pada perilaku perusahaan yang lain.
• Karakteristik pasar oligopoli :
– Hanya sedikit perusahaan dalam industri.
– Produknya homogen atau terdiferensiasi.
– Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi.
Model
–
Model Oligopoli
The Collusion Model
• Model ini terjadi ketika perusahaan-perusahaan bersatu dan setuju untuk mengurangi produksi dan meningkatkan harga.
• Kartel - Sejumlah kelompok perusahaan yang bersatu untuk
menetapkan harga dan keputusan output secara bersama untuk memaksimalkan laba bersama.
• Kartel dapat berhasil apabila :
- Permintaan terhadap produk kartel harus inelastic - Anggota kartel harus menjalankan aturan main
The Cournot Model
• Dikemukakan oleh Augustin Cournout
Asumsi-asumsi :
• Hanya ada dua perusahaan dalam industry (duopoly)
• Kedua perusahaan memproduksi barang yang identik dan tidak berkolusi
• Tiap perusahaan menerima output tetentu dari perusahaan lain
• Kedua perusahaan memaksimalkan laba
Ilustrasi model ini :
• Ketika ada satu perusahaan lama yang memproduksi barang dan kemudian muncul perusahaan baru yang tidak memproduksi apapun. Perusahaan lama yang
menguasai kurva permintaan pasar, dan bertindak seperti monopolis.
• Saat perusahaan baru beroperasi, permintaan pasarnya berada dibawah
perusahaan lama dengan asumsi bahwa perusahaan lama akan terus berproduksi dengan jumlah output yang sama seperti sebelumnya.
• Namun saat perusahaan baru beroperasi, perusahaan lama merasa bahwa
permintaannya terkikis karena sebagian output sekarang dijual oleh perusahaan baru.
Lanjutan..
• Dalam menentukan output yang akan diproduksi, duopoly akan mempertimbangkan berapa banyak output yang
diproduksi perusahaan rival. Semakin banyak satu
perusahaan (ke-1) memproduksi output, maka semakin sedikit lahan pasar yang tersisa bagi perusahaan lain (ke-2) untuk memproduksi output
• Dalam model Cournout, satu perusahaan akan
Model Kurva Permintaan yang Bengkok
•
Model ini terjadi atas asumsi bahwa saat
suatu perusahaan menurunkan harga, maka
perusahaan kompetitornya akan ikut
Keterangan Kurva
• Model permintaan bengkok mengasumsikan bahwa perusahaan yang bersaing dan mengikuti pemotongan harga tidak mengikuti peningkatan harga.
• Jika perusahaan B meningkatkan harga, kompetitor tidak akan melakukannya, dan kuantitas yang diminta untuk produk perusahaan B akan turun dengan cepat.
• Jika perusahaan B memotong harga, perusahaan lain juga akan memotong harga dan pemotongan harga tidak akan memberi hasil sebanyak kuantitas yang diminta perusahaan B seperti yang terjadi jika
Model Kepemimpinan harga
• Terjadi ketika semua perusahaan kecil mengikuti atau mengekor pada kebijakan harga yang ditetapkan pemimpin (perusahaan yang dominan)
• Asumsi-asumsi
- Industry terbentuk atas perusaan besar dan sejumlah perusahaan kecil
- Perusahaan yang dominan memaksimalkan laba dengan kendala dari permintaan pasar dan perilaku persahaan-perusahaan kecil - Perusahaan yang dominan memperkenalkan perusahaan yang lebih kecil untuk menjual produk yang diinginkannya pada harga yang ditetapkan oleh pemimpin.
- Selisih antara kuantitas yang diminta pasar dengan kuantitas yang diproduksi oleh perusahaan kecil merupakan jumlah yang akan diproduksi oleh perusahaan dominan.
• Penetapan harga predator - ketika perusahaan dominan menurunkan harga pasar agar mendorong perusahaan kecil keluar dari industry
Karakteristik Persaingan Monopolistik :
• Jumlah perusahaan besar
• Tidak ada hambatan masuk
• Homogen namun tetap ada diferensiasi produk
Sifat yang membedakan persaingan monopolistik:
• Perusahaan-perusahaan yang merupakan kompetitor monopolistik tidak bisa memengaruhi harga pasar
dengan mengandalakan ukuran perusahaan semata (perusahaan besar).
• Substitusi yang tepat sudah tersedia dalam industri kompetitif monopolistis.
Diferensiasi Produk dan Periklanan
•
Merupakan strategi yang digunakan perusahaan
untuk mencapai kekuatan pasar dilakukan dengan
memproduksi produk yang memiliki identitas
positif yang berbeda dalam pikiran konsumen.
Seringkali dicapai melalui periklanan.
•
Keuntungannya adalah memberi kita berbagai
pilihan sehingga dapat memuaskan kita semua
•
Produk yang terdiferensiasi akan mengarah pada
efisiensi
•
Jika ingin produk diferensiasi sukses, konsumen
harus mengetahui kualitas dan ketersediaan
Differensiasi Produk dan Elastisitas
Permintaan
Asumsi-asumsi :
•
Jika suatu perusahaan bisa membedakan
produknya dari yang lain dalam benak konsumen,
maka bisa meningkatkan harga tanpa kehilangan
semua kuantitas yang diminta.
Penentuan Harga atau Output Jangka
Pendek
• Penerimaan marjinal tidak sama dengan harga, karena perusahaan kompetitif monopolistis memiliki kontrol atas harga output.
• Perusahaan kompetitif monopolistis harus
menurunkan harga untuk meningkatkan output dan menjualnya.
• Untuk memaksimalkan laba, perusahaan kompetitif monopolistis akan meningkatkan produksi hingga